212 - 20230308080659 - Sesi 1, PENDAHULUAN PSIKODIAGNOSTIK
212 - 20230308080659 - Sesi 1, PENDAHULUAN PSIKODIAGNOSTIK
PENGERTIAN
Istilah Psikodiagnostik di “pinjam” dari pengertian di bidang Kedokteran yang
berarti proses pengujian simptom-simptom. Memasukan simptom-simptom ke dalam
katagori umum. Dan akhirnya memberi nama yang spesifik terhadap penyakit. Dia-
gnosis berarti mengenal sesuatu (tanda-tanda). Tetapi kemudian dari tanda-tanda
tersebut diinterpretasikan pada sesuatu.
Psikodiagnostik lahir dari kebutuhan klinis. Karena pengertianya yang mul-
mula mengenali hal tersebut bertitik tolak klinis. Penggunaan istilah Psikodiagnostik
secara eksplisit mula-mula muncul oleh HERMANN RORSCHACH menerbitkan
penyelidikan dengan metode Rorschach dalam lapangan – psikatri dengan judul
Psikodiagnostik (1921) Metode rorschach adalah suatu metode yang timbul dari
kebutuhan klinis dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan klinis. Yaitu untuk
menemukan-menemukan kelainan-kelainan psikis para penderita penyakit jiwa.
I. Implicit / common sense theories, yang bisa diartikan Pengetahuan praktis / umum
II. Psychological theoritical concepts, atau Pengetahuan dasar psikologi yang diambil
dari pengetahuan awam yang dibuat menjadi ilmu
III. Mathematical Modelling, Model matematika dari fenomena penting dalam
psikodiagnostik
Tokoh yang menjadi salah satu perintis Psikodiagnostik adalah seorang dokter
dari spanyol yang bernama Huarts ( abad 16 ), kala itu beliau mencoba memilah anak
berbakat. Kemudian tokoh berikutnya adalah Gall ( 1758- 1822 ), yang mencoba
mengukur tengkorak atau prhenology untuk mengukur tingkat kepandaian seseorang.
Selain itu, berpikiran mengenai kemungkinan mengukur intelegensi dari
kemampuannya di sekolah
Kemudian Perang Dunia modern makin berkembang pada abad ke- 19, hal ini
menjadi benar karena mulai muncul teori. Hal ini dipelopori oleh Galton yang
merupakan orang pertama yang mengembangkan tes dengan tujuan utama practical
problem. Dengan mendemonstrasikan mengukur kemampuan berpikir secara
2
obyektif. Galton yang mendemonstrasikan mengukur kapasitas mental secara objektif
pada 9000 subjek dari usia 5 – 80 tahun.
Beliau tertarik pada teori Darwin dengan memfokuskan pada karakteristik
individu. Karakteristik manusia yang merupakan mental capacity. Mental capacity
diukur menggunakan suatu konsep waktu dan usia
Psikodignostik merupakan salah satu cara dalam bidang Psikologi yang
menjadi alat bantu utama untuk mencari pengertian tentang tingkah laku manusia baik
manusia dalam kondisi normal maupun abnormal (Sumintardja, 1991).
Psikodiagnostik merupakan suatu cara menegakkan diagnosa (dalam rangka
pemeriksaan yang akhirnya menjadi suatu diganosa kepribadian) (Sumintardja, 1991).
3
HAKEKAT
Psikodignostik merupakan alat ukur yang objektif dan dibakukan atas sampel
tertentu.
Jika hanya terfokus pada alat ukur tertentu saja, misalnya kita mengetes kekayaan
kosakata seorang anak, kita hanya dapat mengetahui seberapa banyak testee
tersebut mengetahui kosakata.
Namun, pada hakekatnya kita melakukan psikodiagnostik untuk mengetahui
hubungan antara pengetahuan seorang anak atas kosakatanya dengan
penguasaan kosakatanya secara menyeluruh dan kemampuan ini juga
berhubungan dengan kemampuannya menyerap informasi dari lingkungan.
Dilakukan agar dapat diperoleh gambaran tentang diri individu yang berguna untuk
menegakkan suatu diagnosa mengenai individu tersebut.
Meletakkan dasar bagi peramalan tingkah laku individu dalam berbagai situasi/
normal atau abnormal
KEDUDUKAN PSIKODIANOSTIK
Psikodiagnostik mempunyai kedudukan yang penting. Baik di dalam lapangan
ilmu pengetahuan, khususnya Psikologi, maupun di dalam kehidupan praktis.
RUANG LINGKUP
Psikodiagnostik digunakan oleh lima kelompok profesi yaitu : psikolog,
psikiater, recruitment staf, petugas sosial, dan petugas bimbingan dan konseling.
5
PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
• Ada tujuan tergantung dalam konteks apakah Klinis, pio, pendidikan, konteks
hukum, olah raga, dll, Setiap konteks beda operasionalnya walaupun tujuan
akhirnya sama.
• Tujuan Pemeriksaan:
Menggambarkan kepribadian subyek (untuk aplikasi klinis artinya sampai
mendapatkan diagnosa gangguan kepribadian yang dialami) yang dapat dipakai
sebagai dasar memberikan intervensi bagi perubahan perilaku subyek, bila hal ini
diperlukan.
• Aspek kepribadian yang diuraikan dalam laporan mencakup :
– Kecerdasan, struktur, dan dinamikanya
– Dorongan, impuls, motivasi
– Emosi, kepekaan dan ekspresinya
– Relasi sosial, kepekaan, penampilan, keterampilan sosial, dsb.
• Keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pemeriksaan Psikologik :
– Proses Skill
– Content Skill
– Cognitive Skill
PROSES SKILL
• Proses Skill adalah keterampilan dalam mengadministrasikan pemeriksaan yaitu:
kemahiran untuk menjalin relasi dan berkomunikasi dengan subyek ketika
mengadministrasikan pemeriksaan psikologi melalui keurutan prosedur yang baku
dan teratur sesuai dengan tuntutan tujuan pemeriksaan tersebut. Mencakup:
1. Apa yang diharapkan sebagai hasil akhir
2. Bagaimana hasil itu dapat dicapai melalui perangkat diagnostik
• Siapa yang berkompeten untuk memilikinya
CONTENT SKILL
• Content Skill yaitu kemahiran mengkaji aspek kepribadian yang akan diukur.
– Menentukan aspek kepribadian yang akan diukur
– Menetapkan alat diagnostik apa yang akan dipakai.
– Memahami arti nilai atau angka hasil tes dan kaitannya dengan angka dari
hasil tes lain
6
COGNITIVE SKILL
• Cognitive skill yaitu keterampilan menganalisis data pemeriksaan.
Keterampilan psikolog mengolah, menganalisis, menalar,mengintegrasikan, dan
mengabstraksikan hasil integrasi pemeriksaan psikologi yang beragam menjadi 1
gambaran kepribadian tentang subyek.
• Tidak saja melibatkan aspek kognitif tetapi juga intuisi dan perasaan psikolog
7
pekerjaan, sekolah dll. Faking bisa berupa faking good dan faking bad
keduanya dapat diciptakan dengan sengaja.
- social desirability (yaitu memberikan jawaban yang dirasa benar sesuai
dengan norma standar masayarakat yang berlaku biasanya pada teknik
inventori)
DAFTAR PUSTAKA
Anastasia, A & Urbina S. (1998). Tes Psikologi (edisi Bahasa Indonesia). Jakarta:
PT.Prenhallindo
http://caturputranto.blogspot.com/2008/09/definisi-sejarah-dan-fungsi.html
www.psikologizone.com/file/kode-etik-psikologi.pdf
http://tes-bakat-minat.blogspot.com/2010/01/tes-bakat-minat-rmib.html
www.karimconsulting.com/new/files/Artikel_09_SDM_syariah.pdf