H1a020097-Shelly Marshanda-Laporan Praktikum Parasitologi-Modul Ginjal Dan Cairan Tubuh (Dipulihkanotomatis)
H1a020097-Shelly Marshanda-Laporan Praktikum Parasitologi-Modul Ginjal Dan Cairan Tubuh (Dipulihkanotomatis)
“PARASITOLOGI”
Morfologi :
- Di daerah tropis dan subtropis
- Berbentuk seperti rambut dan berwarna putih susu, mempunyai panjang
sekitar dua spikulum yang tidak sama panjang.
- Cacing jantan mempunyai panjang sekitar 10 cm dan mempunyai ekor yang
runcing.
- Hidup dalam saluran dan kelenjar limfe (limfatik)
- Ditemukan dalam darah perifer atau darah tepi pada malam hari,
- Panjang 300 mikron dan lebar 8 mikro,
- Mempunyai selubung hialin
- Inti sel somatik berbentuk granul yang tersusun tidak mencapai ujung ekor
- Bersifat periodik nokturnal
- Manusia merupakan satu-satunya host defenitif
- Cacing ini biasanya hidup di pembuluh darah vena-vena usus, vesikalis dan
prostatika. Pada bagain ventral cacing janta terdapat “canalis gynaecopharus” yaitu
tempat cacing betina.
- Telur tidak mempunya operculum
- Berisi mirasidium
- Mempunyai duri
- Telurnya dapat menembus keluar dari pembuluh darah,bermigrasi di jaringan dan
akhirnya masuk ke lumen usus.
- Cacing dewasa jantan berwarna kelabu atau putih kehitam-hitaman
- Cacing dewasa jantan berukuran 9,5-19,5mm x 0,9mm.
- Cacing dewasa jantan bentuknya besar bulat dan pada kutikulumnya terdapat tonjolan
halus sampai kasar.
- Cacing betina badannya lebih halus dan panjang,
- Cacing betina berukuran 16,0-26,0mm x 0,3mm.
- Cacing betina meletakkan telurnya di pembuluh darah.
- Gambaran uniform
- Parasit berbentuk cincin, cincin terbuka, koma, tanda seru, atau sayap burung
terbang
- Pulasan Giemsa → Tidak ditemukan pada sediaan darah tepi, kecuali pada
infeksi
- berat.
- Eritrosit tidak membesar, titik Maurer
- Parasit terdiri dari 2-24 merozoit yang mengisi 2/3 eritrosit)
- Terdapat pigmen berwarna hitam
8. Plasmodium Vivax Stadium Skizon (sediaan darah tipis dan tebal /pewarnaan
Giemsa)
Penjelasan tambahan :
- Spesimen darah/serum/plasma
- Pada ICT digunakan antibody monoklonal
DAFTAR PUSTAKA
Valentine, Lala Foresta, E Nugraheni, dan E Rosana. 2017. Penuntun Praktikum Parasitologi.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Bengkulu
Soenarwan Hery 2018. Limfatik Filariasis – Lab Sistematika Hewan sub Parasitologi. URL:
https://zoonosis.biologi.ugm.ac.id/limfatik-filariasis/. Diakses pada 6 April 2021.
Wahyono, T. Y. M., 2010. FIlariasis di Indonesia. 1 penyunt. Jakarta: Buletin Jendela,
Kementerian Kesehatan RI.