Anda di halaman 1dari 3

Assalamu'alaikum, selamat pagi !

Pada pertemuan yang lalu kita telah mempelajari sistem reproduksi  pada pertemuan hari ini kita Masuk ke KD baru yaitu sistem
pertahanan tubuh. Pelajaran ini sangat penting apalagi di masa pandemi Covid 19

Berdasarkan materi dan sumber lain yang relevan jawablah pertanyaan guru di dalam diskusi

Bila kurang jelas atau ingin mengajukan pertanyaan dapat menggunakan forum diskusi

Terimakasih.

Perbedaan Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik dan


Nonspesifik pada Manusia
Pertemuan ini membahas tentang sistem pertahanan tubuh manusia, baik yang nonspesifik eksternal dan
nonspesifik internal maupun yang spesifik yaitu limfosit B dan limfosit T.
kamu tau kan gimana rasanya ketika mata kelilipan debu? Nggak enak rasanya ya, perih. Saking
perihnya mata kamu sampai keluar air mata. Tapi, setelah keluar air mata, lama-lama rasa perihnya
mulai menghilang. Kok bisa gitu ya? Itu karena debu yang masuk ke mata, akan terbuang oleh air mata.
Tapi kalau kamu menangis gara-gara mantan, air mata gak bisa tuh membuang perasaan kamu yang
masih ada buat dia.

 Karena fungsinya air mata untuk melindungi mata dari benda asing yang masuk ke mata, dapat
dikatakan kalau air mata merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh. Selain air mata, masih ada,
lho, bentuk pertahanan tubuh yang lain. Sistem pertahanan tubuh terbagi menjadi dua, yaitu sistem
pertahanan tubuh nonspesifik dan spesifik.

Pertahanan tubuh nonspesifik bekerja dengan menyerang segala macam antigen yang masuk ke dalam
tubuh. Pertahanan tubuh nonspesifik terbagi menjadi dua. Yuk kita bahas satu-satu.
 
1. Pertahanan nonspesifik eksternal
Pertahanan pertama tubuh yang paling luar dan tugasnya melindungi agar antigen tidak masuk ke
dalam tubuh. Contohnya, tuh, kulit dan membran mukosa atau selaput lendir. Seperti yang kamu
tahu, membran mukosa adalah kelenjar yang menghasilkan sekresi berupa lendir. Membran mukosa
melapisi beberapa organ dalam seperti paru-paru, saluran pencernaan, serta beberapa bagian tubuh
yang terpapar lingkungan luar seperti telinga, kelopak mata, dan lubang hidung. Nah, air mata juga
termasuk kedalam pertahanan nonspesifik eksternal karena air mata membuang segala macam
partikel asing yang masuk ke mata.

2. Pertahanan nonspesifik internal


Pertahanan kedua tubuh. Maksudnya, sistem ini akan bekerja jika ada antigen yang berhasil masuk ke
dalam tubuh. Pertahanan ini berupa sel darah putih, sel pembunuh alami, dan peradangan. Sel darah
putih di sini terdiri dari neutrofil, monosit, dan eosinofil. Sel pembunuh alami bertugas untuk
membunuh sel-sel yang terinfeksi. Eh, tapi kenapa diberi nama sel pembunuh alami ya? Karena sel-sel
ini bisa langsung bereaksi untuk membunuh sel yang terinfeksi tanpa harus melakukan aktivasi,
makanya disebut sel pembunuh alami atau sel NK (natural killer). Sedangkan peradangan merupakan
tanggapan atau respon tubuh terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh. Peradangan dapat
dicirikan dengan adanya pembengkakan, demam, bisul maupun gatal-gatal.
Tapi bagaimana jika antigen berhasil melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik? Apakah berarti
kita akan langsung sakit? Enggak ya, tenang aja. Tubuh masih punya sistem pertahanan lainnya, yaitu
sistem pertahanan tubuh spesifik.

  Pertahanan tubuh spesifik merupakan pertahanan ketiga tubuh, dan bekerja jika antigen berhasil
masuk ke dalam tubuh dan telah melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik internal. Sistem
pertahanan tubuh spesifik yaitu limfosit. Limfosit terdiri dari dua macam yaitu limfosit B dan limfosit T.
1. Limfosit B
Limfosit B dibentuk dan dimatangkan di sumsum tulang belakang, dan ketika sudah matang atau siap
digunakan, akan menyebar ke seluruh tubuh. Limfosit B memiliki reseptor yang bisa ditempeli oleh
antigen. Apabila ada antigen yang menempel di reseptor, hal tersebut akan merangsang limfosit B
untuk berubah menjadi sel plasma. Sel plasma inilah yang menghasilkan antibodi. Tapi, antibodi yang
dihasilkan khusus untuk antigen yang merangsang produksi mereka ya. Jadi, satu jenis antibodi hanya
bisa menyerang satu jenis antigen saja yaa.
 

2. Limfosit T
Limfosit T dibentuk di sumsum tulang belakang namun pematangannya terjadi di kelenjar timus.
Kelenjar timus merupakan bagian dari sistem limfatik yang bertugas untuk memproduksi dan
menyimpan sel-sel yang melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Ketika sudah matang, maka
limfosit T juga akan menyebar ke seluruh tubuh.
Siswa siswi Smapong, T limfosit itu ada 3 macam ini loh..!

1. T Limfosit sitotoksik :Menghancurkansel yang terinfeksi antigen


2.. T Limfosit pembantu : Membantu limfosit mengenali antigen

3. T Limfosit memori : Mengingat antigen yang pernah menyerang tubuh

Nah, ini vaksin Covid untuk membangkitkan fungsi T limfisit yang ke 3,

Sekarang kamu udah tahu ya, kalau tubuh kamu ternyata keren banget karena punya beberapa tahap
pertahanan supaya kamu gak gampang sakit.

Materi diskusi :
Berdasarkan materi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Jelaskan maksud dari :


a. Pertahanan nonspesifik eksternal
b. Pertahanan nonspesifik internal
c. Pertahanan spesifik

2. Limfosit B
Limfosit T

3. Jelaskan 3 jenis T limfosit

Anda mungkin juga menyukai