Anda di halaman 1dari 3

Alat Navigasi Hewan yang Menakjubkan

Alat navigasi tentu sangat penting untuk menentukan arah saat kita bepergian. Alat tersebut pernahkah
terpikirkan pada hewan, seperti burung atau ikan.

Padahal, kedua makhluk di atas melakukan bepergian setiap harinya, tetapi mereka selalu berhasil
menemukan tempat tujuan atau pulang kembali ke sarangnya.

Disebutkan dalam sebuah artikel karya peneliti yang berjudul Tracking of Arctic Terms Paradisaea
Reveals Longest Animal Migration, PNAS, bahwa binatang memiliki instrumen sendiri.
Untuk mengetahui posisi perahu di lautan, terutama pada saat cuaca sedang tidak menentu, pada
umumnya para pelaut menggunakan bantuan benda tanda daratan, bintang-bintang, burung-burung,
ombak, arus dan pengenalan terhadap awan dan benda alam lainnya.

1.Menggunakan Bantuan Bintang- Bintang

Pada malam hari, masyarakat pesisir utara Papua menggunakan bintang-bintang sebagai alat untuk
mengetahui mata angin dan sekaligus sebagai alat untuk mengontrol arah haluan. Adapun jenis bintang
yang digunakan:

a.Bintang pari yang selalu berada di selatan

b.Bintang biduk yang selalu berada di utara

c.Bintang tiga yang selalu terbit di sebelah tenggara

d.Bintang tujuh yang selalu terbit di sebelah timur

e.Bintang venus/ kejora

2.Menggunakan Bantuan Burung-Burung

Jenis burung yang sering digunakan yaitu burung selalu bertengger di atas pohon di daratan pada malam
hari dan akan mencari makanan di laut pada siang hari. Jika nelayan melihat burung ini sedang mencari
makanan maka saat itu angin bertiup ialah angin tenggara . Maka posisi daratan pada saat itu sudah
dapat ditentukan yaitu berada di barat laut dan paling tidak berada di sebelah barat. Peralihan pasang
surut alir laut pada siang hari, ketika burung elang turun mendekati permukaan air laut pertanda air
mulai surut.

3. Menggunakan Bantuan Kilat

Kilat digunakan untuk mengetahui posisi daratan. Para nelayan mengenal kilat daratan yaitu sejenis
kilat yang tampak dari laut bergerak lebih cepat dibandingkan dengan kilat, sebagai pertanda akan ada
hujan atau angin kencang. Selain sebagai tanda pengenal tentang posisi dan arah daratan yang dekat,
kilat juga dijadikan sebagai petunjuk datangnya angin topan.

4. Menggunakan Bantuan Rumput Laut

Rumput laut memiliki bentuk memanjang dan kadang membentuk garis yang memanjang. Apabila
rumput laut tersebut tampak dari perahu mereka berarti letak daratan sudah dekat.

5. Menggunakan Bantuan Gelombang Darat

Menurut masyarakat pesisir utara Papua, gelombang yang menghempas ke pantai akan terpantul
kembali kelautan dan sampai bermil- mil jauhnya dari pantai getarannya masih akan terasa.Pelaut yang
mahir akan menggunakan riak-riak dan getaran arus yang berasal dari pantulan ombak sebagai tanda
bahwa daratan atau batu karang dekat dengan posisi perahu mereka.

6.Menggunakan Insting
Dengan mengukurkan sepotong kayu ke dalam laut atau dengan mencelupkan tangan ke dalam laut,
para masyarakat pesisir utara Papua akan mengetahui berbagai hal yang akan terjadi . Mereka
mengetahui gerak arus yang sedang menderas atau bentuk-benmtuk gelombang yang akan mengamuk.

7. Menggunakan Bantuan Awan

Dengan melihat awan yang keputih-putihan maka itu berarti daratan sudah dekat dengan posisi perahu
mereka.

Kata 'peta' atau 'map' dalam bahasa Inggris berakar pada bahasa Yunani kuno, yaitu 'mappa' yang
makna harfiahnya adalah taplak meja. Penggunaan kata 'mappa' pada era Yunani kuno tersebut
dilatarbelakangi oleh kebiasaan penggambaran peta di kain yang menyerupai taplak. Istilah lain yang
berkaitan dengan peta adalah kartografi. Berakar pula dari bahasa Yunani kuno, kata terakhir
merupakan gabungan dari karto/carto (permukaan) dan grafi (gambaran/bentuk). Dari segi bahasa,
kartografi berarti gambaran tentang permukaan, dan ia digunakan sebagai istilah lain untuk ilmu
membuat peta.

Untuk memahami bagaimana penggunaan peta, perlu diketahui pula setidaknya ada 8 fungsi peta,
yakni:

Memberi informasi tentang posisi atau lokasi relatif suatu tempat di permukaan bumi.

Memberi informasi tentang ukuran, luas daerah, dan jarak di permukaan bumi.

Memberi informasi tentang bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti bentuk benua, negara, gunung
dan lainnya.

Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.

Mengomunikasikan informasi yang terkait dengan keruangan.

Menyimpan informasi keruangan.

Membantu sejumlah pekerjaan teknis, seperti konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan.

Membantu pembuatan desain terkait keruangan, seperti desain jalan dan bahan analisis spasial.

Baca selengkapnya di artikel "Jenis-Jenis Peta Berdasarkan Isi, Skala hingga Bentuk dan Contohnya",
https://tirto.id/gjiY

Anda mungkin juga menyukai