Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KAHU
Alamat :Jln. A. Page No.2 Kel. Palattae Kec. Kahu Tlp. (0482)2427100
email :uptd_puskesmaskahu@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN POSBINDU PTM
TAHUN 2023

1. Pendahuluan

Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan, Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan maupun kelompokdan
upaya kesehatan masyarakat yang ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional merupakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama (Depkes RI 2009). Pusat kesehatan masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakatdan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.
Dalam pelaksanaan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilahnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi upaya Kesehatan
Perseorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Dalam pelaksanaan upaya kesehatan
masyarakat perlu pedoman dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan maupun administrasi
kegiatan tersebut. Pedoman dan acuan kegiatan diharapkan dapat dilaksanakan dengan
professional, agar tercapai tujuan program yang optimal.
2. Latar Belakang

Saat ini Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama.
Peningkatan kematian akibat PTM dimasa mendatang di proyeksikan akan terus terjadi
sebesar 15% (44 juta kematian) dengan rentang waktu antara tahun 2010 dan 2023.
Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkunagan yang cenderung
tidak sehat terutama pada Negara-negara berkembang.
Pada awal perjalanan PTM sering kali ridak bergejala dan tidak menunjukan tanda
klinis secara khusus sehingga dating sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. PTM dapat dicegah
dengan mengendalikan factor risikonya, yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang
aktifitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan mengedalikan factor
risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM.
Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dn efektif adalah pemberdayaan
dan peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat di berikan fasilitas dan bimbingan
untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian factor risiko PTM dengan dibekali
pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, pemantauan factor risiko
PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu) PTM.
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dala melakukan kegiatan
deteksi dini, pemantauan factor risiko PTM serta tindak lanjut dini yang dilaksanakan
secara terpadu, rutin, dan periodic. Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat
meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap factor risiko PTM sehingga
peningkatan kasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini ditunjukkan dengan adanya
perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat.
3. Tujuan

 Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian factor risiko PTM berbasis peran
serta masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik.
 Tujuan Khusus
a. Terlaksananya deteksi dini factor risiko PTM
b. Terlaksananya pemantauan factor risiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini factor risiko PTM
d. Adanya kemauan masyarakat untuk mengenali kasus PTM dan berupaya untuk
melakukan tindakan pencegahan.
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

 Kegiatan Pokok
a. Pemeriksaan tekanan darah
b. Pengukuran berat badan dan tinggi badan
c. Pengukuran lingkar perut
d. Pemeriksaan gula darah dan kolesterol
 Rincian Kegiatan
a. Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah
b. Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan obesitas dengan memeriksa tinggi
badan dan berat badan

2
c. Deteksi kemungkinan Diabetes Melitus dengan cek gula darah.
d. Kegiatan konseling dan penyuluhan
5. Cara Melaksanakan Kegiatan

a. Kesepakatan menyelenggarakan Posbindu PTM


b. Menetapkan kader dan pembagian peran, fungsinya sebagai tenaga pelaksana
Posbindu PTM
c. Menetapkan jadwal pelaksanaan Posbindu PTM
d. Melengkapi sarana dan prasarana
e. Melaksanakan kegiatan Posbindu PTM.
 Meja 1 : Pendaftaran
 Meja 2 : Wawancara Faktor risiko PTM
 Meja 3 : Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, IMT, Lemak Perut
 Meja 4 : Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa Darah, kolesterol
 Meja 5 : Identifikasi Faktor Risisko PTM, Edukasi/Konseling.
6. Sasaran

Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM
yang berusia 15 tahun keatas.
7. Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan Posbindu PTM diselenggarakan sebulan sekali. Hari dan waktu yang
dipilih sesuai dengan kesepakatan serta dapat di sesuaikan dengan situasi dan kondisi
setempat.
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan program Penyakit Tidak Menular dilaksanakan


setiap bulan dengan hasil dilaporkan kepada kepala Puskesmas.
9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan


dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone setelah
kegiatan dilaksanakan.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Kahu Penanggung Jawab Program

HJ, A. Masrura, SKM, M.Kes Mustabsyirah Isma, S.Kep,Ns


NIP. 19690202 198803 2 005 NIP. 19901009 201503 2 005

Anda mungkin juga menyukai