Normayanti (2017)
Normayanti (2017)
Normayanti (2017)
Normayanti1
Abstrak
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh kebijkan hutang,
kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan baik secara
simultan maupun parsial pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Alat analisis yang digunakan adalah
uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda (baik secara simultan
maupun parsial). Sampel penelitian 8 perusahaan food and beverage dengan
menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan
variabel kebijakan hutang (DER), kebijakan dividen (DPR) dan profitabilitas
(ROE) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
(PBV). Dari pengujian secara parsial hanya profitabilitas yang berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Sedangkan kebijakan hutang dan kebijakan dividen
secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pendahuluan
Indonesia tergolong negara dengan jumlah penduduk tinggi dengan
tingkat konsumsi masyarakat yang terus meningkat. Hal ini menjadikan
Indonesia dikenal sebagai target investasi para investor untuk menanamkan
modalnya di suatu perusahaan. Meredupnya kinerja perusahaan sektor lain
mendorong investor mulai mencari alternatif investasi pada sektor yang masih
bisa tumbuh. Salah satunya adalah sektor konsumsi. Sektor konsumsi yang
menarik salah satunya adalah sektor makanan dan minuman (food and
beverage). Beberapa tahun sebelumnya, perusahaan-perusahaan sektor
konsumsi Indonesia dikenal tahan terhadap krisis yang sempat terjadi. Pada
saat krisis, kinerja dan pergerakan sahamnya memang ikut menurun, tapi tidak
begitu signifikan. Setelah itu, kinerja perusahaan ini bisa dapat pulih dengan
begitu cepatnya. Sektor konsumsi di Bursa Efek Indonesia salah satunya adalah
perusahaan makanan dan minuman (food and beverage).
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: normamasiver@gmail.com
Pengaruh DER,DPR Dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan (Normayanti)
377
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 376-389
378
Pengaruh DER,DPR Dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan (Normayanti)
Metode Penelitian
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk membuktikan bahwa data yang
dipergunakan berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal (Thoifah, 2015: 221).
Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika ada
korelasi yang tinggi antara variabel independen tersebut, maka hubungan
antara variabel independen dan variabel dependen menjadi terganggu
(Thoifah, 2015:221).
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan variasi variabel pada semua
pengamatan. Jika varian dari residualnya tetap, maka tidak ada
heteroskedastisitas (Priyatno,2010:84).
Uji Autokorelasi
Uji Autukorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi
yang terjadi antara residual (anggota) pada serangkaian pengamatan dengan
pengamatan lain yang tersusun dalam suatu periode tertentu pada model regresi
(Thoifah, 2015:222).
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk memeriksa kuatnya
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiyono,
2007:250). Maka dalam penelitian ini persamaan regresinya sebagai berikut
:
Y = a+ + + +e
Dimana:
Y = Nilai perusahaan
a = Konstanta
= Koefisien regresi
= Kebijakan struktur modal
= Kebijakan dividen
= Profitabilitas
e = standar error
Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi merupakan angka yang menunjukkan keeratan
hubungan dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi antara variabel
secara bersama sama atau lebih variabel lain. Sifat korelasi akan
menentukan arah dari korelasi. Pada penelitian ini digunakan analisis
korelasi dengan metode Pearson (Sugiyono,2007:214).
379
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 376-389
380
Pengaruh DER,DPR Dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan (Normayanti)
Berdasarkan grafik normal p-plot diatas dapat dilihat bahwa data tersebar
disekitar garis diagonal, maka dapat dikatakan model regresi telah memenuhi
asumsi normalitas.
Uji Multikolinieritas
Hasil uji multikolinieritas dengan menggunakan nilai Tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF) dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 14,565 126,561 0,115 0,909
Kebijakan Hutang -0,202 0,768 -0,033 -0,262 0,795 0,837 1,195
1
Kebijakan Dividen -1,411 1,547 -0,109 -0,912 0,369 0,913 1,095
Profitabilitas 25,65 4,027 0,804 6,371 0,000 0,824 1,214
Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber : Data diolah 2017
381
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 376-389
382
Pengaruh DER,DPR Dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan (Normayanti)
383
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 376-389
384
Pengaruh DER,DPR Dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan (Normayanti)
nilai sig. dengan taraf signifikansi Karena nilai sig. < α yaitu 0,000 < 0,05
sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kebijakan
hutang, kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel kebijakan hutang
(DER), kebijakan dividen (DPR) dan profitabilitas (ROE) terhadap variabel
nilai perusahaan (PBV) secara parsial. Berdasarkan hasil perhitungan
diperoleh nilai yang disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 14,565 126,561 0,115 0,909
Kebijakan Hutang -0,202 0,768 -0,033 -0,262 0,795
1
Kebijakan Dividen -1,411 1,547 -0,109 -0,912 0,369
Profitabilitas 25,657 4,027 0,804 6,371 0,000
Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber : pengolahan data hasil penelitian 2017
Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas dapat diketahui bahwa
pengaruh kebijakan hutang (DER), kebijakan dividen (DPR) dan profitabilitas
(ROE) terhadap nilai perusahaan (PBV) sebagai berikut :
Perolehan nilai signifikansi untuk variabel kebijakan hutang adalah
sebesar 0,795 dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Nilai signifikansi sebesar
0,795>0,05 maka dapat disimpulkan bahwa diterima dan ditolak. Bila
dilihat dari hasil perhitungan < yaitu -0,262<1,701 maka
disimpulkan bahwa diterima . Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebijakan
hutang (DER) terhadap nilai perusahaan (PBV) food and beverage.
Perolehan nilai signifikansi untuk variabel kebijakan dividen adalah
sebesar 0,369. Nilai signifikansi sebesar 0,369 > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa diterima dan ditolak. Bila dilihat dari hasil perhitungan
< yaitu -0,912<1,701 maka diterima dan ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara kebijakan dividen (DPR) terhadap nilai perusahaan (PBV) food and
beverage.
Perolehan nilai signifikansi untuk variabel profitabilitas adalah sebesar
0,000. Nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
diterima. Bila dilihat dari hasil perhitungan >
yaitu 6,371 >1,701 maka diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara profitabilitas
(ROE) terhadap nilai perusahaan (PBV) food and beverage yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015.
385
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 376-389
Pembahasan
Pengaruh kebijakan hutang (DER), kebijakan dividen (DPR) dan
profitabilitas (ROE) terhadap nilai perusahaan (PBV)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan hutang (DER),kebijakan
dividen (DPR) dan profitabilitas (ROE) secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan (PBV) food and beverage yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2012-2015. Hasil tersebut sama dengan hasil penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan oleh Hidayat (2013), Cahyanto (2013),
Lestari (2013) dan Mayogi (2016).
Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa keterkaitan antara
kebijakan hutang, kebijakan dividen dan profitabilitas akan sangat
mempengaruhi nilai perusahaan di masyarakat. Kebijakan dividen akan
memiliki pengaruh pada tingkat penggunaan hutang suatu perusahaan,
kebijakan dividen yang stabil akan menyebabkan adanya keharusan bagi
perusahaan untuk menyediakan sejumlah dana guna membayar dividen.
Perusahaan yang memliki laba setiap tahunnya akan mempertimbangkan
apakah laba yang diperolehnya akan dibagikan menjadi dividen atau menjadi
laba ditahan. Laba perusahaan yang tinggi dianggap menarik bagi apara
investor atau pemegang saham untuk menanamkan modalnya. Hal ini
mempunyai implikasi pada naik turunnya harga saham perusahaan dan nilai
perusahaan.
Pengaruh kebijakan hutang (DER) terhadap nilai perusahaan (PBV)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan hutang (DER) tidak
mempengaruhi nilai perusahaan (PBV) food and beverage yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Hasil tersebut sama dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Mayogi (2016) bahwa kebijakan hutang tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Hal ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Miller and
Modigliani (MM) yang mengakui tidak adanya hubungan dari pendanaan dan
investasi. Dalam arti bahwa menggunakan utang atau tanpa utang tidak
berpengaruh terhadap perubahan nilai perusahaan karena pemegang saham
lebih memperhatikan terkait bagaimana perusahaan menghasilkan laba.
Penggunaan hutang yang berlebih akan memperbesar risiko perusahaan
dalam menghasilkan laba dan menyebabkan keraguan pemegang saham
terhadap kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal
ini akan berimplikasi pada laba bersih yang diperoleh perusahaan sehingga
akan menurunkan nilai perusahaan.
Pengaruh kebijakan dividen (DPR) terhadap nilai perusahaan (PBV)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak
mempengaruhi nilai perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2012-2015. Hasil tersebut sama dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Gayatri (2014). Hal ini juga sesuai dengan teori yang
dividend irrelevance.
386
Pengaruh DER,DPR Dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan (Normayanti)
Penutup
Secara simultan diperoleh hasil bahwa kebijakan hutang (DER),
kebijakan dividen (DPR), dan profitabilitas (ROE) mempunyai pengaruh yang
signifkan terhadap nilai perusahaan (PBV) pada perusahaan food and beverage
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Sedangkan secara
parsial diperoleh hasil bahwa kebijakan hutang (DER) dan kebijakan dividen
(DPR) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV) pada
perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2012-2015, dan profitabilitas (ROE) berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan (PBV) pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2012-2015.
387
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 376-389
388
Pengaruh DER,DPR Dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan (Normayanti)
389