Anda di halaman 1dari 48

PAKAIAN DAN PERALATAN

PELINDUNG DIRI
Mata Kuliah K3 (Safety)

Andri Kusmayadi, ST. MSM.


PAKAIAN DAN PERALATAN PELINDUNG
DIRI

PENGERTIAN ALAT
PAKAIAN PELINDUNG DIRI
PELINDUNG DIRI (APD)

MASALAH PERLENGKAPAN
JENIS-JENIS APD
KESELAMATAN KERJA
PAKAIAN PELINDUNG DIRI
Pakaian Pelindung
• Semua pekerja dan orang yang memasuki proyek
harus menggunakan baju lengan panjang dan celana
panjang yang baik, tidak robek atau bolong-bolong.
• Pelindung lengan dari kulit atau pakaian pelindung
tahan api harus dipakai pada pekerjaan pengelasan,
pemotongan atau gerinda bila diperlukan.
• Pada saat hujan, pekerja harus menggunakan jas
hujan.
Pakaian Pelindung
Seragam Kerja dan Kartu Identitas
• Semua pekerja harus menggunakan seragam kerja yang rapi
dan rompi reflektif.
• Seragam yang digunakan harus memantulkan
cahaya/reflektif. Bila menggunakan kaos lengan panjang,
harus dilengkapi dengan rompi reflektif.
• Kartu identitas harus dipakai selama berada di dalam proyek.
• Kartu identitas harus ditandatangani pejabat proyek dan
dapat diberikan setelah lulus induksi keselamatan.
Seragam Kerja dan Kartu Identitas
PENGERTIAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
Industrial Accident
• “Any device worn by a worker to PROTECT against
Prevention Association
HAZARDS”
(IAPA), 2007

Occupational Safety and


• “Equipment worn to MINIMIZE EXPOSURE to a variety of
Health Administration
HAZARDS”
(OSHA), 2003

• “Suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk


Permenakertrans No. PER MELINDUNGI seseorang yang fungsinya mengisolasi
08/MEN/VII/2010 sebagian atau seluruh tubuh dari POTENSI BAHAYA di
tempat kerja”
APD
Adalah seperangkat alat pelindung yang digunakan oleh
Tenaga Kerja untuk melindungi seluruh/sebagian
tubuhnya dalam mengurangi cidera tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya yang bisa
berkembang menjadi Kecelakaan kerja.
Fungsi APD
• Hanya mengurangi akibat
• Tidak menghilangkan bahaya
• Tidak mencegah kecelakaan
• Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
Alat Pelindung Diri (APD)
• Merupakan cara terakhir perlindungan Tenaga Kerja
yang bersifat mengurangi cidera akibat kecelakaan
yang menimpa Tenaga Kerja.
• Bisa merupakan satu - satunya pilihan perlindungan
Tenaga Kerja, saat menghadapi potensi bahaya
(misalnya pada tempat kerja konstruksi dimana
dibutuhkan safety helmet, safety shoes, dll.)
Pertimbangan/Syarat Pemilihan APD
• Faktor bahaya yang dihadapi • Faktor mutu
• Faktor estetika • Faktor ukuran
• Faktor kenyamanan dipakai • Faktor ketepatan
• Faktor kemampuan penyediaan
perlindungan • Faktor kemudahan
• Faktor efek samping pemeliharaan
• Faktor harga
Sumber Informasi Untuk Menentukan
Kebutuhan APD
• Pengalaman ditempat kerja sendiri
• Pengalaman ditempat kerja lain
• Hasil audit atau inspeksi k3
• Keluhan karyawan
• Peraturan dan ketentuan
• Data keselamatan bahan berbahaya
• Hasil rapat keselamatan
• Hasil catatan medis
JENIS-JENIS APD
Jenis-jenis APD
Perlindungan Perlindungan
Perlindungan Perlindungan
terhadap muka terhadap tangan
terhadap kepala terhadap telinga
dan mata dan lengan

Perlindungan Perlindungan dari


Perlindungan kaki Perlindungan dari
tungkai kaki dan potensi
bagian bawah potensi jatuh
badan tenggelam

Perlindungan
terhadap
pernapasan
1. Perlindungan Terhadap Kepala
• Melindungi kepala dari dampak benda jatuh,
terantuk, percikan bahan kimia, dan bahaya listrik.
• Pelindung kepala harus memenuhi persyaratan ANSI
Z89.1-2003
• Pelindung kepala harus melindungi pengguna dari:
• tertimpa objek jatuh
• pas digunakan.
• Topi helm tidak boleh dicat.
Pelindung Batok Kepala
2. Perlindungan Terhadap Muka
dan Mata
• Melindungi bahaya terhadap muka dan mata dari
partikel, logam cair, bahan kimia cair, asam, gas kimia,
asap, radiasi cahaya.
• Perlindungan samping ketika ada bahaya dari benda-
benda terbang.
• Menggunakan lensa gelap yang mempunyai tingkat
kegelapan sesuai pekerjaan untuk melindungi dari
radiasi cahaya.
Pelindung Mata
Menghindari Bahaya: Pelindung Mata Harus:
• Objek melayang/terbang • Enak atau nyaman
• Cairan digunakan
• Gas iritan • Tidak longgar
• Radiasi • Tahan pecah
• Bisa dibersihkan
Bahan Pelindung Mata
• Bahan lensa terbuat dari Polycarbonate Memiliki
kekuatan untuk tidak pecah
• UV Ray filter sampai 99,9% menyaring radiasi sinar
matahari
• Anti Kabut
• Anti Gores
• Memiliki Side Shield, melindungi mata dari serpihan
material dan debu dari sisi kiri/kanan
Pemeliharaan Pelindung Mata Untuk
Pekerjaan Pengelasan
• Ganti lensa jika mulai timbul bintik / tergores dan
sudah tidak memenuhi uji dampak dan penetrasi.
• Gunakan Cairan khusus dan kain yang lembut untuk
bersihkan lensa.
Perlindungan Terhadap Muka Dan Mata

Face shield Safety Safety glasses


spectacles
3. Perlindungan Terhadap Telinga
• Pelemahan : tiap alat mempunyai kemampuan
berbeda dalam mengurangi tingkat kebisingan (NRR =
Noise Reduction Rate)
• Tipe alat : Ear muff, dan Ear plug
• Noise TLV = 85 dB selama 8 jam kerja dalam 1 hari
• Diperlukan pengujian audiometric terhadap pekerja
yang terpajan oleh kebisingan berlebihan
Perlindungan Telinga

Ear muff

Ear plug
4. Perlindungan Terhadap Tangan
dan Lengan
Kriteria performa sarung tangan
• Degradasi
• Sarung tangan terdegradasi akibat paparan bahan kimia
• Ciri-ciri : cracking, flacking, swelling, dan delaminasi
• Permeasi
• Bahan kimia menembus lapisan permukaan sarung tangan
Pelindung Tangan
• Untuk pekerjaan apapun setiap pekerja selalu
menggunakan tangannya.
• Tidak ada satu pekerjaanpun yang tidak menggunakan
tangan.
• Tangan perlu dilindungi dari kemungkinan cedera.
• Alat yang dapat melindungi tangan adalah sarung
tangan (gloves).
• Material yang digunakan tergantung pada bahan yang
akan ditangani.
• Untuk pekerjaan yang ringan sarung tangan cukup dari
katun atau canvas.
• Untuk pekerjaan kasar merusak kulit dipakai sarung
tangan kulit, dilapisi metal tipis, dilapisi neoprene
(plastik), latex, dan nitril.
• Pengetesan penetrasi bahan kimia dilakukan untuk
menghindarkan rembesan bahan kimia pada sarung
tangan.
Hand Protection
Fungsi Pelindung Tangan untuk
Melindungi dari :
• Kotoran seperti grease, • Panas
arang, oli dll • Terkena bahan kimia
• Robek karena • Percikan benda panas
permukaan tajam dan /
• Licin
kasar
• Sengatan listrik, dll
• Tertusuk benda lancip
• Tersayat
5. Perlindungan Tungkai Kaki dan
Badan
Pakaian keselamatan Apron
• Pakaian kerja • Apron las
• Pakaian anti bahan kimia • Apron anti bahan kimia
• Pakaian anti panas • Rompi pemantul cahaya
• Pakaian anti api
6. Perlindungan Terhadap Kaki
Bagian Bawah
• Tertusuk
• Kejatuhan benda keras
• Terpeleset
• Terpukul
• Tersengat listrik
• Terkena percikan benda panas, dll
Hasil Survey di Amerika:
• Benda yang jatuh menyebabkan 60% cedera, bagian kaki
menginjak benda yang tajam menyebabkan 16% cedera ,
• Terjepit oleh benda yang berputar/menggelinding menuju
kaki menyebabkan 13% cedera.
• Pada umumnya, cedera kaki disebabkan oleh objek yang
jatuh kurang dari 1,5 meter dan memiliki berat rata-rata
sebesar 30 Kg. Tiga dari Lima kecelakaan/cedera pada kaki
terjadi pada bagian jari-jari kaki.
• Pada hampir semua kasus (77%) cedera pada bagian kaki
terjadi pada jari-jari kaki.
Persyaratan Pelindung Keluhan Terkait Pelindung
Kaki Kaki
1. Metal di bagian depan • Sakit
(steel-toe). • Berat
2. Anti slip, • Panas
3. Anti minyak jika • Tidak nyaman
digunakan di daerah
• Tidak menarik
yang basah /
berminyak.
Macam Pelindung kaki bagian bawah
1. Sepatu keselamatan 7. Boot pemadam kebakaran
2. Boot keselamatan 8. Pelindung jari kaki
3. Boot karet/PVC 9. Pelindung tulang kering
4. Sepatu kerja listrik 10.Pelindung lutut
5. Sepatu/boot anti listrik 11.Pelindung punggung kaki
statis
6. Boot karet setinggi paha
Pelindung Kaki Bagian Bawah
7. Perlindungan Potensi Jatuh
1. Jala keselamatan Pemeliharaan
2. Sistem tali keselamatan Periksa sebelum
3. Tali perorangan digunakan proteksi tali dan
4. Safety harness kabel dari benda tajam,
zat pencemar, dan
5. Lanyard material abrasif
Fall Protection
8. Perlindungan Potensi Tenggelam
• Type I : Offshore life jacket, cocok untuk semua kondisi
perairan.
• Type II : untuk perairan tenang dan terbuka, rescue harus
dilakukan secepatnya, tidak direkomendasikan untuk
perairan berombak besar dlm wkt lama.
• Type III : Water sport vest dgn impact rating 100MPH, tidak
direkomendasikan untuk perairan berombak besar.
• Type IV : Throwable device (dapat dilemparkan)
• Type V : untuk penggunaan khusus, contoh : untuk pekerjaan
di perairan dgn suhu ekstrim
Alat Pelindung Tenggelam
9. Perlindungan Pernapasan
• Kekurangan Oksigen.
• Gas dan Zat Pencemar :
• Bahaya langsung kehidupan dan kesehatan (IDLH).
• Bahaya tedak langsung kehidupan dan kesehatan (N-IDLH).
• Zat pencermar partikulat (Aerosol, Debu, Asap, Uap, Kabut):
• Bahaya langsung kehidupan dan kesehatan.
• Bahaya tidak langsung kehidupan dan kesehatan.
• Gabungan Gas, Uap air dan Zat pencemar partikulat :
• Bahaya langsung kehidupan dan kesehatan.
• Bahaya tidak langsung kehidupan dan kesehatan.
Pemilihan Alat Pelindung Pernapasan
• Sifat operasi
• Jenis bahaya pernapasan
• Sifat fisik, - sifat kimiawi, - sifat peringatan,
• Pengaruh psikologis terhadap tubuh,
• Konsentrasi racun atau tingkat radioaktivitas
• Batas waktu paparan,- konsentrasi bahan beracun
• Alat pelindung pernapasan :
• Kelas 1 : masker penyaring udara
• Kelas 2 : alat bantu pernapasan dgn suplai udara (SABA)
• Kelas 3 : alat bantu pernapasan dgn tabung udara (SCBA)
Perlindungan Terhadap Pernapasan
MASALAH PERLENGKAPAN
KESELAMATAN KERJA
Masalah Umum
• Adanya perlengkapan keselamatan kerja yang tidak melalui pengujian
laboratorium, sehingga tidak diketahui derajat perlindungannya atau
tidak memenuhi ketentuan keselamatan.
• Pekerja merasa tidak nyaman dan kadang-kadang pemakai merasa
terganggu.
• Terdapat kemungkinan menimbulkan bahaya baru atas penggunaan
perlengkapan keselamatan kerja
• Pengawasan terhadap keharusan penggunaan perlengkapan
keselamatan kerja sangat lemah.
• Kewajiban untuk memelihara perlengkapan keselamatan kerja yang
menjadi tanggung jawab perusahaan sering dialihkan kepada pekerja.
Masalah Pemakaian
• Pekerja tidak mau memakai perlengkapan keselamatan kerja.
• Perusahaan tidak menyediakan perlengkapan keselamatan
kerja.
• Jenis perlengkapan keselamatan kerja yang disediakan oleh
perusahaan tdak sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi
pekerja.
• Perusahaan mengadakan perlengkapan keselamatan kerja
hanya sekedar memenuhi persyaratan formal tanpa
mempertimbangkan kesesuaiannya dengan maksud
pemakaiannya.
Masalah Khusus
• Pemakaian masker
• Pemakanan alat pelindung telinga
• Pemakaian sarung tangan
• Pemakaian kaca mata keselamatan
• Dll.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai