Anda di halaman 1dari 62

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penggunaan media benda nyata guna meningkatkan


pemahaman konsep bangun datar mata pelajaran
matematika pada siswa kelas dua SDN Toyogo 2
kec. Sambungmacan kab. Sragen
tahun pelajaran 2009/2010

Oleh
Sri Ngatini
NIM X. 8806520

PROGRAM PJJ S-1 PGSD


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
DESEMBER, 2009
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

1. Judul Penelitian PENGGUNAAN MEDIA BENDA NYATA GUNA


MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
BANGUN DATAR MATA PELAJARAN
MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II SDN
TOYOGO 2 KEC. SAMBUNGMACAN KAB.
SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010
2. a. Mata Pelajaran MATEMATIKA
b. Bidang Kajian Media benda nyata guna meningkatkan pemahaman
konsep bangun datar
3. Peneliti
a. Nama Sri Ngatini
b. NIM X8806520
c. Program Studi PJJ S-1 PGSD
d. Jurusan Ilmu Pendidikan
e. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
f. Universitas Sebelas Maret Surakarta
g. Alamat Rumah Siwalan RT 20, Bandung, Ngrampal, Sragen
No HP 081567855590
4. Lama Penelitian 6 bulan / dari bulan Juli sampai bulan Desember
5. Biaya yang diperlukan
a. Sumber dari Ditjen Dikti Rp. –
b. Sumber lain Rp. 925.000,-
Jumlah Rp. 925.000,-
(Sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Mengetahui Sragen…………………………
Kepala Sekolah Peneliti

Sri Hartini, S.Pd Sri Ngatini


NIP. 195709021977012005 NIM X8806520

Mengetahui
An. Dekan Pembantu I

Prof. Dr. rer.nat Sajidan, M.Si


NIP. 19660415 199103 1 002
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul PENGGUNAAN MEDIA


BENDA NYATA GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN
DATAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II SDN
TOYOGO 2 KEC. SAMBUNGMACAN KAB. SRAGEN TAHUN PELAJARAN
2009/2010.

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing Guru Pendamping/Supervisor

Drs. H. Karsono, M.Pd Sri Harsini, S.Pd


NIP. ……………………………… NIP. 19570902 197701 2 005

Dosen Penguji

Drs. Sukarno, M.Pd


NIP. 19570203 198303 1 001
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Kata Kunci : Media benda nyata gna meningkatkan pemahaman konsep bangun
datar.

Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataan bahwa pembelajaran


Matematika khususnya membandingkan bilangan cacah mengalami berbagai
hambatan. Hambatan tersebut berasal dari siswa maupun guru. Siswa kurang
berminat terhadap pembelajaran Matematika. Siswa merasa takut terhadap pelajaran
Matematika.
Hambatan yang lain adalah berasal dari guru. Guru kurang dapat
menumbuhkan motivasi siswa untuk lebih menyenangi mata pelajaran Matematika.
Guru kesulitan menggunakan/membuat media pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran. Guru kesulitan melatih kemandirian belajar siswa. Guru
kesulitan membuat lembar kerja siswa yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas
rendah. Guru kesulitan mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa kelas rendah. Guru kesulitan melaksanakan pembelajaran yang
menyenangkan siswa. Guru disibukkan dengan administrasi sekolah yang terlalu
banyak. Guru kurang mampu dalam menerapkan dan memilih model pembelajaran
yang inovatif dan variatif sehingga proses pembelajaran yang berlangsung sangat
membosankan. Pembelajaran Matematika masih bertumpu pada pembelajaran klasik
konvensional dengan strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran yang belum
mampu menumbuhkan kebiasaan berpikir produktif. Sebagai guru hendaknya pandai
dalam memilih metode, teknik, maupun model pembelajaran sehingga proses belajar
mengajar dapat berlangsung dengan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Selain
itu guru melaksanakan penilaian hanya pada tataran Pengetahuan dan Pemahaman
Konsep. Untuk meningkatkan kompetensi Siswa dalam membandingkan bilangan
cacah perlu menggunakan media pembelajaran benda nyata. Dengan menggunakan
”Media Pembelajaran Benda Nyata” kemampuan siswa dalam memahami konsep
bangun datar diharapkan dapat meningkat.
Penelitian ini bertujuan memberikan sumbangan informasi dan pemikiran
tentang bagaimana ”Media Pembelajaran Benda Nyata” digunakan dalam
pembelajaran memahami konsep bangun datar. Selain itu juga untuk mengetahui
adanya peningkatan prestasi siswa dalam memahami konsep bangun datar. Dengan
demikian untuk memperoleh hasil belajar yang lebih berkualitas, maka perlu
menggunakan media pembelajaran benda nyata dalam pembelajaran konsep bangun
datar.
KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmad, taufik, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

menyelesaikan penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul


“Penggunaan Media Benda Nyata Guna Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun
Datar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas II SDN Toyogo 2 Kecamatan
Sambungmacan Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010.”
Laporan ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah E-Tugas Akhir
pada Program Studi PJJ S-1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis sadar sepenuh hati bahwa dalam proses penyusunan laporan ini tidak
dapat terselenggara dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait.
MAka dari itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si atas nama Dekan Pembantu I Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
3. Ibu Sri Hartini, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Toyogo 2 dan sekaligus
sebagai supervisor yang telah berkenan membantu terselesainya penelitian dan
penyusunan laporan ini.
4. Bapak Drs. H. Karsono, M.Pd selaku Dosen PJJ S-1 PGSD yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan laporan ini.
5. Bapak Drs. Sukarno M.Pd selaku Dosen PJJ S-1 PGSD yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan laporan ini.
6. Bapak dan Ibu guru SD Negeri Toyogo 2 semuanya yang telah memberikan
dorongan dan masukkan demi terselesainya laporan ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, namun tidak
dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan dan banyak kekurangan, untuk itu penulis mohon kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sragen, Desember 2009


Penulis

Sri Ngatini
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
A........................................................................................ Latar
Belakang Masalah ................................................................
B........................................................................................ Rumusan
Masalah dan Pemecahannya ................................................
C........................................................................................ Tujuan
Penelitian ..............................................................................
D........................................................................................ Manfaat
Hasil Penelitian ....................................................................
E. ....................................................................................... Hipotesa
Tindakan ...............................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................
A........................................................................................ Kajian
Teori .....................................................................................
B........................................................................................ Temuan
Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................
C........................................................................................ Kerangka
Pikir ......................................................................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ..............................................
A........................................................................................ Lokasi dan
Waktu Penelitian ..................................................................
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B........................................................................................ Subjek
Penelitian ..............................................................................
C........................................................................................ Prosedur
Penelitian ..............................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................
A........................................................................................ Hasil
Penelitian ..............................................................................
B........................................................................................ Pembahas
an ..........................................................................................
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................
A........................................................................................ Simpulan
...............................................................................................
B........................................................................................ Saran
...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
LAMPIRAN .................................................................................................
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang dan mendatang penuh perkembangan dan perubahan cepat dan
mendasar dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam dunia Matematika menjadi
suatu materi pelajaran yang menakutkan dan membosankan bagi anak didik. Hal
inilah yang menjadi tantangan bagi seorang guru untuk memerlukan ide – ide atau
gagasan. Dengan demikian sasaran pembelajaran sebagai mana yang diisyaratkan
kurikulum dapat tercapai dan siswapun dapat memiliki wawasan yang lebih luas
terhadap pelajaran matematika.
Agar proses pembelajaran dapat terselenggara secara tepat guna dan
berhasil, diperlukan media pembelajaran yang tepat dan akurat. Dalam hal ini
guru memiliki peranan penting dalam upaya mengakseskan proses yang
diharapkan apabila guru dapat memilih media pembelajaran dengan tepat pula.
Media adalah merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam menunjang
keberhasilan proses belajar mengajar agar lebih efektif oleh karena itu guru
hendaknya mampu menyusun, merencanakan dan mempersiapkan media dan
perlengkapan pengajaran matematika media tersebut harus di sesuaikan dengan
materi pelajaran yang akan disampaikan, supaya proses pembelajaran dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
Guru harus mampu mengukur kemampuan siswa terhadap mata pelajaran
yang disajikan pada awalnya penulis hanya menggunakan gambar-gambar bangun
datar untuk pembelajaran bangun datar kepada siswa kelas II SD Negeri Toyogo
2 Sambungmacan, Sragen. Ternyata dari 40 siswa hanya 40% yang mampu
mendapat nilai 70 artinya masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah
ketuntasan minimal.
Dengan memperhatikan nilai hasil ulangan siswa tersebut, maka penulis
akan melakukan perbaikan pembelajaran yaitu menggunakan media benda nyata.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Penulis bertujuan meningkatkan pemahaman konsep bangun datar pada siswa


kelas II SD Negeri Toyogo 2 Kecamatan Sambungmacan Sragen.
Jean Peaget dalam Bell 1981 berpendapat bahwa proses berpikir manusia
sebagai suatu perkembangan yang terhadap dari berfikir intelektual untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang bangun datar.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya


1. Rumusan Masalah
Masalah penelitian tindakan kelas diidentifikasi dari pengalaman guru saat
melaksanakan pembelajaran beberapa tahun sebelumnya. Masalah yang
berhubungan dengan penyampaian materi yang menggunakan metode
ceramah terus menrus hasilnya kurang maksimal. Masalah ini akan diatasi
dengan menggunakan media benda nyata yang ada di sekitar kelas untuk itu
masalah penelitian di rumuskan sebagai berikut :
“Apakah pengunaan media benda nyata dapat meningkatkan pemahaman
konsep bangun datar mata pelajaran matematika pada siswa kelas II SD
Negeri Toyogo 2 ?
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Pemecahan Masalah
Masalah yang telah dirumuskan pada rumusan masalah diatasi dengan
langkah – langkah sebagai berikut :
a. Membuat rencana pembelajaran yang menggunakan alat peraga benda
untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang bangun datar.
b. Menyediakan alat peraga benda nyata yang ada di sekitar kelas untuk
meningkatkan motivasi dan semangat belajar anak terhadap pembelajaran
matematika kelas II SD Negeri Toyogo 2.
c. Membuat lembar pengamatan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa
tentang bangun datar.
d. Mengukur pemahaman siswa tentang bangun datar sesudah proses
pembelajaran pada tiap akhir siklus.

C. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan pemahaman konsep bangun datar melalui benda nyata pada
siswa kelas II SD Negeri Toyogo 2 Kecamatan Sambungmacan Kabupaten
Sragen tahun pelajaran 2009/2010

D. Manfaat Hasil Penelitian


Dengan diadakan penelitian tindakan kelas melalui penggunaan media
benda nyata guna meningkatkan pemahaman tentang bangun datar mata pelajaran
Matematika pada siswa kelas II SD Negeri Toyogo 2, Sambungmacan, Sragen
dengan manfaat :
1. Bagi Siswa
Untuk meningkatkan konsep bangun datar mata pelajaran matematika melalui
media benda nyata.
2. Bagi Guru
Untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran Matematika
tentang pemahaman konsep bangun datar melalui media benda nyata.
3. Bagi Sekolah
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian dalam melaksanakan


pembelajaran Matematika khususnya tentang pemahaman konsep bangun
datar melalui media benda nyata.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar
terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak
mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau
anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil. (M. Djauhar Siddiq,
2008 : 3)
B.F. Skinner dalam Nabisi Lapono (2008 : 5) bahwa belajar menghasilkan
perubahan perilaku yang dapat diamati, sedang perilaku dan belajar
diubah oleh kondisi lingkungan.
Nana Sudjana (1987 : 28) Belajar bukan menghafal dan bukan pula
mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar
dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya,
pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan
dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain
aspek yang ada pada individu.
Berdasarkan teori belajar tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu aktivitas yang disengaja oleh individu yang membawa
perubahan tingkah laku, pengetahuan, keterampilan, dan sikap seseorang
karena berinteraksi dengan lingkungan.
b. Pengertian Pembelajaran
Menurut Yudhi Munadi (2008 : 4) pembelajaran adalah usaha-usaha yang
terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses
belajar dalam diri siswa.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Menurut M. Djauhar Siddiq (2008 : 9) pembelajaran adalah suatu upaya


yang dilakukan oleh seseorang (guru atau yang lain) untuk membelajarkan
siswa yang belajar. Pada pendidikan formal (sekolah), pembelajaran
merupakan tugas yang dibebankan kepada guru, karena guru merupakan
tenaga professional yang dipersiapkan untuk itu.
Berdasarkan teori pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan usaha-usaha yang terencana yang dilakukan oleh
seorang guru agar terjadi proses belajar dalam diri siswa.
c. Pembelajaran Matematika
Sutawijaya dalam Siti Hawa (2008 : 1) Matematika mengkaji benda
abstrak (benda pikiran) yang disusun dalam suatu sistem aksiomatis
dengan menggunakan simbol (lambang) dan penalaran deduktif.
Menurut Hudoyo dalam Siti Hawa (2008 : 1) Matematika berkenan
dengan ide (gagasan-gagasan), aturan-aturan, hubungan-hubungan yang
diatur secara logis sehingga Matematika berkaitan dengan konsep-konsep
abstrak. Sebagai guru Matematika dalam menanamkan pemahaman
seseorang belajar Matematika utamanya bagaimana menanamkan
pengetahuan konsep-konsep dan pengetahuan prosedural.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik
mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta
didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Untuk menguasai dan mencipta
teknologi dan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan
kreatif di masa depan, maka diperlukan penguasaan matematika yang kuat
sejak dini dan pembelajaran yang membuat siswa belajar dan menjadi
bermakna. (Sitihawa dkk., 2008 : 3).
Berdasarkan teori pembelajaran Matematika di atas dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran Matematika merupakan usaha-usaha yang dilakukan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

oleh guru untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir


logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama.
2. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang secara harfiah
berarti “tengah”, “pengantar”, atau “perantara”. Dalam bahasa Arab media
disebut wasail bentuk jamak dari wasilah yakni sinonim al wasth yang artinya
juga “tengah”. Kata tengah itu sendiri berarti berada di antara dua sisi, maka
disebut juga sebagai “perantara” (wasilah) atau yang mengantarai kedua sisi
tersebut. Karena posisinya berada di tengah ia bisa disebut sebagai pengantar
atau penghubung, yakni mengantarkan atau menghubungkan atau
menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya. Media pembelajaran
dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar
secara efektif dan efisien. (Yudhi Munadi, 2008 : 6)
Menurut M. Djauhar Siddiq (2008 : 36), media pembelajaran adalah segala
bentuk perantara atau pengantar penyampaian pesan dalam proses komunikasi
pembelajaran. Beberapa fungsi dari media pembelajaran dalam proses
komunikasi pembelajaran diantaranya sebagai berikut:
a. Berperan sebagai komponen yang membantu mempermudah/ memperjelas
materi atau pesan pembelajaran dalam proses pembelajaran;
b. Membuat pembelajaran menjadi lebih menarik;
c. Membuat pembelajaran lebih realistis/objektif;
d. Menjangkau sasaran yang luas;
e. Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, karena dapat meampilkan pesan
yang berada di luar ruang kelas dan dapat menampilkan informasi yang
terjadi pada masa lalu, mungkin juga masa yang akan datang.
f. Mangatasi informasi yang bersifat membahayakan, gerakan rumit, objek
yang sangat besar dan sangat kecil, semua dapat disajikan menggunakan
media yang telah dimodifikasi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

g. Menghilangkan verbalisme yang hanya bersifat kata-kata. (M. Djauhar


Siddiq, 2008 : 21)
Berdasarkan teori media pembelajaran tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan guru
sebagai perantara atau pengantar penyampaian pesan dalam proses
komunikasi pembelajaran. Guru yang mengajar tanpa menggunakan media
pembelajaran tentu kurang merangsang/ menantang siswa untuk belajar.
Apalagi bagi siswa SD yang perkembagan intelektualnya masih mebutuhkan
alat peraga. Semua lingkungan yang diperlukan untuk belajar siswa ini
didesain secara integral akan menjadi bahan belajar dan pembelajaran yang
efektif.
3. Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Media Pembelajaran
Benda Nyata
Bruner, melalui teorinya mengungkapkan bahwa dalam proses belajar anak
sebaiknya diberi kesempatan memanipulasi benda-benda atau alat peraga
yang dirancang secara khusus dan dapat diotak-atik oleh siswa dalam
memahami suatu konsep matematika. Melalui alat peraga yang ditelitinya itu,
anak akan melihat langsung bagaimana keteraturan dan pola struktur yang
terdapat dalam benda yang sedang diperhatikannya itu. (Siti Hawa, dkk., 2008
: 6)
Tiga tahapan dalam teori belajar Bruner tentang perkembangan intelektual
adalah:
a. Enactive, dimana seseorang belajar tentang dunia melalui aksi-aksi
terhadap objek.
b. Iconic, di mana pembelajaran terjadi melalui penggunaan model-model
dan gambar-gambar.
c. Symbolic, yang menggambarkan kapasitas berpikir dalam istilah-istilah
yang abstrak. (Mark K. Smith, dkk, 2009 : 123)
Tahapan perkembangan belajar kognitif menurut Piaget dalam dalam Nabisi
Lapono (2008 : 19)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a. Sensorimotor inteligence (lahir s.d usia 2 tahun): perilaku terikat pada


panca indera dan gerak motorik. Bayi belum mampu berpikir konseptual
namun perkembangan kognitif telah dapat diamati.
b. Preoperation thought (2-7 tahun): tampak kemampuan berbahasa,
berkembang pesat penguasaan konsep. Bayi belum mampu berpikir
konseptual namun perkembangan kognitif telah dapat diamati.
c. Concrete Operation (7-11 tahun): berkembang daya mampu anak berpikir
logis untuk memecahkan masalah konkrit. Konsep dasar benda, jumlah
waktu, ruang, kausalitas.
d. Formal Operations (11-15 tahun): kecakapan kognitif mencapai puncak
perkembangan. Anak mampu memprediksi, berpikir tentang situasi
hipotesis, tentang hakekat berpikir serta mengapresiasi struktur bahasa dan
berdialog. Sarkasme, bahasa gaul, mendebat, berdalih adalah sisi bahasa
remaja cerminan kecakapan berpikir abstrak dalam/melalui bahasa.
Berdasarkan teori belajar dan pembelajaran serta media pembelajaran
bahwa dalam pembelajaran terutama untuk anak sekolah dasar, guru perlu
menggunakan media pembelajaran benda nyata. Oleh karena itu, dalam
Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti membuat desain pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran benda nyata untuk
pembelajaran pemahaman konsep bangun datar.

B. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar siswa kelas II SDN Toyog 2 Tahun Pejaran 2008/2009
pada konsep pemahaman bangun datar mata pelajaran Matematika masih di
bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini terjadi karena pada
pembelajaran guru tidak menggunakan media pembelajaran benda nyata sehingga
kemampuan siswa memahami konsep bangun datar rendah, siswa cepat bosan,
dan pembelajaran tidak menyenangkan.
Berdasarkan teori belajar dan pembelajaran, maka untuk mengatasi
masalah pembelajaran tersebut guru melakukan tindakan yang berupa
penggunaan media pembelajaran benda nyata. Dalam pembelajaran pada konsep
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

pemahaman bangun datar, guru menggunakan media pembelajaran benda nyata :


kaset CD, papan tulis, ubin, dan tiruan kue dari plastik yang berbentuk segitiga.
Siswa belajar memahami konsep bangun datar dengan menggunakan media
pembelajaran benda nyata.
Pada pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran benda nyata
diharapkan kemampuan siswa memahami konsep bangun datar dapat meningkat,
siswa tidak bosan belajar di kelas, dan pembelajaran menjadi menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran dapat digambarkan
sebagai berikut:

Dalam pembelajaran Matematika guru


belum menggunakan media benda
KONDISI AWAL nyata:

a. Kemampuan siswa
membandingkan bilangan masih
rendah.
b. Siswa cepat bosan.
c. Pembelajaran tidak menyenangkan.

Dalam pembelajaran guru dengan


menggunakan media pembelajaran
TINDAKAN benda nyata(kaset CD, papan tulis,
ubin, dan tiruan kue dari plastik
yang berbentuk segitiga).

Dalam pembelajaran Matematika guru


menggunakan media benda nyata :

a. Kemampuan siswa
KONDISI AKHIR membandingkan bilangan
meningkat.
b. Siswa tidak cepat bosan.
c. Pembelajaran menjadi
menyenangkan

Gambar 1: Kerangka Berpikir


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN Toyogo 2, Kecamatan Sambungmacan,
Kabupaten Sragen dengan alasan:
a. SDN Toyogo 2, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen belum
pernah dijadikan tempat penelitian khususnya kelas II.
b. Pada tahun pelajaran 2008/2009 dalam pembelajaran guru belum
menggunakan media pembelajaran benda nyata sehingga kemampuan
siswa konsep bangun datar masih rendah.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian selama 6 bulan yaitu mulai bulan Juli sampai
dengan Desember 2009.

B. Subyek Penelitian dan Objek Penelitian


Subyek penelitian yaitu siswa kelas II SDN Toyogo 2, Kecamatan
Sambungmacan, Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010 Semester I
dengan jumlah siswa 33 anak.
Obyek penelitian yaitu penggunaan media pembelajaran benda nyata pada
pembelajaran pemahaman konsep bangun datar mata pelajaran Matematika.

C. Metodologi Penelitian
1. Sumber Data
Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini
sebagian besar berupa data kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari
berbagai sumber:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

a. Nara sumber terdiri dari guru dan siswa kelas II SDN Toyogo 2,
Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
b. Hasil Pengamatan Pelaksanakaan Pembelajaran.
c. Tes Hasil Belajar.
2. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam Penelitian
Tindakan Kelas, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru
terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
benda nyata.
b. Observasi
Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan
siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran. Instrumen penelitian
yang digunakan adalah lembar observasi.
c. Tes Tertulis
Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Bentuk
tes yang digunakan adalah isian sebanyak 10 butir soal setiap siklus.
3. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik deskriptif. Data yang dianalisis berupa rata-rata dan prosentase
hasil belajar siswa. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan
diagram.
4. Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini, penulis
menetapkan indikator kinerja:
a. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kemampuan membandingkan
bilangan cacah di atas nilai KKM, yaitu 67.
b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 70%.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5. Prosedur Penelitian
Pra Siklus :
Dalam kegiatan matematika tentang mengelompokkan bangun datar
menurut bentuknya dikelas II, pada awalnya guru dalam penyampaiannya
tidak menggunakan alat peraga, sehingga perhatian siswa kurang terfokus,
pemahamn siswa kurang dan akhirnya nilai belajar atau prestasi belajar
rendah. Hal ini dapat dilihat dari evaluasi. Dari 39 siswa yang telah memenuhi
KKM yang telah ditentukan yaitu 65, hanya 15 siswa dapat tuntas, selebihnya
26 siswa belum tuntas atau nilainya yang didapat kurang dari 65.
Hal ini berarti siswa yang mampu memahami materi hanya 38%. Melihat
rendahnya nilai belajar siswa, maka perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas
( PTK ) dengan mengadakan perbaikan pembelajaran sebanyak 2 siklus.
Untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran per siklus penulis uraikan sebagai
berikut :

SIKLUS I
Prosedur PTK pada siklus I yaitu :
a. Perencanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan bertahap sampai hasil yang
diharapkan. Pada siklus I direncanakan proses pembelajaran menggunakan
alat peraga gambar-gambar bangun datar.
b. Tujuan perbaikan :
Dengan menggunakn alat peraga gambar bangun datar dalam
pembelajaran matematika, tentang mengelompokkan bangun datar,
diharapkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sehingga prestasi
belajar akan lebih meningkat.
c. Pelaksanaan :
Pada tahap pelaksanaan mengacu RPP ( Rencana Perbaikan Pembelajaran
) siklus I dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Kegiatan awal ( 5 menit ) :
· Guru memberi salam dan berdoa.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

· Absensi
· Guru memberikan apresiasi dengan pertanyaan sebagai berikut :
ü Buku tulismu itu berbentuk apa ?
ü Papan tulis yang di depan kelas itu berbentuk apa ?
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan inti ( 20 menit ):
1) Guru menunjukkan beberapa gambar bangun datar .
2) Guru menjelaskan materi mana-mana bangun datar.
3) Siswa menjawab pertanyaan tentang nama bangun datar yang
ditunjukkan oleh guru.
4) Siswa menggambar 6 bangun datar dan mengelompokkan bangun
datar menurut bentuknya.
5) Siswa menuliskan atau memberi nama bangun datar yang telah
dikelompokkan.
c) Kegiatan akhir ( 10 menit )
1) Guru memberikan soal-soal evaluasi secara individu.
2) Guru mengoreksi hasil evaluasi siswa dan menganalisis.
3) Guru memberi pengayaan berupa tugas rumah ( PR ).
d. Pengamatan.
Teman sejawat diminta untuk mengamati dengan menggunakan lembar
pengamatan yang telah disiapkan. Tujuannya untuk mengetahui sejauh
mana antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam pembelajaran.
Dari hasil pengamatan proses pembelajaran sudah agak baik dilihat dari
prestasi belajar yang sudah meningkat dibanding sebelumnya.
Hasil test tertulis yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut :
Tabel I
No Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai
1 100 - -
2 90 2 180
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3 80 3 240
4 70 10 700
5 60 - -
6 50 7 350
7 40 7 280
8 30 4 120
9 20 - -
10 10 - -
Jumlah 33 1.870

Rata-rata nilai = 1.870 : 33 = 5,5.


e. Refleksi
Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus I, guru mengadakan
refleksi, dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dan mengambil
kesimpulan bahwa apabila siklus I ternyata belum dapat memenuhi
standart yang diharapkan maka perlu adanya perbaikan yang dilakukan
pada siklus-siklus berikutnya.

SIKLUS II
A. Perencanaan
1. Guru menggunakan perencanaan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dalam perbaikan, yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran
mata pelajaran matematika pada konsep bangun datar.
2. Guru menentukan standar kriteria ketuntasan minimal yaitu 6,5 .
3. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran.
Teman sejawat mencatat hal-hal yang di ketemukan selama proses
pembelajaran baik kelebihan maupun kekurangannya untuk
memberikan masukan setelah selesainya pembelajaran.
B. Pelaksanaan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan Pembelajaran


yang telah disusun pada siklus II, dengan langkah-langkah kegiatan
sebagai berikut :
a. Pendahuluan / kegiatan awal ( 5 menit ):
1) Mengkondisikan kelas.
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran
3) Apresiasi
- Lihatlah papan tulis ini !
- Bagaimana bentuk papan tulis ini !
b. Kegiatan inti ( 20 menit ):
1) Guru menunjukkan benda-benda seperti :
- Buku tulis
- Kaset CD
- Ubin persegi
- Model bangun segitiga dari plastic.
2) Siswa mengamati dan Tanya jawab tentang benda yang ditujukan
oleh guru.
3) Salah satu siswa maju menunjukkan benda-benda bangun datar
yang lain menanggapinya.
4) Siswa menulis / mengelompokkan benda-benda yang damati ke
LKS.
5) Siswa yang mengalami kesulitan diberi kesempatan untuk
bertanya.
6) Siswa bersama dengan guru memantapkan materi.
c. Kegiatan akhir ( 10 menit )
1) Melaksanakan evaluasi
2) Memberikan pengayaan berupa tugas rumah.
3) Menutup pelajaran.
C. Pengamatan
Teman sejawat diminta untuk mengamati dengan menggunakan lembar
pengamatan yang telah disiapkan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dengan hasil pengamatan prestasi belajar sudah meningkat dibandingkan


siklus I. Hasil tes tertulis yang diperoleh siswa sebagai berikut :
TABEL II
No Nilai Jumlah Anak Jumlah Nilai
1 100 10 1000
2 90 8 720
3 80 6 480
4 70 9 630
5 60
6 50
7 40
8 30
9 20
10 10
Jumlah 33 2830

Rata-rata nilai = 2830 : 33 = 8,5


D. Refleksi
Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus II, guru mengadakan
refleksi, dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dan mengambil
kesimpulan bahwa pembelajaran yang dilakukan pada siklus I dan siklus
II ternyata apabila prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dan
mencapai KKM yang telah ditetapkan maka siklus ini tidak diteruskan ke
siklus berikutnya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SIKLUS I
A. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Untuk Siklus I adalah
1. Perencanaan
a. Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam perbaikan yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran
Matematika pada konsep bangun – bangun dasar.
b. Guru menentukan standar criteria ketuntasan minimal yaitu 6,5
c. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran. Teman sejawat
mencatat hal – hal yang diketemukan selama proses pembelajaran baik
kelebihan maupun kekurangannya untuk memberikan masukan setelah
selesainya pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II.

2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan
Pembelajaran yang telah disusun pada siklus I, dengan langkah – langkah
kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal
1) Mengkondisikan kelas
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran
3) Absensi
4) Guru memberikan apersepsi
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
1) Guru menunjukkan beberapa gambar bangun datar
2) Guru menjelaskan matri nama-nama bangun datar
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3) Siswa menjawab pertanyaan tentang nama bangun datar yang


ditunjukkan oleh guru.
4) Siswa menggambar beberapa bangun datar dan mengelompokkan
bangun datar menurut bentuknya.
5) Siswa menuliskan atau member nama bangun datar yang telah
dikelompokkan.
c. Kegiatan akhir
1) Melaksanakan evaluasi
2) Mengoreksi hasil evaluasi siswa dan menganalisa
3) Memberikan penganyaan berupa tugas rumah
4) Menutup pelajaran

3. Observasi
a. Wawancara
Menurut Glwy (1989) dalam I.G.A.K wardani (2007 : 2.29)
mengatakan bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan informasi /
data yang dilakukan melalui pengajuan pertanyaan secara kontak
langsung.
Wawancara yang digunakan pada pengamatan ini adalah wawancara
langsung. Artinya pertanyaan belum dipersiapkan terlebih dahulu, namun
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
b. Studi Dokumenter
Pada teknik ini guru melihat hasil dari evaluasi pada akhir
pelajaran dan penilaian proses yang terekam pada daftar nilai harian kelas.
c. Observasi
Tehnik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui
sejauh mana antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam
pembelajaran.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Teman sejawat diminta untuk mengamati dengan menggunakan lembar


pengamatan yang telah disiapkan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel I
Lembar Pengamatan Guru
Siklus 1

Kriteria
No Kelebihan Kekurangan
Pengamatan
1 Mengelola ruang dan Dilaksanakan sesuai -
fasilitas dengan rencana
pembelajaran
2 Melaksanakan Ada usaha perbaikan Dalam kegiatan inti
perbaikan perlu ada perbaikan
pembelajaran
3 Mengelola interaksi Ada pendekatan secara Masih ada siswa yang
kelas individu kurang aktif
4 Sikap melaksanakan Sikap guru sudah Kurang tanggap
pembelajaran sesuai perencanaan terhadap sikap siswa
yang kurang aktif
5 Pelaksanaan evaluasi Dilaksanakan dengan -
baik
6 Pembelajaran Sudah memberikan Ada siswa yang belum
petunjuk dengan tepat tahu apa yang harus
dilaksanakan
7 Penggunaan waktu Sudah menggunakan Waktu kurang
waktu sesuai dengan dimanfaatkan secara
perencanaan maksimal

Saran dan kesan dari Pengamat :


a. Pada rencana kegiatan inti perlu adanya perbaikan agar siswa tidak
kebingungan melaksanakan tugas dalam mengelompokkan macam-macam
bangun datar menurut bentunya.
b. Agar lebih memperhatikan sikap siswa, untuk ditanggapi yang menjadi
keinginan siswa sehingga siswa merasa lebih diperhatikan.
c. Penggunaan waktu hendaknya seefektif mungkin dan jangan terlalu
menuruti kemauan siswa.
d. Supaya pembelajaran berjalan dengan lancer siswa yang belum jelas
sebaiknya diberi bimbingan tersendiri.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel II
Nilai Proses Siswa Kelas II SDn Toyogo 2
Tahun 2009 / 2010
Siklus I

Aspek Yang Dinilai


No Nama
Keaktifan Keberanian Ketepatan Jumlah
1 Arifin C C C 60
2 Parjono A B A 75
3 Aldy Aditya B B A 79
Sufiantoro
4 Isnaini Kusumawati C B B 72
5 Ardita Elsa Khaerani C B C 63
6 Anggi Novita Sari A A A 87
7 Agung Cahyono A A A 85
8 Andriani Munasiro C B C 62
9 Aldo Taufiki B B C 70
10 Berlian Utari C C C 64
11 Dwi Waryanti C B B 68
12 Deden Jalil Saputro C C C 62
13 Desnia Nurul W B B A 79
14 Dian Dwi Utami C B C 64
15 Errika Nur Safitri B B B 74
16 Fajar Nur Rosid B B B 70
17 Farid Febriantoro A B B 75
18 Fransiska Ayu R B B B 70
19 Gilrandy Rozaco J B B A 73
20 Ilyas Saifulloh Z C C B 64
21 Latania Rondhatul J B B B 72
22 Mita Yuliana A A A 86
23 Melisa Suci Kantina B B B 75
24 Nadhif Lutfian Sy B C C 66
25 Novi Nurcahyani B C B 70
26 Oktavia Hani Astuti C C C 63
27 Puput Putranto A A B 83
28 Ranya Surya Indah A B C 73
29 Rodhiyah Utami C A B 72
30 Serly Pusparini B B B 70
31 Sadar Wahono S B B C 70
32 Triyan Dinda A B C B 70
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

33 Vicky Arid M A A A 88

Tabel III

Nilai Evaluasi Akhir Siswa Kelas II SDn Toyogo 2


Tahun Pelajaran 2009 / 2010
Siklus 1

No Nama KKM Nilai Keterangan


1 Arifin 65 60 Belum Tuntas
2 Parjono 51 Belum Tuntas
3 Aldy Aditya Sufiantoro 75 Tuntas
4 Isnaini Kusumawati 50 Belum Tuntas
5 Ardita Elsa Khaerani 60 Belum Tuntas
6 Anggi Novita Sari 60 Belum Tuntas
7 Agung Cahyono 70 Tuntas
8 Andriani Munasiro 60 Belum Tuntas
9 Aldo Taufiki 60 Belum Tuntas
10 Berlian Utari 60 Belum Tuntas
11 Dwi Waryanti 68 Tuntas
12 Deden Jalil Saputro 60 Belum Tuntas
13 Desnia Nurul W 71 Tuntas
14 Dian Dwi Utami 64 Belum Tuntas
15 Errika Nur Safitri 76 Tuntas
16 Fajar Nur Rosid 70 Tuntas
17 Farid Febriantoro 75 Tuntas
18 Fransiska Ayu R 50 Belum Tuntas
19 Gilrandy Rozaco J 73 Tuntas
20 Ilyas Saifulloh Z 60 Belum Tuntas
21 Latania Rondhatul J 70 Tuntas
22 Mita Yuliana 80 Tuntas
23 Melisa Suci Kantina 70 Tuntas
24 Nadhif Lutfian Sy 60 Belum Tuntas
25 Novi Nurcahyani 70 Tuntas
26 Oktavia Hani Astuti 60 Belum Tuntas
27 Puput Putranto 80 Tuntas
28 Ranya Surya Indah 50 Belum Tuntas
29 Rodhiyah Utami 50 Belum Tuntas
30 Serly Pusparini 60 Belum Tuntas
31 Sadar Wahono S 50 Belum Tuntas
32 Triyan Dinda A 70 Tuntas
33 Vicky Arid M 70 Tuntas
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel IV
Ketuntasan Belajar Siswa Kelas II SDN Toyogo 2
Tahun 2009 / 2010
Siklus I
Ketuntasan Belajar
No Nama Nilai Nilai
Prestasi Jumlah Tuntas Belum
Proses Akhir
1 Arifin 60 60 120 60 - V
2 Parjono 75 51 126 63 - V
3 Aldy Aditya Sufiantoro 79 75 154 77 V -
4 Isnaini Kusumawati 72 50 122 61 - V
5 Ardita Elsa Khaerani 63 60 123 61,5 - V
6 Anggi Novita Sari 87 60 147 73,5 V -
7 Agung Cahyono 85 70 155 77,5 V -
8 Andriani Munasiro 65 60 125 62,5 - V
9 Aldo Taufiki 70 60 13 65 V -
10 Berlian Utari 64 60 124 62 - V
11 Dwi Waryanti 68 68 136 68 V -
12 Deden Jalil Saputro 62 6 122 61 - V
13 Desnia Nurul W 79 71 150 75 V -
14 Dian Dwi Utami 64 64 128 64 - V
15 Errika Nur Safitri 74 76 150 75 V -
16 Fajar Nur Rosid 70 70 140 70 V -
17 Farid Febriantoro 75 75 150 75 V -
18 Fransiska Ayu R 70 50 120 60 - V
19 Gilrandy Rozaco J 73 73 146 73 V -
20 Ilyas Saifulloh Z 64 60 124 62 - V
21 Latania Rondhatul J 72 70 142 71 V -
22 Mita Yuliana 86 80 166 83 V -
23 Melisa Suci Kantina 75 70 145 72,5 V -
24 Nadhif Lutfian Sy 66 70 136 68 V -
25 Novi Nurcahyani 70 60 130 65 V -
26 Oktavia Hani Astuti 63 70 133 66,5 V -
27 Puput Putranto 83 60 143 71,5 V -
28 Ranya Surya Indah 73 50 123 61,5 - V
29 Rodhiyah Utami 72 50 122 61 - V
30 Serly Pusparini 70 60 130 65 V -
31 Sadar Wahono S 70 50 120 60 - V
32 Triyan Dinda A 70 70 140 70 V -
33 Vicky Arid M 87 70 158 79 V -
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 33 siswa yang tuntas 20 yang berarti
60% dan yang belum tuntas 13 siswa yang berarti 40%.
Tabel V
Prosentase Nilai Kelas II SDN Toyogo 2
Tahun Pelajaran 2009 – 2010
Siklus I

No Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan


1 60 – 64 11 33,33%
2 65 – 70 8 24,24%
3 71 – 75 9 27,27%
4 76 – 80 2 6,06%
5 81 – 85 1 3,03%
6 86 – 90 - -
7 91 – 95 - -
8 96 – 100 - -
Jumlah 33 100%

Dengan melihat data diatas maka dapat disimpulkan bahwa masih banyak
siswa yang belum tuntas belajar yaitu 13 siswa yang berarti 40% dari
keseluruhan siswa meskipun sudah ada peningkatan prestasi belajar siswa.
Untuk itu perlu ada dan dilaksanakan siklus yang kedua untuk memperbaiki
siswa yang belum tuntas belajar tersebut.

4. Refleksi
Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus I, guru mengadakan
refleksi, dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dan mengambil
kesimpulan bahwa pembelajaran yang dilakukan pada siklus I ternyata belum
dapat memenuhi standar yang diharapkan, maka perlu adanya perbaikan yang
dilakukan pada pembelajaran siklus II.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dari hsil wawancara dengan pengamat yang perlu mendapat perbaikan


adalah pada langkah-langkah kegiatan. Terutama pada kegiatan inti
pembelajaran yaitu dalam hal penggunaan benda nyata untuk menanamkan
konsep bangun datar perlu adanya perbaikan, sikap siswa kurang aktif dalam
mencari dan menggunakan media benda – benda nyata yang ada di sekitar
kelas serta penggunaan waktu yang efektif perlu diperhatikan.

B. Identifikasi Kendala dan Masalah Yang Muncul Dalam Pelaksanaan


Pembelajaran Siklus I
Identifikasi kendala dan masalah yang muncul dalam pembelajaran siklus
I yaitu :
1. Sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru tentang bangun datar
yang menggunakan alat peraga gambar bangun datar.
2. Alat peraga gambar bangun datar ternyata kurang menarik perhatian siswa,
3. Guru kurang memperhatikan siswa secara individual.
4. Sebagian siswa merasa kesulitan menggambar macam-macam bangun datar
sehingga kurang dapat menyelesaikan soal yang ada gambarnya.
5. Pada saat disuruh menggambar macam-macam bangun datar anak menjadi
gaduh karena sebagian siswa tidak membawa penggaris dan harus pinjam
kepada teman.
6. Pada akhir kegiatan setelah memberikan penilaian secara proses dan akhir
masih ada siswa yang belum tuntas memenuhi KKM : Hal ini disebabkan
kurang menguasai konsep yang dipelajari yang diakibatkan dari kurang aktif
selama kegiatan berlangsung.

C. Rancangan dan Implementasi Strategi Penyelesaian Masalah


Untuk mengatasi kendala dan masalah yang muncul selama pembelajaran
pada siklus adalah sebagai berikut :
1. Pada awal kegiatan perlu menjelaskan lagi maksud dan tujuan pembelajaran
dengan menggunakan media benda nyata untuk meningkatkan pemahaman
siswa tentang konsep bangun datar.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Guru perlu member bimbingan bagi siswa yang betul-betul membutuhkan


secara perorangan. Dan bagi anak yang kurang aktif atau tidak memperhatikan
di bombing supaya ikut aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga perhatian
guru harus menyeluruh dalam satu kelas.
3. Guru perlu memberikan bimbingan menggambar macam-macam bangun datar
kepada siswa yang merasa kesulitan supaya anak tidka gaduh dan berpindah –
pindah untuk meniru punya temannya.
4. Sebelumnya guru harus mengingatkan kepada seluruh siswa tentang alat-alat
yang akan dibutuhkan dalam proses pembelajaran dan bagi yang tidak
membawa supaya disuruh meminjam ke kelas lain. Sehingga dalam proses
pembelajaran akan berjalan lancar karena semua alat yang diperlukan anak-
anak siap.
5. Guru perlu memberikan bimbingan kepada siswa untuk mengelompokkan
macam-macam bangun datar yang telah digambarnya.
6. Guru memberikan bimbingan dalam member nama bangun – bangun datar
yang telah digambar oleh siswa.
7. Untuk membantu pemahaman siswa pada akhir penyampaian materi perlu
diadakan kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan cara
member pertanyaan secara lisan kepada siswa secara umum tentang konsep
bangun datar. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
siswa dan selanjutnya dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

SIKLUS 2
A. Rancangan Rencana Perbaikan Pembelajaran
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS 2)

Mata Pelajaran : Matematika


Tema : Pariwisata
Kelas / Semester : II / I
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :
4. Mengenal unsur – unsur bangun datar
B. Kompetensi Dasar :
4.1. Mengelompokkan bangun datar
C. Indikator :
4.1. Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya
D. Hasil Belajar
Siswa dapat mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya
E. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan prestasi belajar matematika tentang mengelompokkan bangun
datar menurut bentuknya.
F. Materi Pokok
- Macam – macam bangun datar
- Bangun datar dapat dikelompokkan menurut banyak
garis sisi.
- Ada yang disebut segitiga, segi empat dan lingkaran
1. Segitiga
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dibatasi 3 garis yang saling berpotongan


2. Segi empat

Dibatasi 4 garis yang saling berpotongan

G. Sumber Belajar, Media dan Metode


1. Sumber belajar
- Buku silabus KTSP
- Buku Tematik kelas 2
- Buku “Senang Matematika jilid 2 oleh Aneka Ilmu”
2. Media
Benda – benda nyata
- Papan tulis
- Kaset CD
- Ubin lantai
- Model segitiga (dari plastik)
3. Metode pembelajaran
- Ceramah
- Demonstrasi
- Tugas

H. Skenario Pembelajaran
Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran siswa terlebih dahulu diberi
tugas untuk mengamati bangun – bangun datar menurut bentuknya
1. Kegiatan Awal
a. Mengkondisikan kelas
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Memberikan motivasi dengan menjelaskan pentingnya


materi ini untuk memahami materi selanjutnya.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Apersepsi :
- Mengadakan Tanya jawab tentang bentuk penggaris,
buku, papan tulis, ubin lantai dan sebagainya.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menunjukkan beberapa benda misalnya papan
tulis, ubin lantai, buku tulis, penggaris, kaset CD dan model segitiga
dari pasltik dan secara berurutan murid disuruh menyebutkan bentuk
benda tersebut.
b. Guru menjelaskan tentang materi nama-nama bangun
datar menurut bentuknya
c. Siswa menjawab pertanyaan tentang nama-nama
bangun datar menurut bentuknya.
d. Siswa mengelompokkan beberapa benda yang ada
menurut bentuknya dan member nama bangun datar tersebut.
e. Siswa menggambar beberapa bangun datar dan
mengelompokkan menurut bentuknya.
f. Siswa menuliskan atau member nama bangun datar
yang telah dikelompokkan ke LKS
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
a. Siswa menyelesaikan soal – soal evaluasi
b. Guru mengevaluasi pelajaran siswa dan menganalisa
c. Guru menutup pelajaran dengan member PR sebagai
tindak lanjut.

I. Penilaian
1. Prosedur : Tes akhir
2. Bentuk tes : Isian
3. Jenis tes : Tertulis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Alat tes : Soal tes dan LKS


5. Kunci jawaban : Terlampir
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN
Soal Tes
Sebut nama bangun datar di bawah ini !

2 3 4 6
1

6 7 6 4

10

Gambar :
1. Bangun ………………… 6. Bangun
………………
2. Bangun ………………… 7. Bangun
………………
3. Bangun ………………… 8. Bangun
………………
4. Bangun ………………… 9. Bangun
………………
5. Bangun ………………… 10.Bangun
………………

Kunci Jawaban
1. Bangun segitiga 6.
Bangun lingkaran
2. Bangun persegi 7.
Bangun persegi
3. Bangun persegi panjang 8. Bangun
lingkaran
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Bangun segitiga 9.
Bangun segitiga
5. Bangun persegi panjang 10.Bangun
persegi

Skor Nilai
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Lembar pengamatan siswa

No Nama Benda Lingkaran Persegi Panjang Persegi Segitiga

1 Kaset CD

2 Papan tulis

3 Uang logam

4 Ubin lantai

5 Uang kertas

6 Buku tulis

Toyogo, Oktober 2009


Mengetahui
Kepala SDN Toyogo 2 Guru Mapel

Sri Harsini, S.Pd Sri Ngatini


NIP. 195709021977012005 NIP. X8806520
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Untuk Siklus 2


1. Perencanaan
a. Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam perbaikan yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran siklus 2 Mata
Pelajaran Matematika pada konsep bangun – bangun datar.
b. Guru menentukan standar kriteria ketuntasan minimal yaitu 6,5
c. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk teman sejawat untuk
mengamati selama berlangsung proses pembelajaran.
Teman sejawat mencatat hal – hal yang diketemukan selama proses
pembelajaran baik kelebihan maupun kekurangannya untuk memberikan
masukan setelah selesainya pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
pada siklus-siklus berikutnya apabila diperlukan.

2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Perbaikan
Pembelajaran yang telah disusun pada siklus 2, dengan langkah – langkah
kegiatan antara lain :
a. Pendahuluan
1) Mengkondisikan kelas
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran
3) Mengadakan apersepsi
b. Kegiatan Inti
1) Guru menunjukkan beberapa benda yang tersedia misalnya papan
tulis, ubin lantai, buku tulis, penggaris, kaset CD dan model segitiga
dari plastic secara berurutan, siswa disuruh menyebutkan bentuk
benda-benda tersebut.
2) Guru menjelaskan tentang materi nama-nama bangun datar yang
tersedia menurut bentuknya.
3) Siswa menjawab pertanyaan guru tentang nama-nama bangun datar
menurut bentuknya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4) Siswa mengelompokkan beberapa benda yang ada menurut bentuknya


dan member nama bangun datar tersebut
5) Siswa menggambar beberapa bangun datar dan mengelompokkan
menurut bentuknya.
6) Siswa menuliskan atau member nama bangun datar yang telah
dikelompokkan ke LKS.
c. Kegiatan akhir
1) Melaksanakan evaluasi
2) Memberikan penganyaan berupa tugas rumah
3) Menutup pelajaran

3. Observasi
a. Wawancara
Menurut Gluey (1989) dalam I.G.A.K Wardani (2007 : 2.29)
mengatakan bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan informasi /
data yang dilakukan melalui pengajuan pertanyaan secara kontak
langsung.
Wawancara yang digunakan pada pengamatan ini adalah wawancara
langsung. Artinya pertanyaan belum dipersiapkan terlebih dahulu, namun
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
b. Studi Dokumenter
Pada teknik ini guru melihat hasil dari evaluasi pada akhir
pelajaran dan penilaian proses yang terekam pada daftar nilai harian kelas
serta pengamatan selama proses pembelajaran.
c. Observasi
Tehnik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui
sejauh mana antusias siswa mengikuti proses pembelajaran, penyebaran
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta kegiatan guru dalam
pembelajaran.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Tabel I
Lembar Pengamatan Guru
Siklus 2

Kriteria
No Kelebihan Kekurangan
Pengamatan
1 Mengelola ruang Peralatan pembelajaran sudah -
dan fasilitas dipersiapkan sesuai dengan
pembelajaran rencana pembelajaran serta
penataan ruang yang sudah
maksimal
2 Melaksanakan Perbaikan sesuai dengan -
perbaikan rencana pembelajaran dan ada
pembelajaran supaya sungguh-sungguh
3 Mengelola Anda pendekatan secara Interaksi kelas lebih
interaksi kelas individu dan kelompok didominasi kepada
siswa yang kurang
aktif
4 Sikap Sikap guru sudah sesuai Terlalu murah
melaksanakan dengan perencanaan, dan senyum kepada
pembelajaran adanya sikap yang positif siswa sehingga ada
dengan membimbing siswa siswa yang
yang kurang aktif sehingga kelihatan manja
menjadi aktif serta ada kepada guru.
pendekatan secara individual
5 Pelaksanaan Dilaksanakan dengan baik -
evaluasi dengan menggunakan lembar
kerja yang tepat
6 Pembelajaran Sudah menyampaikan materi -
pembelajaran dengan tepat
sehingga pembelajaran
berjalan dengan lancer
7 Penggunaan Penggunaan waktu sesuai -
waktu dengan perencanaan dan tidak
terlarut mengikuti kemauan
siswa
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Saran dan kesan dari Pengamat :


a. Pada rencana kegiatan inti guru telah menyampaikan materi pembeljaran
tentang konsep bangun datar dengan tepat sehingga siswa tidak
kebingungan melaksanakan tugas dalam mengelompokkan bangun datar
menurut bentuknya.
b. Agar lebih memperhatikan sikap siswa, jangan sampai terkesan siswa
manja kepada guru
c. Penggunaan waktu sudah dipergunakan dengan tepat, hanya saja guru
terburu – buru karena mengejar ketepatan waktu.
d. Supaya pembelajaran berjalan dengan lancar siswa yang pandai diberikan
batasan dalam kegiatan sehingga tidak mendominasi kegiatan. Sebaiknya
kesempatan lebih diberikan pada siswa yang kurang aktif.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LEMBAR PENGAMATAN SISWA


SIKLUS 2

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : II / I
Kompetensi Dasar : Mengelompokkan Bangun Datar

Kriteria Penilaian
No Aspek Yang Dinilai Sangat Sangat Ket
Kurang Baik
Kurang Baik
1 Keberanian mengemukakan - - V -
pendapat
2 Keaktifan peran serta - - V -
3 Kerjasama dalam kelompok - - V -
4 Kemampuan memecahkan - - V -
masalah
5 Sikap menghargai pendapat - - V -
orang lain
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

TABEL II
NILAI PROSES SISWA KELAS II SDN TOYOGO 2
TAHUN 2009 / 2010
SIKLUS II

Aspek Yang Dinilai


No Nama
Keaktifan Keberanian Ketepatan Jumlah
1 Arifin C C C 60
2 Parjono B B B 70
3 Aldy Aditya Sufiantoro A B B 75
4 Isnaini Kusumawati B B B 70
5 Ardita Elsa Khaerani A A B 80
6 Anggi Novita Sari B B B 70
7 Agung Cahyono B A B 75
8 Andriani Munasiro B B B 70
9 Aldo Taufiki B B B 70
10 Berlian Utari A A B 80
11 Dwi Waryanti B B B 70
12 Deden Jalil Saputro B B B 70
13 Desnia Nurul W B B B 70
14 Dian Dwi Utami C B B 65
15 Errika Nur Safitri B B B 70
16 Fajar Nur Rosid B B C 60
17 Farid Febriantoro B A B 75
18 Fransiska Ayu R A A B 80
19 Gilrandy Rozaco J B B B 70
20 Ilyas Saifulloh Z B B B 70
21 Latania Rondhatul J A B B 75
22 Mita Yuliana B B B 70
23 Melisa Suci Kantina B B B 70
24 Nadhif Lutfian Sy B B B 70
25 Novi Nurcahyani C B B 65
26 Oktavia Hani Astuti B B B 70
27 Puput Putranto B B B 70
28 Ranya Surya Indah A B B 75
29 Rodhiyah Utami B B B 70
30 Serly Pusparini B B B 70
31 Sadar Wahono S A B B 75
32 Triyan Dinda A B B B 70
33 Vicky Arid M B B B 70
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

TABEL III

NILAI EVALUASI AKHIR SISWA KELAS II SDN TOYOGO 2


TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
SIKLUS II

No Nama KKM Nilai Keterangan


1 Arifin 65 60 Belum Tuntas
2 Parjono 70 Tuntas
3 Aldy Aditya Sufiantoro 75 Tuntas
4 Isnaini Kusumawati 70 Tuntas
5 Ardita Elsa Khaerani 80 Tuntas
6 Anggi Novita Sari 70 Tuntas
7 Agung Cahyono 75 Tuntas
8 Andriani Munasiro 70 Tuntas
9 Aldo Taufiki 70 Tuntas
10 Berlian Utari 80 Tuntas
11 Dwi Waryanti 70 Tuntas
12 Deden Jalil Saputro 70 Tuntas
13 Desnia Nurul W 70 Tuntas
14 Dian Dwi Utami 75 Tuntas
15 Errika Nur Safitri 70 Tuntas
16 Fajar Nur Rosid 60 Belum Tuntas
17 Farid Febriantoro 75 Tuntas
18 Fransiska Ayu R 80 Tuntas
19 Gilrandy Rozaco J 70 Tuntas
20 Ilyas Saifulloh Z 70 Tuntas
21 Latania Rondhatul J 75 Tuntas
22 Mita Yuliana 70 Tuntas
23 Melisa Suci Kantina 70 Tuntas
24 Nadhif Lutfian Sy 70 Tuntas
25 Novi Nurcahyani 75 Tuntas
26 Oktavia Hani Astuti 70 Tuntas
27 Puput Putranto 70 Tuntas
28 Ranya Surya Indah 75 Tuntas
29 Rodhiyah Utami 70 Tuntas
30 Serly Pusparini 70 Tuntas
31 Sadar Wahono S 70 Tuntas
32 Triyan Dinda A 70 Tuntas
33 Vicky Arid M 60 Belum Tuntas
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

TABEL IV
KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS II SDN TOYOGO 2
TAHUN 2009 / 2010
SIKLUS II
Ketuntasan Belajar
No Nama Nilai Nilai
Prestasi Jumlah Tuntas Belum
Proses Akhir
1 Arifin 60 60 120 60 - V
2 Parjono 70 70 140 70 V -
3 Aldy Aditya Sufiantoro 75 75 150 75 V -
4 Isnaini Kusumawati 70 70 140 70 V -
5 Ardita Elsa Khaerani 80 80 160 80 V -
6 Anggi Novita Sari 70 70 140 70 V -
7 Agung Cahyono 75 75 150 75 V -
8 Andriani Munasiro 70 70 140 70 V -
9 Aldo Taufiki 70 70 140 70 V -
10 Berlian Utari 80 80 160 80 V -
11 Dwi Waryanti 70 70 140 70 V -
12 Deden Jalil Saputro 70 70 140 70 V -
13 Desnia Nurul W 70 70 140 70 V -
14 Dian Dwi Utami 65 75 140 70 V -
15 Errika Nur Safitri 70 70 140 70 V -
16 Fajar Nur Rosid 60 60 120 60 - V
17 Farid Febriantoro 75 75 150 75 V -
18 Fransiska Ayu R 80 80 160 80 V -
19 Gilrandy Rozaco J 70 70 140 70 V -
20 Ilyas Saifulloh Z 70 70 140 70 V -
21 Latania Rondhatul J 75 75 150 75 V -
22 Mita Yuliana 70 70 140 70 V -
23 Melisa Suci Kantina 70 70 140 70 V -
24 Nadhif Lutfian Sy 65 70 140 70 V -
25 Novi Nurcahyani 70 75 140 70 V -
26 Oktavia Hani Astuti 70 70 140 70 V -
27 Puput Putranto 75 70 140 70 V -
28 Ranya Surya Indah 70 75 150 75 V -
29 Rodhiyah Utami 70 70 140 70 V -
30 Serly Pusparini 70 70 140 70 V -
31 Sadar Wahono S 70 70 140 70 V -
32 Triyan Dinda A 70 70 140 70 V -
33 Vicky Arid M 70 60 130 65 V -
JUMLAH 31 2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 33 siswa yang tuntas 31 yang berarti
94% dan yang belum tuntas 2 siswa yang berarti 6%.
TABEL V
PROSENTASE NILAI KELAS II SDN TOYOGO 2
TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010
SIKLUS 2

No Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan


1 60 – 64 2 6,06 %
2 65 – 70 23 69,69%
3 71 – 75 5 15,15%
4 76 – 80 3 9,09%
5 81 – 85 -
6 86 – 90 - -
7 91 – 95 - -
8 96 – 100 - -
JUMLAH 33 100%

Dengan melihat data diatas maka dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami
peningkatan prestasi belajar yang signifikan dari ke 33 siswa, 31 diantaranya
yang berarti 94% telah memenuhi KKM yang diharapkan. Sedangkan yang
belum tuntas memenuhi KKM 2 siswa yang berarti 6%

7) Refleksi
Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus 2, guru mengadakan
refleksi, dengan mempelajari data yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran yang dilakukan pada siklus 2 ternyata dapat meningkat
prestasi belajar siswa hingga mencapai 94%. Bahkan rata-rata hamper semua
siswa juga mengalami peningkatan antusias dan keaktifan dalam
pembelajaran dengan menggunakan benda nyata untuk menanamkan konsep
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

bangun datar ini. Selain KKM yang diharapkan juga dapat tercapai dengan
maksimal.
Dari hasil pengamatan dan tes tertulis, maka guru dapat
menyimpulkan bahwa pembelajaran telah berhasil sesuai target yang
ditentukan, maka pembelajaran tidak diteruskan ke siklus berikutnya.

3. Identifikasi Kendala dan Masalah Yang Muncul Dalam Pelaksanaan


Pembelajaran Siklus II
Identifikasi kendala dan masalah yang muncul dalam pembelajaran siklus
II yaitu :
1. Sebagian siswa ada yang terkesan manja pada guru.
2. Siswa yang pandai masih mendominasi kegiatan meskipun prosentase yang
rendah.
3. Sebagian siswa masih ada yang kesulitan dalam menyelesaikan soal yang ada
gambar.

4. Rancangan dan Implementasi Strategi Penyelesaian Masalah


Untuk mengatasi kendala dan masalah yang muncul selama pembelajaran
pada siklus 2 adalah sebagai berikut :
1. Menghadapi siswa yang manja pada guru perlu penanganan yang lebih khusus
atara lain : dengan memberikan nasehat seperlunya, menegur dengn kata-kata
halus dan tidak menyakiti hati, serta memberikan pengertian bahwa semua
siswa mempunyai hak yang sama di dalam kelas sehingga guru tidak harus
memperhatikan pada sebagian siswa saja tetapi guru harus memperhatikan
pada sebagian siswa saja tetapi guru harus memperhatikan pada semua siswa
secara umum.
2. Guru perlu membatasi siswa yang super aktif dalam kelas dengan cara
memberikan kesempatan pada siswa yang lain terutama yang mengalami
keterlambatan dalam belajar untuk ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran
dengan cara di tunjuk oleh guru. Hal ini perlu dilakukan karena pada dasarnya
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

siswa yang mengalami keterlambatan belajar ini bila tidak ditunjuk mereka
tetap diam saja, tetapi dengan ditunjuk oleh guru untuk menanggapi
permasalahan atau untuk menyebutkan nama benda ditunjukkan oleh guru
menurut bentuknya mereka akan berani mengeluarkan idenya. Dengan
demikian dapat mengurangi dominasi siswa yang pandai dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Untuk membantu siswa yag kurang dapat menyelesaikan soal yang ada
gambarnya.
Bagi siswa yang merasa kesulitan dalam menggambar, perlu diperhatikan
secara khusus dan beri bimbingan cara menggambar bangun datar. Guru saat
– saat mengerjakan soal-soal tes, dapat berkeliling dengan mendekati siswa
tertentu yng merasa kesulitan dalam menggambar bangun datar.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR

Nama Guru : Sri Ngatini


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : II / 1
Fokus Observasi : Konsep Bangun Datar

Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia dari masing-masing pertanyaan
dibawah ini
Kurang Cukup Sangat
No Aspek Yang Diamati Baik
Baik Baik Baik
1 Persiapan dan menyiapkan media V
pembelajaran
2 Menghubungkan pelajaran yang lalu V
3 Menguasai materi pembelajaran V
4 Kesesuaian materi yang dibahas V
dengan indikator
5 Mengajukan pertanyaan pada siswa V
6 Memberi kesempatan siswa bertanya V
7 Menguasai penggunaan media V
pembelajaran
8 Memberi bimbingan pada kegiatan V
pembelajaran dan diskusi siswa
9 Kejelasan menyajikan materi V
pembelajaran
10 Memberi motivasi dan penguatan V
siswa
11 Memberi contoh-contoh konkrit pada V
kehidupan sehari-hari
12 Mengaitkan materi dengan media V
pembelajaran
13 Mengadakan evaluasi V

Keterangan
Kurang Baik nilai 1 Kategori D
Cukup Baik nilai 2 Kategori C
Baik nilai 3 Kategori B
Sangat Baik nilai 4 Kategori A
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
media pembelajaran benda konkrit dapat meningkatkan kemampuan konsep
bangun datar pada mata pelajaran Matematika.
Penggunaan media pembelajaran benda konkrit dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa karena dengan media pembelajaran benda konkrit siswa
dapat melihat benda secara langsung. Di samping itu, penggunaan media
pembelajaran benda konkrit mengurangi verbalisme dalam pembelajaran sehingga
pembelajaran berlangsung lebih menarik, menyenangkan, dan tidak
membosankan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai dalam Penelitian Tindakan
Kelas ini dapat diimplikasikan bahwa ”Media Pembelajaran Benda Konkrit” dapat
digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep bangun datar pada
mata pelajaran Matematika Siswa Kelas II SDN Toyogo II .
Oleh karena itu, saran-saran yang perlu penulis sampaikan sehubungan
dengan penelitian ini yaitu:
1. Bagi Guru
a. Guru hendaknya dalam melaksanakan pembelajaran konsep bangun datar
menggunakan media pembelajaran benda konkrit.
b. Guru hendaknya lebih kreatif dalam memilih dan menggunakan media
pembelajaran.
2. Bagi Siswa
a. Siswa tidak perlu takut dalam belajar Matematika karena mata pelajaran
Matematika lebih mudah dipelajari.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

b. Gunakanlah alat bantu yang menurut Kalian akan mempermudah dalam


memahami konsep matematika serta jangan ragu-ragu untuk melakukan
inovasi dan mengembangkan kreativitas.
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah hendaknya selalu memberi dukungan kepada guru dalam
melaksanakan inovasi pembelajaran, serta dapat memfasilitasi segala
kebutuhan yang diperlukan guru guna memperlancar proses
pembelajaran dengan menggunakan ”Media Pembelajaran Benda
Konkrit”.
b. Sekolah perlu memberi kesempatan kepada guru untuk senantiasa
meningkatkan kemampuan, mengembangkan profesinya baik melalui
pelatihan, penataran, ataupun mengikuti kegiatan KKG.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

IPPMRI Pembelajaran Matematika Real

Rochman Natawijaya (1989 ; 7) Profesi Keguruan Djamian Sadi dkk

J. Bruner (Pembelajaran Matematika SD oleh Gatot Muh Setyo)

Pembelajaran Matematika SD Gatot Muh Setyo.

I.G.A.K. Wardhani Penelitian Tindakan Kelas

Anda mungkin juga menyukai