Anda di halaman 1dari 17

Womenpreneur

Potency, challenge, management


Renita Rizkya Danti, SST., M. Keb
Affiliate of STIKES Banyuwangi
Table of contents

Evidence based potency


01 Increasing phenomena 02 How to go through the
womenpreneurship
womenpreneur
potential

Challenge Management
03 Characteristic and
challenge of
04 Management of home
businesses
womenpreneurship
woah!
This can be the part of the presentation where
you introduce yourself, write your email
renita@stikesbanyuwangi.ac.id
Evidence
Dari 65 Juta UMKM Indonesia, sekitar 65% dimiliki
oleh perempuan dan lebih dari 50% diantaranya
merupakan usaha mikro.
52% womenpreneur tidak ingin terlalu bergantung
dengan pasangan dalam hal finansial. Hal ini
didorong oleh keinginan mereka untuk dipandang
rata, tidak mengenal gender
MARKET TRENDS BIDANG USAHA
Reseller, usia bisnis
1-2 tahun 65%
Usaha mandiri
tanpa pegawai 56% Retail
30% Fashion
38%

Usaha rumahan 49%


Belum memiliki
toko/.Gudang/badan
usaha
46% Kuliner
32%

Omzet ,15 Jt per


bulan 87%
Sektor Usaha Womenpreneur

Fashion
Kuliner
1%6%
1%
3% 23% Retail
7%
Kecantikan
8% Pendidikan
Handycraft
12% 20% Kesehatan
Agrobisnis
19% Travel
Lain-lain
Profesi Utama womenpreneur

28% Karyawan
27 % Entrepreneur

27 % Freelancer

15 % Mahasiswa

3 % Lainnya
Karakter womenpreneur di indonesia
● Kepemimpinan Signifikan
● Negosiasi
● Menjaga Kepercayaan
● Keinginan berkontribusi
● Sosialisasi
● Personal Branding
● Passion
● Perencanaan Hidup
● Partisipasi dalam rumah tangga
● Menambah pendapatan
Kurang
● Manajemen keuangan keluarga Signifikan
• Personal • Relasional • Kontribusi Ekonomi
Kapabilitas usaha womenpreneur

● 7 / 10 umkm perempuan belum dapat focus


terhadap pengembangan bisnisnya karena
banyaknya tantangan yang dihadapi. Hal ini
berdampak pada kontribusi pendapatan
keluarga yang rata-rata masih dibawah 30 %.
● Aspirasi perempuan dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga seperti : menaiikan
pendapatan keluarga, menambah asset,
menaikkan jumlah tabungan, memenuhi
kebutuhan rumah tangga, memenuhi
kebutuhan anak, berkontribusi terhadap
kebutuhan keluarga besar, melunasi
hutang.
Tantangan Internal

62 % 35 %
Keterbatasan ilmu
Perasaan takut gagal managerial dan
entrepreneurship

49 % 26 %
Kesulitan mengatur
Keterbatasan
waktu antara pekerjaan
pengetahuan teknologi
dan keluarga
Tantangan Internal

26 % 22 %
Keterbatasan
Kurangnya Keterampilan
pengetahuan prosedur
Produksi
legal

25 % 22 %
Keterbatasan Pandangan miring
pengetahuan terhadap pengusaha
bernegosiasi perempuan
management Bagi womenpreneur, peningkatan kapasitas diri adalah
hal utama
Management bussiness summary

Kuat personal Kuat relasional Kuat ekonomi


Dalam bisnis, selalu ada fase Melebarkan sayap relasi
tantangan yang berbeda-beda melalui berbagai Prinsip disiplin dan
dan harus dilewati. Setiap komunitas dan manajemen keuangan
tantangan selalu memberikan kolaborasi sangat perlu yang kuat sebagai pokok
pelajaran baru yang akhirnya
dan penting untuk kekuatan bisnis
mendewasakan
kemajuan bisnis
Management and recomendation

● Pelatihan : untuk mendukung peningkatan kapasitas diri womenpreneur, baik


pengembangan skill digital marketing dan medsos, manajemen keuangan,
manajemen SDM, dan manajerial dalam bisnis bagi womenpreneur yang masih
dalam tahap awal
● Akses permodalan : akses terhadapt permodalan baik modal finansial maupun
bahan baku dari Lembaga bank dan non bank bagi womenpreneur yang sudah
konsisten menjalankan bisnisnya
● Kolaborasi : kolaborasi daengan institusi keuangan non-bank seperti peer to
peer lending (P2L), equity crowdfunding, dan lain lain untuk memudahkan
akses permodalan kepada womenpreneur, atau apabila masih dalam skala UMKM
dapat dibantu oleh perusahaan bank yang memiliki kapabilitas dalam permodalan
usaha
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai