Anda di halaman 1dari 12

PERAN MANAJER DALAM SUATU ORGANISASI

Firmansyah Simamora (Hukum Keluarga/A/IV)

Hayatullah Kumaini

A. Pendahuluan

Organisasi merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang berkerja sama

dalam mencapai suatu tujuan. Kumpulan dua orang atau lebih ini tentu tidak

selamanya terdiri dari manusia dengan sumber daya yang sepadan, baik dalam hal

usia, tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, tingkat

pemahaman, budaya, agama, kepercayaan, maupun latar belakang lainya.

Ketidaksamaan dalam beberapa hal tersebut saja, sudah bisa memunculkan

masalah. Apalagi ketidaksamaan tersebut menyangkut banyak hal, tentu akan

makin besar kemungkinan munculnya masalah. Artinya masalah dalam organisasi

bukan lah masalah, tetapi hal biasa yang bisa menjadi potensi kekuatan untuk

pengembangan organisasi.1

Perusahaan harus melakukan adaptasi secara efektif dan terus-menerus

terhadap perubahan konstan jika ingin meraih kesusksesan, dan akan berakhir

bilamana tingkat perubahan diluar lebih tinggi dari pada tingkat perubahan

didalam. Kepemimpinan yang efektif harus mampu membawa perubahan yang

langgeng dalam organisasinya.2

1
Amelia Setyawati,dkk, Teori Organisasi Konsep Dan Implementasinya,(Bandung: Media Sains
Indonesia,2023),p. 3.
2
Syafrida Hafni Sahir,dkk, Keterampilan Manajerial Efektif, (Yayasan Kita Menulis, 2020),p. 1.

1
Membuat organisasi menerima kebutuhan akan perubahan adalah sebuah

proses. Pemimpin yang memahami kebenaran akan pentingnya perubahan

organisasi mampu memposisikan perusahaan untuk sukses dalam lingkungan

bisnis yang kompleks.3 Menyelesikan tugas secara efisien dan efektif adalah

penting. Akan tetapi, yang lebih penting yang yaitu mengetahui tentang hal-hal

yang harus dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang diselesaikan bergerak ke

arah tujuan. Apa yang harus dicapai manajer dan mengapa ia berusaha untuk

mencapainya selalu merupakan pertanyaan yang baik untuk diajukan dalam

manajemen.4

3
Ibid, p. 1.
4
Bedjo Siswanto, pengantar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018),p. 25.

2
B. Pembahasan

1. Pengertian Peran

Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada

situasi sosial tertentu.5 Sedangkan makna peran yang dijelaskan didalam status,

kedudukan dan peran dalam masyarakat, dapat dijelaskan melalui beberapa cara,

yaitu pertama penjelasan histories. Menurut penjelasan histories, konsep peran

semula dipinjam dari kalangan yang memiliki hubungan erat dengan drama atau

teater yang hidup subur pada zaman yunani kuno atau romawi. Dalam hal ini,

peran berarti karakter yang disandang atau dibawakan oleh seorang aktor dalam

sebuah pentas dengan lakon tertentu. kedua, pengertian peran menurut ilmu sosial.

Peran dalam ilmu sosial berarti suatu fingsi yang dibawakan seseorang ketika

menduduki jabatan tertentu, seseorang dapat memainkan fungsinya karena posisi

yang didudukinya tersebut.6

Menurut Frediman, M, peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan

pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal

maupun secara informal. Peran didasarkan pada ketentuan dan harapan peran yang

menerangkan apa yang induvidu-induvidu harus lakukan dalam suatu situasi

tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri ataupun harapan

orang lain menyangkut peran-peran tersebut. Stres peran terjadi jika suatu struktur

sosial, seperti keluarga menciptakan tuntutan-tuntutan yang sangat sulit, tidak

5
W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984), p.
735.
6
Masduki Duryat, Mengasah Jiwa Kepemimpinan,(Jawa Barat: Penerbit Adab, 2021), p. 12.

3
mungkin atau tuntutan-tuntutan yang menimbulkan konflik bagi mereka yang

menepati posisi dalam struktur social masyarakat.7

Menurut Faris Siregar, peran merupakan aspek dinamis dalam kedudukan,

yaitu seseorang yang melaksakan hak-hak dan kewajibanya. Artinya apabila

seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukan atau

jabatan, maka dia telah menjalankan suatu peran.8 Suatu peran mencakup tiga hal

sebagai berikut:

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat.

b. Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dilakukan oleh individu

dalam masyarakat sebagai organisasi.

c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial atau tatanan masyarakat agar terciptanya keharmonisan.9

Peran yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi

dalam pergaulan masyarakat. Posisi seseorang dalam masyarakat merupakan

unsur statis yang menunjukan tempat individu dalam masyarakat. Jadi, seseorang

menduduki suatu posisi atau jabat dalam masyarakat serta menjalankan perannya.

7
Ibid, p. 12.
8
Masduki Duryat,dkk, Mengasah Jiwa Kepemimpinan,(Indramayu: Penerbit Adab, 2021),p. 13.
9
Ibid, p. 14.

4
2. Pengertian Manajer Dan Tingkatan Manajer

a. Pengertian Manajer

Batasan manajemen yang telah dideskripsikan dan dijadikan pegangan

dalam studi, selanjutnya adalah seni dan ilmu dalam perencanaan,

perorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan

mekanisme kerja untuk mencapai tujuan. Berdasarkan definisi tersebut berarti

menejer adalah seorang yang bertindak sebagai perencana, perorganisasi,

pengarah, pemotivasi, serta pengendali orang dan mekanisme kerja untuk

mencapai tujuan. Sedangkan kepemimpinan adalah sikap perilaku untuk

memengaruhi para bawahan agar mereka mampu bekerja sama sehingga dapat

bekerja secara lebih efisien dan efektif. Secara singkat kepemimpinan adalah sifat

yang harus dimiliki oleh perencana, perorganisasi, pengarah, pemotivasi, dan

pengendali untuk mempengaruhi orang dan mekanisme kerja guna mencapai

tujuan.10

Manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan

keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin,

mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam

rangka mencapai tujuanya. Pengertian manajer yang lainya adalah seseorang yang

dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab atas kegiatan atau

pekerjaan tersebut.11

Ada beberapa pengertian manajer menurut para ahli :

10
Bedjo Siswanto, pengantar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018),p. 27-28
11
Sopan Adrianto, Peneroka Kepemimpinan Sekolah, ( Jakarta : PT. Gramedia, 2019), p. 44.

5
1. Kimball and Kimball (1951), Manejer adalah seseortang yang terdiri dari

keseluruhan fungsi serta tugas yang meliputi sebuah sistem penyusunan

perusahaan, pembiayaan, penyedian seluruh peralatan di sebuah perusaan/

organisasi.

2. James A. AF Stonner (1996), Manajer adalah seseorang yang melakukan

segala perencanaan, proses, perorganisasian, pengarahan serta pengawasan

usaha-usaha dari para anggota organisasi guna mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Prof. Dr. H. Arifin Abdurachman, Manajer adalah orang yang melakukan

kegiatan-kegiatan atau aktifitas-aktifitas proses kegiatan didalam rentetan

maupun urutan suatu proses suatu kegiatan.

4. Dr. SP. Siagian, Manajer adalah orang yang memiliki sebuah kemampuan

dan keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam upaya untuk

mencapai tujuan melalui tindakan orang lain.

5. KBBI, Mnajer adalah orang yang mengatur pekerjaan atau kerja sama

diantara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran

atau tujuan.12

b. Tingkatan Manajer

a. Manajer Lini (Firs Line Manajemen)

Tingkatan manajemen ini disebut juga sebagai Manajer Tingkat Pertama,

yaitu tingkatan manajer paling rendah dalam suatu organisasi yang

memimpin atau mengawasi langsung tenaga operasional. Para manajer ini

12
Nenny Ika Putri Simarmata.,dkk, Manajemen Sebuah Pengantar, (Yayasan Kita Menulis, 2021),
p. 26.

6
sering disebut dengan kepala atau pemimpin (Leader), mandor (Foremen),

dan penyila (Supervisor).13

b. Manajer Menengah (Middle Manajemen)

Manajer Menengah adalah para manajer yang membawahi dan

mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan manajer lini pertama, dan

kadang-kadang juga karyawan operasional.

a. Manajer Puncak (Top Manajemen)

Manajer Puncak adalah mereka yang menetapkan kebijaksanaan

operasional dan membimbing organisasi serta bertanggung jawab atas

keseluruhan kegiatan dan kebijaksanaan organisasi.

3. Syarat-Syarat Seorang Manajer

Keefektifan fungsi penempatan sangat ditentukan oleh beberapa syarat

penting, dan bahkan tergantung pada informasi-informasi yang diperoleh dari

syarat-syarat tersebut. Informasi yang diperoleh melalui syarat-syarat tersebut

akan dijadikan masukan bagi seorang manajer dalam mengambil keputusan

tentang penerimaan dan penempatan seorang pekerja. Syarat-syarat yang

dimaksud itu adalah :14

a. Informasi analisis jabatan, yang memberikan deskripsi jabatan, spesifikasi

jabatan dan standar-standar prestasi yang disyaratkan setiap jabatan.

13
Arman Maulana, Siti Rosmayati, Manajemen Koperasi, (Guepedia, Mei 2020),p. 22.
14
Noor Arifin, Manajemen Sumber Daya Manusia, (UNISNU PRESS),p. 42.

7
b. Rencana-rencana SDM, yang memberikan informasi kepada manajer

tentang tersedia atau tidaknya lowongan pekerjaan organisasi.

c. Keberhasilan fungsi rekrutmen, yang akan menjamin manajer bahwa

tersedia sekelompok orang yang akan dipilih.

4. Peran Manajer Dalam Suatu Organisasi

Menjadi seorang manajer memang bukan perkara yang mudah, perlu

bertahun-tahun pengalaman serta bidang keilmuan yang mencukupi yang

menjadian ia pantas disebut atau di angkat menjadi seorang manajer. Seorang

manajer harus mampu mengatasi masalah dan mampu untuk meramalkan kejadian

yang akan terjadi bila sebuah keputusan di ambil. Peranan seorang manajer dalam

suatu organisasi itu sangatlah penting karna keberadaan seorang manajer menjadi

motivator bagi karyawan-karyawannya dan salah satu ujung tombak dari

keberhasilan suatu organisasi.15

Manajer sebagai pemimpin mempunyai wewenang dalam menentukan

arah dan langkah-langkah perubahan dalam manajemen yang akan dilaksanakan

oleh bawahannya. Dengan demikian peran manajer sangat menentukan

kesuksesan dalam melakukan perubahan dalam manajemen. Dalam melakukan

perubahan dalam manajemen seorang manajer dituntut untuk melakukan

kepemimpinan yang transformasional.16

Menurut Bass (1985), ada 3 type kepemimpinan transformasional yaitu:

15
Jana siti nor khasanah, akbar jaya, Pengantar Manajemen,(Jawa Timur: Nawa Litera Publishing,
2023), p. 68.
16
Erika refida., Dkk, Organisasi Manajemen Dan kepemimpinan, (Yayasan Kita Menulis,2021), p.
34.

8
1. Idealize infloence, yaitu perilaku yang meningkatkan emosi pengikut dan

identifikasi dengan pemimpin.

2. Individualize consideration, yaitu pemberian dukungan, dorongan, dan

bimbingan kepada pengikut.

3. Intellectual stimulation, yaitu perilaku yang meningkatkan sadaran

4. pengikut terhadap permasalahan-permasalahan dan memengaruhi pengikut

untuk melihat permasalahan dengan perspektif yang baru.17

Peran manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung

jawab mereka adalah mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat,

hingga merencanakan ulang tahun. Kita dapat memahami fungsi manajer dan

perannya dengan lebih baik dengan cara mengkaji perilaku manajer gaya klasik

dan kontemporer.18 Manajemen gaya klasik ( clasiccal model of management)

Yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer, jarang sekali dipertanyakan sejak

awal mulanya di tahun 1920-an hingga tahun-tahun belakangan ini. Henry Fayol

dan para penulis lainya pertama-tama menjelaskan lima fungsi klasik manajer,

yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengoordinasikan, memutuskan dan

mengendalikan. Deskripsi aktivitas manajer ini mendominasi pemikiran bidang

manajemen untuk waktu yang lama, dan masih populer sampai sekarang ini.19

Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard mengemukakan bahwa terdapat

tiga bidang keterampilan yang penting untuk melaksanakan proses manajemen

17
Ibid, p. 35.
18
Kenneth C. Laudon, JaneP. Laudon, Sistem Informasi Manajemen,(Jakarta: Salemba Empat,
2008), p. 152.
19
Ibid, p. 152.

9
bagi seorang menejer. Bidang keterampilan yang dimaksud adalah sebagai berikut

a. Keterampilan teknis (technical skil)

Yaitu kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode, prosedur,

teknik, dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang

diperoleh lewat pengalaman, pendidikan, dan pelatihan. Manajer

membutuhkan keterampilan teknis yang cukup untuk menjalankan alat

(mekanik) dari suatu pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Keterampilan manusia (human skill)

Yaitu kemampuan dan pertimbangan yang diusahakan bersama orang lain,

termasuk pemahaman mengenai motivasi dan aplikasi tentang

kepemimpinan yang efektif. Manajer cukup memiliki keterampilan

hubungan manusiawi agar dapat bekerja dengan bawahan dalam organisasi

dan mengelola kelompoknya sendiri.

c. Keterampilan konseptual (conceptual skill)

Yaitu kemampuan memahami kompleksitas keseluruhan organisasi tempat

seseorang beradaptasi dalam operasi. Pengetahuan tersebut membenarkan

seseorang untuk bertindak sesuai dengan dengan tujuan keseluruhan

organisasi, dari pada hanya dijadikan dasar tujuan umum dan kebutuhan

kelompok yang mendesak. Manajer memerlukan keterampilan yang

konseptual yang cukup untuk mengenali bagaimana berbagai macam

faktor pada suatu kondisi tertentu berkaitan satu sama lain. Dengan

10
demikian, tindakan yang diambinya akan ditujukan untuk kepentingan

organisasi secara keseluruhan.20

Yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas keseluruhan organisasi

tempat seseorang beradaptasi dalam operasi. Pengetahuan tersebut membenarkan

seseorang untuk bertindak sesuai dengan tujuan keseluruhan orh=ganisasi, dari

pada hanya dijadikan dasar tujuan umum dan kebutuhan kelompok yang

mendesak. Manajer memerlukan keterampilan konseptual yang cukup untuk

mengenali bagaimana berbagai macam faktor pada suatu kondisi tertentu

berkaitan satu sama lain. Dengan demikian, tindakan yang diambilnya akan

ditujukan untuk kepentingan organisasi secara keseluruhan.21

C. Kesimpulan

Manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan

keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin,

mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam

rangka mencapai tujuanya. Pengertian manajer yang lainya adalah seseorang yang

dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab atas kegiatan atau

pekerjaan tersebut. Berdasarkan penjelasan kami di atas, banyak para pakar ahli

ilmu manajemen mengemukakakan pendapatnya, dan sudah kami cantumkan

20
Bedjo Siswanto, pengantar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2018),p. 34.
21
Ibid, P. 34.

11
pengertian peran manajer dalam suatu organisasi dari beberapa pakar ahli ilmu

manajemen.

Jadi, menurut kami peran manajer dalam suatu organisasi adalah

kedudukan seseorang manajer yang mengatur sebuah organisasi dengan tujuan

mendapatkan atau mewujudkan cita-cita dan harapan yang besar terhadap sebuah

organisasi. Yang mana sebuah organisasi membutuhkan peran sebuah organisasi.

Yang mana sebuah organisasi membutuhkan peran seorang manajer yang baik

dengan kinerja maksimal, berpengatahuan, berpengalaman, keterampilan, dan

bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah

organisasi, sebetulnya peran manajer bukan hanya sebuah organisasi saja akan

tetapi disetiap kondisi apapun.

12

Anda mungkin juga menyukai