Anda di halaman 1dari 18

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK X

DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DI PT


XYZ

Dosen Pengampu: FERIDA YUAMITA, ST.,M.SC.

FATHURRAHMAN MUHAMMAD HAKIM


5200611017

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................4
1.3 Batasan Masalah......................................................................................4
1.4 Tujuan......................................................................................................5
1.5 Manfaat....................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
2.1 Penelitian Terdahulu...............................................................................6
2.2 Pengendalian Kualitas............................................................................9
2.2.1 Definisi Kualitas Produk.................................................................9
2.2.2 Dimensi Kualitas..............................................................................9
2.2.3 Definisi Pengendalian Kualitas.....................................................10
2.2.4 Tujuan Pengendalian Kualitas.....................................................10
2.2.5 Faktor – faktor Pengendalian Kualitas........................................11
2.3 Seven Tools.............................................................................................11
2.3.1 Definisi Seven Tools.......................................................................11
2.3.2 Tahapan metode seven tools..........................................................11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................13
3.1 Diagram Alir..........................................................................................13
3.2 Lokasi Penelitian...................................................................................14
3.3 Objek Penelitian....................................................................................14
3.4 Alat dan Bahan Penelitian....................................................................14
3.5 Tahapan Penelitian dengan metode Seven Tools...............................14
BAB IV JADWAL PENELITIAN......................................................................17
4.1 Jadwal Pelaksanaan..............................................................................17
4.2 Jadwal Kegiatan....................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini pelaku bisnis dalam industri di Indonesia menyadari akan
semakin berubahnya orientasi pelanggannya terhadap kualitas. Dalam
persaingan dunia industri yang semakin ketat, perusahaan harus dapat
bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis. Oleh sebab itu,
perusahaan harus dapat memenuhi keinginan pelanggan dan berusaha untuk
dapat mempertahankan pelanggan. komitmen dari perusahaan untuk terus
mempertahankan kualitas dan keinginan pelanggan adalah dengan
diterapkannya berbagai sistem manajemen mutu ISO dalam perusahaan,
perusahaan telah mengalami perubahan dalam bidang kualitas. (Hamdani,
2020)
Sejalan dengan kemajuan teknologi, dapat diketahui bahwa konsumen
menghadapi lebih banyak alternatif produk dengan harga dan pemasok yang
berbeda. Hal ini menjadi sebuah persoalan yang harus diperhatikan
perusahaan, terutama dalam hal penentuan pilihan produk yang akan dibeli
konsumen. Berdasarkan nilai tersebut, dapat diukur besarnya tingkat
kepuasan yang dimiliki pelanggan. Hal ini terjadi, karena seperti kita
ketahui bahwa terdapat rantai distribusi antara konsumen dan produsen yang
dapat menghalangi pemindahan informasi atau penyampaian keluhan-
keluhan ini. Sehingga apabila tidak terdapat kesesuaian/ kecocokan akan
tujuan yang diinginkan dari penggunaan barang tersebut, maka biasanya
konsumen atau pembeli akan pindah membeli barang merek lain di pasar.
(Novialis, 2019).
Menurut Hamdani, 2020. Permasalahan PT. X setiap bulannya
mengalami pemborosan dikarenakan adanya produk cacat yang
menyebabkan kerugian pada perusahaan. Standar toleransi yang ditetapkan
perus-ahaan yaitu sebesar 4% perbulan, namun pada ken-yataannya masih
banyak produk cacat yang setiap bulannya melampaui batas toleransi
perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya pengendalian kualitas yang lebih
efektif pada perusahaan PT. X guna mengurangi kuantitas sehingga mampu
mencapai standar atau batas toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan.
Kegiatan pengendalian kualitas tersebut dapat dimulai dengan menganalisis
masalah mengapa dapat terjadi produk cacat tersebut dengan menggunakan
metode Seven Tools.
Berdasarkan kejadian diatas maka penelitian terhadap kualitas yang merupakan
sumber sebagai bahan penelitian. menggunakan Metode Seven Tools. Pada
dasarnya terdapat 7 alat yang biasa disebut seven quality control tools yang
dapat dipergunakan dalam pengendalian kualitas yaitu Lembar Periksa
(Check sheet), Grafik, Pemisahan Masalah (Stratifikasi), Peta Kendali,
Diagram Pencar, Diagram Pareto, Diagram Sebab Akibat. Berdasarkan
pengertian tersebut dapaat disimpulkan bahwa seven tools adalah tujuh alat
yang terdiri dari flow chart, check sheet, histogram, control chart, scatter
diagram, fishbone diagram dan diagram pareto, yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan meganalisis permasalahan kualitas, pemecahan
masalah, dan perbaikan proses. (Ade, 2022).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu perusahaan dalam
mengevaluasi dan memperbaiki standar kualitas yang sudah ditetapkan
perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari pengendalian kualitas adalah:

a. Apakah hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang telah


ditetapkan?

b. Bagaimana metode seven tools produksi dapat meningkatkan kualitas


produk?

1.3 Batasan Masalah


Penelitian ini mengidentifikasi jenis cacat produk yang dihasilkan serta
penyebabnya untuk meningkatkan kualitas produk.
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Agar produk hasil dari produksi dapat mencapai standar kualitas yang
telah ditetapkan.
b. Untuk mendeteksi kecacatan pada produk dan meningkatkan kualitas
produk.

c. Manfaat
a. Bagi Perusahaan

Memberikan masukan kepada pihak manajemen perusahaan agar dalam


menentukan kebijakan kebijakan perencanaan dan pengendalian produksi
berpengaruh positif terhadap perusahaan.

b. Bagi Peneliti

Peneletian ini dapat menambah pengetahuan dan untuk melakukan riset ilmiah
menyajikan dalam bentuk tulisan dengan baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu


Nama Judul Tujuan Metode Hasil
Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
Novialis Analisis Agar produk Seven Berdasarkan
(2019) Pengendalian hasil dari Tools dari hasil
Kualitas Produk produksi dapat penelitian
BOS Rotor mencapai produk cacat
Pada Proses standar boss rotor
Mesin CNC kualitas yang tipe K41A
Lathe dengan telah dengan
Metode Seven ditetapkan menggunakan
Tools metode seven
tools, hasil
data produksi
boss rotor
tipe K41A
yang
diperoleh dari
bulan Januari
2016 sampai
dengan bulan
Desember
2016
mencapai
95600 pcs.
Dari hasil
pengolahan
data dari
grafik
diagram
pareto ada 4
jenis cacat
yang paling
dominan atau
yang paling
besar selama
proses
produksi.
Santoso, Pengendalian Untuk Seven Hasil analisis
dkk Kualitas dengan mengetahui Tools menggunakan
(2019) Metode Seven penyebab seven tools
Tools sebagai terjadinya diketahui
Alat Untuk kecacatan saat selama bulan
Mengurangi produksi. September
Produk Cacat 2018 jumlah
Pada produksi
Perusahaan Perusahaan
Tanteka Sablon Tanteka
Ponorogo Sablon
Ponorogo
sebanyak
3.715 pcs dan
jumlah cacat
produknya
sebanyak 500
Pcs. Hal ini
menunjukkan
bahwa
pengendalian
kualitas
produksi
yang
dilakukkan di
Perusahaaan
Tanteka
sablon
Ponorogo
masih kurang
maksimal
Momon, Analisa Untuk Seven Penerapan
(2022) Pengendalian menganalisa Tools metode seven
Kualitas kecacatan dan tools terdapat
Menggunakan merencanakan banyaknya
Metode Seven perencanaan reject produk
Tools untuk perbaikan yang tidak
Meminimalkan terhadap terkendali di
Return kualitas PT. XYZ
Konsumen di produk disebabkan
PT. XYZ karena
berbagai
macam faktor
diantaranya
metode
penyimpanan
barang dari
ruangan ber
AC ke
ruangan tidak
ber-AC,
perubahan
iklim.
2.2 Pengendalian Kualitas
2.2.1 Definisi Kualitas Produk
Kualitas produk merupakan suatu kemampuan produk untuk
menjalankan perannya. Kualitassangat penting untuk memainkan
perannya dalam dunia industri manufaktur, karena kualitas produk yang
bermutu mempengaruhi siklus industri manufaktur.
Dapat disimpulkan kualitas produk yang baik dimana produk yang
dihasilkan sesuai dengan spesifikasi standar perusahaan. Dalam proses
produksi pada perusahaan sering ditemui kecacadan produk sehingga
tidak memenuhi standar perusahaan dan tidak memenuhi ekspetasi
konsumen.

2.2.2 Dimensi Kualitas


Dengan adanya persaingan, maka produsen harus dapat menigkatkan
kualitas produknya agar menigkatkan minat beli konsumen. Dalam
menganalisis kualitas produk terdapat 8 dimensi yaitu:
1. Kinerja
Kinerja merupakan dimesni palingdasar dan berhubungan dengan
fungsi utama suatu produk untuk mempertimbangkan minat beli
konusmen terhadap kualitas produk tersebut.
2. Tampilan
Tampilan merupakan aspek kedua yang dirancang untuk
memprkuat fungsi dasar produk dengan pengembangan teknologi
untuk berinovasi dalam memuaskan konsumen.
3. Keandalan
Keandalan merupakan aspek berkaitan dengan profitabilitas atau
kemungkinan suatu barang berhasil meajalankan fungsinya ketika
digunakan dalam peride waktu tertentu.
4. Konformansi
Merupakan seberapa jauh konsistensi suatu produk dapat
menyamai standar minat konsumen.
5. Daya tahan
Daya tahan merupakan dimensi kualitas prduk yang menunjukkan
pengukuran siklus bertahannya produk tersebut.
6. Kemampuan layanan
Berkaitan dengan kemampuan dan kecepatan memperoleh
perbaikan yang matang.
7. Estetika
Berkaitan dengan bagaimana sebuah produk terlihat subjektif dan
berhubungan pada mutu minat konsumen.
8. Persepsi
Persepsi merupakan ketepatan kualitas produk yang dipersepsikan
pada sebuah produk untuk menginformasikan atribut sebuah
produk terhadap konsumen.

2.2.3 Definisi Pengendalian Kualitas


Pengendalian kualitas merupakan teknik yang dilakukan mulai dari
proses sebelum dimulainya produksi, jalannya produksi sampai akhir
proses akhir proses produksi. Pengendalian kualitas dilakukan untuk
menghasilkan produk yang memenuhi standar yang diinginkan dan
direncanakan, serta untuk meningkatkan kualitas produk yang
memenuhi standar yang ditentukan agar sebisa mungkin dapat
mencapai kualitas yang memadai (Nursyamsi & Momon, 2022).

2.2.4 Tujuan Pengendalian Kualitas


Tujuan dari pengendalian kualitas adalah:
1. Agar produk hasil dari produksi dapat mencapai standar kualitas
yang telah diteapkan.
2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekcil mungkin.
3. Mengusahakan agar biaya desain dari prduk dan proses dengan
menggunakan kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil
mungkin.
4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah
mugkin.
2.2.5 Faktor – faktor Pengendalian Kualitas

Faktor – faktor yang mempengaruhi pengendalian kualitas adalah:


1. Kemampuan proses
2. Spesifikasi yang berlaku
3. Tingkat ketidaksesuaian yang dapat diterima
4. Biaya Kualitas

2.3 Seven Tools


2.3.1 Definisi Seven Tools
Seven Tools adalah 7 alat yang digunakan untuk mendukung
pengendalian kualitas. Pada dasarnya seven tools digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam proses produksi. Seven
tools merupakan alat penguji kualitas dasar yang dapat membantu
perusahaan untuk memecahkan suatu masalah dan perbaikan proses,
karena seven tools sangat diperlukan bagi setiap organisasi untuk
berkembang menuju puncak keunggulan. Konsep seven tools berasal
dari Kaoru Ishikawa bahwa 95% masalah terkait kualitas dapat
diselesaikan dengan alat dasar ini (Wicaksono, 2018). Metode seven
tools pada dasarnya terdiri dari tujuh alat kendali antara lain yaitu check
sheet, histogram, scatter diagram, stratifikasi, diagram pareto, control
chart, fishbone (Wicaksono, 2018). Metode seven tools merupakan
statistical process control yang digunakan untuk mengatasi permas
alahan yang ada di perusahaan baik perusahaan jasa maupun
perusahaan manufaktur (Matondang & Ulkhaq, 2018).

2.3.2 Tahapan metode seven tools


Menurut para ahli (dalam Hamdani, 2020), adapun langkah-langkah
seven tools, antara lain yaitu:
a. Check sheet, menurut Heizer dan Render (2009) Check Sheet adalah
suatu formulir yang didesain untuk mencatat data. Check sheet
digunakan untuk mempermudah dalam pengumpulan dan meringkas
data.
b. Stratifikasi, menurut Heizer dan Render (2017:254) flow chart atau
diagram alur adalah diagram yang menggambarkan langkah dalam
sebuah proses. digunakan untuk memperlihatkan permasalahan
berdasarkan kelompok.
c. Diagram Pareto, digunakan untuk menunjukkan permasalahan
berdasarkan urutan banyaknya kejadian.
d. Fishbone, digunakan untuk menggambarkan penyebab terjadinya
permasalahan.
e. Scatter Diagram, digunakan untuk menguji kekuatan hubungan
antara dua variabel.
f. Histogram, digunakan untuk membantu menemukan variasi.
g. Control Chart, digunakan untuk mengendalikan proses.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir

Gambar 3.1 Diagram Alir


3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini bertempat di JL. Wonosari, KM 12, Desa Bintaran
Wetan rt 02, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY 55792.

3.3 Objek Penelitian


Objek penelitian dilakukan di PT. XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan pengendalian kualitas dan menganalisis kecacatan produk PT.
XYZ dengan metode seven tools.

3.4 Alat dan Bahan Penelitian


Dalam menggunakan seven tools terdapat 7 tools untuk menganalisis data
kecacatan di PT. XYZ yaitu:
a. Check sheet, digunakan untuk mempermudah dalam pengumpulan dan
meringkas data.
b. Stratifkasi, digunakan untuk memperlihatkan permasalahan berdasarkan
kelompok.
c. Diagram Fishbone, digunakan untuk menggambarkan penyebab
terjadinya permasalahan.
d. Histogram, digunakan untuk membantu menemukan variabel.
e. Diagram tebar, digunakan untuk menguji kekuatan hubungan antara dua
variabel.
f. Diagram Pareto, digunakan untuk menunjukkan permasalahan
berdasarkan urutan banyaknya kejadian.
g. Control chartl, digunakan untuk mengendalikan proses.

3.5 Tahapan Penelitian dengan metode Seven Tools


Tahapan ini menggunakan data kuantitatif yang diperoleh selama
observasi. Pada penelitian ini pengolahan data menggunakan tahapan Seven
Tools.
1. Check Sheet
Merupakan langkah awal dalam upaya pengendalian kualitas
untuk menganilis suatu data yang didapatkan pada saat observasi.
2. Stratifikasi
Merupakan langkah selanjutnya yang berfungsi untuk
mengidentifikasi jenis kecacatan pada suatu produk yang telah di return
oleh konsumen.

3. Diagram Fishbone
Merupakan langkah untuk menganilis sebab akibat masalah yang
terjadi pada PT. XYZ.

Gambar 3.2 Diagram Fishbone

4. Histogram
Histogram merupakan alat seperti diagram batang yang bertujuan
untuk menunjukkan distribusi frekuensi dari produk cacat.

5. Scatter Diagram
Digunakan untuk menguji kekuatan hubungan antara dua variabel
atau lebih. Pada penilitian ini akan dilakukan analisis menggunakan
scatter diagram dengan data keluhan konsumen mengenai kecacatan
pada produk.

6. Diagram Pareto
Digunakan untuk mengetahui urutan masalah terbesar berdasarkan
frekuensi yang didapatkan dari check sheet.

7. Control Chart
Adapun beberapa tahapan untuk menganilisis menggunakan
control chart yaitu:
a. Menginput data jumlah total produksi.
b. Menghitung nilai CL

p=
∑ np
∑n
n : jumlah produksi
np : jumlah cacat
p : rata-rata proposi cacat

c. Menentukan batas kendali degan menetpkan nilai UCL dan


LCL.

UCL= p+ 3
√ p (1−P)
n

LCL= p−3
√ p(1−P)
n
p = rata-rata proporsi cacat
n = jumlah produksi
BAB IV
JADWAL PENELITIAN

4.1 Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksaan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari 2023.

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan


Periode (bulan)
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Studi Pustaka              
2 Observasi              
Persiapan alat
3              
bahan
4 Pengumpulan data              
5 Pengolahan data              
Penyusunan
6              
Laporan
7 Publikasi              
DAFTAR PUSTAKA

Novialis, I., & Haryantoi, E. (2019). Analisis Pengendalian Kualitas Produk BOS
Rotor Pada Proses Mesin CNC Lathe dengan Metode Seven Tools. Jurnal
Teknik: Universitas Muhammadiyah Tangerang, 8(1), 69-77.
Santoso, E., Adji, S., & Aripin, A, S. (2019). Pengendalian Kualitas dengan
Metode Seven Tools sebagai Alat Untuk Mengurangi Produk Cacat Pada
Perusahaan Tanteka Sablon Ponorogo. Jurnal Ekonomi, Manajemen &
Akuntansi, 3(1), 25-32.
Momon, A., & Nursyamsi, I. (2022). Analisa Pengendalian Kualitas
Menggunakan Metode Seven Tools untuk Meminimalkan Return
Konsumen di PT. XYZ. Serambi Engineering), 7(1), 2701-2708.
Saputra, A. E., & Mahbubah, N. A. (2021). Analisis Seven Tools Pada Pengendalian
Kualitas Proses Vulkanisir Ban 1000 Ring 20 di CV Citra Buana Mandiri
Surabaya. STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi), 5(3), 252-262.
Permono, L., Salmia, L. A., & Septiari, R. (2022). PENERAPAN METODE SEVEN
TOOLS DAN NEW SEVEN TOOLS UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS
PRODUK (STUDI KASUS PABRIK GULA KEBON AGUNG MALANG). Jurnal
Valtech, 5(1), 58-65.

Anda mungkin juga menyukai