Anda di halaman 1dari 43

2.

2 Pelaksanaan Job Metode oleh Bayu Mahendra


Secara umum bidang metode yaitu membuat metode pelaksanaan, membuat
gambar pelaksanaan di lapangan dan hal-hal yg perlu disiapkan itu apa saja. Dan
juga setiap ada masalah di lapangan metode juga membantu masalah tersebut.
2.2.1 Posisi
Di Operasional : Pengawas lapangan dan mengitung produktivitas alat
berat
Saat pelaksanaan Kerja Praktek di lapangan, saya ditugaskan untuk
mengawasi keadaan yang ada dilapangan meliputi pekerjaan galian
tanah, pekerjaan pemasangan material yang ada pada pekerjaan
basement 1. Dan juga penugasan menghitung produktivitas alat berat
meliputi excavator dan tower crane.

Di Engineering : Mengikuti Peminatan Metode ( Struktur )


Saat pelaksanaan Kerja Praktek di Engineering, pelaksanaan kegiatan
Diberi tugas untuk membantu para engginering.
Meliputi pengaplikasian aplikasi 3 dimensi dan 2 dimensi.

2.2.2 Tugas
Di Operasional :
 Menghitung Produktivitas Excavator
 Pengawas Lapangan

Di Engineering :
 Membuat gambar tangga bahan pch di aplikasi Sketchup 3 dimensi.
 Membuat denah STP & GWT dari aplikasi AutoCAD aplikasikan ke
3 dimensi dengan menggunakan aplikasi Skethcup.
 Mendata dimensi kolom lantai, jumlah tulangan utama, tulangan
vertical dan tulangan Sengkang yng ada dilantai b2-b1, b1-gf sesuai
zona pngecoran.
2.2.3 Pelaksanan
2.2.3.1 Perhitungan Alat Berat
Uuntuk produktivitas excavstor yang pertama adalah
Menghitung waktu/ lama pekerjaan yaitu waktu yang didapat dari
setiap pengerjaan 1 dumptruk dirata-rata (average) untuk
mendapatkan jumlah rata-rata lama waktu excavator mengisi
dumptruk. Yang kedua, Menghitung rata-rata pengisian 1
dumptruk yaitu dengan cara mencatat dan merata-rata semua nilai
jumlah kerukan yang didapat dari setiap pengisian 1 full dumptruk.

Untuk produktivitas tower crane, ditugaskan


untuk mencatat material atau barang apa saja yang diangkut,
memperhitungkan berapa jumlah waktu yang dibutuhkan mulai
dari pengangkutan, persiapan sampai pelepasan material. Dan juga
berapa man power yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
Untuk perhitungan produktivitas alat berat menggunakan aplikasi
excel dan direkap jadi satu tabel.
Item Pekerjaan Tanggal Waktu Zona Man Waktu/ Instalan Keterangan
Monitoring Monitoring power Lama Keseluruhan
Pekerjaan
Produktivitas 25-Jan-23 Shift Pagi Zona 3 1 10.717 9 Truck
Excavator-Dump Menit
Truck
Rata-rata 09.22 - Rata-rata pengisian 1
pengisian dump 14.12 dump truck 21.333 siklus
truck 7 m3 excavator
Jumlah dump
truck keluar
proyek
Dump Truck 7 Jumlah galian estimasi
m3 sesuai ukuran Dump
Truck

Produktivitas 25-Jan-23 Shift Sore Zona 6 1


Excavator-Dump
Truck
Rata-rata 14.23- 11.494 Rata-rata pengisian 1
pengisian dump 15.56 Menit dump truck 24.333 siklus
truck 7 m3 excavator
Jumlah dump
truck keluar
proyek
Dump Truck 7 5 Truck Jumlah galian estimasi
m3 sesuai ukuran Dump
Truck
Tabel 2. 1 Hasil perhitungan produktivitas excavator

Item Pekerjaan Tanggal Waktu Zona Man Waktu/ Instalan


Monitoring Monitoring power Lama Pekerjaan Keseluruhan

Produktivitas Tower Crane Zona


(Pindah Karung) 26-Jan-23 Shift Pagi 3 1
09.38-
Pemasangan ke Sling 09.40 1 30 detik
Lifting 1 53 detik
Pelepasan dari Sling 1 8 detik

Produktivitas Tower Crane 09.41- Zona


(Pindah Besi Ulir) 26-Jan-23 09.43 3 1
Pemasangan ke Sling 2 28 detik
Lifting 1 65 detik
Pelepasan dari Sling 2 32 detik

Produktivitas Tower Crane 09.50- Zona


(Pindah Box Sampah) 26-Jan-23 09.53 3 1
Pemasangan ke Sling 1 30 detik
Lifting 1 60 detik
Pelepasan dari Sling 1 37 detik

Produktivitas Tower Crane 09.53- Zona


(Pindah Besi Hollow) 26-Jan-23 09.57 3 3
Pemasangan ke Sling 1 44 detik
Lifting 1 111 detik
Pelepasan dari Sling 2 74 detik

Produktivitas Tower Crane 09.59- Zona


(Pindah Besi Tulangan) 26-Jan-23 10.02 3 1
Pemasangan ke Sling 3 73 detik
Lifting 1 91 detik
Pelepasan dari Sling 2 31 detik

Produktivitas Tower Crane 10.02- Zona


(Pindah Besi Begel) 26-Jan-23 10.05 3 1
Pemasangan ke Sling 1 34 detik
Lifting 1 38 detik
Pelepasan dari Sling 1 32 detik

Produktivitas Tower Crane 10.08- Zona


(Pindah Besi Tulangan) 26-Jan-23 10.13 3
Pemasangan ke Sling 3 105 detik
Lifting 1 118 detik
Pelepasan dari Sling 2 58 detik

Produktivitas Tower Crane 10.20- Zona


(Pindah Corbel) 26-Jan-23 10.22 3
Pemasangan ke Sling 2 23 detik
Lifting 1 69 detik
Pelepasan dari Sling 2 29 detik

Produktivitas Tower Crane 08.40- Zona


(Baja Balok Perancah) 26-Jan-23 08.48 3 2
Pemasangan ke Sling 2 53 detik
Lifting 1 69.5 detik
Pelepasan dari Sling 2 89 detik

Produktivitas Tower Crane 09.02- Zona


(Haunch) 26-Jan-23 09.15 3 5
Pemasangan ke Sling 2 29.8 detik
Lifting 1 66 detik
Pelepasan dari Sling 2 25.4 detik
Produktivitas Tower Crane 09.21- Zona
(Kompresor) 26-Jan-23 09.23 3 1
Pemasangan ke Sling 2 10 detik
Lifting 1 76 detik
Pelepasan dari Sling 2 38 detik

Produktivitas Tower Crane 09.25- Zona


(Baja Balok Perancah) 26-Jan-23 09.30 3 2
Pemasangan ke Sling 2 50 detik
Lifting 1 101 detik
Pelepasan dari Sling 2 37.5 detik

Produktivitas Tower Crane Shift


(Besi Ulir Panjang) 26-Jan-23 Siang Zona 3
14.37-
Pemasangan ke Sling 14.43 3 107 detik
Lifting 1 76 detik
Pelepasan dari Sling 2 120 detik

Produktivitas Tower Crane 14.57-


(Besi Ulir Panjang) 26-Jan-23 15.03 Zona 3
Pemasangan ke Sling 3 172 detik
Lifting 1 135 detik
Pelepasan dari Sling 2 82 detik

Produktivitas Tower Crane 15.05-


(Besi Ulir Panjang) 26-Jan-23 15.12 Zona 3
Pemasangan ke Sling 3 163 detik
Lifting 1 94 detik
Pelepasan dari Sling 2 127 detik

Produktivitas Tower Crane 15.31-


(Bekisting) 26-Jan-23 15.35 Zona 3
Pemasangan ke Sling 2 93 detik
Lifting 1 89 detik
Pelepasan dari Sling 2 64 detik

Produktivitas Tower Crane 15.36-


(Bekisting) 26-Jan-23 15.42 Zona 3
Pemasangan ke Sling 3 80 detik
Lifting 1 170 detik
Pelepasan dari Sling 3 76 detik

Produktivitas Tower Crane 15.44-


(Besi Jackbase) 26-Jan-23 15.50 Zona 3
Pemasangan ke Sling 2 180 detik
Lifting 1 96 detik
Pelepasan dari Sling 2 118 detik

Produktivitas Tower Crane 15.55-


(Pipa Bekisting) 26-Jan-23 16.02 Zona 3
Pemasangan ke Sling 3 125 detik
Lifting 1 150 detik
Pelepasan dari Sling 3 96 detik

Produktivitas Tower Crane 16.08-


(Besi Hollow) 26-Jan-23 16.13 Zona 3
Pemasangan ke Sling 3 152 detik
Lifting 1 63 detik
Pelepasan dari Sling 2 67 detik

Produktivitas Tower Crane 19.25-


(Besi Sengkang) 26-Jan-23 19.31 Zona 3
Pemasangan ke Sling 3 137 detik
Lifting 1 97 detik
Pelepasan dari Sling 2 105 detik

Produktivitas Tower Crane 19.52-


(Besi Ulir Panjang) 26-Jan-23 19.59 Zona 3
Pemasangan ke Sling 3 167 detik
Lifting 1 137 detik
Pelepasan dari Sling 3 72 detik
Tabel 2. 2 Perhitungan produktivitas tower crane

2.2.3.2 Pengawas Lapangan


Pengawas lapangan adalah orang yang mengawasi
pekerjaan yang ada dilapangan dan juga mengawasi alat berat
yang sedang beroperasi. Alat berat sering kali juga menjadi
salah satu akibat kecelakaan kerja di sebuah proyek. Alat berat
yang digunakan dalam suatu proyek mengandung risiko yang
tinggi dapat mengakibatkan kecelakaan kerja bila tidak dikerjakan
secara benar. Maka, perlu kita sebagai anggota lapangan untuk
mengawasi alat berat saat beroperasi dan menghitung
produktivitas excavator.

Gambar 2. 3 Gambar excavator dan dump truck di lapangan

2.2.3.3 Membuat gambar tangga bahan pipa pch


Penggambaran tangga dari bahan pch berfungsi untuk digunakan
oleh oleh pekerja untuk membantu akses naik turun pekerjaan yang
ada dari basement 1 ke basement 2 proyek Grand Shamaya
Surabaya. Tangga ini memiliki tinggi 7 meter.
Gambar 2. 4 Hasil gambar tangga bahan pipa PCH

2.2.3.4 Membuat denah STP & GWT di aplikasi Sketchup 3 dimensi


Pembuatan STP digunakan untuk pengelolaan air
limbah menjadi air yang layak digunakan atau air yang
ramah lingkungan. Untuk GWT digunakan untuk
pengelolaan air besih yang dapat digunakan untuk
kehidupan sehari-hari seperti mandi,minum, dan lain-
lain. Denah STP dan GWT ini terletak di bawah basement 2
proyek Grand Shamaya Surabaya.
Gambar 2. 5 Gambar denah STP & GWT AutoCAD

Gambar 2. 6 Gambar denah STP & GWT Sketchup

Gambar 9. 1
2.2.3.5 Mendata dimensi kolom lantai, dimensi, jumlah tulangan utama
tulangan vertical dan tulangan Sengkang yang ada dilantai b2-
b1, b1-gf sesuai zona pengecoran.
Setiap dimensi kolom memiliki dimensi yang berbeda, setiap kolom
memiliki jumlah tulangan utama dan diameter yang berbeda, setiap kolom
juga memilik jarak tulangan lapangan dan tumpuan yang berbeda, dan juga
ada kolom yang diatas kingpost dan tidak. Jadi, kita merekap satu persatu
menjadi satu tabel sesuai dengan gambar.

Gambar 2. 7 Zona Pengecoran


B2-B1
TULANGAN TULANGAN
ZONA KOLOM DIMENSI TULANGAN UTAMA SENGKANG SENGKANG KETERANGAN
SUPPORT MIDDLE
T1C16 800X2100 64 D 29 D13-100 D13-100
T1C17 700X2100 44 D 32 D13-100 D13-100
T1C18 700X2100 40 D 22 + 10 D13 D13-100 + 19 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
1 T1C19 700X2100 40 D 22 + 7 D13 D13-100 + 17 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
T1C20 700X2100 44 D 25 + 7 D13 D13-100 + 17 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
PC13 1000X1000 24 D 22 + 8 D13 D13-100 + 8 KAIT D13-100 DIATAS KP
PC17 600X800 24 D 25 D13-100 D10-100
PC3 600X900 14 D 22 D13-100 + 2 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
PC4 600X900 14 D 22 D13-100 + 2 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
PC7 600X800 14 D 22 D13-100 + 2 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
PC8 600X600 16 D 22 D13-100 D10-100
PC9 600X800 14 D 22 D13-100 + 2 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
PC12 600X800 14 D 22 D13-100 D10-100
T1C7 700X2100 40 D 22 + 7 D13 D13-100 + 17 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
T1C6 700X2100 52 D 29 + 5 D13 D13-100 + 17 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
T1C5 700X2100 44 D 22 + 7 D13 D13-100 + 17 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
T1C4 700X2100 40 D 22 + 7 D13 D13-100 + 17 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
2 T1C3 700X2100 40 D 22 + 6 D13 D13-100 + 17 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
T1C2 700X2100 40 D 25 D13-100 D13-100
T1C1 700X2100 46 D 29 D13-100 D13-100
T1C10 500X1500 32 D 22 + 12 D13 D13-100 + 16 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
T1C9 1000X1100 40 D 29 D13-100 D10-100
T1C13 500X1500 28 D 22 + 12 D13 D13-100 + 16 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
T1SW5
T1SW4
T1SW3
T1SW2
T1SW1
PC1 600X900 14 D 22 D13-100 + 2 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
PC2 600 X 900 14 D 22 D13-100 + 2 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
PC5 1000X1000 24 D 22 + 8 D13 D13-100 + 8 KAIT D13-100 DIATAS KP
3 PC6 1000X1000 24 D 22 + 8 D13 D13-100 + 8 KAIT D13-100 DIATAS KP
PC10 700X1000 20 D 22 D13-100 + 2 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
PC11 600X600 12 D 22 D13-100 D10-100
PC14 600X1200 20 D 22 D13-100 D10-100
PC15 600X1200 20 D 22 D13-100 D10-100
PC16 600X1200 20 D 22 D13-100 D10-100
PC21 600X1200 20 D 22 D13-100 D10-100
D13-100 + 12 KAIT D13-
PC22 1000X1200 D13-100 + 12 KAIT D13-100 DIATAS KP
100
PC 18 300 X 800 14 D 19 D 13 - 100 D 13 - 100
1000 X
D 13 - 100 + 12 KAIT D13 - 100 DIATAS KP
PC 19 1000 24 D 22 + 8 D13
PC 20 600 X 800 14 D 22 D 13 - 100 D 10 - 100
PC 28
1000 X
D 13 - 100 + 12 KAIT D13 - 100 DIATAS KP
PC 29 1000 24 D 22 + 8 D13
PC 36 600 X 800 20 D 22 D 13 - 100 D 10 - 100
4 1000 X
D 13 - 100 + 12 KAIT D13 - 100 DIATAS KP
PC 37 1000 24 D 22 + 8 D13
D 13 - 100 + 2 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
PC 45 600 X 900 14 D 22 100
T2 C17 700 X 2100 40 D 22 D 13 - 100 D 13 - 100
D 13 - 100 + 17 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2 C18 700 X 2100 40 D 22 + 6 D13 100
D 13 - 100 + 16 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2 C19 700 X 2100 40 D 22 + 4 D13 100
PCSW1
PC 23 600 X 1200 20 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 24 600 X 1200 20 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 25 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
D13 - 100 + 2 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
PC 26 600 X 1000 16 D 22 DIATAS KP
100
PC 27 600 X 800 20 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 30 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 31 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
D13 - 100 + 2 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
PC 32 700 X 1000 20 D 22 DIATAS KP
100
PC 33 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 34 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 35 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
5 PC 38 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
D13 - 100 + 2 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
PC 39 600 X 900 24 D 22 DIATAS KP
100
PC 40 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
1000 X
PC 41 24 D 29 + 8 D13 D13 - 100 + 12 KAIT D13 - 100 DIATAS KP
1000
PC 42 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 43 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 44 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 46 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
D13 - 100 + 2 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
PC 47 600 X 900 24 D 22 DIATAS KP
100
PC 48 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 49 600 X 1200 20 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 50 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 51 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 52 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PCSW2
PCSW3
T1 C8 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T1 C11 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T1 C15 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T1SW1
T2 C8 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T2 C11 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T2 C15 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T2 C16 800 X 2100 50 D 29 D13 - 100 D13 - 100
T2SW1
PC 53 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 55 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 65 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
D13 - 100 + 16 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T3 C1 700 X 2100 40 D 22 + 4 D13 100
T3 C2 700 X 2100 44 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C3 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C4 700X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
D13 - 100 + 14 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T3 C7 700 X 1800 34 D 22 + 4 D13 100
6 T3 C9 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C12 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C13 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C14 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C15 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C16 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 SW1
T3 SW2
T3 SW3
T3 SW6
PC54 600 X 1000 16 D 22 D 13- 100 D 10- 100
PC56 600 X 800 14 D 22 D 13- 100 D 10- 100
PC57 600 X 900 14 D 25 D13-100 + 2 KAIT D13-100 + HOOP D13-100 DIATAS KP
PC62 600 X 800 14 D 22 D 13- 100 D 10- 100
PC63 600 X 900 16 D 22 D 13- 100 D 10- 100
7
PC64 600 X600 12 D 22 D 13- 100 D 10- 100
T3C5 700 X 2100 44 D 22 D 13- 100 D 13- 100
700 X
T3C6 2100 40 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C8 700 X 1800 34 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C10 500 X 1500 28 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C11 700 X 1800 38 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C17 700 X 2100 40 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C18 700 X 2100 40 D 29 D 13- 100 D 13- 100
T2SW2
T2SW3
T2SW4
T2SW5
D 13 - 100 + 17 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C4 700 X 2100 40 D 22 + 7 D13 100
D 13 - 100 + 17 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C5 700 X 2100 40 D 22 + 7 D13 100
D 13 - 100 + 17 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C6 700 X 2100 52 D 29 + 4 D13 100
8A D 13 - 100 + 17 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C7 700 X 2100 40 D 22 + 4 D13 100
1100 X
D 13 - 100 + 20 KAIT D13 - 100 DIATAS KP
T2C9 1100 36 D 25 + 16 D13
D 13 - 100 + 16 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C10 500 X 1500 28 D 22 + 12 D13 100
D 13 - 100 + 16 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C13 500 X 1500 28 D 22 + 12 D13 100
D 13 - 100 + 18 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C14 600 X 1800 34 D 25 + 12 D13 100
D 13 - 100 + 16 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2 C20 700 X 2100 40 D 22 + 4 D13 100
D 13 - 100 + 19 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C1 700 X 2100 40 D 22 + 10 D13 100
D 13 - 100 + 19 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C2 700 X 2100 40 D 22 + 10 D13 100
D 13 - 100 + 17 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
T2C3 700 X 2100 40 D 22 + 7 D13 100
D 13 - 100 + 2 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
8B DIATAS KP
PC 58 600 X 900 14 D 22 100
D 13 - 100 + 2 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
PC 59 600 X 900 14 D 22 100
D 13 - 100 + 2 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
PC 60 600 X 900 14 D 22 100
D 13 - 100 + 2 KAIT D13 - 100 + HOOP D13 -
DIATAS KP
PC 61 600 X 900 14 D 22 100

Tabel 2. 4 Hasil perhitungan kolom lantai B2-B1


B1-GF

TULANGAN TULANGAN TULANGAN


ZONA KOLOM DIMENSI KETERANGAN
UTAMA SENGKANG SUPPORT SENGKANG MIDDLE

T1C16 800 X 1200 64 D29 D13-100 D13-100


T1C17 700 X 2100 44 D32 D13-100 D13-100
T1C18 700 X 2100 40 D22 D13-100 D13-100
1 T1C19 700 X 2100 40 D22 D13-100 D13-100
T1C20 700 X 2100 44 D25 D13-100 D13-100
PC13 600 X 800 24 D22 D13-100 D10-100
PC17 600 X 800 24 D25 D13-100 D10-100
PC3 600x600 12 D 22 D13-100 D10-100
PC4 600x600 12 D 22 D13-100 D10-100
PC7 600x600 12 D 22 D13-100 D10-100
PC8 600x600 16 D 22 D13-100 D10-100
PC9 600x600 12 D 22 D13-100 D10-100
PC12 600x600 12 D 22 D13-100 D10-100
T1C7 700X2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T1C6 700X2100 52 D 29 D13-100 D13-100
T1C5 700X2100 44 D 22 D13-100 D13-100
T1C4 700X2100 40 D 22 D13-100 D13-100
2 T1C3 700X2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T1C2 700X2100 40 D 25 D13-100 D13-100
T1C1 700X2100 46 D 29 D13-100 D13-100
T1C10 500 X 1500 32 D 22 D13-100 D13-100
T1C9 1000 X 1100 40 D 29 D13-100 D10-100
T1C13 500 X 1500 28 D 22 D13-100 D13-100
T1SW5
T1SW4
T1SW3
T1SW2
T1SW1
PC1 600 X 600 12 D22 D13-100 D10-100
PC2 600 X 600 20 D22 D13-100 D13-100
PC5 800 X 800 16 D22 D13-100 D13-100
PC6 800 X 800 16 D22 D13-100 D13-100
PC10 600 X 800 16 D22 D13-100 D10-100
3
PC11 600 X 600 12 D22 D13-100 D10-100
PC14 600 X 1200 20 D22 D13-100 D10-100
PC15 600 X 1200 20 D22 D13-100 D10-100
PC16 600 X 1200 20 D22 D13-100 D10-100
PC21 600 X 1200 20 D22 D13-100 D10-100
PC22 600 X 1200 20 D22 D13-100 D10-100
PC 18 300 x 800 14 D 19 D13-100 D13-100
PC 19 400 X 800 16 D 19 D13-100 D13-100
PC 20 600 X 800 14 D 22 D13-100 D10-100
PC 28
PC 29 400 X 800 16 D 19 D13-100 D13-100
PC 36 600 X 800 20 D 22 D13-100 D10-100
4
PC 37 300 x 800 14 D 19 D13-100 D13-100
PC 45 600 X 600 12 D 22 D13-100 D10-100
T2 C17 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T2 C18 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T2 C19 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
PCSW1
PC 23 600 X 1200 20 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 24 600 X 1200 20 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 25 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 26 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 27 600 X 800 20 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 30 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 31 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 32 700 X 1000 20 D 22 D13 - 100 D13 - 100
PC 33 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 34 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 35 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 38 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 39 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 40 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 41 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
5
PC 42 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 43 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 44 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 46 600 X 600 12 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 47 600 X 900 24 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 48 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 49 600 X 1200 20 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 50 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 51 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 52 600 X 1000 16 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PCSW2
PCSW3
T1 C8 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T1 C11 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T1 C15 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T1SW1
T2 C8 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T2 C11 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T2 C15 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T2 C16 800 X 2100 50 D 29 D13 - 100 D13 - 100
T2SW1
PC 53 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 55 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
PC 65 600 X 800 14 D 22 D13 - 100 D10 - 100
T3 C1 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C2 700 X 2100 44 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C3 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C4 700X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C7 700 X 1800 34 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C9 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
6
T3 C12 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C13 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C14 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C15 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 C16 700 X 2100 40 D 22 D13 - 100 D13 - 100
T3 SW1
T3 SW2
T3 SW3
T3 SW6
PC54 600 X 1000 16 D 22 D 13- 100 D 10- 100
PC56 600 X 800 14 D 22 D 13- 100 D 10- 100
PC57 600 X 600 12 D 22 D 13- 100 D 10- 100
PC62 600 X 800 14 D 22 D 13- 100 D 10- 100
PC63 600 X 900 16 D 22 D 13- 100 D 10- 100
PC64 600 X600 12 D 22 D 13- 100 D 10- 100
7 T3C5 700 X 2100 44 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C6 700 X 2100 40 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C8 700 X 1800 34 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C10 500 X 1500 28 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C11 700 X 1800 38 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C17 700 X 2100 40 D 22 D 13- 100 D 13- 100
T3C18 700 X 2100 40 D 29 D 13- 100 D 13- 100
T2SW2
T2SW3
T2SW4
8A
T2SW5
T2C4 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T2C5 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T2C6 700 X 2100 52 D 29 D13-100 D13-100
T2C7 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T2C9 1000 X 1100 36 D 25 D13-100 D10-100
T2C10 500 X 1500 28 D 22 D13-100 D13-100
T2C13 500 X 1500 28 D 22 D13-100 D13-100
T2C14 600 X 1800 34 D 25 D13-100 D13-100
T2 C20 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T2C1 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T2C2 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
T2C3 700 X 2100 40 D 22 D13-100 D13-100
8B PC 58 600 X 600 12 D 22 D13-100 D10-100
PC 59 600 X 600 12 D 22 D13-100 D10-100
PC 60 600 X 600 12 D 22 D13-100 D10-100
PC 61 600 X 600 12 D 22 D13-100 D10-100
Tabel 2. 5 Hasil perhitungan kolom lantai B1-GF

2.2.4 Masalah yang dihadapi


Untuk masalah yang dihadapi waktu praktik kerja lapangan adalah
kita tidak pernah di ajarkan aplikasi 3 dimensi di perkuliahkan, sehingga
waktu mengerjakan tugas 3d di tempat praktek kerja lapangan kita harus
memulai dari nol dan memakan waktu yang lama untuk mengerjakan
tugas tersebut.

2.2.5 Solusi
Solusi untuk masalah yang dihadapi yaitu memilih belajar sendiri
melalui tutorial youtube, bertanya kepada sesama teman praktik kerja
lapangan dari universitas lainya, dan bertanya ke pembimbing kantor.
2.3 Pelaksanaan 3D Modeling Oleh Ahmad Rozy Maulana

2.3.1 Posisi

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Proyek Apartement Grand Shamaya


Praktikan di tempatkan sebagai pembantu engginer dalam 3D modeling. 3D
Modellingadalah proses untuk menciptakan objek 3D yang ingin dituangkan dalam
bentuk visual nyata, baik secara bentuk, tekstur, dan ukuran objeknya.

2.3.2 Tugas

Tugas yang dilakuan oleh praktikan di bagian 3D Modelling yaitu, membuat


model 3Dimensi suatu pekerjaan pembangunan fasilitas proyek seperti contoh nya
Pantry, Tempat uji beton, Ruang pelatihan, dan lain sebagainya. 3D Modeling sendiri
berfungsi sebagai acuan gambar kerja pekerja dalam melaksanakan pembangunan agar
lebih mudah di pahami di karenakan gambar dalam bentuk 3 Dimensi lebih terlihat
nyata, tidak hanya itu 3D juga berfungsi sebagai arsipan oleh proyek itu sendiri.

2.3.3 Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan 3D Modelling praktikan menggunakan aplikasi bantu yaitu


Sketchup Pro, Auto Cad, dan Enacape, berikut uraian dalam pelaksanaan 3D Modelling.

1. Pengukuran

Pertama praktikandi beri sketsa kasar di kertas yang berisi ukuran dari
suatu bangunan atau fasilitas yang akan di modelkan, ukuran di dapat dari
engginer proyek atau menggunakan data arsipan proyek.
Gambar 1 Sketsa Ukuran
2. Membuat Denah

Setelah mendapatkan ukuran, dilakukan penggambaran denah dalam


bentuk 2Dimensi menggunakan aplikasi Auto Cad, gambar 2Dimensi ini
sendiri berfungsi sebagai acuan ukuran dan bentuk dalam melakukan modeling
dalam bentuk 3Dimensi.

Gambar 2 Hasil penggambaran 2D


3. Modelling
Hasil dari penggambaran 2Dimensi di masukan kedalam aplikasi
Sketchup Pro dan dilakukan modeling 3Dimensi dengan menambahkan
komposisi dalam bentuk 3Dimensi seperti contoh nya tembok, pintu, jendela,
interior dan lain sebagainya. agar terlihat dapat di visualisasi kan.

Gambar 3 Hasil Modelling

4. Rendering
Rendering adalah proses menghasilkan citra yang lebih nyata dari suatu
model 3Dimensi. Hasil dari penggambaran di aplikasi Sketchup Pro di render
menggunakan aplikasi Enscape agar terlihat lebih nyata lagi.

Gambar 4 Hasil Rendering


Gambar 5 Hasil Rendering

2.3.4 Masalaha yang Di Hadapi

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, praktikan mengahadapi kendala yaitu


praktikan tidak ada materi mengenai penggunaan aplikasi 3D di Politekneik Negeri Malang,
sementara itu proyek membutuhkan praktikan yang bisa menggunakan aplikasi 3D untuk
modeling.

2.3.5 Solusi

Untuk mengatasi kendala tersebut praktikan melakukan belajar mandiri menggunakan


aplikasi 3D menyesuaikan kebutuhan di proyek.
2.4 Pelaksanaan Job Quantity Surveyor oleh Dimas Eko Saputro
Disini saya akan menjelaskan secara rinci tentang posisi, tugas, cara pelaksanaan pekerjaan
yang diberikan ketika melaksanakan PKL selama 6 minggu khususnya bidang quantity surveyor.

2.4.1 Posisi
Selama satu setengah bulan saya melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Proyek
Apartemen Grand Shamaya Surabaya. Selama 2 minggu saya ditempatkan di bagian
operasional/lapangan untuk melakukan mapping pekerjaan yang ada di lapangan khusnya
pekerjaan baja,las,bekisting,dan pengecoran. Kemudian selama 4 minggu saya ditempatkan di
ruangan engineer/kantor sebagai pembantu engineer dalam quantity surveyor. Fungsi utama dari
quantity surveyor adalah bertujuan untuk menghitung volume pekerjaan yang ada di lapangan,
melakukan perhitungan dan menentukan kualitas bahan.

2.4.2 Tugas
Tugas yang saya lakukan di bagian quantity surveyor yang pertama adalah perhitungan
kebutuhan volume beton untuk zona 5B, tugas kedua adalah menghitung kebutuhan keramik
penthouse apatemen, tugas ketiga adalah memeriksa progres pekerjaan baja (H
beam,haunch,corbel) yang ada di lapangan untuk menentukan jumlah opname yang diterima oleh
sub-konstruksi.

2.4.3 Pelaksanaan
Disini saya akan menjelaskan secara rinci tentang pelaksanaan atau urutan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan.

2.4.3.1 Perhitungan kebutuhan volume beton zona 5B


Sebelum masuk ke urutan pelaksanaan tugas tersebut, disini saya akan menjelaskan apa itu
beton. Beton adalah suatu elemen dalam konstrusi yang merupakan struktur sederhana yang
dibentuk oleh campuran semen, air, agregat halus, agregat kasar yang berupa batu pecah atau
kerikil, udara serta bahan campuran lainnya. Berikut uraian dalam pelaksanaan tugas perhitungan
kebutuhan volume beton zona 5B
1. Langkah pertama yaitu melihat denah khususnya denah zona 5B,kemudian menandai
denah zona 5B dengan di beri garis tebal berwarna merah

Gambar 1 Gambar denah plat,balok,kolom basement 1

2. Langkah selanjutnya adalah menghitung luas balok,plat,kolom menggunakan command


AA(area) di autocad untuk menentukan luas balok,plat,kolom tersebut

Gambar 2 Gambar hasil salah satu luas area di zona 5B


3. Kemudian untuk langkah ketiga yaitu memasukkan hasil luasan area tadi ke dalam excel.
Setelah luas area tersebut masuk di excel, langsung dikalikan dengan tinggi dan jumlah
volumenya langsung terlihat. Setelah volume semua sudah diketahui,kita langsung
masukkan ke total volume supaya didapatkan hasil keseluruhannya.

ZONA 5B

PLAT FC 35 AREA TINGGI VOLUME QTY TOTAL SATUAN

TEBAL 200 120.232 0.2 24.05 1.00 24.05 m3


TEBAL 300 137.021 0.3 41.11 1.00 41.11 m3
TEBAL 250 55.959 0.25 13.99 1.00 13.99 m3
TOTAL PLAT = 79.14 m3

KEPALA KOLOM AREA TINGGI VOLUME QTY TOTAL SATUAN

BETON FC 50 0.71 1.2 0.852 2 1.70 m3


BETON FC 50 0.59 1.2 0.708 2 1.42 m3
BETON FC 50 1.469 1.2 1.7628 2 3.53 m3
SHEAR WALL 2.18 1.2 2.616 1 2.62 m3
SHEAR WALL 4.58 1.2 5.496 1 5.50 m3
SHEAR WALL 4.92 1.2 5.904 1 5.90 m3
SHEAR WALL 1.121 1.2 1.3452 2 2.69 m3
TOTAL KEPALA KOLOM = 23.35 m3

AREA SEKITAR KEPALA KOLOM 60cm AREA TINGGI VOLUME QTY TOTAL SATUAN

BETON FC 50 0.207 1.2 0.2484 2 0.50 m3

TOTAL = 0.50 m3

AREA /
BALOK FC 35 LEBAR TINGGI QTY TOTAL SATUAN
PANJANG

BALOK BBS41&42 10.67 0.40 1.00 4.27 m3


BALOK B1BB16B,C S 22.38 0.40 1.00 8.95 m3
BALOK B1BB15B,C S 28.44 0.50 1.00 14.22 m3
BALOK B1BB14C S 15.98 0.50 1.00 7.99 m3
BALOK BBS9&10&11 19.935 0.50 1.00 9.97
BALOK BBS12&BIBB6B,C S 35.52 0.40 1.00 14.21
BALOK B1BB16B,C S 24.74 0.50 1.00 12.37 m3
TOTAL BALOK = 59.60 m3
162.60 m3

Tabel 1 Hasil keseluruhan perhitungan kebutuhan beton zona 5B

2.4.3.2 Perhitungan kebutuhan keramik lantai penthouse apartemen


Sebelum masuk ke dalam urutan pengerjaan tugas tersebut disini saya akan membahas apa
itu keramik lantai dan apa itu penthouse. Keramik lantai adalah konstruksi material yang banyak
digunakan oleh banyak bangunan, baik eksterior dan interior di Indonesia. Memiliki fungsi sebagai
penutup lantai, maka pemasangan keramik pada lantai ini harus kokoh karena akan sering diinjak.
Sedangkan Penthouse adalah tipe apartemen yang lux dan berada di lantai paling atas sebuah
gedung apartemen. Terbilang eksklusif, tentu hunian ini berbeda dan pastinya menawarkan
keunggulan tersendiri. Berikut uraian dalam melaksanakan tugas tersebut.

1. Menandai keramik dengan ukuran yang sama di denah autocad khususnya denah penthouse
tower A apartement grand shamaya

Gambar 3 Gambar denah penthouse

Gambar 4 Gambar denah penthouse


Gambar 5 Gambar denah penthouse

2. Setelah menandai keramik lalu selanjutnya adalah menghitung jumlah keramik tersebut
untuk dimasukkan ke dalam excel.

No Unit Type Finish Lantai


F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7
1 A-92-40-03 107 79
2 A-92-40-04 189 42 12 42
3 A-92-42-02 305 83 53
4 A-92-41-03 91
5 A-92-41-04 242 41 10 41 16
6 A-92-43-02 337

Tabel 2 Hasil keseluruhan jumlah lantai pada penthouse apartemen


2.4.3.3 Memeriksa progres pekerjaan baja di lapangan untuk dicocokan dengan progres
opname subkon.
Pelaksanaan tugas disini adalah melakukan check apa saja baja yang sudah dipasang
dilapangan dan apa saja baja yang belum dipasang kemudian dicocokan di excel untuk diketahui
nilai opname terhadap sub kontraktor. Sebelum masuk dalam urutan pelaksanaan tugasnya disini
saya akan membahas tentang apa saja baja yang digunakan dalam proyek.
1. H beam atau baja WF (wide flange) iron sering digunakan pada konstruksi baja, biasanya
material ini dijual dalam bentuk batangan dengan panjang 12 meter. Besi WF merupakan
salah satu besi yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi dalam kekuatan tekan atau
kekuatan tarik.
2. Haunch merupakan bentuk perkuatan struktur yang umumnya ditemukan pada struktur
baja sebagai perkuatan pada hubungan balok kolom yang berfungsi menahan gaya geser
pada ujung balok.
3. Corbel merupakan baja memiliki penampang tidak prismatis yang terdapat di muka kolom,
yang berfungsi untuk memikul beban terpusat atau reaksi balok yang cukup besar.

Adapun cara atau urutan pelaksanaan dalam melaksanakan tugas ini adalah.

1. Mapping progres pekerjaan baja di lapangan dengan menendai bagian baja yang sudah
dipasang di denah.

Gambar 6 Gambar salah satu mapping pekerjaan baja di lapangan


2. Menandai di bagian baja yang sudah terpasang dan yang belum terpasang di autocad.

Gambar 7 Gambar pemberian tanda progres pekerjaan baja WF di autocad

Gambar 7 Gambar pemberian tanda progres pekerjaan baja haunch dan corbel di autocad
3. Memasukkan bagian yang sudah ditandai ke dalam excel.
Dengan membedakan menjadi 3 warna :
1. Hijau : sudah terpasang
2. Biru : tidak ada di gambar
3. Kuning : belum terpasang / belum selesai
B60-40 1 750.00
B60-40 1.00 H-600X200X11X17 750.00 79.10 2,800.00 221,480.00 100% 221,480.00

P-1 6 194.00
P-1 1.00 PLT10x193.5 358.00 32.40 2,800.00 90,720.00 0% 0.00

SBH-1 1 369.00
ep-1 1.00 PL16x200 350.00 8.80 2,800.00 24,640.00 100% 24,640.00
F-1 2.00 PL16x301.5 358.00 27.20 2,800.00 76,160.00 100% 76,160.00
stf-1 1.00 PL16x200 687.00 17.20 2,800.00 48,160.00 100% 48,160.00
stf-2 1.00 PL10x334 600.00 15.70 2,800.00 43,960.00 100% 43,960.00
stf-3 1.00 PL10x296 318.00 7.40 2,800.00 20,720.00 100% 20,720.00

SBH-2 2 322.00
ep-1 1.00 PL16x200 350.00 17.60 2,800.00 49,280.00 100% 49,280.00
F-3 2.00 PL16x301 312.00 47.20 2,800.00 132,160.00 100% 132,160.00
stf-1 1.00 PL16x200 687.00 34.40 2,800.00 96,320.00 100% 96,320.00
stf-2 1.00 PL10x334 600.00 31.40 2,800.00 87,920.00 100% 87,920.00
stf-3 1.00 PL10x296 318.00 14.80 2,800.00 41,440.00 100% 41,440.00

SBH-3 1 368.00
ep-2 1.00 PL20x300 400.00 18.80 2,800.00 52,640.00 100% 52,640.00
F-4 2.00 PL12x301.6 358.00 20.40 2,800.00 57,120.00 100% 57,120.00
stf-4 1.00 PL20x300 710.00 33.50 2,800.00 93,800.00 100% 93,800.00
stf-5 1.00 PL12x294 376.00 10.40 2,800.00 29,120.00 100% 29,120.00
stf-6 1.00 PL12x380 600.00 21.50 2,800.00 60,200.00 100% 60,200.00

SBH-4 6 358.00
ep-4 1.00 PL14x200 300.00 39.60 2,800.00 110,880.00 100% 110,880.00
F-5 2.00 PL14x252 358.00 118.80 2,800.00 332,640.00 100% 332,640.00
stf-7 1.00 PL14x200 450.00 59.40 2,800.00 166,320.00 100% 166,320.00
stf-8 1.00 PL9x293.2 342.00 42.60 2,800.00 119,280.00 100% 119,280.00
stf-9 1.00 PL9x252 272.00 28.80 2,800.00 80,640.00 100% 80,640.00

SBH-5 2 390.00
ep-4 1.00 PL14x200 300.00 13.20 2,800.00 36,960.00 100% 36,960.00
F-6 2.00 PL14x344.9 358.00 54.40 2,800.00 152,320.00 100% 152,320.00
stf-7 1.00 PL14x200 450.00 19.80 2,800.00 55,440.00 100% 55,440.00
stf-8 1.00 PL9x293.2 342.00 14.20 2,800.00 39,760.00 100% 39,760.00
stf-10 1.00 PL9x272 332.00 12.80 2,800.00 35,840.00 100% 35,840.00

STIFF-1 36 129.00
STIFF-1 1.00 PL10x129 269.00 97.20 2,800.00 272,160.00 0% 0.00

STIFF-2 36 268.00
STIFF-2 1.00 PL10x268 268.00 201.60 2,800.00 564,480.00 0% 0.00
Chemical Hilti 84.00 192,354.00 16,157,736.00 100% 16,157,736.00
Total for 259.00 42,654.80 173,824,016.00 96.09 167,021,416.00
assemblies:

Catatan : Khusus Zona 1 dan Zona 2


Harga yang diarsir adalah harga jasa install dan material

Tabel 3 Salah satu hasil progres baja yang sudah dipindah ke excel
B60-41 1 870.00
pb-772 1.00 H-600X200X11X17 862.00 91.00 25,000.00 2,275,000.00 0% 0.00
bp-59 1.00 PL17x230 757.00 23.20 24,000.00 556,800.00 0% 0.00

B60-52 1 860.00
pb-607 1.00 H-600X200X11X17 852.00 89.90 25,000.00 2,247,500.00 0% 0.00
bp-52 1.00 PL17x230 751.00 23.10 24,000.00 554,400.00 0% 0.00

SBH-4 1 358.00
ep-4 1.00 PL14x200 300.00 6.60 24,000.00 158,400.00 0% 0.00
F-5 2.00 PL14x252 358.00 19.80 24,000.00 475,200.00 0% 0.00
stf-7 1.00 PL14x200 450.00 9.90 24,000.00 237,600.00 0% 0.00
stf-8 1.00 PL9x293.2 342.00 7.10 24,000.00 170,400.00 0% 0.00
stf-9 1.00 PL9x252 272.00 4.80 24,000.00 115,200.00 0% 0.00

SBH-12 1 358.00
ep-7 1.00 PL10x200 250.00 3.90 24,000.00 93,600.00 0% 0.00
F-12 2.00 PL10x302 358.00 17.00 24,000.00 408,000.00 0% 0.00
stf-23 1.00 PL10x200 510.00 8.00 24,000.00 192,000.00 0% 0.00
stf-36 1.00 PL6x240 450.00 5.10 24,000.00 122,400.00 0% 0.00
stf-37 1.00 PL6x230 302.00 3.30 24,000.00 79,200.00 0% 0.00

SBH-13 2 371.00
ep-7 1.00 PL10x200 250.00 7.80 24,000.00 187,200.00 0% 0.00
F-13 2.00 PL10x301.3 358.00 34.00 24,000.00 816,000.00 0% 0.00
stf-23 1.00 PL10x200 510.00 16.00 24,000.00 384,000.00 0% 0.00
stf-36 1.00 PL6x240 450.00 10.20 24,000.00 244,800.00 0% 0.00
stf-42 1.00 PL6x230 295.00 6.40 24,000.00 153,600.00 0% 0.00

SBH-14 1 403.00
ep-3 1.00 PL10x175 250.00 3.40 24,000.00 81,600.00 0% 0.00
F-14 2.00 PL10x282.6 359.00 16.00 24,000.00 384,000.00 0% 0.00
stf-11 1.00 PL10x175 510.00 7.00 24,000.00 168,000.00 0% 0.00
stf-36 1.00 PL6x240 450.00 5.10 24,000.00 122,400.00 0% 0.00
stf-41 1.00 PL6x230 269.00 2.90 24,000.00 69,600.00 0% 0.00

SBH-69 1 373.00
ep-4 1.00 PL14x200 300.00 6.60 24,000.00 158,400.00 0% 0.00
F-62 2.00 PL14x251.1 358.00 19.80 24,000.00 475,200.00 0% 0.00
stf-7 1.00 PL14x200 450.00 9.90 24,000.00 237,600.00 0% 0.00
stf-8 1.00 PL9x293.2 342.00 7.10 24,000.00 170,400.00 0% 0.00
stf-52 1.00 PL9x243.7 272.00 4.70 24,000.00 112,800.00 0% 0.00

STIFF-2 24 268.00
STIFF-2 1.00 PL10x268 268.00 134.40 24,000.00 3,225,600.00 0% 0.00
Chemical Hilti 96.00 192,354.00 18,465,984.00 0%
Total for 201.00 assemblies: 33,832.20 844,733,100.00 - 0.00

Tabel 3 Salah satu hasil progres baja yang sudah dipindah ke excel

4. Memasukkan jumlah opname ke dalam excel

VOLUME HAR TOT BOBOT BULAN LALU BULAN INI SD. BULAN INI
NO PEKERJAAN
(kg) (Rp) (%) (%) (%) (%) progres total (RP)
1 ZONE 1 42,653.90 173,824,016.00 2.84 - 2.73 2.73 96.09% 167,027,496.97
2 ZONE 2 46,038.40 192,230,048.00 3.14 - - - 0% -
3 ZONE 3 34,736.70 890,334,980.00 14.56 - 8.83 8.83 61% 543,104,337.80
4 ZONE 4 33,831.20 844,733,100.00 13.82 - - - 0% -
5 ZONE 5 36,937.10 569,227,236.00 9.31 - - - 0% -
6 ZONE 6 36,805.50 929,898,840.00 15.21 - 9.63 9.63 63% 585,836,269.20
7 ZONE 7 41,823.10 1,062,103,884.00 17.37 - - - 0% -
8 ZONE 8A 38,141.40 988,638,668.00 16.17 - - - 0% -
9 ZONE 8B 17,879.80 462,241,336.00 7.56 - - - 0% -
TOTAL 328,847.10 6,113,232,108.00 100.00 - 21.19 21.19

Tabel 4 Hasil opname yang harus diberikan kepada sub kontraktor


2.4.4 Masalah yang Di Hadapi
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, masalah yang saya hadapi alhamdulillah
tidak ada karena tugas saya di tempat pkl hanya menggunakan aplikasi word,excel,ppt,dan
autocad dimana aplikasi tersebut sudah saya pelajari di semester 1-5.

2.4.5 Solusi
-
2.5 Pelaksanaan Job K3 Oleh Mokhamat Khumaidi Abdillah
Didalam suatu proyek tentunya tidak terlepas dengan keselamatan kerja Sebagai ahli
k3 tentunya memikirkan apasaja terkait keselamatan kerja, merencanakan tindakan atau
menganalisa kecelakaan, sangatlah penting di bidang k3 agar mengetahui langkah-
langkah apabila terjadi kecelakaan kerja baik dampak terhadap pekerja maupun dampak
terhadap lingkungan.

2.5.1 Posisi
Di bidang K3 saya ditugaskan untuk mengidentifikasi bahaya JSA (job safety
analysis) pada pekerjan: galian tanah, pekerjaan bobok tiang boret pile, pekerjaan besi
beton, pekerjaan pembesian, pekerjaan perancah dan bekisting, pekerjaan floor hardener.
Terkait mengidentifikasi jikala terjadi kecelakaan kerja.
2.5.2 Tugas
Di operasional lapangan K3 :
 Mendokumentasikan kegiatan toolbox meeting
 Monitoring Lapangan Mengenai K3 dan penempatan alat
 Memasang police line
 Membantu mensteril lahan yang akan digunakan untuk pemasangan
banner
 Membantu pengecekan sling crawler crane
 Membuat Job Safety Analysis
2.5.3 Pelaksanaan
Cara mengerjakan /melaksanakan tugas Job Safety Analysis:

1. melihat (inspeksi) ke proyek lapangan dalam pekerjan apasaja


2. setelah itu melaporakan ke HSE O dan meminta lembar JSA ke
bidang K3
3. langkah selanjutnya mengisi lembar JSA yang sesuai dengan
pekerjaan yang dilakukan di lapangan
4. setelah mengisi JSA melaporkan kebidang K3 untuk dikoreksi
apakah seuai apa belum
5. setelah dinyatakan sesuai dengan yang dilaksanakan dilapangan,
langkah selanjutnya pengisian di MICROSOFT WORD.
6. Memberikan file ke bidang HSE O / K3.
 Job Safety Analysis pada pekerjaan Galian Tanah
 Job Safety Analysis pada pekerjaan bobok tiang bored pile
 Job Safety Analysis pada pekerjaan chemical rebar(besi beton)
 Job Safety Analysis pada pekerjaan pembesian
 Job Safety Analysis pada pekerjaan perancah dan bekisting
 Safety Analysis pada pekerjaan floor hardener
2.5.4 Masalah yang dihadapi
Untuk masalah yang dihadapi dalam pembuatan JSA yaitu berisi
tentang kemungkinan resiko, pengisian data pencegahan, data alat yang
digunakan. Lalu terkendala cuaca yang sering hujan membuat kita lebih
kesulitan untuk mengawasi jenis pekerjaan. Apalagi kita sebagai mahasiswa
juga masih minim pengetauhan tentang K3.

2.5.5 Solusi
Belajar beradaptasi dengan pekerja atau sering membaur dengan
pekerja disekitar lingkugan proyek agar mengerti tentang jenis pekerjaan,
sering bertanya ke pembimbing lapangan, teman, atau pekerja yang ada
dilapangan untuk mengatahui solusi-solusi apasaja yang diambil apabila
terjadi masalah-masalah pada suatu pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai