Taktik Perang Supit Urang Jenderal Sudirman Yang Melegenda
Taktik Perang Supit Urang Jenderal Sudirman Yang Melegenda
views: 13.716
Taktik perang Supit Urang telah melambungkan nama Soedirman sebagai salah
jenderal militer ahli strategi masa itu. Foto/ist
AAA
Taktik supit urang tersebut adalah teknik penyerangan dari dua sisi yang bertujuan
membuat musuh terperangkap. Taktik ini dijalankan Sudirman yang kala itu sebagai
Komandan Divisi V Banyumas berpangkat kolonel.
Setelah gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, Sudirman yang merasa sangat kehilangan
salah satu perwira terbaiknya langsung mengambil alih komando pasukan. Sudirman
memerintahkan pasukannya melakukan pengepungan dan pembatasan dari dua sisi
posisi pasukan Sekutu.
Pada 11 Desember 1945, Sudirman menggelar rapat dengan para pimpinan sektor
TKR. Di dalam rapat itulah, Sudirman mulai memperkenalkan taktik perang yang
memang baru saat itu, yaitu Supit Urang. Ini dilakukan dengan cepat, cerdik, dan
serentak. Untuk menggunakan taktik ini, Sudirman menggunakan empat kelompok
pasukan.
Keesokan harinya serangan dimulai. Tepat pukul 04.30 pagi, serangan diawali oleh
pasukan pemukul dari arah Selatan dan Barat ke arah Timur menuju Semarang.
Gerakan pasukan pemukul lalu diikuti pasukan penembak karaben dengan tujuan
menjepit musuh dari kanan dan kiri, seperti seekor udang menjepit mangsa.
Selanjutnya, supit bertemu di bagian luar Ambarawa ke arah Semarang.
Dengan taktik ini, TKR berhasil memutus komunikasi pasukan Sekutu terputus dan
membuat Sekutu benar-benar terkurung. Setelah bertempur selama kurang lebih 4 hari,
pada 15 Desember 1945 TKR berhasil merebut Ambarawa dan pasukan Sekutu
mundur ke Semarang.
Baca juga: Perjalanan Berliku Jenderal Soedirman, dari Guru hingga Panglima
Besar