Anda di halaman 1dari 26

PENERAPAN TEKNIK SINEMATOGRAFI DAN TIPOGRAFI

PADA VIDEO PEMBELAJARAN

(Studi Kasus: AMPU Studio)

HALAMAN JUDUL

Proposal Skripsi

Disusun oleh

Novian Anfal Azhar

19SA1218

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO

PURWOKERTO

2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

DAFTAR TABEL.................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v

DAFTAR ISTILAH..............................................................................................vi

INTISARI.............................................................................................................vii

ABSTRACT..........................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................4

C. Batasan Masalah......................................................................................5

D. Tujuan Penelitian.....................................................................................5

E. Manfaat Penelitian...................................................................................5

A. Landasan Teori........................................................................................4

B. Penelitian Sebelumnya............................................................................7

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................12

A. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................12

B. Metode Pengumpulan Data...................................................................12

C. Alat dan Bahan Penelitian....................................................................12

D. Konsep Penelitian..................................................................................13

BAB IV JADWAL PENELITIAN......................................................................15

ii
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................xvi

iii
DAFTAR TABEL

Tabel Perbandingan Penelitian Sebelumnya............................................................7

Tabel Jadwal..........................................................................................................15

iv
DAFTAR GAMBAR

v
DAFTAR ISTILAH

vi
INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah media pembelajaran

berupa video yang menerapkan Teknik sinematografi dan tipografi pada proses

pembuatannya. Metode pengumpulkan data pada penelitian ini adalah

menggunakan metode observasi. Aplikasi atau software yang digunakan pada

penelitian ini menggunakan Adobe Premier Pro, yang nantinya akan

menghasilkan video pembelajaran yang menarik guna menambah motivasi belajar

siswa.

Kata kunci: Video Pembelajaran, Sinematografi, Tipografi

vii
ABSTRACT

This study aims to create a learning media in the form of video that

applies cinematography and typography techniques in the manufacturing process.

The method of collecting data in this study is using the observation method. The

application or software used in this study uses Adobe Premier Pro, which will

produce interesting learning videos to increase student learning motivation.

Keyword: Learning Videos, Cinematography, Typography

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media pembelajaran merupakan bagian inti dalam sistem

pembelajaran. Banyak macam media pembelajaran dapat digunakan.

Penggunaannya meliputi manfaat yang banyak pula. Penggunaan media

pembelajaran harus didasarkan pada pemilihan yang tepat. Sehingga dapat

memperbesar arti dan fungsi dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses

pembelajaran. Media pembelajaran juga dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message),

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga

dapat mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk media pembelajaran

digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi konkret.

Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran tidak hanya sekedar

menggunakan kata-kata (symbol verbal). Dengan demikian, dapat kita

harapkan hasil pengalaman belajar lebih berarti bagi anak usia dini. Dalam

hal ini peneliti menekankan pentingnya media pembelajaran dari video

sebagai alat untuk merangsang proses belajar. Berdasarkan definisi tentang

media pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

adalah suatu alat atau benda yang dapat digunakan untuk perantara

menyalurkan isi pelajaran atau materi yang disampaikan agar peserta didik

1
2

mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh pengajar.(Novitasari

et al., 2021)

Salah satu media teknologi informasi dan komunikasi yang mampu

menjangkau dan paling populer di kalangan masyarakat luas adalah media

video. Video juga merupakan media elektronik yang mampu menggabungkan

teknologi audio dan visual secara bersama sehingga menghasilkan suatu

tayangan yang dinamis dan menarik. Dengan adanya dua unsur tersebut

diharapkan siswa mampu menerima, memahami, dan mengingat pesan

pembelajaran. Media audio visual memiliki fungsi (1) memperjelas penyajian

pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, (2) mengatasi keterbatasan ruang,

waktu dan daya indra, (3) penggunaan media pendidikan secara tepat dan

bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik. (Sadiman, 2009).

Pemanfaatan media video dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran di

kelas.(Yuanta, 2020)

Video merupakan media elektronik yang mampu menggabungkan

teknologi audio dan visual secara bersama sehingga menghasilkan suatu

tayangan yang dinamis dan menarik (Arif Yudianto 2017). Video dapat

dibuat dalam bentuk VCD, DVD dan media internet seperti youtube,

sehingga mudah dibawa dan digunakan dimanapun, selain itu juga mudah

digunakan, dan dapat diakses audiens secara luas. Media video memiliki

fungsi sebagai media pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi

kognitif dan fungsi kompensatoris (Arsyad 2003). Dari beberapa difinisi di

atas peran media video sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena
3

dapat memberikan informasi yang lebih canggih dan cepat. Video selain

memberikan informasi dan hiburan juga dapat dijadikan sebagai media

pembelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran lebih cepat

ditangkap dan dipahami oleh peserta didik. Selain itu juga para pengajar atau

guru lebih mudah menyampaikan materi melalui media video. Tentunya hal

tersebut harus didukung oleh ilmu pengetauan dan pengusaan teknologi

terhadap materi yang diajarkan.(Nurwahidah et al., 2021)

Menurut KBBI video adalah bagian yang mentransmisikan gambar ke

televisi. atau merekam gambar langsung atau program televisi untuk siaran

televisi. Video merupakan salah satu kemajuan teknologi yang telah

membawa banyak pengaruh dan kemajuan positif bagi manusia dan

budayanya. Dengan video, orang tidak lagi berjuang untuk mendapatkan

informasi, pengetahuan, dan hiburan. Peristiwa dan peristiwa penting yang

terjadi di penjuru dunia juga dapat diamati dengan mudah dan cepat, yang

membuat dunia yang luas itu seolah-olah menyusut dan semakin banyak

diketahui oleh individu tanpa mengenal batas waktu dan tempat.

Sinematografi adalah gabungan visual fotografi dengan teknik

penyampaian dalam satu rangkaian gambar. Dalam sejarahnya

sinematografi terkait dengan film dalam pengertian sebagai media penyimpan

maupun sebagai genre seni. Film yang dimaksud berwujud pita seluloid

berfungsi sebagai media penyimpan emulsi kimia peka cahaya. Benda inilah

yang selalu digunakan sebagai media penyimpan di awal pertumbuhan

sinematografi. Terdapat beberapa aspek yang mesti dipelajari dalam


4

sinematografi, yaitu tentang kamera dan perangkat lensa, pencahayaan,

warna, grain film atau ISO dan pengadeganan atau penyutradaraan. Proses

perekaman gambar pada film dilakukan dengan kamera tertentu sesuai

standar film yang dipakai. Beberapa menggunakan kamera video berformat

digital atau sudah tidak mengunakan pita video sebagai media perekamnya.

Adanya perubahan teknologi penyimpanan ini membuat proses produksi juga

mengalami perubahan. Dalam sinematografi, ada beberapa aspek yang

menjadi cakupannya, yaitu: aspek kamera dan lensa, lighting, warna, grain

emulsi film (noise), komposisi yang berupa staging & blocking.(Riyadi,

2014)

M. Suyanto dalam bukunya yang berjudul CINEMATOGRAPHY OF

OSCARS WINNERS AND BOX OFFICE menerangkan, Sinematografi dapat

didefinisikan sebagai ilmu atau seni bercerita menggunakan Bahasa visual

dengan memberdayakan kamera dan pencahayaan untuk menangkap abstraksi

ide, aksi, subtext dan nada yang melibatkan pikiran, emosi, dan menyentuh

hati nurani penonton. Dalam buku lain Sarwo Nugroho, S.Kom,M.Kom juga

menerangkan sinematografi atau cinematography terdiri dari dua suku kata

cinema dan graphy yang berasal dari bahasa yunani, kinema, yang berarti

gerakan dan graphoo yang berarti menulis. Jadi, sinematografi bisa diartikan

menulis dengan gambar yang bergerak

Adi Kusrianto dalam bukunya Pengantar Tipografi mengatakan,

Tipografi adalah ilmu tentang komponen visual dari tulisan, dimana suatu

teks adalah bagian dari kata kata.


5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ditemukan, masalah yang dapat

dibentuk adalah perlunya bahan ajar interaktif pengajar dan peserta didik

berupa video pembelajaran menggunakan teknik sinematografi dan tipografi

di Ampu Studio.

C. Batasan Masalah

a) Media pembelajaran diperuntukan untuk anak usia dini

b) Hasil video akan ditayangkan di aplikasi anak usia dini

c) Video berdurasi 1 menit

d) Software yang digunakan adalah Adobe Premier

e) Format video yang dihasilkan adalah mp4

D. Tujuan Penelitian

a) Menambah wawasan penulis di bidang multimedia

b) Untuk menciptakan video pembelajaran yang interaktif antara pengajar

dan pembelajar

E. Manfaat Penelitian

a) Menambah wawasan penulis di bidang multimedia

b) Untuk menciptakan video pembelajaran yang interaktif antara pengajar

dan pembelajar
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Video

Video sebenarnya berasal dari Bahasa latin video-video-visum

yang berarti melihat (to have a vision); bisa melihat. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, video adalah bagian yang mentransmisikan gambar ke

TV, merekam gambar langsung untuk ditampilkan di TV. Demikian pul,

video juga memiliki arti yang berkaitan dengan penerimaan dan

pengiriman gambar. Lebih dekat dengan definisi ini, video adalah “tempat

dimana gambar disimpan dan ditampilkan di layer tipe televisi”. (Busyaeri

et al., 2016)

Video adalah kombinasi gambar diam yang memutar secara

berurutan pada waktu tertentu dan dengan kecepatan tertentu. Desy

Apriani, Haerul, Yanuar Arif Febriana (Vol.2 No. 2016)

Video pembelajaran merupakan salah satu media yang memiliki

unsur suara (audio) dan visual (gambar bergerak). Sebagai media

pembelajaran, video berperan sebagai pengantar informasi dari guru

kepada siswa. Keterbacaan video dan penyajian informasi yang terstruktur

menjadikannya salah satu media yang dapat meningkatkan pemahaman

konsep siswa. Sofyan Hadi (2017)

4
5

Dari semua yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan

bahwa video adalah serangkaian gambar bergerak yang dapat berfungsi

sebagai pengantar informasi dari guru ke siswa.

2. Multimedia

Multimedia didefinisikan sebagai penyebaran informasi secara

interaktif dan terintegrasi termasuk teks, gambar, audio, video atau

animasi. Multimedia mengacu pada sistem computer yang menggunakan

berbagai jenis konten seperti teks, audio, video, grafik, animasi, dan

interaksi. Ambar Sri Lestari (2013)

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua atau lebih

unsur media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, audio, video dan

animasi secara terintegrasi. Multimedia dibagi menjadi 2 kategori, yaitu:

multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah

multimedia yang tidak memiliki control yang dapat dimanipulasi oleh

pengguna. Multimedia ini bekerja secara berurutan, contohnya TV dan

film. Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan

pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna

dapat memilih apa yang diinginkan untuk proses selanjutnya, contohnya:

multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll. Atmawarni (2011)

Multimedia adalah kombinasi antara video, audio, grafik, dan teks

dalam suatu produk yang dirancang oleh desainer agar tampilannya

menjalankan fungsi mengkomunikasikan pesan dan memberikan

interaktivitas kepada pemakainya (user). Haryanto, Bagas Friyana (2018).


6

3. Sinematografi

Sinematografi adalah penyesuaian pencahayaan dan kamera saat

menangkap gambar fotografi untuk gambar bergerak. Untuk membuat film

yang bagus, Anda harus mengikuti aturan film. Penempatan kamera yang

tepat dapat membuat film lebih menarik dan sesuai dengan plot yang

dibuat. Sinematografi yang baik membantu penonton memahami ide dan

plot yang disampaikan. Dalam dunia sinematografi, ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan seperti angle kamera, kontinuitas, editing dan

komposisi.

Sinematografi memiliki beberapa elemen penting, salah satunya

disebut camera angle (sudut kamera). Sudut kamera adalah posisi kamera

untuk menangkap suatu adegan pada film. Setiap adegan dalam film dapat

diambil dari beberapa perspektif yang berbeda. Sinematografi memiliki

aturan berdasarkan jarak tembakan (close-up, medium shot, long shot) dan

tinggi (low-angle shot, eye-level shot, overhead shot). Hal ini juga dapat

dikombinasikan, seperti menembak setinggi mata dan tembakan jarak

menengah pada saat yang bersamaan. Posisi ini diambil setinggi mata dan

jaraknya menengah.(Junaedi et al., 2018)

4. Adobe premiere

Adobe Premiere merupakan program yang sudah umum digunakan

oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya.

Keuntungan belajar melakukan edit video menggunakanFungsi utama

Adobe Premiere Pro lebih untuk merangkai gambar, video dan audio,
7

bukan untuk animasi. Agar penampilan multimedia anda lebih menarik.

(Bentelu et al., 2016)

Adobe Premiere Pro merupakan program yang digunakan untuk

penyutingan (editing) dalam pengolahan video. Adobe Premiere Pro mempunyai

berbagai macam transisi untuk memudahkan pergantian klip video agar lebih

dinamis atau lebih halus.(Bentelu et al., 2016)

Adobe Premiere Pro merupakan program yang digunakan untuk

penyutingan (editing) dalam pengolahan video. Adobe Premiere Pro mempunyai

berbagai macam transisi untuk memudahkan pergantian klip video agar lebih

dinamis atau lebih halus.(Suryati & Risyani, n.d.)

B. Penelitian Sebelumnya

Table 2.1 Perbandingan Penelitian Sebelumnya


Table 1

No Peneliti Persamaan Perbedaan

1. Salsha Listya Gagasan: Mempermudah Gagasan: Media yang

Rosanaya, Dhiah pembelajaran Pendidikan dapat mengisi narasi

Fitrayati(2021) anak usia dini secara guru, dan materi tidak

daring(online) memerlukan koneksi

Metode : Research and internet saat dibuka,

Development sehingga siswa dapat

Hasil : Siswa dapat lebih baik mendengar

berlatih secara mandiri penjelasan materi tanpa

hanya dengan membuka menunda kegiatan


8

media pembelajaran belajar.

berbasis video pada materi Metode : Research

di jurnal adaptasi and Development

perusahaan jasa, tanpa Hasil : Hasil kerja Borg

perlu bertemu dengan dan Gall dalam

pendidik untuk melakukan mengembangkan media

latihan tatap muka. pembelajaran berbasis

Aplikasi yang digunakan video animasi dengan

adalah Powtoon model pengembangan

(Rosanaya & Fitrayati, telah menghasilkan

2021) produk media

pembelajaran berbasis

video animasi yang siap

pakai. Beberapa

komponen utama media

pembelajaran ini telah

divalidasi oleh

beberapa ahli yang ahli

di bidangnya masing-

masing, sehingga

tercipta sebuah media

yang dapat digunakan

secara langsung dalam


9

kegiatan belajar

mengajar.

2. Hamdan Husein Gagasan : Penjelasan di Gagasan : Video fokus

Batubara, Delila dalam video menggunakan pada satu ide atau topik

Sari Batubara kombinasi dibahas di dekat

(2020) gambar,audio,dan teks Metode : statistik

Metode : Statistik deskriptif

Deskriptif Hasil: Mata kuliah ini

Hasil: Video tutorial bertujuan untuk

dalam tulisan ini meningkatkan

diimplementasikan keterampilan

sebagai media mahasiswa dalam

pembelajaran mata kuliah membuat aneka media

multimedia. (Batubara & pembelajaran berbasis

Batubara, 2020) teknologi informasi dan

komunikasi, seperti:

mindmap, komik

pendidikan, media

presentasi, video

pembelajaran,

pembelajaran daring,

dan multimedia

interaktif berbasis
10

android. Penerapan

video tutorial dalam

suatu ide

3. Holly Antal , H. Gagasan : Tautan ke situs Gagasan : Tab untuk

Timothy Bunnell, web dan video multimedia lima bagian video

Suzanne M. serta klip video disediakan muncul di atas layar

McCahan, Chris dalam materi tambahan. video dan tampak lebih

Pennington, Tim Metode : Research and gelap saat melihat

Wysocki,Kathryn Development bagian ini. Tata letak

V. Blake Hasil: Penilaian lima bagian video

pemahaman orang tua dan identik, dokumentasi

remaja tentang studi bilah sisi ada di sebelah

penelitian dan kepuasan kiri, dan tab terakhir

dengan persetujuan setelah bilah sisi adalah "Uji

meninjau video dan materi Mandiri". Konten tab

situs web.(Antal et al., khusus untuk setiap

2017) bagian video.

Metode : Research and

Development

Hasil: Sebuah tim

multidisiplin peneliti,

subjek manusia

profesional, psikolog,
11

ahli bioinformatika dan

programmer, desainer

web, dan produser

video berkumpul untuk

pengembangan video

dan situs web.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di AMPU Studio Universitas AMIKOM

Purwokerto pada bulan September sampai bulan Desember 2022

B. Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Teknik

observasi. Observasi dalam suatu penelitian diartikan sebagai pemusatan

perhatian pada suatu objek dengan melibatkan semua indera untuk

memperoleh data. Observasi adalah pengamatan langsung dengan

penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan atau pengecapan, bila perlu.

Alat yang digunakan dalam observasi dapat berupa panduan observasi, tes,

angket, rekaman gambar dan rekaman audio. Thalha Alhamid dan Budur

Anufia (2019)

C. Alat dan Bahan Penelitian

a) Hardware

 Kamera

 Smartphone Samsung Galaxy M31

Sistem operasi : Android 12 (Snow Cone)

Tipe Sistem : One UI Core 4.1

12
13

RAM : 6 GB

Storage : 128 GB

 Smartphone Samsung Galaxy M31

Sistem operasi : Android 12 (Snow Cone)

Tipe Sistem : One UI Core 4.1

RAM : 6 GB

Storage : 128 GB

 Laptop ACER Nitro 5 AN515-44

Sistem operasi : Windows 11 Home Single Language

Tipe sistem : 64-bit operating system, x64-based processor

Processor : AMD Ryzen 5 4600H with Radeon Graphics 3.00

GHz

Kartu Grafis : NVIDIA GEFORCE GTX 1650 TI

RAM : 8,00 GB

Storage : 512 GB SSD PCIe NVMe

b) Software

 Adobe Premier pro

 Adobe After Effect

D. Konsep Penelitian

a) Pra Produksi

Praproduksi adalah kegiatan dalam tahap tahap perencanaan produksi film

yang akan diproduksi, pada praproduksi video pembelajaran ini dilakukan


14

dengan membuat naskah atau skenario cerita yang menarik yang nantinya

akan diproduksi.

b) Produksi

Tahap produksi merupakan tahap pelaksanaan sesuai dengan persiapan

yang ada. Langkah ini meliputi pengambilan gambar, pembuatan laporan

produksi harian, serta pengecekan hasil gambar atau rekaman dan suara

yang diambil sebelum produksi selesai.

c) Pasca Produksi

Tahap pasca produksi, merupakan proses penyuntingan gambar atau

rekaman dan suara yang telah diperoleh dari tahap produksi. Tahap pasca

produksi meliputi penyuntingan dan distribusi.


BAB IV

JADWAL PENELITIAN

Table 4.1 Jadwal


Table 2

Periode

No Kegiatan September Oktober November Desember

5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26

1 Inisiasi dan
perencanaan
2 Pengambilan
footage
3
Editing
4
Publikasi

15
DAFTAR PUSTAKA

Antal, H., Bunnell, H. T., McCahan, S. M., Pennington, C., Wysocki, T., & Blake, K. V.
(2017). A cognitive approach for design of a multimedia informed consent video
and website in pediatric research. Journal of Biomedical Informatics, 66, 248–258.
https://doi.org/10.1016/j.jbi.2017.01.011

Batubara, H. H., & Batubara, D. S. (2020). Penggunaan Video Tutorial Untuk Mendukung
Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Virus Corona. Muallimuna : Jurnal
Madrasah Ibtidaiyah, 5(2), 21. https://doi.org/10.31602/muallimuna.v5i2.2950

Bentelu, A. S., Sentinuwo, S., & Lantang, O. (2016). Animasi 3 Dimensi Pencegahan Cyber
Crime (Studi Kasus : Kota Manado). Jurnal Teknik Informatika, 8(1).
https://doi.org/10.35793/jti.8.1.2016.13171

Busyaeri, A., Udin, T., & Zaenudin, A. (2016). Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mapel Ipa Di Min Kroya Cirebon. Al Ibtida:
Jurnal Pendidikan Guru MI, 3(1), 116–137.
https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v3i1.584

Junaedi, H., Hariadi, M., & Purnama, I. K. E. (2018). Penerapan Sinematografi Dalam
Penempatan Posisi Kamera Dengan Menggunakan Logika Fuzzy. Khazanah
Informatika: Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika, 4(2), 55.
https://doi.org/10.23917/khif.v4i2.7028

Novitasari, Y. S., Adrian, Q. J., & Kurnia, W. (2021). Rancang Bangun Sistem Informasi
Media Pembelajaran Berbasis Website (Studi Kasus: Bimbingan Belajar De
Potlood). Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 2(3), 136–147.
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI

Nurwahidah, C. D., Zaharah, Z., & Sina, I. (2021). Media Video Pembelajaran Dalam
Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Mahasiswa. Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran
Dan Pencerahan, 17(1). https://doi.org/10.31000/rf.v17i1.4168

Riyadi, T. (2014). Sinematografi dengan Kamera DSLR. Humaniora, 5(2), 919.


https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i2.3189

Rosanaya, S. L., & Fitrayati, D. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis


Video Animasi pada Materi Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa. Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan, 3(5), 2258–2267.
https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/785

Suryati, L., & Risyani, Y. (n.d.). Perancangan Video Profile Toko Eva Florist. 62–65.

Yuanta, F. (2020). Pengembangan Media Video Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial


pada Siswa Sekolah Dasar. Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(02), 91.
https://doi.org/10.30742/tpd.v1i02.816

xvi

Anda mungkin juga menyukai