Desminorea
Desminorea
ACHMAD PEKANBARU”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
3. Lismawarni, S.Kep
5. Mahfuzah, S. Kep
2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN
PEKANBARU”
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik Program
Studi Profesi NERS Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kelompok ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan nikmat
yang telah dilimpahkan kepada kelompok penyusun, kelompok dapat menyelesaikan usulan
KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RUANGAN VK IGD ( Instalasi gawat darurat ) RSUD
yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan seminar ini Presseptor Akademik
dan Presseptor Klinik, yang telah banyak meluangkan waktu, pemikiran maupun tenaga
dalam memberikan bimbingan, motivasi, kritik dan saran yang membangun kepada kelompok
Kelompok penyusun telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang
baik, namun apabila terdapat kekurangan semua itu disebabkan keterbatasan kemampuan
kelompok. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangunkan kelompok.
Akhirnya kelompok berharap semoga penyusunan laporan seminar ini dapat bermanfaat bagi
kita tenaga kesehatan khususnya keperawatan.
Kelompok 1
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan penyebab terbesar persalinan prematur
dengan berbagai akibatnya. Hal tersebut juga merupakan salah satu risiko yang
mempunyai kontribusi teradap kematian bayi sebagai akibat infeksi yang dapat
kematian ibu (AKI) di Indonesia. Komplikasi potensial KPD yang sering terjadi
adalah risiko infeksi, prolaps tali pusat, gangguan janin kelahiran prematur dan pada
usia kehamilan 37 minggu sering terjadi komplikasi syndrom distress pernafasan
(Respiratory Distress Syndrom) yang terjadi pada 10-40% bayi baru lahir. Selain pada
bayi KPD juga berbahaya mengancam jiwa ibu yang berakibat kematian pada
ibu.Kemungkinan atresia semakin meningkat dengan ditemukannya polihidramnion.
Selang nasogastrik masih bisa dilewatkan pada saat kelahiran semua bayi baru lahir
dengan ibu polihidramnion sebagaimana juga bayi dengan mukus berlebihan, segara
setelah kelahiran untuk membuktikan atau menyangkal diagnosa. Pada atresia
esofagus selang tersebut tidak akan lewat lebih dari 10 cm dari mulut (konfirmasi
dengan Rongent dada dan perut).
Menurut WHO (World Health Organization) angka kematian dan kesakitan
ibu hamil, melahirkan, dan nifas masih merupakan masalah besar yang terjadi di
negara berkembang termasuk Indonesia. Dan setiap tahunnya, lebih dari 585.000 ibu
meninggal saat hamil maupun bersalin (WHO, 2015)
Walaupun penyebab pasti KPD belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor
predisposisi penyebab KPD diantaranya adalah masa gestasi, usia ibu, paritas, infeksi,
anemia, kehamilan ganda, peningkatan tekanan intrauterin dan faktor keturunan
dimana penyebab tersebut disebabkan oleh infeksi intra uterin pada usia gestasi awal,
status sosial ekonomi yang rendah, perawatan prenatal yang tidak memadai dan
nutrisi yang tidak adekuat selama kehamilan (Irsam, Dewi and Wulandari, 2014;
Dewanti, Putra and Utama, 2018).
4
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan pasien Ny. W dengan diagnose ketuban pecah dini (KPD)
di ruangan VK IGD RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan pasien Ny. W ketuban pecah dini
(KPD) di ruangan VK IGD RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mendeskripsikan hasil pengkajian Ny. W dengan diagnose ketuban
pecah dini (KPD)di ruangan VK IGD RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.
b. Mampu mengdeskripsikan rumusan diagnosis keperawatan pada Ny. W
dengan diagnose ketuban pecah dini (KPD) di ruangan VK IGD RSUD Arifin
Ahmad Pekanbaru.
c. Mampu mengdeskripsikan rencana keperawatan pada Ny. W dengan
diagnose ketuban pecah dini (KPD) di ruangan VK IGD RSUD Arifin
Ahmad Pekanbaru.
d. Mampu mengdeskripsikan tindakan keperawatan pada Ny. W dengan
diagnose ketuban pecah dini (KPD) di ruangan VK IGD RSUD Arifin
Ahmad Pekanbaru.
e. Mampu mengdeskripsikan evaluasi keperawatan pada Ny. W dengan
diagnose ketuban pecah dini (KPD) di ruangan VK IGD RSUD Arifin Ahmad
Pekanbaru
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami mekanisme dasar terjadinya kasus ketuban pecah dini
(KPD) yang diakibatkan karena adanya gangguan pada sistem pernapasan terutama
pada paru- paru yang dapat terjadi akibat berbagai sebab, sehingga dengan begitu
mahasiswa dapat dengan mudah untuk melakukan asuhan dan tindakan serta
penanganan keperawatan yang tepat terkait ketuban pecah dini (KPD) tersebut.