Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DIREKTIF, MOTIVASI DAN

DISIPLIN TERHADAP KINERJA


(Studi Pada Prajurit Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu)
Ferry Supriady
(Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako)

Abstract
The objectives of this research are: (1) to know and analyze effect directive leadership style,
motivation and dicipline in simultaneously on perfomance; (2) to know and analyze effect directive
leadership style on perfomance; (3) to know and analyze the effect of motivation on perfomance; (4)
to know and analyze the effect of dicipline on perfomance. This research employs explanatory to
investigate the relationship among variables involving 72 samples that have been determined using
sencus method. The result show that: (1) directive mode of leadership, motivation and dicipline
perform positive and significant effect on personnel’s perfomances at Indonesian Navy of Palu
Naval Based; (2) directive mode of leadership perform positive and significant effect on personnel’s
perfomances; (3) Motivation perform positive and significant effect on personnel’s performances
(4) dicipline perform positive and significant effect on personel’s perfomances.
Keywords: Mode of leadership, motivation and dicipline and prsonnel’s perfomance.

Seiring dengan rencana pembangunan Mako Lanal Palu merupakan salah satu
pangkalan kapal selam di Lanal Palu Sulawesi komponen Sistem Senjata Armada Terpadu
Tengah. Lanal Palu sedang menyiapkan (SSAT) dan merupakan satuan pelaksana
pembenahan organisasi dan sumberdaya pendukung Armada RI Kawasan Timur
manusia, semuanya diperlukan dalam berkedudukan langsung di bawah Lantamal
mendukung pelaksanaan tugas TNI umumnya VI Makassar, dengan tugas pokok
dan khususnya TNI AL yang berkelas dunia melaksanakan dukungan logistik bagi satuan
serta diawaki oleh prajurit-prajurit operasi TNI AL diwilayah kerja Lanal Palu,
profesional. membina potensi maritim menjadi kekuatan
Untuk menghasilkan kinerja yang pertahanan dan keamanan negara di laut, serta
optimal maka perlu diatur berbagai kegiatan melaksanakan operasi keamanan laut terbatas
secara terencana, terkoordinasi, terkendali dan di wilayah kerjanya. Untuk mengantisipasi
terawat dengan baik, sehingga diperlukan tugas tersebut dibutuhkan kepemimpinan dan
suatu manajemen yang di warnai dengan prajurit yang mempunyai motivasi kerja dan
keterampilan dan kerjasama yang rasional. disiplin prajurit yang baik.
Disamping itu masih diperlukan kemampuan Hal tersebut sedikit berkurang
lain yang lebih spesifik, diantaranya adalah intensitasnya karena yang terjadi belakangan
gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin ini sesuai pengamatan penulis adalah
prajurit Lanal Palu sebagai pengawak bagaimana meningkatkan gaya kepemimpinan
organisasi yang akan ditingkatkan statusnya direktif yang cocok untuk diterapkan di
dari Pangkalan TNI AL Palu yang di Markas Komando Pangkalan TNI AL Palu,
dalamnya berdiri Satuan Kapal Selam dan ke yaitu pemimpin yang memberikan bawahan
depan tidak menutup kemungkinan akan instruksi tentang tugas termasuk harapan dan
direncanakan peningkatan menjadi Pangkalan waktu penyelesaian sesuai standar kinerja, ini
Utama TNI AL (Lantamal) dan lebih besar masih belum terlihat di level Perwira
lagi dengan berdirinya sebuah Armada Pelaksana sampai dengan Kepala Seksi di
Tengah di Palu Sulawesi Tengah. masing-masing bagian. Perintah ataupun

66
67 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 66-74 ISSN: 2302-2019

instruksi yang diberikan Komandan belum METODE


sepenuhnya disampaikan dan dimengerti
bawahan. Namun secara perlahan pemberian Jenis penelitian ini adalah diskriptitf
intruksi dapat dijalankan dengan efektif kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang
dengan cara meningkatkan pengawasan di dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk
berbagai bidang. Kurangnya fungsi angka-angka, seperti kata-kata atau kalimat
pengawasan di level Kepala Seksi menjadi yang tersusun dalam angket, kalimat hasil
kendala berjalannya kinerja prajurit. konsultasi atau wawancara antara peneliti dan
Kemudian kendala lainnya masih informan, Sugiono (2007).
adanya pelanggaran disiplin prajurit, Penelitian ini merupakan studi kasus
dikarenakan hukuman (punishment) yang terhadap Prajurit Markas Komando Pangkalan
tidak tegas diberikan oleh kepemimpinan TNI AL Palu, Jalan Trans Palu – Donggala
sebelumnya dan kurangnya kontrol serta Km. 12 Kelurahan Watusampu, Kota Palu -
pengawasan dari Kepala Seksi masing-masing Sulawesi Tengah. Populasi penelitian
bagian, serta motivasi kerja sebagian kecil mencakup personil Markas Komando Lanal
prajurit yang menurun disebabkan karena Palu yang berada di Watusampu - Palu
kurangnya penghargaan yang diperoleh Sulawesi Tengah, dengan jumlah 72 orang.
prajurit, dikarenakan jarak dan hubungan Mengingat jumlah populasi prajurit relatif
antara atasan dan bawahan terlalu jauh. kecil hanya berjumlah 72 orang, maka
Sehingga pemimpin tidak dapat menilai secara dilakukan penarikan sampel dengan metode
langsung kinerja prajurit tersebut. sensus. Metode sensus adalah metode yang
Peningkatan gaya kepemimpinan digunakan dengan memasukkan semua unsur
direktif, motivasi, disiplin serta kinerja populasi sebagai sampel (Sugiarto, 2001).
prajurit yang tinggi sangatlah diharapkan Teknik pengumpulan data yang
oleh Satuan organisasi. Semakin banyak digunakan dalam penelitian ini, yakni: 1)
prajurit yang mempunyai kinerja tinggi, Observasi; 2) Kuesioner; 3) Wawancara; dan
maka profesionalisme prajurit secara 4) Dokumentasi.
keseluruhan akan meningkat sehingga Lanal
Palu ke depan akan siap ditingkatkan Teknik Analisis Data
menjadi Pangkalan Utama TNI AL, bahkan
yang lebih tinggi kelasnya menjadi Armada Analisis Statistik Deskriptif
Tengah. Statistik deskriptif yaitu statistik yang
Adapun tujuan penelitian ini, yakni: 1) digunakan untuk menganalisa data yang telah
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh terkumpul sebagaimana adanya tanpa
gaya kepemimpinan direkrif, motivasi dan bermaksud membuat kesimpulan yang
disiplin secara simultan terhadap kinerja; 2) berlaku untuk umum atau generalisasi
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh (Sugiyono, 2002). Analisis ini digunakan
gaya kepemimpinan direkrif, secara parsial untuk menggambarkan data yang telah
terhadap kinerja; 3) Untuk mengetahui dan terkumpul berdasarkan jawaban responden
menganalisis pengaruh motivasi secara parsial melalui distribusi item dari masing-masing
terhadap kinerja; dan 4) Untuk mengetahui dan variabel. Penyajian data yang telah terkumpul
menganalisis pengaruh disiplin secara parsial pembahasannya dilakukan dengan
terhadap kinerja. menggunakan tabel frekuensi.
Ferry Supriady, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Direktif, Motivasi dan Disiplin terhad………………………………68

Analisis Statistik Inferensial 1. Jika data tersebar disekitar garis diagonal


Untuk menjawab proses pembuktian dan mengikuti arah garis diagonal maka
hipotesis di dalam penelitian ini, maka data model regresi memenuhi asumsi
yang sudah terkumpul akan dianalisis dengan normalitas.
menggunakan regresi linear berganda 2. Jika menyebar jauh dari diagonal maka
(multiple regression analysis) serta uji t. model regresi tidak memenuhi asumsi
Regresi linear berganda (multiple regression normalitas.
analysis) ini digunakan untuk mengetahui Dengan bantuan program statistik SPSS
pengaruh variabel gaya kepemimpinan, 16 hasil Uji Normalitas data dapat dilihat
motivasi dan disiplin terhadap kinerja. Oleh pada titik sebaran data yang dihasilkan dalam
karena metode analisis yang digunakan adalah penelitian ini sehingga dapat disimpulkan
analisis statistik parametrik yang bahwa data dalam penelitian ini adalah data
mensyaratkan data harus terdistribusi normal, normal, seperti diperlihatkan pada gambar
maka sebelum dilakukan analisis regresi berikut ini.
terlebih dahulu dilakukan pengujian
normalitas yang dikenal dengan uji asumsi
klasik. Adapun uji asumsi klasik yang
dimaksud adalah: 1) Uji normalitas; 2) Uji
Multikolinieritas; dan 3) Uji
Heteroskedastisitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Uji Asumsi Klasik Gambar 1. Gambar Hasil Uji Normalitas


Uji asumsi klasik digunakan untuk Data
mengetahui apakah model linear berganda
yang digunakan pada penelitian ini memenuhi b. Uji Multikolinearitas
persyaratan seperti: uji Normalitas, uji Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui
Multikolinearitas, uji Autokorelasi dan uji apakah diantara variable bebas (indevenden)
Heterokedastisitas. Adapun uji asumsi klasik tidak saling berkorelasi atau tidak terdapat
adalah sebagai barikut: hubungan yang signifikan antara variable.
a. Uji Normalitas Menurut Gunawan (2001: 235) untuk
Normalitas bertujuan mengkaji apakah mendeteksi adanya multikolinearitas dapat
dalam sebuah model regresi variable dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation
dependen (terikat), variable independen Factor) kurang dari 10 dan Tolerance lebih
(bebas) atau keduanya mempunyai distribusi besar dari angka 0,10 serta koefisien antara
normal ataukah tidak. Model regresi yang variable independen di bawah 0,5 maka dapat
baik adalah distribusi data normal atau disimpulkan tidak terjadi multikolineratis.
mendekati normal. Deteksi normalitas Hasil Uji multikolinearitas dengan
dilakukan dengan melihat penyeberan data menggunakan variance Inflation Factor (VIF)
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar seperti pada Tabel 1.
pengambilan keputusan adalah:
69 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 66-74 ISSN: 2302-2019

Tabel 1. Hasil Uji Multikolineritas


Collinearity Statistics
No Varibel Independen
Tolerance VIF
1 GAYA KEPEMIMPINAN (X1) 0,835 1,197
2 MOTIVASI (X2) 0,978 1,022
3 DISIPLIN (X3) 0,828 1,207

Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai VIF bahwa variabel-varaibel tersebut tidak


dari variabel-variabel independen dalam terdapat gejala multikolinearitas.
model regresi yang digunakan kurang dari c. Uji Heterokedastisitas
angka 10 sedangkan nilai Tolerance lebih Hasil uji asumsi heterokedastisitas dari
besar dari 0,10, sehingga dapat disimpulkan model regresi yan g terbentuk tersaji pada
gambar berikut:

Gambar 2. Regresi Standardized Prected Value

Berdasarkan Gambar 2. terlihat titik- yang digunakan untuk mengetahui pengaruh


titik menyebar secara acak, tidak membentuk variabel indevenden (X1, X2, dan X3)
sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar terhadap variabel dependen (Y). Dalam
baik di atas maupun dibawah angka 0 pada konteks penelitian ini Regresi Linear
sumbu Y. Hal ini memberi makna bahwa Berganda digunakan untuk mengukur
persamaan regresi memenuhi asumsi pengaruh gaya kepemimpinan (X1), motivasi
heteroskedastisitas. (X2), dan disiplin prajurit (X3), terhadap
Kinerja Prajurit Pangkalan TNI AL Palu.
Hasil Regresi Sesuai hasil analisis Regresi Linear
Regresi Linear Berganda merupakan Berganda dengan menggunakan bantuan
salah satu alat statistik Parametrik dengan komputer SPSS For Wind Release 16,0
fungsi menganalisis dan menerangkan diperoleh hasil-hasil penelitian dari 72 orang
keterkaitan antara dua atau lebih faktor responden dengan dugaan pengaruh kedua
penelitian yang berbeda nama, melalui variabel independen (gaya kepemimpinan
pengamatan pada beberapa hasil observasi direktif, motivasi dan disiplin) terhadap
(pengamatan) di berbagai bidang kegiatan. kinerja Prajurit Pangkalan TNI AL Palu dapat
Berkaitan dengan penelitian ini alat analisis diketahui hasil perhitungan sebagai berikut:
Statistik Parametrik Regresi Linear Berganda
Ferry Supriady, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Direktif, Motivasi dan Disiplin terhad………………………………70

Tabel 2. Hasil Perhitungan Regresi Berganda


Dependen Variabel Y = Kinerja Prajurit
Variabel Koefisien Regresi Standar Error t Sig
C = Constanta 1,529 0,246 6,205 0,000
X1 = Gaya Kepemimpinan 0,271 0,059 4,602 0,000
X2 = Motivasi 0,213 0,047 4,526 0,000
X3 = Disiplin Prajurit 0,201 0,050 4,036 0,000
R- = 0,762
R-Square = 0,581 F-Statistik = 31,437
Adjusted R-Square = 0,563 Sig. F = 0,000
Sumber: Hasil Regresi

Model regresi yang diperoleh dari Tabel 2 AL Palu maka akan menaikan kinerja
adalah: Prajurit.

Y = 1,529 + 0,271X1 + 0,213X2 + 0,201X3 a) Pengujian Hipotesis Pertama


Uji simultan adalah sebuah pengujian
Persamaan diatas menunjukkan, untuk mengetahui apakah variabel independen
variabel independen yang dianalisis berupa (X) yang diteliti memilki pengaruh terhadap
variabel (X1, X2, dan X3,) memberi pengaruh variabel dependen (Y) berarti semua variabel
terhadap variable independen (Y) model bebasnya, yakni gaya kepemimpinan (X1),
analisis regresi kinerja Prajurit Pangkalan TNI motivasi (X2), dan disiplin (X3), dengan
AL Palu dapat dilihat sebagai berikut: variabel tidak bebasnya kinerja Prajurit
Persamaan tersebut dapat dijelaskan: Pangkalan TNI AL Palu yakni:
1. Untuk nilai konstanta sebesar 1,529 berarti Tabel 2 terlihat hasil uji determinasi
Kinerja Prajurit Pangkalan TNI AL Palu (kehandalan model) memperlihatkan nilai
sebelum adanya variabel independen Adjusted R-Square = 0,563 atau = 56,30%.
adalah sebesar 1,529. Hal ini berarti bahwa sebesar 56,30% variabel
2. Gaya Kepemimpinan Direktif (X1) dengan tidak bebas dipengaruhi oleh ketiga variabel
koefisien regresi 0,271 ini berarti terjadi bebas, selebihnya variabel tidak bebas
pengaruh yang positif antara gaya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
kepemimpinan direktif dan kinerja diteliti. Hasil perhitungan diperoleh Fhitung =
prajurit. Artinya semakin baik gaya 31,437 pada taraf nyata ά = 0,05 atau α <
kepemimpinan direktif yang ada pada 0,05. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa
Pangkalan TNI AL maka akan menaikkan nilai signifgikansi F = 0,000. Dengan
kinerja Prajurit. demikian dapat dinyatakan bahwa secara
3. Motivasi (X2) dengan koefisien regresi bersama-sama (simultan) variabel bebas
0,213 ini berarti terjadi pengaruh yang mempunyai pengaruh yang signifikan
positif antara motivasi dan kinerja Prajurit. terhadap variabel tidak bebasnya.
Artinya semakin termotivasi Prajurit yang Dengan demikian maka hipotesis
ada pada Pangkalan TNI AL Palu maka pertama yang menyatakan bahwa: Gaya
akan menaikkan kinerja Prajurit. kepemimpinan direktif, motivasi dan disiplin
4. Disiplin (X3) dengan koefisien regresi secara bersama-sama berpengaruh dan
0,201 ini berarti terjadi pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Prajurit Pangkalan
positif antara disiplin dengan kinerja TNI AL Palu berdasarkan hasil Uji-F
Prajurit. Artinya semakin disiplin Prajurit ternyata terbukti.
dalam bekerja yang ada di Pangkalan TNI
71 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 66-74 ISSN: 2302-2019

b) Pengujian Hipotesis Kedua, Ketiga dan terhadap kinerja Prajurit Pangkalan TNI
Keempat AL Palu. Dengan demikian maka hipotesis
Pengujian secara parsial dimaksudkan keempat yang menyatakan bahwa: Disiplin
untuk melihat pengaruh masing-masing berpengaruh signifikan terhadap kinerja
variabel bebas terhadap variabel tidak Prajurit Pangkalan TNI AL, berdasarkan
bebasnya, sebagai berikut: hasil uji-t ternyata terbukti.
1. Gaya Kepemimpinan Direktif (X1)
Untuk variabel gaya kepemimpinan, Pembahasan
hasil perhitungannya menunjukkan bahwa
nilai koefisien regresi sebesar 0,271, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Direktif,
sementara tingkat signifikasi t sebesar Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja
0,000. Dengan demikian nilai sig t < 0,05 Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut
pada taraf kepercayaan 95%. Sehingga Palu
dapat dinyatakan bahwa varaibel gaya Berdasarkan analisis hasil uji regresi
kepemimpinan mempunyai pengaruh yang diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan
signifikan terhadap kinerja Prajurit direktif, motivasi dan disiplin berpengaruh
Pangkalan TNI AL Palu. Dengan signifikan secara simultan terhadap kinerja
demikian maka hipotesis kedua yang prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu.
menyatakan bahwa: Gaya kepemimpinan Hal ini menujukkan bahwa secara umum
direktif berpengaruh dan signifikan prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu
terhadap kinerja Prajurit Pangkalan TNI apabila gaya kepemimpinan direktif terus
AL Palu, berdasarkan hasil uji-t ternyata ditingkatkan maka disiplin prajurit akan terus
terbukti. meningkat pula sehingga prajurit semakin
2. Motivasi (X2) termotivasi dalam bekerja yang berujung pada
Untuk variabel motivasi, hasil peningkatan prestasi dan kinerja prajurit.
perhitungannya menunjukkan bahwa nilai Implikasi dari hasil temuan penelitian,
koefisien regresi sebesar 0,213, sementara bermakna bahwa bila gaya kepemimpinan
tingkat signifikasi t sebesar 0,000. Dengan direktif dilakukan secara baik dan benar serta
demikian nilai sig t < 0,05 pada taraf ditingkatkannya fungsi pengawasan di level
kepercayaan 95%. Sehingga dapat Perwira Pelaksana sampai dengan Kepala
dinyatakan bahwa variabel motivasi Seksi di masing-masing bagian maka instruksi
mempunyai pengaruh yang signifikan dari atasan/Komandan dapat diterima dan
terhadap kinerja Prajurit Pangkalan TNI dilaksanakan oleh prajurit, sehingga prajurit
AL Palu. Dengan demikian maka hipotesis dapat bekerja secara produktif yang nantinya
ketiga yang menyatakan bahwa: Motivasi akan meningkatkan disiplin dan kinerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja prajurit secara keseluruhan.
Prajurit Pangkalan TNI AL, berdasarkan Seorang prajurit dapat memberikan
hasil uji-t ternyata terbukti. kinerja yang baik ketika mereka termotivasi
3. Disiplin (X3) dalam melaksanakan tugas dan tanggung
Untuk variabel disiplin, hasil jawab serta apabila kebutuhan-kebutuhan
perhitungannya menunjukkan bahwa nilai prajurit dapat dipenuhi maka mereka bekerja
koefisien regresi sebesar 0,201, sementara dengan ikhlas dan tekun dengan
tingkat signifikasi t sebesar 0,000. Dengan mengeluarkan segenap kemampuan dan
demikian nilai sig t < 0,05 pada taraf kecakapan yang mereka miliki yang pada
kepercayaan 95%. Sehingga dapat gilirannnya akan meningkatkan kinerja
dinyatakan bahwa varaibel disiplin Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu.
mempunyai pengaruh yang signifikan
Ferry Supriady, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Direktif, Motivasi dan Disiplin terhad………………………………72

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Direktif signifikan dan positif terhadap kinerja


Terhadap Kinerja Prajurit Pangkalan TNI karyawan dan menganggap bahwa
Angkatan Laut Palu karakteristik pribadi seorang pemimpin,
Berdasarkan hasil uji regresi maka gaya kompetisi individu pemimpin, serta sikap
kepemimpinan direktif berpengaruh kepemimpinan, kemampuan komunikasi
signifikan terhadap kinerja prajurit. Hal ini pemimpin adalah instrumen yang sangat
memberikan makna bahwa semakin baik gaya penting yang akan menentukan
kepemimpinan direktif yang diterapkan maka kepemimpinan dijalankan oleh seorang
kinerja prajurit juga akan semakin meningkat. pemimpin.
Berdasarkan pada distribusi jawaban Jika dikaitkan antara Gaya
responden terhadap gaya kepemimpinan kepemimpinan direktif menurut teori Path–
direktif, responden lebih dominan setuju akan Goal (Luthans; 2005) dengan azas-azas
dimensi pribadi pemimpin. Hal ini kepemimpinan TNI (sebelas Azas
menunjukkan bahwa prajurit Pangkalan TNI Kepemimpinan TNI) maka pada prinsipnya
Angkatan Laut Palu menyadari betul bahwa isi, makna dan tujuannya sama yaitu
pribadi pemimpin selalu memiliki tanggung meningkatkan kinerja organisasi. Namun gaya
jawab terhadap pekerjaan bawahan, selalu kepemimpinan TNI lebih dominan dan
memberikan contoh tindakan positif terhadap otoriter terutama dalam hal penyampaian
bawahan serta memiliki hubungan kerja yang instruksi yang langsung diberikan oleh
baik antara atasan dan bawahan, sehingga Komando Atas (Mabesal) sampai ke
gaya kepemimpinan direktif dapat bawahan/ prajurit.
mempengaruhi kinerja Prajurit Pangkalan
TNI Angkatan Laut Palu. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Signifikannya pengaruh gaya Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut
kepemimpinan direktif terhadap kinerja tidak Palu
terlepas dari adanya hubungan yang baik yang Hasil uji regresi bahwa motivasi
dilakukan oleh bawahan terhadap berpengaruh signifkan terhadap kinerja
pimpinannya dalam menghadapi persoalan, prajurit. Hasil ini memberikan makna bahwa
jadi dapat saling mengisi kekurangan dan semakin baik pola motivasi prajurit maka
dapat lebih saling menghargai dan kinerja prajurit juga akan semakin meningkat.
mengurangi ketegangan di dalam kelompok Pada distribusi jawaban responden terhadap
dan serta menghindari adanya konflik dalam motivasi, responden lebih dominan setuju
bekerja. Adanya signifikasi pengaruh gaya akan dimensi kebutuhan akan afiliasi. Hal ini
kepemimpinan direktif terhadap kinerja tidak menunjukkan bahwa prajurit Pangkalan TNI
terlepas dari kemampuan pimpinan dalam Angkatan Laut Palu dalam pekerjaannya
pembagian tugas pekerjaan dan memberikan memerlukan dan menggunakan interkasi
tanggung jawab kepada bawahannya serta sosial yang tinggi dan kerja sama tim yang
selalu bersama-sama mengambil keputusan baik. Implikasi dari hasil temuan penelitian,
untuk melaksanakan visi, misi dan strategi bermakna bahwa prajurit di Pangkalan TNI
dari unit kerja yang ada. Pimpinan yang Angkatan Laut Palu adalah sebuah tim (team
efektif akan menggunakan banyak cara agar work) yang membutuhkan kerja sama untuk
dapat mencapai tujuan, cara ini akan saling membantu dalam menyelesaikan
bervariasi tergantung kepada siapa pimpinan pekerjaan, serta menjaga keharmonisan di
berhubungan, apakah dengan bawahan, atasan dalam aktifitasnya dan saling menghargai
langsung, dengan dinas-dinas lain atau antara sesama pegawai demi terlaksanakan
organisasi. Sejalan dengan Darwito (2008) tugas pokok Pangkalan TNI Angkatan Laut
bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh Palu.
73 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 66-74 ISSN: 2302-2019

Prestasi kerja atau kinerja yang tinggi Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja
serta adanya keinginan untuk mencapai tujuan Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut
yang lebih baik dari sebelumnya (pencapaian Palu
prestasi). Maka dengan prestasi yang tinggi Berdasarkan hasil uji regresi maka
seorang prajurit Pangkalan TNI Angkatan disiplin berpengaruh signifkan terhadap
Laut Palu akan memperoleh posisi yang lebih kinerja prajurit. Hasil ini memberikan makna
baik sehingga dapat meningkatkan bahwa semakin baik disiplin prajurit maka
kesejahteraan seorang prajurit yang kinerja prajurit juga akan semakin meningkat.
berdampak kepada lingkungan keluarganya Berdasarkan pada distribusi jawaban
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. responden terhadap disiplin, responden lebih
Ada beberapa prinsip dalam motivasi di dominan setuju akan dimensi bertanggung
lingkungan Prajurit Pangkalan TNI Angkatan jawab. Hal ini menunjukkan bahwa prajurit
Laut Palu, yaitu: Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu dalam
a. Untuk mendapatkan sesuatu yang pekerjaannya memerlukan tanggungjawab
diinginkan atau posisi harus bekerja terhadap tugas yang diberikan dan dapat
dengan menghasilkan kinerja yang baik diselesaikan dengan benar dan baik.
karena dengan adanya kinerja yang baik Implikasi dari hasil temuan penelitian,
maka dapat memberikan kepuasan kepada bermakna bahwa prajurit di Pangkalan TNI
seorang prajurit. Karena dengan kinerja Angkatan Laut Palu harus mempunyai
yang baik tersebut maka akan mendorong disiplin yang tinggi dengan datang tepat
pimpinan untuk memberikan posisi waktu, penuh tanggung jawab terhadap tugas
seorang prajurit sehingga dapat memiliki yang diberikan dengan hasil kerja yang baik
pengaruh terhadap lingkungan kerja dan memuaskan. Hasil penelitian pengaruh
maupun lingkungan keluarga dan dapat disiplin terhadap kinerja prajurit ini juga
meningkatkan derajat seseorang. mendukung penelitian sebelumnya yang
b. Untuk mendapatkan posisi dapat diperoleh dilakukan oleh Holil (2011) yang menyatakan
dari kinerja yang optimal dan baik bahwa motivasi berpangaruh positif dan
sehingga dengan kinerja yang baik posisi signifikan terhadap kinerja pegawai.
yang diperoleh dapat membuat seorang Jika dikaitkan disiplin secara umum
prajurit termotivasi. Keinginan atau ambisi dengan disiplin prajurit maka ada beberapa
untuk mendapatkan posisi tidak dijadikan perbedaan yang mendasar dan beberapa
sebuah kompetisi melainkan dapat penekanan khususnya disiplin prajurit
membuat prajurit selalu termotivasi di TNI/TNI AL, syarat mutlak disiplin prajurit
dalam melaksanakan pekerjaannya dalam kehidupan kemiliteran sehari-hari,
c. Untuk mendapatkan penghargaan dan diantaranya menepati semua peraturan-
pujian akan prestasi pekerjaan pun tidak peraturan tentara dan semua perintah
dijadikan landasan keangkuhan prajurit kedinasan dari tiap atasan juga mengenai hal-
melainkan dijadikan sebuah motivasi hal yang kecil-kecil tertib, tepat sempurna,
penting bagi setiap prajurit untuk berkerja dan kesadaran tinggi, menegakkan kehidupan
lebih baik lagi. dalam militer yang baru dan teratur (Undang-
Hasil penelitian pengaruh motivasi Undang (UU) Nomor 26 tahun 1997).
terhadap kinerja prajurit ini juga mendukung Dalam kehidupan militer, disiplin harus
hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan dijalankan dengan penuh keyakinan, patuh
oleh Muhamad Halil (2011) yang menyatakan dan taat, loyal kepada atasan dengan
bahwa motivasi berpangaruh positif dan berpegang teguh kepada sendi-sendi yang
signifikan terhadap kinerja pegawai. sudah dinyatakan dalam Sapta Marga,
Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan
Ferry Supriady, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Direktif, Motivasi dan Disiplin terhad………………………………74

dilandasi oleh nilai-nilai kejuangan yang lain. Dengan terpenuhinya kebutuhan


terdiri dari nilai dasar Proklamasi 17 Agustus tersebut diharapkan prajurit dapat lebih
1945, Pancasila dan Undang-Undang Dasar meningkatkan kinerjanya.
1945. Disamping kode etik yang berlaku 3. Disiplin prajurit di Pangkalan TNI
secara umum di lingkungan TNI, bagi prajurit Angkatan Laut Palu, pelu diperhatikan lagi
TNI AL berlaku juga Trisila TNI AL sebagai seperti tanggungjawab terhadap tugas yang
kode etik prajurit TNI AL, yaitu: “Disiplin, diberikan serta hasil dapat sesuai dengan
Hierarki dan Kehormatan Militer” (Keputusan harapan pimpinan dan ketepatan kehadiran
Kasal Nomor Kep/07/II/2001). dalam bekerja, karena hal tersebut
merupakan kebutuhan dasar dalam disiplin
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI yang sangat diperlukan bagi prajurit dalam
meningkatkan kinerjanya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan UCAPAN TERIMA KASIH
pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Gaya kepeminpinan direktif, motivasi dan Ketua Tim Pembimbing Prof. Dr. H. Syahir
disiplin secara simultan berpengaruh Natsir, SE., M.Si. dan Anggota Tim
signifikan terhadap kinerja prajurit Pembimbing Dr. Sulaeman Miru, S.E., M.Si.
Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu. yang telah banyak memberikan bantuan,
2. Gaya kepemimpinan direktif berpengaruh nasehat, petunjuk dan arahan dalam penulisan
signifikan terhadap kinerja prajurit karya ilmiah ini.
Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu.
3. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap DAFTAR RUJUKAN
kinerja prajurit Pangkalan TNI Angkatan
Laut Palu. Darwito. 2008. Analisis Pengaruh Gaya
4. Disiplin berpengaruh signifikan terhadap Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
kinerja prajurit Pangkalan TNI Angkatan dan Komitmen Organisasi untuk
Laut Palu. Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi
Pada RSUD Kota Semarang). Tesis.
Rekomendasi Semarang: Program Pascasarjana.
Penelitian ini memberikan beberapa Gunawan, Yuniati. 2001. Analisis
rekomendasi sebagai berikut: Pengungkapan Informasi Laporan
1. Disarankan pada unsur pimpinan di Tahunan pada perusahaan yang
Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu dan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
diatasnya bahwa tingkat kompetensi Makalah Dipresentasikan dalam
individu pemimpin menjadi perhatian, Simposium Nasional IV.
sehingga dalam melaksanakan pekerjaan Halil, Muhamad. 2011. “Pengaruh Motivasi
dan tanggung jawab mengarah kepada dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
perbaikan serta perubahan organisasi. Pegawai (Studi Kasus Kantor
2. Motivasi prajurit di Pangkalan TNI Pelayanan Pajak BUMN)”. Artikel.
Angkatan Laut Palu, perlu diperhatikan Luthans, Fred. 2005. Organizational Behavior.
lagi seperti kebutuhan akan kekuasaan, New York: Mc Graw-Hill.
karena hal tersebut merupakan kebutuhan Sugiarto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta:
dasar yang sangat diperlukan bagi prajurit Gramedia Pustaka Utama.
sebagai bentuk ekspresi dari individu untuk Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
mengendalikan dam mempengaruhi orang Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai