Mengenal DHCP Server1
Mengenal DHCP Server1
Pertemuan I
Dalam dunia internet, ada banyak hal yang bisa memudahkan pengelolaan jaringan. Salah
satunya, DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Protokol ini biasanya berada dalam
sebuah perangkat DHCP server dan bekerja otomatis mengenali perangkat yang terhubung di
sebuah jaringan.
Kami akan membahas DHCP secara mendalam di artikel ini. Mulai dari pengertian, fungsi,
hingga cara kerjanya. Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Daftar isi
1 Apa itu DHCP?
2 Perbedaan DHCP Server dan DHCP Client
3 Fungsi DHCP Server
3.1 1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP
3.2 2. Mencegah IP Conflict
3.3 3. Memperbarui Alamat IP secara Otomatis
3.4 4. Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP
4 Cara Kerja DHCP Server
4.1 1. IP Least Discovery
4.2 2. IP Least Offer
4.3 3. IP Lease Request
4.4 4. IP Lease Acknowledge
5 Kesimpulan
Tanpanya, konfigurasi harus dilakukan secara manual pada setiap komputer supaya
mendapatkan alamat IP yang berbeda. Hal ini tentu akan merepotkan dan menghabiskan
banyak waktu, bukan? Terlebih jika konfigurasi dilakukan pada jaringan besar.
Nah, dengan menggunakan DHCP, alamat IP dapat dibagikan ke banyak perangkat dalam
satu waktu secara otomatis. Itulah mengapa perangkat ini banyak diterapkan pada jaringan
baik skala kecil maupun besar.
Pada DHCP pun dikenal istilah DHCP server dan DHCP client. Lalu apa perbedaan
keduanya?
DHCP server adalah sebuah perangkat yang bertugas untuk mengatur dan memberikan
alamat IP secara otomatis kepada komputer client yang ada. Sementara itu, komputer
/perangkat lain seperti handphone yang menerima alamat IP dari DHCP server
disebut DHCP client.
DHCP server biasanya memberikan alamat IP khusus yang dinamis pada setiap komputer
client. Jadi, alamat IP yang dikirim oleh DHCP server dapat kadaluarsa pada waktu yang
ditetapkan.
Namun, biasanya DHCP server akan memperbarui masa alamat IP tersebut secara otomatis.
Di sinilah kelebihan menggunakan perangkat ini, sehingga komputer client atau sysadmin
sekalipun tidak harus melakukan apa-apa.
Secara umum, fungsi dari perangkat ini adalah untuk mengelola dan memudahkan distribusi
alamat IP ke komputer client. Proses distribusi ini dapat dilakukan ke banyak perangkat
sekaligus secara otomatis. Artinya, Anda tak perlu melakukan konfigurasi pada setiap
komputer.
IP conflict terjadi akibat adanya dua perangkat yang memiliki alamat IP yang sama. Jika hal
ini terjadi, perangkat tersebut tentu tak dapat terhubung dengan jaringan.
Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya mempunyai masa pemakaian atau masa
kadaluarsa. Jika, alamat IP masih digunakan tetapi masa pemakaian telah berakhir, Anda
perlu memperbarui atau meminta alamat IP yang baru.
Dengan Dynamic Host Configuration Protocol, alamat IP dapat diperbarui kembali secara
otomatis tanpa perlu mengkonfigurasi kembali.
Alamat IP yang pernah digunakan dapat digunakan kembali oleh komputer client. Namun,
untuk menggunakan kembali, perlu dipastikan alamat IP sedang tidak digunakan oleh
komputer lain.
Dynamic Host Configuration Protocol server akan membantu Anda mengecek apakah alamat
IP sedang off dan bebas pakai. Sehingga alamat IP dapat digunakan kembali.
Untuk lebih jelas mengenai cara kerjanya, simak proses-proses yang terjadi pada layanan ini.
1. IP Least Discovery
Pada tahap pertama ini disebut sebagai tahap penemuan. Saat client terhubung dengan
jaringan, client akan mencari DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Client akan
mengirimkan pesan DHCPDISCOVER ke subnet jaringan menggunakan alamat tujuan
255.255.255.255. Setelah ditemukan, client akan meminta alamat IP yang tersedia pada
DHCP server.
2. IP Least Offer
Ketika DHCP server menerima pesan DHCPDISCOVER dari client, server akan membuat
penawaran kepada dengan mengirim pesan DHCPOFFER ke client. Pesan tersebut berisi id
client, alamat IP yang ditawarkan, subnet mask, durasi penggunaan, dan alamat IP DHCP
server.
Setelah menerima penawaran dari DHCP server, client kemudian menyetujui penawaran
yang diberikan dengan memberikan pesan DHCPREQUEST kepada server. Isi pesannya
adalah meminta agar server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia di kumpulan
alamat IP DHCP.
4. IP Lease Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, setelah server menerima pesan permintaan dari client. Server akan
mengirim pesan berupa paket DHCPACK kepada client. Paket ini berisi alamat IP, durasi
sewa, dan informasi konfigurasi lain yang mungkin dibutuhkan client.
Pada tahap alamat IP diberikan, berarti proses konfigurasi IP telah selesai. Setelah alamat IP
diberikan kepada client, server akan mencoret dan memberi tanda pada alamat IP tersebut di
database yang mereka miliki.
Setelah proses ini selesai dan berhasil, komputer client bisa menggunakan jaringan tersebut
dan bertukar data dengan komputer client lain di jaringan lokal tersebut.
Selain itu, dengan DHCP server, kemungkinan terjadinya IP Conflict dapat dicegah karena
telah memberi tanda alamat IP yang telah digunakan pada DHCP pool. Alamat IP yang telah
digunakan dan dalam keadaan off pun dapat digunakan kembali (reusable). Itulah mengapa
banyak pihak yang menerapkan layanan ini pada jaringan mereka.
Tugas 1 :
Setelah mempelajari dan memahami Materi Mengenal DHCP Server : Fungsi dan
cara kerjanya, maka anda diminta untuk membuat rangkuman materi dalam bentuk
file presentasi (Microsoft powerpoint). Adapun aturan pembuatan file presentasi
sebagai berikut :