Anda di halaman 1dari 2

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini rencana Presiden Jokowi

menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah keputusan yang terbaik. Hasto berkata PDIP juga
telah berusaha memberikan berbagai masukan untuk menjadi pertimbangan Jokowi.

"Dalam hal yang sulit itu kami meyakini Pak Jokowi akan mengambil keputusan yang terbaik dan kami
juga memberikan masukan bagaimana kami harus melakukan langkah-langkah konsolidasi dalam
menghadapi masa-masa yang tidak mudah ini," kata Hasto pada wartawan di Kuningan, Jakarta Selatan,
Rabu (31/8).

Menurutnya pemerintah juga telah melakukan berbagai kalkulasi yang seksama, termasuk dalam
menghitung risiko dampak yang mungkin terjadi pada masyarakat.

Harga BBM mendorong inflasi

Perlu diketahui konsumsi Pertalite di Indonesia mencapai 80% dari total bensin. Sehingga kenaikan
harga Pertalite tentu akan mendorong kenaikan inflasi, yang mungkin saja meningkat.

Angka pengangguran dan kemiskinan

Dampak kenaikan BBM ternyata tidak hanya pada ekonomi, tapi juga akan berimbas pada aspek sosial
masyarakat Indonesia.BBM sangat diperlukan untuk operasional perusahaan, sehingga jika harganya
kian mahal akan membebani biaya produksi hampir seluruh sektor dan lini bisnis.Akibatnya, perusahaan
akan meminimalisir biaya operasional, misalnya dengan menghentikan rekrutmen karyawan baru hingga
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).Kenaikan BBM berpotensi akan meningkatkan angka pengangguran
yang tentunya akan menambah tingkat kemiskinan Indonesia. Padahal, per Maret 2022, BPS telah
melaporkan adanya penurunan tingkat kemiskinan setelah pandemi.Tingkat kemiskinan per Maret
mencapai 9,54% atau 26,16 juta orang. Turun 0,6 poin atau 1,38 juta orang. Dibandingkan dengan
September 2021, penurunan tingkat kemiskinan mencapai 0,17 poin atau 0,34 juta orang.Namun, garis
kemiskinan mengalami kenaikan 3,975% dibandingkan September 2021 menjadi Rp 505.469 pada Maret
2022.Bukan hal yang tak mungkin, jika tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan yang meningkat
akan menimbulkan kekacauan hingga demo.Jika berkaca pada 2013 silam, ratusan mahasiswa dan buruh
menggelar demo menolak kenaikan BBM di depan Istana Negara, Pertamina, hingga Kementerian Energi
dan Daya Mineral (ESDM).Hal tersebut seharusnya dapat menjadi pembelajaran. Sebelum pemerintah
menaikkan harga BBM, sebaiknya mencermati beberapa poin seperti tingkat inflasi dan daya beli
masyarakat.Konsumsi masyarakat Indonesia berkontribusi sebanyak 50% terhadap PDB, sehingga jika
inflasi meninggi tentunya akan membatasi konsumsi masyarakat dan ikut mengerek turun PDB.

Anda mungkin juga menyukai