Anda di halaman 1dari 14

Semua bagian tersebut mempunyai perannya masing-masing sehingga dapat menghasilkan informasi ke otak dan akhirnya

mampu mendengar bunyi secara baik. Apakah fungsi masing-masing bagian tersebut? Nanti akan kita bahas lebih lanjut.
Sebelumnya perhatikan terlebih dahulu letak bagian-bagian telinga pada gambar di bawah.

Struktur telinga seperti yang terlihat pada gambar di atas dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian. Ketiga bagian tersebut
adalah telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Bagian-Bagian Telinga Luar
Bagian-bagian telinga luar meliputi daun telinga, lubang telinga, dan liang telinga. Fungsi dari setiap bagian-bagian telingan
luar diberikan seperti pada bahasan berikut.
1. Daun telinga: mengumpulkan dan menyalurkan bunyi ke liang telinga.
2. Lubang telinga: tempat masuknya bunyi ke liang telinga.
3. Liang telinga: meneruskan rangsang bunyi ke gendang telinga.
Bagian-Bagian Telinga Tengah
Bagian – bagian telinga tengah meliputi gendang telinga, tiga tulang pendengaran, dan saluran eustachius. Fungsi dari
setiap bagian-bagian telingan tengah diberikan seperti pada bahasan berikut.
1. Gendang telinga: mengubah bunyi menjadi getaran.
2. Tiga tulang pendengaran (martil, landasan, dan sanggurdi): memperkuat dan menghantar getaran ke saluran telinga yang
lebih dalam.
3. Saluran Eustachius: menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian dalam dan mengatur keseimbangan tekanan
udara.
Bagian-Bagian Telinga Dalam
Bagian – bagian telinga dalam meliputi saluran setengah lingkaran, tingkap oval/lonjong, dan rumus siput (koklea). Fungsi
dari setiap bagian-bagian telingan dalam diberikan seperti pada bahasan berikut.
1. Saluran setengah lingkaran: menjaga keseimbangan tubuh.
2. Tingkap oval/jorong: untuk meneruskan getaran ke rumah siput.
3. Rumah siput (koklea): mengubah getaran menjadi impuls dan meneruskannya ke otak.
Baca Juga: Perbedaan Bunyi Gaung dan Gema
Gangguan pada Telinga
Selain sebagai alat fungsi utama untuk mendengar, telinga juga memiliki fungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Perilaku
hidup tidak sehat dalam merawat telinga akan mempengaruhi kerja telinga. Contoh kebiasaan buruk yang dapat
mempengaruhi kinerja telinga adalah membersihkan telinga dengan cuttonbud dengan cara yang salah, mendengar musik
dengan volume terlalu keras, memasakkuan barang kotor ke telinga, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah gangguan yang dapat terjadi pada telinga.
1. Tersumbatnya telinga oleh kotoran: kotoran dan minyak yang dihasilkan kelenjar pada telinga menggumpal dan mengering.
2. Vertigo: gangguan pada organ keseimbangan sehingga ruangan terasa berputar.
3. Tuli: adanya kerusakan yang terjadi pada saraf pendengaran.
Cara Kerja Telinga
Proses suatu bunyi dapat didengar oleh seseorang diawali dengan masuknya bunyi ke dalam telinga yang ditangkap oleh
daun telinga. Bunyi selanjutnya diteruskan ke bagian telinga yang paling dalam. Kemudian informasi diteruskan ke otak
melalui saraf pendengaran. Sampai akhirnya, sobat idschool dapat mengerti sedang mendengarkan bunyi apa.
Berikut ini adalah ururtan cara kerja telinga secara lebih lengkapnya.
1. Suara ditangkap daun telinga dan diarahkan melalui saluran telinga.
2. Getaran suara ditangkap gendang telinga dan diteruskan ke telinga tengah.
3. Getaran diteruskan oleh tulang sanggurdi ke rumah siput (koklea).
4. Rumah siput menghantarkan getaran melalui cairan yang memenuhi rumah siput sehingga dapat ditangkap oleh sel-sel
saraf rambut getar dalam rumah siput.
5. Sel-sel saraf rambut getar di rumah siput menghantarkan sinyal listrik akibat getarannya ke saraf pendengaran.
6. Saraf pendengaran menghantarkan sinyal listrik ke otak.
7. Otak menerjemahkan sinyal listrik sebagai sensasi bunyi .
Begitulah, urutan cara kerja telinga. Berikutnya akan diberikan tips cara merawat telinga agar tetap memiliki kondisi yang
baik.
Cara Merawat Telinga
Telinga merupakan alat indra yang memiliki fungsi penting, yaitu untuk mendengar bunyi yang ada di sekitar. Salah satu
peran penting telinga adalah sebagai alat untuk memperlancar komunikasi. Komunikasi dapat berlangsung dengan baik
jika fungsi indra pendengaran juga baik. Untuk itu, penting kiranya merawat telinga agar tetap berfungsi dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk merawat telinga.
Cara Merawat Telinga:
1. Jangan mendengarkan musik dengan volume yang keras.
2. Menjaga agar kondisi telinga selalu kering, jangan terlalu lama dibiarkan lembab.
3. Membersihkan telinga dengan cara yang banar.
4. Melakukan pemeriksaan telinga secara rutn ke dokter.
Demikianlah tadi ulasan materi tentang bagian-bagian telinga dan fungsinya, memuat juga gangguan pada telinga, cara
kerja telinga, dan cara merawat telinga.
Perubahan wujud zat

Diagram perubahan wujud


Perubahan wujud zat merupakan perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain.
Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.Perubahan wujud zat terjadi ketika
titik tertentu tercapai oleh atam/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal cairan bagi
dijadikan padat harus mencapai titik bekunya dan cairan dijadikan gas harus mencapai titik didihnya. [1]
Jenis Perubahan Wujud
Perubahan wujud zat digolongkan dijadikan enam peristiwa sbg berikut: [2]
 Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair dijadikan padat. Dalam peristiwa ini zat memerdekakan energi panas. Contoh peristiwa
mencair yaitu cairan yang diisi dalam freezer akan dijadikan es batu, lilin cair yang didinginkan.
 Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat dijadikan cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh
peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah dijadikan cairan, lilin yang dipanaskan.
 Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair dijadikan gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya cairan
yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat membuka lama-lama
juga akan habis berubah dijadikan gas.
 Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas dijadikan cair. Dalam peristiwa ini zat memerdekakan energi panas. Contoh
mengembun merupakan ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka anggota luar gelas akan basah, atau
rumput di lapangan pada pagi hari dijadikan basah padahal sore harinya tidak hujan
 Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat dijadikan gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim
yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
 Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas dijadikan padat. Dalam peristiwa ini zat memerdekakan energi panas. Contoh
mengkristal merupakan pada peristiwa berubahnya uap dijadikan salju. [3]
Dari Ke
Padat Cair Gas Plasma
Padat N/A Mencair Menyublim -
Cair Membeku N/A Menguap -
Gas Mengkristal Mengembun N/A Ionisasi
Plasma - - Rekombinasi/Deionisasi N/A
Bagian Bunga dan Penjelasannya
1. Kelopak Bunga
Kelopak bunga atau calyx merupakan bagian
paling luar berwarna hijau seperti daun atau
kecoklatan. Bagian ini berfungsi melindungi
mahkota pada saat kuncup. Kelopak bunga
akan membuka pada saat mahkota bunga
mekar sempurna. Sebenarnya kelopak
bunga merupakan modifikasi dari daun.
2. Mahkota Bunga
Mahkota bunga merupakan bagian paling
mudah dikenali karena berukuran besar dan
berwarna mencolok. Bagian ini berfungsi
membantu penyerbukan bunga dengan
menarik perhatian para serangga agar
hinggap. Selain itu tugas mahkota juga
melindungi alat reproduksi bunga (putik dan
benang sari). Petal atau kelopak pada
mahkota bunga umumnya berjumlah 5 helai
dan terletak pada lingkar dalam kelopak
bunga.
3. Kepala Putik
Salah satu bagin bunga yang tidak kalah penting adalah putik. Organ ini merupakan alat reproduksi bunga betina atau
biasa disebut dengan gynoecium. Oleh sebab itu bagian ini mengandung sel-sel telur untuk bereproduksi. Posisi putik
terletak pada tengah bunga dan terdiri dari tiga bagian yaitu stigma atau kepala putik, stilus   atau tangkai putik, dan
ovarium atau bakal buah.
4. Tangkai Putik
Tangkai putik merupakan saluran penghubung antara kepala putik dengan ovarium. Selain itu tangkai putik berfungsi
menyangga kepala putik agar bisa berdiri tegak dan tetap pada posisinya.
Bagian ini memiliki tabung serbuk sari yang digunakan untuk membantu proses pembuahan dengan mengantarkan polen
ke bagian bakal buah.
5. Benang Sari
Bunga memiliki dua organ reproduksi yaitu putik dan benang sari. Bagian ini merupakan alat kelamin jantan yang terdiri
dari  anter atau kepala sari untuk menyimpan serbuk sari, polen atau serbuk sari untuk penyerbukan, dan filamen atau
tangkai sari untuk membantu proses reproduksi. Benang sari bekerja dengan cara mikrosporangium dan spora haploid
yaitu pelepasan serbuk sari dengan bantuan agen penyerbukan seperti air, angin, atau serangga, kemudian serbuk sari
menempel pada putik bunga yang sama atau lainnya.
6. Bakal Biji
Bakal biji biasanya banyak ditemukan pada tumbuhan berbiji. Sedangkan pada bunga bakal biji berfungsi melindungi sel
telur dan menjadi tempat pertemuan antara sel-sel telur yang akan dibuahi. Bakal biji letaknya didalam bakal buah.
7. Bakal Buah
Sebenarnya bakal buah masih satu bagian dengan putik, namun organ ini memiliki fungsi penting sehingga diklasifikasikan
menjadi komponen tersendiri. Bakal buah mengandung sel telur. Bagian ini menjadi tempat terjadinya pembuahan   yaitu
proses peleburan antara sel telur betina dan jantan yang kemudian menghasilkan bakal buah.
8. Dasar Bunga
Dasar bunga atau receptacle merupakan bagian tempat melekatnya makhtoba dan komponen bunga lainnya agar tetap
berada di posisinya meskipun terkena terpaan angin. Secara tidak langsung dasar bunga menjadi pondasi yang terletak   di
ujung bunga setelah tangkai bunga.
9. Daun Pelindung
Meskipun tidak semua bunga memiliki daun pelindung, bagian ini berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga
atau tempat tumbuhnya kuncup bunga. Sekilas daun pelindung mirip dengan daun namun letaknya berada pada dasar
rangkaian bunga.
10. Tangkai Bunga
Sama seperti dasar bunga, tangkai berfungsi penyokong dan sebagai penghubung antara bunga dengan ranting.Tangkai
bunga memiliki ukuran diameter yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Beberapa tangkai bunga berbentuk
merambat atau majemuk, hal ini biasanya dikondisikan sesuai dengan lingkungan hidup bunga.
Struktur Batang Dikotil terdiri dari beberapa bagian seperti epidermis yang terletak di lapisan paling luar dari batang,
korteks, xilem, floem, dan juga kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan batang. Tumbuhan dikotil atau berkeping dua
memiliki ciri yang paling menonjol dan membedakan dengan batang monokotil (berkeping satu adalah batang dikotil
memiliki kambium dan juga empulur.
Struktur Batang Dikotil

Batang merupakan salah satu organ pada tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai penopang dan penyokong tumbuhan,
saran transportasi air dan mineral dari akar menuju seluruh tubuh, sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan serta
sebagai alat perkembangbiakan.
Batang akan terus tumbuh karena dipengaruhi juga oleh Faktor Internal Pertumbuhan dan juga Faktor Eksternal
Pertumbuhan yang menjadikannya tetap tumbuh dan juga kuat sebagai penopang. Sedangkan tumbuhan dikotil
merupakan tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Disini kita akan membahas dengan detail tentang
Struktur Batang Dikotil diantaranya:
1. Epidermis

Pada batang, epidermis ini terdiri dari selapis sel yang tersusun secara rapat tanpa ruang sedikitpun antar selnya dan
berkutikula. Sel yang menyusun jaringan epidermis ini selalu aktif membelah untuk mengimbangi pertumbuhan batang.
Fungsi secara umumnya adalah sebagai lapisan pelindung dari ancaman infeksi patogen atau mekanik. Jaringan
endodermis juga dapat melakukan modifikasi menjadi lenti sel yang merupakan pintu keluar masuk gas baik itu oksigen
maupun karbondioksida.
Selain itu juga dapat membentuk trikomata ( rambut halus ) yang membantu mengeluarkan sekret atau juga dapat
membentuk duri ( spina ) sebagai perlindungan. Batang tumbuhan dikotil memiliki lapisan endodermis berupa kulit kayu
yang terbentuk dari jaringan gabus. Dimana pada jaringan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air dan gas. Sehingga
jaringan gabus memiliki celah berupa lenti sel untuk memelihara pertukaran gas.
Jaringan epidermis pada batang muda dapat membantu proses fotosintesis karena mengandung klorofil. Namun seiring
perkembangan batang, penambahan ukuran diameter batang akan membuat epidermis perlahan-lahan rusak yang
kemudian akan digantikan dengan jaringan peridem dibawahnya yang terbentuk oleh kambium gabus (meristem sekunder).
2. Korteks
Merupakan jaringan parenkim yang dapat bermodifikasi menjadi jaringan lain. Secara umum korteks ini berfungsi sebagai
tempat penyimpanan cadangan makanan.
Jaringan lain yang berada di daerah korteks adalah jaringan kolenkin yang merupakan jaringan penguat tumbuhan. Sel-sel
pada jaringan korteks memiliki dinding tipis dan tersusun secara tidak beraturan dengan ruang antar selnya yang cukup
lebar.
Beberapa jenis tumbuhan seperti rumput-rumputan umumnya memiliki jaringan sklerenkim yang merupakan jaringan
penguat pada korteks batang. Sedangkan pada tumbuhan jenis timus umumnya tidak memiliki jaringan penguat.
3. Stele ( Silinder Pusat )
Merupakan lapisan yang terletak di bagian dalam lapisan endodermis. Fungsi stele umumnya adalah untuk memberi
kekuatan pada batang. Stele terdiri atas Kambium, dan juga jaringan pengangkut.
4. Kambium

Salah satu yang membedakan antara struktur batang dikotil dan monokotil adalah dilihat dari kambium, karena terdapat
jaringan kambium pada tumbuhan dikotil sedangan pada tumbuhan monokotil tidak ada. Menurut beberapa ahli, kambium
dibagi menjadi dua macam, yaitu:
 Kambium Pembuluh ( Vascular Cambium )
Merupakan pembatas bagian kulit kayu yang ada pada bagian kayu di batang pohon. Pada jaringan kambium ini jika ke
dalam membentuk xylem dan keluar membentuk floem. Kambium Pembuluh ( Vascular Cambium ) ini dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
a. Kambium Intravasikuler ( Kambium Vasikuler )
Yang merupakan kambium dengan berkas pegangkut yang berada di antara xylem dan floem. Fungsinya adalah jika ke
arah luar akan membentuk floem sekunder dan ke arah dalam akan membentuk xilem sekunder.
b. Kambium Intervasikuler
Merupakan kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkut atau di luar berkas pengangkut. Fungsinya adalah
untuk membentuk jari-jari empulur.
 Kambium Gabus ( Felogen / Phellogen )

Fungsi utama kambium ini adalah untuk menghasilkan jaringan gabus ( ke arah luar ) atau yang biasa disebut dengan
lapisan periderm yang letaknya berada di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua. Dimana fungsi jaringan gabus
itu sendiri adalah untuk mengendalikan masuknya air serta mencegah adanya serangan hama.
Perkembangan yang terjadi pada kambium ini adalah jika ke arah dalam akan terbentuk lapisan kulir bergabus yang juga
dikenal dengan istilah phelloderm. Adanya pembentukan sel-sel baru di dalam kambium membuat sel-sel korteks terdesak
ke arah epidermis yang membuat lapisan epidermis menjadi sobek. Lapisan korteks yang terdesak sehingga membentuk
lapisan sel meristematik atau sel yang selalu membelah ini disebut sebagai kambium gabus ( felogen ). Pada kambium
gabus itu sendiri akan menghasilkan dua tipe sel, yaitu jika ke arah luar akan terbentuk jaringan gabus ( felem ), sedangkan
ke arah dalam akan terbentuk jaringan feloderm.
Jaringan gabus itu sendiri terdiri dari sel-sel mati yang dilapisi suberin ( zat gabus ) yang bersifat tidak tembus air maupun
udara sehingga dapat berfungsi sebagai pelindung lapisan lain yang berada di dalamnya. Pengertian dari lapisan feloderm
itu sendiri merupakan sel-sel hidup yang terdiri atas sel-sel parenkim. Adanya jaringan gabus ini membuat udara tidak
leluasa masuk ke dalam sel hidup yang ada di bagian dalam. Namun, keberadaan lentisel yang terdapat di antara jaringan
gabus tersebut mampu membuat celah yang dapat digunakan sebagai jalan keluar dan masuknya udara ke sel-sel hidup di
bagian dalam jaringan gabus. Khusus pada batang tumbuhan dikotil terjadi pertumbuhan batang sekunder. Dimana dari
pertumbuhan inilah yang membuat ukuran diameter batang menjadi lebih besar.
5. Empulur

Dari aktivitas kambium inilah yang akan membentuk pola lingkaran pada batang, sehingga dapat menjadi acuan bagi kita
dalam mengukur umur dari tumbuhan tersebut. Lingkaran yang terbentuk itulah yang biasa disebut dengan lingkaran tahun.
Lingkaran dengan warna gelap terang menunjukkan umur tumbuhan tersebut satu tahun. Aktivitas pertumbuhan yang
terjadi di dalam kambium sangat dipengaruhi oleh kadar air, dimana pada musim hujan kadar air akan banyak sehingga
pertumbuhan kambium pun akan lebih cepat yang ditunjukkan dengan warna terang dan luas. Sedangkan pada musim
panas kadar air akan lebih sedikit sehingga pertumbuhan kambium pun akan terbatas, hal ini ditunjukkan dengan adanya
warna gelap yang sempit. Pertumbuhan sekunder pada kambium ini tidak dapat kita tembukan pada batang tipe herba.
6. Jaringan Pengangkut

Floem ( pembuluh tipis ) merupakan jaringan yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju seluruh bagian
tumbuhan yang berada di luar kambium. Floem ini tersusun atas sel-sel mati dan didukung oleh sel-sel pendamping yang
tersusun oleh sel hidup yang akan mencukupi kebutuhan metabolisme sel-sel floem.
Pada bagian dalam kambium terdapat jaringan xilem yang mampu mengangkut air dan mineral yang berlawanan arah
dengan floem. Xilem akan membawa air dan mineral dari akar sampai ke daun, dimana air dan mineral ini sangat
dibutuhkan untuk membantu proses pertumbuhan dan metabolisme lainnya. Susunan xilem terdiri atas jaringan karu trakea
dan trakeid yang merupakan sel-sel mati.
Jadi itulah beberapa bagian dari struktur batang dikotil yang menyusun dan menopang tumbuhan. Batang juga berfungsi
sebagai tempat cadangan makanan seperti pada pohon sagu. Semoga menambah wawasan anda.
Fungsi kulit manusia Kulit manusia memiliki beragam fungsi penting. Berikut fungsi dari kulit bersumber Melindungi jaringan
dan organ tubuh dalam.
Kulit menjaga jaringan tubuh dari patogen yang ada di lingkungan luar tubuh. 
Menjaga cairan dalam tubuh dari penguapan.
Kulit mencegah cairan dalam tubuh menguap secara berlebihan.
Kulit berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak dan air. 
Kulit mencegah air melarutkan vitamin. 
Berfungsi sebagai organ sensorik.
Kulit membantu tubuh mendeteksi suhu, tekanan, sentuhan, hingga rasa sakit. 
Kulit membantu tubuh untuk mengatur suhu.
Agar suhu tubuh tetap normal, kulit akan memproduksi keringat dan melebarkan pembuluh darah. 
Vitamin D bisa diproduksi di kulit dengan bantuan sinar matahari. Karenanya berjemur di pagi hari sangat baik untuk
kesehatan tulang. 

Lapisan kulit manusia Struktur kulit manusia Struktur kulit terbentuk dari lapisan-lapisan. Masing-masing lapisan memiliki
fungsinya masing-masing. Lapisan kulit, ada tiga yang diantaranya:
Lapisan epidermis Lapisan ini merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis merupakan bagian yang memberikan
warna pada kulit. Dalam lapisan ini terdapat melanin yang memproduksi warna kulit manusia yang diproduksi oleh
melanosit.  Baca Juga: Mengenal interpersonal skill mulai dari pengertian hingga cara mudah meningkatkannya Selain
melanin, lapisan epidermis juga mengandung keratinosit. Sel ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri, jamur, virus,
panas, sinar ultraviolet (UV), dan menjaga cairan tubuh. Sel-sel kulit mati terbentuk setiap harinya di lapisan epidermis.
Manusia memproduksi setidaknya 500 juta sel kulit mati setiap harinya.  Karenanya kita perlu rajin membersihkan tubuh
agar sel-sel kulit mati bisa terbuang dan tidak menyumbat pori-pori kulit.
Lapisan dermis Lapisan dermis berada di bawah lapisan epidermis. Ada sekat diantara dua lapisan ini yang disebut
membran basal.  Fungsi dari lapisan ini adalah memproduksi minyak dan keringat serta tempat pembuluh darah berada
dan akar rambut.  Dalam lapisan dermis, terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, saraf, serta pembuluh darah.  Lapisan
dermis terbentuk dari jaringan ikat dimana lapisan ini melindungi tubuh dari tekanan.  Jaringan ini memberikan elastisitas
pada kulit. Lapisan ini terdiri dari dua lapisan: Dermis papilla dan retikular. 
Lapisan hipodermis Lapisan ini merupakan lapisan terdalam dari kulit. Hipodermis berfungsi sebagai tempat penyimpanan
lemak dan mengontrol suhu tubuh. Hipodermis sebagian besar terbentuk dari lemak, jaringan ikat, dan elastin. Elastin
merupakan protein elastis yang membantu jaringan kembali pada bentuk semula setelah mengalami peregangan. Lemak
yang terdapat di lapisan ini berfungsi untuk mengontrol penguapan cairan serta sebagai bantalan otot dan tulang. Vitamin
D terbentuk dalam lapisan ini dengan bantuan sinar matahari.

Di bawah dermis, terdapat subkutis (juga dikenal sebagai hipodermis), suatu lapisan khusus dari jaringan berserat adiposa
(lemak). Ketebalan lapisan ini sangat berbeda-beda, tergantung tempat serta bentuk tubuh dan berat badan seseorang.
Lapisan ini melindungi tubuh dari trauma luar, menjaga tubuh tetap hangat (insulasi) dari dinginnya udara luar, dan
menyimpan energi (lemak).
Struktur dan anatomi lidah manusia

Gambar lidah manusia


Lidah adalah massa otot yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan penandanya. Perbedaan tanda dalam
setiap bagian berguna untuk menghubungkan struktur.Otot-otot di dalam dan sekitar lidah berfungsi untuk mengontrol
gerakannya. Berikut adalah penjelasan mengenai anatomi atau bagian-bagian lidah yang perlu Anda ketahui.
1. Ujung dan tepi lidah
Bagian ini meliputi lidah bagian paling depan, dekat dengan bagian belakang gigi seri serta tepi kanan dan kiri.Dalam
anatomi lidah, bagian ini bisa bergerak bebas ke area depan, belakang, kanan, serta kiri mulut. Tak hanya itu saja, ujung
dan tepi adalah bagian lidah yang peka terhadap rasa dari makanan atau minuman yang masuk.
2. Pangkal lidah
Pangkal lidah berada di bagian belakang dan menempel pada dasar rongga mulut. Untuk itu, Anda tidak bisa melihat
struktur lidahini dari luar mulut.Pada bagian ini, ada cukup banyak sel sensorik yang memengaruhi fungsi lidah. Ini bisa
membuat lidah merasakan dan menyentuh sesuatu yang masuk ke dalam mulut.
3. Dasar lidah
Bagian ini disebut juga akar lidah karena lokasinya berada di sisi bawah. Maka dari itu, Anda tidak bisa melihat bagian
anatomi ini dari luar.Terletak di bagian sepertiga belakang, anatomi lidah ini terletak di mulut bagian belakang yang dekat
dengan tenggorokan.Berbeda dari bagian lidah lainnya, dasar lidah tidak bisa bergerak secara bebas. Bagian inilah yang
menempel dengan tulang hyoid dan tulang rahang bawah.
4. Badan lidah
Dari keseluruhan anatomi lidah, dua per tiga bagian lidah lainnya disebut dengan badan lidah. Bagian ini bisa digerakkan
secara bebas dan bertanggung jawab atas beberapa fungsi lidah.
5. Dorsum
Menjadi bagian dari anatomi lidah yang terletak di antara dasar dan badan lidah. Dorsum lidah adalah bagian yang
permukaannya terlihat sedikit lebih naik dari badan lidah.Di bagian ini, terdapat garis cekungan berbentuk seperti huruf V
yang disebut sulkus terminalis.
6. Papilla
Papilla adalah tonjolan atau bintik kecil yang berada di bagian atas dan samping lidah Anda. Warnanya pun sama dengan
lidah dalam keadaan normal sehingga tidak terlalu mencolok.Ini memberikan tekstur sedikit kasar, tetapi papilla berfungsi
membantu proses makan. Alasannya, papilla mempunyai sensor perasa dan juga suhu.
 Ada beberapa jenis papilla dalam anatomi lidah Anda, di antaranya adalah:
 Papilla sirkumvalata, berukuran lebih besar dan lebih datar. Ini berada di dua per tiga belakang lidah.
 Papilla filiformis, sejajar dengan sulkus teminalis yang sensitif terhadap sentuhan.
 Papila foliata, berada di kanan dan kiri lidah yang berfungsi dalam proses pengecapan.
 Papilla fungiformis, seperti jamur atau bercak merah di lidah yang paling banyak di ujung dan samping lidah.
7. Otot-otot lidah
Secara garis besar, otot lidah dibagi menjadi dua anatomi, yaitu otot intrinsik dan otot ekstrinsik. Otot intrinsik adalah otot
yang membentuk lidah.Lalu, ada pula otot ekstrinsik yang mengaitkan lidah ke struktur sekitarnya dan berperan dalam
menentukan posisi lidah.Berikut adalah bagian atau jenis dari otot intrinsik yang membentuk lidah, yaitu:
 Longitudinal superior, yang membuat lidah bisa menekuk dan melipat.
 Longitudinal inferior, menekuk otot bawah sehingga memendekkan atau memanjangkan lidah.
 Transversal, berperan saat menjulurkan lidah dan membuatnya lebih panjang.
 Vertikal, berperan saat lidah melebar di dalam mulut, sehingga mendorong belakang gigi.
Sedangkan bagian atau jenis dari otot ekstrinsik, di antaranya adalah:
 Genioglosus, memungkinkan lidah bergerak ke dalam, keluar, atau bergantian dalam waktu cepat.
 Hyoglossus, otot tipis yang berfungsi menarik lidah kembali ke dalam rongga mulut.
 Styloglossus, menarik lidah ke belakang sehingga melancarkan proses menelan.
 Palatoglossus, otot yang berfungsi mengangkat lidah ke bagian belakang.
Fungsi anatomi lidah
Seperti yang sudah Anda ketahui, lidah mempunyai peranan besar dalam proses pencernaan manusia karena berfungsi
dalam menelan, mengunyah, dan juga perasa.Namun, ada pula fungsi dari bagian anatomi lidah lainnya yang bermanfaat
dalam kehidupan Anda, seperti:
1. Mengecap rasa
Permukaan lidah terdiri dari begitu banyak sel pengecap dan ujung saraf yang memungkinkan kita mengenali berbagai
rasa, seperti:
 Manis,
 Asin,
 Asam,
 Pahit,
 Gurih (umami).
Kemampuan mengecap rasa ini juga bisa dibilang melindungi tubuh dari bahaya. Sebagai contoh, mengenali makanan
yang sudah basi atau beracun, karena rasanya berbeda dari biasanya.
2. Untuk makan dan minum
Lidah adalah organ yang lentur dan bisa digerakkan ke berbagai arah. Hal ini membuatnya berguna saat kita sedang
makan dan minum.Sebagai contoh, membantu mengisap, mengubah makanan padat menjadi lembut agar lebih mudah
ditelan, dan memulai proses menelan sebelum masuk ke kerongkongan.Dalam hal ini berkaitan dengan fungsi lidah
sebagai proses pencernaan kimiawi dan mekanik dalam mengubak ukuran nutrisi serta molekul makanan.
3. Membantu proses mengisap
Pada bayi, lidah berperan sangat penting dalam proses menyusu. Organ ini bekerja layaknya mesin pompa yang menekan
puting untuk mengeluarkan susu.Tekanan yang dihasilkan lidah ini yang akan merangsang air susu untuk keluar dari
payudara.
4. Membantu proses mengunyah
Saat kita mengunyah makanan, lidah bersama dengan pipi bagian dalam akan bekerja sama menggerakkan makanan ke
permukaan gigi.Lalu, anatomi lidah akan berfungsi menekan makanan yang sudah dikunyah ke langit-langit mulut,
sehingga siap untuk proses menelan.Pergerakan lidah di dalam rongga mulut saat mengunyah juga merangsang
keluarnya air liur, sehingga makanan lebih mudah ditelan.
5. Bagian dari sistem pertahanan tubuh
Ujung lidah merupakan bagian yang paling sensitif terhadap sentuhan. Sensitivitas inilah yang membuat lidah bisa
melindungi tubuh dari berbagai gangguan.Contohnya, saat ada kerikil kecil atau duri ikan yang tidak sengaja masuk ke
rongga mulut, Anda bisa merasa terganggu. Ini karena fungsi bagian lidah yang sangat sensitif terhadap sentuhan.
6. Membantu berbicara
Untuk bisa mengasilkan suara, lidah, bibir, dan gigi perlu bekerja sama dengan baik. Dalam proses bicara, lidah adalah
salah satu organ terpenting.Bahkan, organ ini bisa membantu menghasilkan lebih dari 90 kata per menit dengan lebih dari
20 gerakan berbeda. Lidah juga merupakan organ utama dalam pengucapan huruf T, D, L, dan R.
Gangguan pada anatomi lidah
Ada beberapa kondisi yang bisa memengaruhi fungsi lidah, seperti kemampuan menelan atau berbicara secara normal.
Anda juga bisa berhati-hati jika terjadi perubahan warna pada lidah.Berikut adalah kondisi, gangguan, atau penyakit
lidah yang bisa memengaruhi anatomi atau struktur lidah Anda, seperti:
 Kandidiasis, infeksi jamur atau sariawan sehingga mengakibatkan plak putih pada mukosa.
 Sindrom lidah berbulu, lidah terlihat putih atau hitam karena pertumbuhan papilla yang berlebih.
 Macroglossia, lidah membesar yang memengaruhi kemampuan menelan dan bernapas.
 Tongue tied, lidah terikat yang bisa mengganggu gerakan seperti menelan dan bicara.
 Kelumpuhan otot genioglosus, lidah menjadi jatuh ke belakang dan menghalangi napas.
 Sindrom lidah terbakar, tergolong tidak berbahaya yang penyebabnya masalah saraf ringan.
 Leukoplakia oral, becak putih di lidah dan tidak bisa hilang yang bisa berkembang menjadi kanker mulut.
Apabila terjadi gangguan fungsi pada anatomi lidah, Anda perlu mendapatkan evaluasi dari dokter spesialis THT.
Perawatan pun dilakukan sesuai dengan diagnosis serta tingkat keparahan.
Peredaran Darah Besar dan Peredaran Darah Kecil

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup, karena darah selalu beredar di dalam pembuluh
darah. Setiap beredar, darah melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda. Peredaran darah
ganda ada 2 yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. 

Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru– paru
kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Peredaran darah besar adalah peredaran darah yang dimulai dari
jantung (bilik kiri) kemudian menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kanan). 
Urutan Peredaran Darah

Sistem peredaran darah (sistem sirkulasi) merupakan suatu sistem yang memfasilitasi pertukaran zat-zat yang
dibutuhkan tubuh dan zat-zat sisa metabolisme. Berdasarkan jalurnya, peredaran darah manusia dibagi menjadi dua
yaitu, peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. 

Peredaran darah besar dimulai dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Tujuan dari siklus peredaran
darah besar adalah untuk memompa darah bersih dari jantung yang kaya oksigen ke seluruh tubuh untuk
mengedarkan oksigen yang digunakan untuk metabolisme. Darah dari jantung akan dialirkan ke seluruh tubuh
melalui pembuluh arteri (pembuluh balik). Kemudian setelah oksigen diserap oleh sel tubuh darah menjadi kotor dan
dipompa kembali ke jantung. 

Urutan siklus peredaran darah besar: 


bilik kiri (4) → aorta (12) → arteri (6) → tubuh (8) → vena (5) → serambi kanan (1). 

Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru– paru
kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). 

Urutan siklus peredaran darah kecil: 


bilik kanan (3) → arteri pulmonalis (10) → paru-paru (7) → vena pulmonalis (11) → serambi kiri (2).

Anda mungkin juga menyukai