Fandu Fauzan Suntana LP ANSIETAS
Fandu Fauzan Suntana LP ANSIETAS
ANSIETAS
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kesehatan Jiwa I
Oleh :
Ansietas merupakan keadaan ketika individu atau kelompok mengalami perasaan gelisah
(penilaian atau opini) dan aktivasi sistem saraf autonom dalam berespons terhadap ancaman yang
tidak jelas, nonspesifik (Carpenito, 2007). Ansietas dapat diartikan sebagai suatu keresahan,
perasaan ketidaknyamanan yang tidak mudah disertai respon otonomis individu, perasaan
khawatir yang disebabkan oleh perasaan antisipasi terhadap bahaya (Wilkinson, 2007). Ansietas
merupakan gejolak emosi seseorang yang berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya
danmekanisme diri yang digunakan dalam mengatasi permasalahan (Asmadi, 2008).Menurut
Asmadi, 2008 ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai asal ansietas, teori tersebut antara
lain:
1. Teori psikoanalisis
Dalam pandangan psikoanalisis, ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara dua
elemen kepribadian yaitu id dan superego. Id mewakili dorongan insting dan impuls primitive
seseorang, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh
norma-norma budaya seseorang. Ego berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen tersebut dan
fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya.
2. Teori interpersonal
Dalam pandangan interpersonal, ansietas timbul dari perasaan takut terhadap penolakan saat
berhubungan dengan orang lain. Hal ini juga dihubungkan dengan trauma pada masa
pertumbuhan, seperti kehilangan dan perpisahan dengan orang yang dicintai. Penolakan terhadap
eksistensi diri oleh orang lain ataupun masyarakat akan menyebabkan individu yang
bersangkutan menjadi cemas.Namun bila keberadaannya diterima oleh orang lain, maka ia akan
merasa tenangdan tidak cemas. Dengan demikian, ansietas berkaitan dengan hubungan antara
manusia.
3. Teori perilaku
Menurut pandangan perilaku, ansietas merupakan hasil frustasi.Ketidakmampuan atau kegagalan
dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan" "akan menimbulkan keputusasaan. Keputusasaan
yang menyebabkan seseorangmenjadi ansietas.
B. Tanda Dan Gejala
Keluhan keluhan yang sering dikemukan oleh orang yang mengalami ansietas
1. Factor predisposisi
a. Biologis
Otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepine . reseptor ini membantu
mengatur ansietas. Penghambat amniobutirik – gammaneroregulator (GABA)
juga berperan utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan ansietas
sebagai mana hal nya dengan edorvin ansietas mungkin disertai dengan gangguan
fisik dan selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stressor .
b. Psikologis
Konflik emosional antara dua elemen yaitu : aidi ( doorngan insting atau impules
primitive ? ) dan superego ( hatri nurani ). Ego berfungsi menengahi tuntutan dari
dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansiteas mengingatkan ego bahwa ada
bahaya yang mengancam .
c. Sosiokultural
Merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga . factor ekonomi , latar
belakang pendidikan berpengaruh terhadap teradinya ansietas
2. Factor presifitasi
D. Rentang Respon
F. Penentuan Diagnosa
5. Intervensi
Tujuan dan kriteria hasil intervensi rasional
Setelah diberikan asuhan keperawatan Anxiety reducition Anxiyety redducition
selama…x24 jam diharapkan klien Mendengarkan Rasional : klien
tidak mengalami kecemasan , dengan penyebab kecemasan dapat
kriteria hasil : klien dengan penuh mengungkapakan
NOC : anxyiety level perhatian penyebab
Kecemasan pada klien Observasi tanda verbal kecemasanya
berkurang dari skala 3 menjadi dan non verbal dari sehingga perawat
skala 4 kecemasan klien dapat menentukan
Calming technique tingkat kecemasan
Menganjurkan keluarga klien dan
untuk tetap mementukan
mendampingi klien intervensi untuk
Mengurangi atau klien selanjutnya
menghilangkan Rasional :
rangsangan yang Mengobservasi
meneybabkan tanda verbal dan
kecemasan pada klien non verbal dari
Coping enhancement kecemasan klien
Meningkatkan dapat
pengetahuan klien menegtahuibtingkat
mengenai glaucoma ecemasan yang
Menginstruksikan klien klien alami .
untuk menggunakan Calming technique
teknik relaksasi Rasional :
Dukungan keluarga
dapat memperkuat
mekanisme koping
klien sehingga
tingkat ansietasnya
berkurang
Rasional
Pengurangan atau
penghilangan
rangsang penyebab
kecemasan dapat
meningkatkan
ketenangan pada
klien dan
mengurangi tingkat
kecemasan nya.
Coping enhancement
Rasional :
Peningkatan
penegtahuan
tentang penyakit
yang dialami klien
dapat membangun
mekanisme koping
klien terhadap
kecemasan yang
dialaminya
Rasional : teknik
relaksasi yang
diberikan pada
klien dapat
mengurangi
ansietas.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta: Salemba Medika
Carpenito-Moyet, Lynda Juall. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC
Hawari, D. 2008. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. "
EGC
Wilkinson, Judith M. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC
dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC
Keliat, Budi Anna. 1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2. Jakarta: EGC
Makfuah Sofiatul.2017.Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan Pasien dengan.
Ansietas https://wsww.scribd.com/document/353446709/LP-SP-Ansietas