Sesi - 03 - Rianto Ahmadi Djojosugito - Gagal Aktuaria Gagal Manajemen Risiko
Sesi - 03 - Rianto Ahmadi Djojosugito - Gagal Aktuaria Gagal Manajemen Risiko
CERTIFICATIONS
• Fellow of Society of Actuaries of Indonesia (FSAI)
• Ahli Asuransi Jiwa Indonesia (AAIJ)
• Associate of Islamic Insurance Society (AIIS)
• Qualified Chief of Risk Officer (QCRO)
Ira Dewi Elfini, FSAI
(Moderator) EDUCATION HISTORY
PT. Avrist Assurance • Universitas Indonesia, Faculty of Mathematics
linkedin.com/ira-dewi-elfini-0080a237 |
and Natural Science (FMIPA)
iradewielfini@gmail.com | +62 8551008353
WORK EXPERIENCE
CERTIFICATIONS
Risiko B
Risiko C Risiko A
Risiko E Risiko G
Risiko F
Framework Manajemen Risiko
Pengukuran Risiko ?
1. Identifikasi Risiko
2. Kuantifikasi Risiko
• Manajemen risiko merupakan tradisi atau kebiasaan yang perlu ditanamkan kepada seluruh pihak yang bersangkutan dalam menjalankan
keberlangsungan suatu organisasi atau perusahaan.
• Risk Management Control Cycle dapat mempersiapkan perusahaan dari risiko yang mungkin terjadi dan menanggulangi hal tersebut.
Mekanisme Asuransi
• Asuransi ≈ mekanisme tolong menolong
• Risk Bisnis (utama) = X1 + X2 + ……+ X 𝑛, dimana X1, X2,…..,X 𝑛 masing-masing risiko
finansial yang ditransferkan nasabah1, nasabah2,….., nasabah𝑛
• E(Xi) = µ & SD (Xi) = σ , maka E (Risk Bisnis) = 𝑛.µ & SD (Risk Bisnis) = 𝑛. 𝜎
𝑆𝐷 (𝑅𝑖𝑠𝑘 𝐵𝑖𝑠𝑛𝑖𝑠) 1 𝜎
• Koefisien Variasi Risk Bisnis oleh karenanya sebesar = = .
𝐸 (𝑅𝑖𝑠𝑘 𝐵𝑖𝑠𝑛𝑖𝑠) 𝑛 µ
𝑆𝐷 (𝑅𝑖𝑠𝑘 𝐵𝑖𝑠𝑛𝑖𝑠)
• Makin besar 𝑛 maka Koefisien Variasi menjadi makin kecil
𝐸 (𝑅𝑖𝑠𝑘 𝐵𝑖𝑠𝑛𝑖𝑠)
• Jika Premi = P > µ, makin besar 𝑛 maka Probabilitas P𝑟(outcome Risk Bisnis < 𝑛.P)
menjadi makin besar
• P harus terukur baik > µ !!
Potensi Kegagalan Aktuaria
PRICING VALUASI REASURANSI
Total Premi
2018 sd Q12022
Rp 56 T
Average 17%
Total Premi
Asuransi Kredit Industri
Asuransi Umum