Anda di halaman 1dari 3

Tugas: Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Amelia Sarfina


Kelas : VII B

SUKU BATAK
Batak adalah nama sebuah suku bangsa di Indonesia, yang kebanyakan bermukim di Sumatera
Utara, namun ada sebagian yang tinggal diperbatasan propinsi Aceh dan Sumatera Barat.
Mayoritas orang Batak beragama Kristen dan Islam, tetapi ada pula yang masih menganut
kepercayaan animisme (disebut Parmalim). Orang Batak mendiami sebagian besar daerah
pegunungan Sumatera Utara mulai dari perbatasan Daerah Istimewa Aceh disebelah utara
sampai keperbatasan Riau dengan Sumatera Barat di sebelah selatan, juga mendiami tanah
datar yang berada diantara daerah pegunungan dengan pantai Timur Sumatera Utara dan pantai
Barat Sumatera Utara. Dengan demikian orang Batak ini mendiami Dataran Tinggi Karo,
Langkat Hulu, Deli Hulu Serdang Hulu, Simalungun, Dairi, Toba, Humbang, Silindung,
Angkola, dan Mandailing serta Kabupaten Tapanuli Tengah.

Bahasa Batak
Bahasa yang digunakan oleh orang Batak adalah bahasa Batak. akan tetapi ada juga sebagian
yang menggunakan bahasa Melayu. Setiap puak memiliki logat yang berbeda. Orang Karo
menggunakan Logat Karo, sementara logat Pakpak dipakai oleh orang Batak Pakpak, logat
Simalungun dipakai oleh orang Batak Simalungun, dan logat Toba dipakai oleh orang Batak
Toba, Angkola dan Mandailing. Bahasa Batak merupakan bahasa yang dujunakan sebagai
sarana komunikasi sehari-hari masyarakat batak di Sumatra utara. Kesantunan berhahasa
dalam memulai pembicaraan/ tindak tutur bersalam mengikuti kepada siapa tutur itu ditujukan.
Kesantunan tindak tutur akan berbeda dalam setiap hal seperti, memohon, berterimakasih,
berjanji, dan mendoakan.

Tari Daerah : Tari Tor-Tor


kata Tor-tor berasal dari suara hentakan kaki penarinya di atas papan rumah adat Batak. Penari
bergerak dengan iringan Gondang yang juga berirama mengentak."Tujuan tarian ini dulu untuk
upacara kematian, panen, penyembuhan, dan pesta muda-mudi. Tarian ini memiliki proses
ritual yang harus dilalui" . Tari Tor-Tor memiliki tiga pesan ritual yang utama. Pesan yang
pertama: takut dan taat pada Tuhan, maka sebelum memulai tari ini harus ada musik
persembahan pada Yang Maha Esa. Pesan yang Kedua: yakni ritual untuk leluhur dan orang
yang masih hidup yang dihormati. Yang terakhir: Pesan untuk setiap orang yang hadir dan
menyaksikan dalam upacara.

Lagu Daerah
Lagu daerah yang dikenal di suku batak adalah Sinanggar Tulo
Pakaian Adat : Kain Ulos
Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara
turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatera utara. Dari bahasa asalnya,
ulos berarti kain. Cara membuat ulos serupa dengan cara membuat songket khas Palembang,
yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin. Warna dominan pada ulos adalah merah, hitam,
dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Biasanya ulos
dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi
atau upacara adat Batak.

Rumah Adat : Rumah Balon


Rumah orang Batak Karo disebut Siwaluh Jabu, rumah Batak Toba disebut Ruma Bolon
sedang rumah adat Mandailing disebut Bagas Godang. Pada rumah Batak Toba berbentuk
empat persegi panjang, lantai rumah kadang kadang setinggi 1,75 meter di atas tanah, bagian
bawah dipergunakan untuk kandang babi, ayam dan sebagainya. Rumah yang paling banyak
hiasannya disebut Gorga
Upacara Adat : Mangulosi
Dalam budaya Batak ada tradisi mangulosi, yakni proses mengalungkan kain Ulos ke pundak
orang lain. Dirunut dari sejarahnya, mangulosi punya makna memberi perlindungan dari segala
gangguan. Tradisi mangulosi dilakukan orang yang dituakan kepada kerabat yang
memiliki partuturan, kedudukan yang lebih rendah seecara adat, seperti orang tua pada anak.
Dalam upacara pernikahan Batak, ada tradisi mangulosi dari tulang (Paman) kepada kedua
pengantin, hal yang menunjukkan kekhasan relasi dalam keluarga Batak

Makanan Tradisional : Arsik dan Saksang


Arsik adalah daging atau ikan yang diberi bumbu kunyit, asam, cabe dan andaliman ditambah
bumbu-bumbu umum lainnya. Dalam kehidupan adat Batak, arsik memiliki filosofifilosofi
tertentu sesuai dengan jenis pesta adat yang tengah diadakan.
Saksang adalah makanan tradisional batak yang terbuat dari daging Bagi yang dicincang halus
kemudian ditambahkan darah. Saksang biasanya dihidangkan terutama saat orang Batak
mengadakan pesta baik suka maupun duka.

Arsik Sarsang

Anda mungkin juga menyukai