Anda di halaman 1dari 13

TUGAS II : PENELAAHAN PT HM SAMPOERNA Tbk

Kelompok 10

NURFAJRI (11970115029)

VITRI RAHAYU (11970123854)

Lokal : G

A. DESKRIPSI PT HM SAMPOERNA Tbk

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) didirikan di Indonesia pada

tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69.

Akta Pendirian Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan

dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember

1964, Tambahan No. 357.

Anggaran dasar Sampoerna telah mengalami beberapa kali perubahan,

terakhir dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. No. 107 tanggal 15 Desember 2009

dalam rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini sudah memperoleh persetujuan

1
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.

Ruang lingkup kegiatan Sampoerna meliputi industri dan perdagangan rokok

serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Kegiatan produksi rokok

secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah

tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya

NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl.

Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di

Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang.

Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. Saham

Sampoerna tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya

HMSP. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (“Sampoerna”) merupakan salah satu

produsen rokok terkemuka di Indonesia.

PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang

dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A

Mild, serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna Tbk.

adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris

International, produsen rokok terkemuka di dunia.

2
Misi PT HM Sampoerna Tbk. adalah menawarkan pengalaman merokok

terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini PT HM Sampoerna Tbk.

lakukan dengan senantiasa mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan

produk yang dapat memenuhi harapan mereka. PT HM Sampoerna Tbk. bangga atas

reputasi yang PT HM Sampoerna Tbk. raih dalam hal kualitas, inovasi dan

keunggulan.

Pada tahun 2009, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 29,1% di pasar

rokok Indonesia, berdasarkan hasil AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded.

Pada akhir 2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar

28.300 orang. Sampoerna mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia dan

Sampoerna menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan di

seluruh Indonesia.

3
B. MASALAH BESERTA STRATEGY PENYELESAIAN PADA PT HM

SAMPOERNA Tbk

Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh PT. HM SAMPOERNA beserta

strategi penyelesaiannya yang akan kami bahas, diantaranya yaitu:

1. Masalah emisi karbon.

Dikarenakan perusahaan ini merupakan perusahaan besar maka

masalah karbon ini pun menjadi masalah yang serius, bahkan Ervin Laurence

Pakpahan. Head of Stakeholders Regional Relations & CSR Sampoerna

mengatakan mereka akan terus melanjutkan inisiatif ini, dan di saat yang

bersamaan, berupaya mencari peluang-peluang baru untuk lebih mengurangi

jejak karbon aktivitas usaha mereka.

Strategy untuk mengatasi masalah

Salah satu upaya Sampoerna dalam hal ini adalah pengembangan peta

jalan global terkait armada kendaraan yang berkelanjutan. Sampoerna

berupaya untuk terus mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari

operasi dan rantai pasokannya.

4
Pada 2018, penggunaan angkutan truk turun 11 persen. Sebagai

gantinya, Sampoerna menggunakan angkutan kapal laut, naik 7 persen, dan

kereta api, naik 4 persen. Dengan demikian, Sampoerna berhasil mengurangi

produksi karbon sebesar 8,9 persen..

Sampoerna terbuka akan peluang kerja sama dengan berbagai institusi

dalam upaya mengurangi jejak karbon usahanya. Sampoerna memiliki

perhatian khusus terhadap upaya berkelanjutan dan energi berkelanjutan yang

ramah lingkungan.

”Mengurangi jejak karbon di lingkungan adalah salah satu pilar

strategi berkelanjutan bagi Sampoerna. Manajemen lingkungan yang efektif

pada mata rantai usaha melampaui apa yang digariskan oleh aturan dan

perundang-undangan,” kata Erwin. Ketika upaya berkelanjutan dan perubahan

sosial telah menjadi bagian dari DNA perusahaan, maka hal ini tak lagi

sekedar urusan untung dan rugi.

Bahkan dikarenakan strategy nya ini Sampoerna keluar sebagai

pemenang dalam penghargaan Asia Responsible Enterprise Award 2019

untuk kategori Green Leadership Award di Taipei, Taiwan di antara sekitar

200 peserta yang berasal dari 16 negara di Asia, termasuk Singapura,

Malaysia, Taiwan, Tiongkok, Filipina, dan Taiwan. Penghargaan ini diberikan

5
oleh Enterprise Asia atas upaya Sampoerna yang dinilai berhasil mengurangi

jejak karbon dalam menjalankan usahanya. Enterprise Asia sendiri merupakan

sebuah lembaga swadaya masyarakat internasional yang berfokus pada bidang

kewirausahaan yang bertanggung jawab.

2. Corona di dalam pabrik menyebabkan berbagai masalah

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Peribahasa ini nampaknya pas bagi

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HM Sampoerna) ini. Betapa tidak,

isyu penarikan kembali sebagian produksi rokok (product recall) menyusul

sejumlah karyawannya terpapar Covid-19, cukup merisaukan banyak pihak.

Jika isyu liar itu dibiarkan, bisa dipastikan penjualan pabrikan rokok

yang berpusat di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) ini akan merosot

tajam. Artinya setoran cukai hasil tembakau (CHT) ke APBN juga akan

merosot. Karena HM Sampoerna merupakan salah satu dari tiga raksasa bisnis

rokok Indonesia, selain Gudang Garam dan Djarum – sebagai penyetor cukai

terbesar. Ketiganya menguasai lebih dari 70% bisnis rokok nasional. Berapa

besar potensi sales decline HM Sampoerna jika isyu liar itu dibiarkan luas

meracuni publik.

6
Strategy untuk mengatasi masalah

Pihak (HM Sempoerna) melakukan klarifikasi (press conference) pada

Jumat (2/5/20) lalu, bahwa mustahil produksinya terpapar virus. Sampoerna

mengklaim selalu dilakukan ‘karantina produk’ (production quarantine)

selama lima hari sebelum dipasarkan. Ini poin paling penting. Karena Covid-

19 tidak bisa hidup lama berada di media benda mati.

Yang lebih penting lagi yang harus diketahui masyarakat adalah

sebelum corona menimpa beberapa karyawan dilingkungan pabrik perseroan

ini sebenarnya telah melakukan berbagai upaya yang sesuai dengan anjuran

pemerintah RI dan organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dan pada saat

terdeteksi ada karyawan yang mengidap infeksi covid-19 perusahaan

mengambil keputusan untuk melakukan penghentian sementara kegitan

produksi dipabrik rungut senin (27/04/2020) sampai dengan waktu yang

ditentukan kemudian.strategi lain yang diambil perseroan ini yaitu

mengharuskan karyawan yang sedang hamil atau yang berusia diatas 50 tahun

untuk bekerja dari rumah, membatasi akses ke fasilitas produksi, melakukan

pengecekkan suhu temperature tubuh ketika memasuki area kantor,/produksi,

meningkatkan protocol tindakan kebersihan dan sanitasi, menyediakan masker

dan hand-sanitizer ,serta memberikan informasi yang menekankan pentingnya

7
menjaga kebersihan diri,menerapkan physical distancing diseluruh area dan

fasilitas produksi

Karena diterapkan protocol ketat (sejak lama) kepada karyawan untuk

sampai ke fasilitas produksi. Sehingga mustahil ada produk (rokok) terpapar

virus, apalagi produk sudah sampai ke konsumen.

Namun Sempoerna menyadari rilis berita saja, nampaknya, tidak

cukup. Sebab otak publik (pasar) terlanjur parno jika berhubungan dengan

Covid-19. Virus paling mematikan abad ini. Perlu strategi khusus menangani

crisis communication, terutama yang produknya consumer goods (termasuk

rokok).

Maka direktur HM Sampoerna Elvira Lianita menuturkan perseroan

ini berencana untuk menghadirkan semacam ahli virus dan ahli produk sigaret

untuk meyakinkan konsumen saat press conference. Jika perlu pers dibawa ke

pabrik. Pemerintah perlu terlibat pada proses klarifikasi, karena ini bagian dari

produk nasional dan ikut berperan pada pendaparan negara melalui setoran

cukai.

Perlu mencontoh bagaimana pemerintah Amerika Serikat membantu

menangani krisis kepercayaan publik pada produk jus apel merek Odwalla

8
(1996) akibat e-coli infection, atau krisis kepercayaan konsumen pada salah

satu produk Johnson & Johnson (1982). Pemerintah jangan tinggal diam.

Sebab perusahaan rokok selalu ditarget setiap tahunnya untuk menaikkan

setoran cukai.

Harus diakui, Coronavirus telah membuat banyak orang takut, dan

mengubah rasa takut bukalah persoalan sederhana. Tidak rasional, memang.

Tapi faktanya begitu. Kita semua (bukan hanya Philip Morris) menginginkan

persepsi publik yang keliru tentang paparan virus di rokok itu segera berakhir.

Sebab jika tidak, maka berpotensi mengganggu terhadap pencapaian target

setoran cukai pada pendapatan negara 2020.

3. Masalah kenaikan cukai rokok

Tantangan bagi HMSP pada tahun ini adalah kenaikan cukai bagi

sejumlah produk rokok di Indonesia. Kementerian Keuangan Sri Mulyani

Indrawati memastikan tarif cukai rokok mengalami kenaikan average atau

rata-rata secara total 23 persen untuk tarif cukainya dan 35 persen dari harga

jualnya [HJE], akan di tuangkan di dalam peraturan menteri keuangan yang

akan berlakukan sesuai dengan keputusan Bapak Presiden 1 Januari 2020,

PP ini sebagai kompensasi Indonesia tidak meratifikasi agreement

FCTC (Framework Convention on Tobacco Control ) – yakni kesepakatan

9
dunia yang related dengan WHO untuk menekan produk tembakau. Ibarat

berenang diantara dua pulau, produsen rokok dipaksa singgah di kedua pantai.

Ini bukti bahwa kebijakan pemerintah standar-ganda. Kontroversial. Rokok

dibenci pada konteks kesehatan, sekaligus dirindukan pada disisi target

setoran cukai

Strategy untuk mengatasi masalah

Produsen rokok PT HM Sampoerna melihat celah dari kebijakan cukai

hasil tembakau yang berlaku saat ini. Direktur of Corporate Affairs HM

Sampoerna , Troy Modlin mengatakan celah ini menciptakan persaingan yang

tidak adil diantara para pemain industry rokok.oleh karena itu perusahaan

memberikan strategy atau cara untuk menutup celah kebijakan cukai tersebut.

Cara pertama adalah dengan menutup celah cukai pada sigaret buatan

mesin sesegera mungkin, yakni dengan menggabungkan volume produksi

Sigaret Putih Mesin (SPM) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) menjadi 3

miliar per tahun.pasalnya kebijakan yang ada saat ini memberikan keleluasaan

bagi perusahaan besar untuk membayar cukai dengan tariff yang lebih rendah

dari yang dibayar oleh HM Sampoerna.

Cara kedua adalah pada produk SKT . HM Sampoerna mengusulkan

agar pemerintah mengenaikan kenaikan cukai terendah bagi SKT dan tidak

10
ada perubahan dari struktur cukai maupun batasan produksi dari kebijakan

cukai SKT saat ini. Pasalnya, rokok jenis SKT semakin sensitivf terhadap

perubahan harga.dan pemerintah perlu memastikan tariff cukai untuk

SKM/SPM lebih tinggi secara sihnifikan dari tariff cukai SKT.

Dan pemerintah tetap mempertahankan batasan produksi untuk SKT

golongan II sebesar maksimal dua miliar pertahun. Jika ketiga strategi atau

cara ini dilaksanakan pemerintah dapat menciptakan persaingan yang adil

terhadap pelaku IHT.

Selain cara diatas, perseroan ini sudah memperhitungkan langkah logis

lain agar bisa mengatasi masalah kenaikan cukai agar tetap seimbang dengan

pendapatan mereka yaitu dengan penyesuaian harga jual,menaikkan harga

jual rokok.

C. PERUBAHAN YANG TERJADI YANG MEMBAWA DAMPAK

POSITIF KEPADA PERUSAHAAN

Dari berbagai masalah yang dihadapi oleh PT HM Samporna tidak hanya

membawa dampak negative saja bagi perusahaan, strategi penyelesaian masalah yang

dilakukan oleh perusahan juga membawa dampak perubahan positif terhadap

perusahaan.

11
Perubahan perubahan yang terjadi yang membawa dampak positif itu seperti pada

masalah penanganan karbon, strategi yang dilakukan mengubah jalur transportasi

darat pengangkutan ke jalur air dan kereta api. Perubahan ini membawa dampak

positif bagi perusahaan karna melalui jalur air maupun kereta api pengiriman barang

akan memiliki peluang lebih besar untuk sampai tepat waktu tanpa resiko kemacetan,

biaya operasional pun akan lebih sedikit dibandingkan jalur darat.

Dan karena melalui jalur air dan kereta api tentunya menghindari terganggunya lalu

lintas jalanan dan kenyamanan masyarakat dalam berkendara karena mobil-mobil

besar pengangkut barang perusahaan,serta mengurangi pencemaran udara tentunya,

yang membuat perusahaan kini merasa lebih baik dan bertanggung jawab.

Lalu seperti pada masalah kenaikan cukai rokok, strategi yang dilakukan

untuk masalah ini adalah menggabungkan volume produksi SKM dan SPM.

Perubahan yang terjadi dengan menggabungkan kedua produksi tersebut tentu akan

membawa perubahan positif yaitu semakin sedikitnya biaya produksi yang

dikeluarkan oleh perusahaan, tentu ini membawa keuntungan bagi perusahaan.dan

juga perusahaan akan lebih semangat berkompetitif, menjaga kualitas produknya agar

tidak kalah saing dengan perusahaan sejenis.

12
Terakhir pada masalah corona yang menimbulkan banyak kerugian bagi

perusahaan,namun juga membawa beberapa perubahan positif bagi perusahaan

seperti dengan adanya pandemi corona ini perusahaan jadi semakin disiplin dan teliti

memperhatikan kondisi kesehatan karyawannya, perusahaan lebih memperhatikan

kebersihan pabrik maupun kantornya beserta seluruh fasilitas di dalamnya perusahan

juga semakin selektif dalam pemilihan bahan baku yang baik dan semakin

memperhatikan proses produksi produknya, ini semua membawa dampak positif bagi

perusahaan.

13

Anda mungkin juga menyukai