Bendung Kamijoro terletak di Sungai Progo pada Pedukuhan Kamijoro, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul dengan titik koordinat: 7°52'49"S 110°16'3"E. Bendungan Kamijoro merupakan sebuah bendungan yang dibangun pada masa Kolonial Belanda. Menurut inskripsi, Bendungan Kamijoro dibangun pada tahun 1924. Bendungan tersebut mengalirkan air dari Sungai Progo ke berbagai tempat di Kabupaten Bantul melalui sebuah pipa raksasa yang hingga kini masih dapat disaksikan di sepnajang jalan uatama Kecamatan Pajangan. Sungai Progo ini merupakan sungai yang berperan besar dalam memberikan air bagi Jaringan Irigasi Kebonongan dan Pijenan. Pembangunan Bendung Kamijoro memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan irifasu, pasokan air baku untuk air minum, industri, perikanan serta pembangkutan listrik di area Bantul. Selain itu, Bendungan Kamijoro untuk pengendalian banjir dan kini bendungan tersebut menjadi objek tujuan wisata, disamping untuk menampung air, juga digunakan untuk menampung material buangan misalnya lahar dingin dari letusan Gunung Merapi. Bendungan Kamijoro ini direncanakan untuk suplesi air bagi Bendung Pijenan yang mengairi sawah seluas 2.370 ha yang terdiri atas Daerah Irigasi (D.I.) Jigutan di bagian hulu seluas 296 ha dan D.I. Kebonongan di bagian hilir seluas 2.074 ha. Pada awalnya kebutuhan irigasi pada daerah tersebut dipenuhi dari pengambilan bebas Kamijoro yang terletak di Kali Progo, serta bendung Pijenan yang terletak di bagian hilir sungai Bedog yang dirancang sedemikian rupa untuk mengairi D.I. Jigutan dan mensuplesi D.I. Kebonongan. Akan tetapi, pada saat itu jaringan induk Kamijoro terdapat permasalahan di hilir Intake Kamijoro yaitu terjadinya penutupan sedimen Kali Progo di mulut intake yang kemungkinan akan mengancam keberfungsian Intake Kamijoro dan penurunan kondisi saluran induk sampai di pertemuan dengan jaringan induk Pijenan (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak, 2014). 1.2. RENCANA PEMBANGUNAN Rencana Pembangunan : 2016 – 2018 Penyedia Jasa : WASKITA – PP KSO Nilai Kontrak : Rp. 229.134.681.000,00 Waktu Pelaksanaan : 880 hari kalender Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Bantul Konsultan : KSO Yogyakarta - Caturbina 1.3. DESKRIPSI BENDUNGAN a. Data Teknik Bendungan Kamijoro Data Teknik Rencana Bendungan Kamijoro Tahun dibangun : 2014 Area layanan irigasi : Di Pijenan Luas layanan : 2.370 ha Jenis bendung : Bendung Tetap Bahan : Beton Bertulang (fc’ = 25 Mpa, ) Dimensi bangunan bendung: Tinggi mercu dari hulu : 2,4 m Lebar bendung effektif : 153 m Lebar bendung dengan pilar : 161 m Jumlah pilar : 8 buah (a = 1,00 m) Lebar bendung dengan pembilas : 171 m Panjang badan bendung : 10,50 m Panjang lantai apron : 18,7 m Panjang lantai kolam olah : 34,5 m Jumlah pintu pembilas : 3 bh Jumlah pintu pengambilan : 2 bh Dimensi kolam sedimen : 150 m x 5,3 m x 1,35 m Panjang terowongan air baku : 188 m (1,00 m x 1,70 m) 1.4. MANFAAT BENDUNGAN Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan akan berkontribusi besar dalam pembangunan negara. Selain sebagai sumber air irigasi untuk meningkatkan intensitas tanam, memasok kebutuhan air baku, pengendalian banjir dan energi (PLTA), bendungan juga dapat menjadi ikon ata landmark kawasan, sehingga mampu membangkitkan destinasi wisata baru dan memicu pertumbuhan ekonomi lokal. Bendung Kamijoro selain untuk mengairi Daerah Irigasi (DI) Pijenan, juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 25 liter/detik untuk Kabupaten Bantul dan 475 liter/detik untuk Bandara Internasional Yogyakarta srta kawasan Industri Sentolo di Kabupaten Kulonprogo. Bendungan Kamijoro juga dilengkapi dengan taman sebagai ruang terbuka hijau untuk publik melakukan berbagai aktivitas seperti bersantai, berolahraga, dan swafoto. Saat ini Bendung Kamijoro telah menjadi tujuan wisata bagi warga Kabupaten Kulonprogo, Bantul, Sleman, Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta, bahkan dari luar pulau Jawa 1.5. METODE PEKERJAAN BENDUNGAN Ruang lingkup pekerjaan Bendungan Kamijoro: a. Pekerjaan Persiapan b. Pekerjaan Pembangunan Bendung dan fasilitasnya (1 buah) c. Pekerjaan Rehabilitas Saluran panjang 200,6 m d. Pekerjaan Normalisasi Saluran panjang 1,900 km e. Pekerjaan Intake Air Baku (1 buah) f. Pekerjaan Lain-lain: 1. Rumah Dinas Penjaga Bendung 1 unit 2. Taman Bermain dan Shelter 3. Pengadaan sarana sumber air bersih, kebutuhan air sehari-hari dan Penerangan 4. Rumah terbuka hijau 5. Pengadaan dan pemasangan penangkal petir. 1.6. LAYOUT BENDUNGAN A. Peta Lokasi