Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS KHAIRUN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S2)

MATA KULIAH : MANAJEMEN OPERASIONAL

DOSEN : JOHAN FAHRI, SE.,M.PM.,PH.D.

NAMA : RAHMATIA HUSEN

KELAS :A

NPM : 080122015
Tugas

Terdapat 5 (lima) pendekatan dalam penelitian kualitatif, yakni Narrative Study (Story
Telling), Ethnography, Phenomenology, Case Study (Studi Kasus), dan Grounded Theory.
Masing-masing dari pendekatan tersebut, temukan 2 (dua) artikel, yang relevan dengan
pilihan konsentrasi dan juga ide atas usulan penelitian skripsi.

1. Narrative Study (Story Telling)


 Petkov, J., & Carter, S. (2020). “There’s no crying in entrepreneurship”: The role of
emotionality in women’s entrepreneurial identity narratives. Journal of Business
Venturing, 35(2), 105908.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Narrative Study untuk mempelajari narasi
identitas kewirausahaan wanita. Peneliti menggunakan narasi identitas kewirausahaan
dari wanita wirausaha sebagai data empiris untuk memahami bagaimana emosi dan
pengalaman pribadi mereka mempengaruhi konstruksi identitas kewirausahaan
mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Narrative Study dapat
membantu memahami konstruksi identitas kewirausahaan dari perspektif individu.
 Bao, Y., & Zhao, Y. (2021). Narrating entrepreneurial ecosystem transformation in
China: A storytelling approach. Journal of Business Research, 132, 657-667.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Narrative Study untuk mempelajari
transformasi ekosistem kewirausahaan di China. Peneliti menggunakan narasi dari
berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem kewirausahaan di China untuk
memahami bagaimana ekosistem kewirausahaan di China mengalami transformasi
dan perkembangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Narrative Study
dapat membantu memahami perubahan dan perkembangan dalam ekosistem
kewirausahaan dari perspektif narasi.

2. Ethnography
 Valtonen, A. (2019). Introducing ethnography to entrepreneurship research: Studying
entrepreneurship and identity in a micro brewery. Journal of Small Business
Management, 57(1), 117-134.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Ethnography untuk mempelajari
kewirausahaan dan identitas di sebuah pabrik bir mikro. Peneliti menggunakan
observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memahami bagaimana identitas
kewirausahaan dibangun dan dilestarikan di dalam pabrik bir mikro. Penelitian ini
menunjukkan bahwa pendekatan Ethnography dapat membantu memahami budaya
kewirausahaan dan identitas di dalam organisasi.
 Landoni, P., & Rullani, F. (2018). Performing knowledge: The innovative work of
university researchers. Research Policy, 47(3), 592-604.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Ethnography untuk mempelajari kinerja
inovatif peneliti universitas. Peneliti melakukan observasi partisipatif pada beberapa
peneliti universitas dan menganalisis bagaimana peneliti menggunakan pengetahuan
dan pengalaman mereka untuk melakukan inovasi dan memperluas batas-batas
disiplin ilmu mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Ethnography
dapat membantu memahami praktik inovatif peneliti universitas dari perspektif budaya
organisasi

3. Phenomenology
 Gherardi, S. (2018). Phenomenology as a method for entrepreneurship research.
International Small Business Journal, 36(1), 3-13.
Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi untuk memahami pengalaman
subjektif para wirausahawan dan bagaimana pengalaman tersebut membentuk praktek
kewirausahaan mereka. Penelitian ini menyoroti pentingnya menggunakan pendekatan
fenomenologi dalam penelitian kewirausahaan untuk memahami pengalaman dan
perspektif individu.
 Jeon, J. H., & Kim, J. H. (2021). A phenomenological inquiry into the experience of
social entrepreneurs in Korea. Journal of Business Research, 126, 299-308.
Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mempelajari pengalaman
wirausahawan sosial di Korea. Peneliti mewawancarai beberapa wirausahawan sosial
untuk memahami pengalaman dan pandangan mereka tentang kewirausahaan sosial.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan fenomenologi dapat membantu
memahami pengalaman dan perspektif wirausahawan sosial dan memberikan
pandangan yang lebih dalam tentang kewirausahaan sosial.

4. Case Study (Studi Kasus)


 Kuusela, H., & Kärnä, S. (2018). Value co-creation in networks: A case study of a
maritime cluster. Industrial Marketing Management, 69, 1-14.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mempelajari penciptaan
nilai dalam jaringan industri maritim. Peneliti menganalisis jaringan industri maritim di
Finland dan menggunakan studi kasus untuk memahami bagaimana nilai diciptakan
dan dibagi di antara pemangku kepentingan dalam jaringan tersebut. Penelitian ini
menunjukkan bahwa pendekatan studi kasus dapat membantu memahami dinamika
jaringan industri dan penciptaan nilai dalam jaringan.
 Cai, Y., Ma, H., & Du, J. (2020). The role of institutional logics in entrepreneurial
ecosystems: A case study of Chengdu. Technovation, 92-93, 102059.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mempelajari peran logika
institusional dalam ekosistem kewirausahaan di Chengdu, China. Peneliti
menggunakan studi kasus untuk memahami bagaimana logika institusional
mempengaruhi dinamika dan perkembangan ekosistem kewirausahaan di Chengdu.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan studi kasus dapat membantu
memahami bagaimana faktor institusional mempengaruhi perkembangan ekosistem
kewirausahaan

5. Grounded Theory
 Jayawarna, D., Rouse, J., & Kitching, J. (2019). Entrepreneurial identity formation:
Insights from the ethnography of two female entrepreneurs. Journal of Business
Venturing Insights.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Grounded Theory untuk mempelajari
pembentukan identitas kewirausahaan. Peneliti menggunakan analisis data induktif
dan Grounded Theory untuk memahami bagaimana pengalaman individu dan
lingkungan mempengaruhi pembentukan identitas kewirausahaan. Penelitian ini
menunjukkan bahwa pendekatan Grounded Theory dapat membantu memahami
pembentukan identitas kewirausahaan dari perspektif induktif.
 Wei, Z., Yuan, C., & Wang, Y. (2018). A grounded theory of Chinese entrepreneurs’
innovation behavior. Technological Forecasting and Social Change, 127, 271-281.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Grounded Theory untuk mempelajari perilaku
inovasi wirausahawan Cina. Peneliti menggunakan analisis data induktif dan Grounded
Theory untuk memahami bagaimana pengalaman individu dan lingkungan
mempengaruhi perilaku inovasi wirausahawan Cina. Penelitian ini menunjukkan bahwa
pendekatan Grounded Theory dapat membantu memahami perilaku inovasi
wirausahawan Cina dari perspektif induktif.

Anda mungkin juga menyukai