Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI IPA

TEMA 8 – 9

TEMA 8 : “MENGANALISIS SIKLUS AIR DAN DAMPAKNYA”

❖ Pengertian Daur Air/Siklus Air


Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke
atmosfer dan kembali ke Bumi.
❖ Proses Daur Air

1. Air sungai dari gunung turun ke laut/danau, kemudian terkena panas matahari
hingga menguap ( evaporasi ) dan menjadi awan
2. Proses penguapan juga terjadi pada tumbuhan yang disebut transpirasi.
3. Uap air melayang- layang ke atas dan berubah menjadi embun ( kondensasi )
karena suhu di atas semakin rendah.
4. Embun yang di atas berubah menjadi es karena suhunya semakin rendah
5. Es yang di atas berkumpul lalu tertiup angin dan bertambah banyak.
6. Jika awan terlalu berat dan udara tidak bisa menahannya maka awan tersebut
akan jatuh.
7. Karena gesekan dengan udara , es tersebut mencair menjadi air hujan
(presipitasi )
8. Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian mengalir ke sungai, menuju laut, sebagian
diserap tanah (Infiltrasi), dan sebagian diserap oleh tumbuhan

❖ Ciri – Ciri Air Bersih Yang Layak Pakai


- terlihat jernih/Tidak keruh
- tidak berwarna
- tidak berbau
- tidak berasa dan segar
- bebas endapan
- bebas zat kimiawi arsenik (pencemaran air)
- suhu normal
- bebas bakteri patogen (bakteri yang menyebabkan penyakit)

❖ Jenis-Jenis Air Tanah


1. Geyser : Sumber air yang memancar dari dalam bumi
2. Gletser : runtuhan bongkahan salju yang bergerak seperti air bah
3. Artesis : Air didalam tanah yang berada di bawah 2 lapisan kedam air didalam
bumi
4. Oase / Oasis : daerah subur yang terdapat cukup air di tengah-tengah gurun
pasir

❖ Kegiatan Manusia Yang Mempengaruhi Daur Air


Kegiatan Manusia Yang Mempengaruhi Daur Air
1. Penebangan pohon
Pohon dapat memperkokoh struktur tanah agar tidak longsor / bergerak.
Struktur tanah yang kuat semakin memperkuat kandungan air hujan. Selain itu,
pohon sebagai media meresapnya air hujan kedalam tanah. Semakin sedikit pohon,
maka semakin sedikit air yang meresap kedalam tanah.
2. Pembakaran Hutan.
Pembakaran hutan juga menyebabkan hilangnya pohon dan tumbuh-tumbuhan.
3. Pembukaan pemukiman di pegunungan dan daerah resapan air.
Membuka pemukiman (tempat tinggal penduduk) di pegunungan akan mengurangi
luasnya daerah resapan air.
4. Pembangunan jalan raya.
Tanah yang ditutup aspal maupun beton, menyebabkan air hujan tidak dapat
meresap kedalam tanah.
5. Pembuangan sampah yang tidak benar.
Sampah plastik yang berada didalam tanah, menyebabkan tanah menjadi mati, dan
tidak dapat menyerap air hujan, karena plastik tidak dapat ditembus oleh air.

Tindakan penghematan air dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:


1. Menutup keran setelah menggunakannya.
2. Memanfaatkan air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman.
3. Tidak mencuci kendaraan setiap hari.
4. Menggunakan air seperlunya yang berarti tidak berlebihan untuk keperluan apa pun.
5. Mengatur waktu mencuci pakaian. Cucilah pakaian setelah jumlahnya cukup banyak.
Dengan cara demikian, selain menghemat air juga dapat menghemat deterjen

TEMA 9 “MENGELOMPOKKAN MATERI”

Materi adalah semua benda / segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki masa /
berat, seperti : air, udara, tanah, batu, kayu, besi dsb.
Berdasarkan jenisnya, materi dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni : benda padat, benda
gas dan benda cair.
Berdasarkan komponennya (penyusunnya), materi dibedakan atas ;zat tunggal dan
campuran

A. Zat Tunggal
Tunggal artinya satu
Zat tunggal berarti zat yang terdiri dari zat yang sejenis, seperti Emas.
Berbeda dengan Es teh. Es teh terdiri dari air + larutan gula + larutan teh.
Jenisnya berbeda-beda.
Zat tunggal dibedakan menjadi 2 jenis :
a. Unsur : adalah zat tunggal yang secara kimia tidak bisa di bagi-bagi lagi.
Contohnya Oksigen
Unsur dibedakan menjadi 3 bagian yakni:
- Unsur Logam : besi, tembaga, emas, perak, platina
- Unsur non logam : Hidrogen, oksigen, Karbon
- Unsur semi Logam : Silikon, gemnaoid

b. Senyawa : senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari beberapa unsur.
Contohnya :
garam (Natrium + Clorin)
air (hydrogen + Oksigen)
Gula ( Karbon + hydrogen + Oksigen)

B. Zat Campuran
Zat Campuran adalah zat yang komponen penyusunnya terdiri atas dua atau lebih
zat atau materi.
Contoh : Air laut (terdiri dari zat garam + Air)
Berdasarkan sifatnya campuran dibedakan menjadi 2, yaitu
a. Campuran Homogen
Campuran yang terdiri atas dua materi atau zat yang dapat menyatu
secara merata. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat
dibedakan.
Contoh: sirop (campuran gula, pewarna, dan air), larutan Oralit (campuran
air dan garam), udara (campuran gas-gas), perunggu, kuningan
b. Campuran Heterogen
Campuran yang terdiri atas dua zat atau materi berbeda yang tidak dapat
menyatu secara sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih
dapat dibedakan.
Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir, air
dengan minyak
C. Larutan
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih.
Didalam larutan ada yang menjadi
• Pelarut (yang menyebabkan sesuatu larut) dan
• Zat terlarut (sesuatu yang larut akibat terkena zat)

Contoh Pelarut dan Terlarut


Campuran homogen Pelarut (Zolven) Zat Terlarut (Solut)
Larutan Gula Air Gula
Oralit Air Garam
Syrup Air Gula + Pewarna
Teh Manis Air The, gula
Susu Manis Air Susu, gula

Campuran Heterogen
Air kopi Air Bubuk Kopi
Adukan semen Air Pasir, semen

Anda mungkin juga menyukai