(TM 5) Plant Bioteknology
(TM 5) Plant Bioteknology
TANAMAN
Rr. Retno Widyowati, SSi., MPharm., PhD., Apt
TOPIK 01 DEFINISI
02 SEJARAH
03 MANFAAT
04 JENIS
05 APLIKASI
DEFINISI
Bioteknologi adalah:
• suatu proses memanfaatkan organisme hidup
untuk membuat produk atau menjalankan proses
(fermentasi industri)
• setiap aplikasi teknologi yang menggunakan
sistem biologis, organisme hidup, atau teori
turunannya untuk membuat atau memodifikasi
produk atau proses untuk penggunaan tertentu
(Convention on Biological Diversity)
• Bioteknologi dimulai ketika manusia mulai
menanam tanaman mereka sendiri, menjinakkan
hewan, memfermentasi jus menjadi anggur,
membuat keju dan roti beragi.
Bioteknologi tanaman menggambarkan proses
yang tepat di mana teknik ilmiah digunakan
untuk mengembangkan tanaman yang berguna
dan bermanfaat
(Council for Biotechnology Information)
SEJARAH
1902 1917 1988 1994 sekarang
02 BAHAN AKTIF
03 senyawa metabolit yang
PRODUK berharga
SUMBER bagi industri dan farmasi, serta
produk baik berupa spesies
tanaman, hewan
01
jasa mikroorganisme,
yang unggul,
bermanfaat untuk kehidupan
manusia
telah berkembang èproduk pangan
pesat
Bioteknologi Pangan
Meningkatkan mutu & nutrisi/gizi
• Padi: beta carotene
• Tomat: ycopene, antioksidan dan lutein
Tanaman tahan hama & penyakit • sayur-sayuran: kaya protein dan
mengurangi allergen dalam produk
• Jagung dan kapas: toksin sbg pembunuh hama
pangan
• Kentang, jagung, tomat, padi, melon, ketimun,
bunga matahari: direkayasa shg resisten terhadap
penyakit
Pembibitan
• Kedelai, jagung, canola dan kapas: resisten
terhadap herbisida glyphosate Bibit yang diperoleh dari hasil persilangan,
poliploidi, metagenesis, fusi protoplas,
transgenik, dan edit genom
Pemuliaan tanaman (Plant Breeding)
Perbaikan sifat-sifat tanaman melalui perbaikan
genetik (faktor-faktor keturunan)
Bioteknologi Farmasi
• Variasi iklim
• Situasi Politik
• Kondisi Meteorologik
• Keterbatasan lahan
KJT bernilai ekonomi tinggi
Antioksidan Insektisida
Flavor Biopolimer
KULTUR
Fragance JARINGAN β-glukorunidase
TANAMAN
01
Bioteknologi yang
memanfaatkan
mikroorganisme untuk
memperoduksi alkohol,
asama asetat, gula &
bahan makanan
02
Ciri:
• menggunakan
mahluk hidup
secara langsung
• Belum mengenal
enzim
• Fermentasi
03 Contoh: pembuatan
tempe, tape, kecap,
yoghurt
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
VS
AEROPONIK
HIDROPONIK Metode bercocok tanam dengan cara
Metode bercocok tanam dengan media air menyemburkan kabut air dan nutrisi hara
Seperti: kultur pasir, air, dan pori (kerikil, hingga ke akar tanaman
pecahan batu)
B. BIOTEKNOLOGI MODERN
REKAYASA
GENETIKA
Mengubah susunan
genetik dari suatu
organisme dengan
menghapus atau
memasukkan DNA
TRANSGENESIS PROFIL &
KLONING DNA
REKAYASA
BIOKIMIA
XENOTRANS Teknik yang
ANALISIS
PLANTASI melibatkan perubahan
SEL PUNCA & GENOM
REKAYASA sifat materi genetik
JARINGAN organisme hidup
dengan memasukkan
ke dlm inangnya shg
merubah sifat
inangnya
B. BIOTEKNOLOGI MODERN
VS
MODERN
KONVENSIONAL melibatkan penerapan bioteknologi yang
menggunakan dan mengeksploitasi lebih baru, serta mengacu pada modifikasi
kemampuan alami dari mikroorganisme dan dan manipulasi yang disengaja terhadap
sel organisme hidup dan bahan organik
Contoh: perkawinan silang dg didomestikasi Contoh: bayi tabung/kloning
APLIKASI
GRUP RISET BIOTEKNOLOGI
TANAMAN FF UNAIR
PRODUKSI BAHAN
KIMIA ALAM
SINTESIS BIOTRANS
“DE NOVO” FORMASI
FITOSTEROID
(STEROL, DIOSGENIN
HEKOGENIN, SOLASODINA)
GLIKOSIDA TURUNAN
SALISILAT, FENOL & PABA
-Kultur kalus
-Kultur suspensi
-Kultur pucuk
-Kultur akar
Kultur Jaringan (in vitro plant breeding)
• Mikropropagasi= perbanyakan vegetatif
dengan potongan kecil jaringan
• Lebih cepat dan efektif untuk menghasilkan
tanaman dalam jumlah banyak dan seragam
Solanum mammosum
• = klon (clone)
• Dapat dibedekan berdasarkan eksplannya
(bahan/bagian tanaman yang dikultur) dan
hasil yang diperoleh
1. Kultur meristem
2. Kultur tanaman haploid
3. Induksi kalus
4. Fusi protoplast
Tissue cultures of Solanum spp
Tissue cultures of Costus speciocus
1957 Skoog and Miller mendemonstrasikan efek
dan interaksi dari fitohormon
• Auxin: cytokin > 1 : root formation
• Auxin: cytokin < 1 : shoot formation
• Auxin: cytokin = 1 : callus formation
Kultur meristem
• Bahan yang ditanam (eksplan adalah jaringan
meristem
• Jari meristem adalah jaringan yang masih aktif
membelah
• Titiknya berada di dalam tunas
• Dari satu eksplan bisa diperoleh banyak tanaman baru
• Bisa menghasilkan tanaman bebas virus dari tanaman
induk yang terinfeksi
• Contoh: perbanyakan stoberi secara konvensional
hanya bisa menghasilkan 10 tanaman baru dari satu
tanaman induk
• Dengan kultur meristem bisa diperoleh 5000.000
tanaman dari satu tanaman induk
Kultur haploid
• Eksplan yang ditanam: anther,
ovarium, polen = bagian tanaman
dengan kromosom haploid
• Menghasilkan tanaman haploid
yang kemudian dapat digandakan
(menggunakan colchicine) menjadi
double-haploid
Rekayasa Genetika:
• Dalam biologi adalah
proses menghasilkan
individu-individu dari jenis
yang sama (populasi)
yang identik secara
genetik
• Dalam bioteknologi,
kloning merujuk pada
berbagai usaha-usaha
yang dilakukan
manusia untuk
menghasilkan salinan
berkas DNA atau gen,
sel, atau organisme
ORGANOGENESIS OF PISTACHIO
Hardened plantlets
6 5 Rooting 4 Shoot proliferation
1 2 3
6 5 4
Isolated SEs for Germinated SEs Acclimatised somatic 6 months after transplanting somatic
germination seedlings seedlings
Ahmet Onay, 2011
The thin cell layer (TCL) system consists of explants of small size excised from different plant organs either
longitudinally (lTCL) or transversally (tTCL)
Ahmet Onay, 2011
PHOTOAUTOTROPHIC CULTURE
R1 = H, R2 = H : DIOSGENIN
R1 =OH, R2 = O : KAMOGENIN
R1
HO
O
R2
O
R1 = H, R2 = H : TIGOGENIN
R1
R1 = OH, R2 = O : MANOGENIN
HO
R1 = H, R2 = O : HECOGENIN
Indrayanto et al (1983).
STRUCTURE OF PHTYOSTEROIDS IN Agave amaniensis, Solanum spp
Costus speciosus AND IT IS IN VITRO CULTURES
R CHOLESTEROL, R =
CAMPESTEROL, R =
HO
STIGMASTEROL, R =
SITOSTEROL, R =
Indrayanto et al (1983).
SQUALENE
STRUCTURE OF SOME LUPANE DERIVATIVES ACCUMULATED
IN Solanum spp., TISSUE CULTURES
R = CH3 : LUPEOL
R = CH2OH : BETULIN
R
R = CHO : BETULIN ALDEHYDE
Indrayanto et al (1983).
Thank you
Stay Healthy J