Ln4-Ifa 1
Ln4-Ifa 1
1. LO1: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah
industri
2. LO2: Mahasiswa dapat menganalisa aspek-aspek teknis dan teknologi yang berhubungan
dengan kelayakan suatu proyek/bisnis dalam suatu industry dengan perhitungan yang cermat
OUTLINE MATERI :
1. Rencana Kapasitas
2. Pemilihan Teknologi dan Desain Produk
3. Lokasi dan Distribusi
4. Tata Letak Fasilitas
5. Luas Produksi
6. Pengadaan Persediaan Bahan
PENILAIAN ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
DALAM ANALISA KELAYAKAN PROYEK
A. RENCANA KAPASITAS
Kapasitas adalah suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam
waktu tertentu. Biasanya kapasitas diukur berdasarkan waktu dari keluaran yang dihasilkan.
Namun, ada beberapa ukuran kapasitas yang berbeda-beda tergantung dari jenis
organisasinya, seperti berikut ini :
Jenis Organisasi Ukuran Kapasitas
- Sekolah - Semester
Proses desain merupakan proses berulang, masukkan dari pemakai dapat digunakan untuk
menemukan cara-cara untuk meningkatkan desain untuk menghemat biaya produksi atau
untuk meningkatkan kualitas.
Sesuai dengan desain, perencanaan proses manufaktur dapat dilakukan dengan menetapkan
rincian spesifikasi proses yang dibutuhkan dengan urutan yang cermat.
Perencanaan proses dapat dilakukan dengan peralatan yang terbatas, namun jika volume
pesanan cukup besar dan desainnya stabil, maka dapat dipertimbangkan dengan penggunaan
peralatan khusus, termasuk proses otomatis dengan tata letak yang khusus pula.
Untuk mendapatkan system produksi yang ekonomis diperlukan tata letak yang
fungsional, dimana penggunaan peralatan harus sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
Layout fungsional dikelompokkan dan ditempatkan dalam suatu ruang tertentu, juga
disusun berdasarkan urutan proses operasi suatu produk.
Kriteria yang dapat dipakai untuk mengevaluasi tata letak pabrik, adalah :
Pertimbangan umum yang dipakai khus untuk lahan lokasi proyek adalah :
1. Ketersediaan arus searah atau mengurangi arus penyilangan
2. Departemen pembantu, workshop hendaknya disituasikan secara fungsional
terhadap pabrik utama.
E. LUAS PRODUKSI
Luas Produksi adalah jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai
keuntungan yang optimal. Atau penentuan kombinasi dari berbagai macam produk yang
dihasilkan untuk mencapai keuntungan yang optimal jika perusahaan menghasilkan lebih
dari satu macam produk.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan luas produksi, yaitu :
1. Batasan Permintaan
2. Kapasitas mesin
3. Kemampuan tenaga kerja pengelola proses produksi
4. Kemampuan keuangan dan manajemen
5. Kemungkinan perubahan teknologi produksi
Adapun metode yang digunakan dalam menentukan luas produksi yang optimal adalah :
1. Tingkat Penjualan
2. Sifat Teknis
3. Lamanya proses produksi
4. Daya tahan produk akhir
Ada 4(empat) hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jumlah pemesanan, yaitu :
1. Aspek teknis dan teknologi merupakan aspek yang perlu dianalisa dalam analisa kelayakan
proyek.
2. Perencanaan kapasitas harus jelas dari awal analisa karena bersifat jangka panjang, terutama
dari segi permintaan dan penawaran dari pelanggan.
3. Pemilihan teknologi dan desain produk juga perlu dilakukan dengan cermat untuk
memenuhi kebutuhan volume order dari pelanggan yaitu dengan penyesuaian terhadap
kebutuhan peralatan dan juga biaya produksi
4. Penentuan lokasi distribusi juga harus diperhatikan mengingat jangkauan dari pasar yang
cukup luas agar lebih mudah dalam mencukupi permintaan pelanggan, sehingga dapat
menghasilkan laba yang optimal
5. Tata letak fasilitas juga sangat penting dianalisa karena berhubungan dengan proses
produksi dimana ada interaksi antara manusia dan mesin sebagai roda penggerak usaha.
6. Beberapa metode yang biasa digunakan dalam menentukan luas produksi, yaitu dengan
konsep Marginal Cost and Marginal Revenue, Break Even Point, dan Linear Programming.
7. Pengadaan Persediaan Bahan merupakan hal penting dalam aktiva lancar perusahaan, karena
biaya terbesar adalah pada biaya persediaan bahan, sehingga pengendalian persediaan amat
penting untuk menjaga perputaran aliran kas perusahaan.
8. Formula pengendalian persediaan yang biasa digunakan adalah EOQ (Economic Order
Quantity), dengan pertimbangan adanya waktu tenggang, ketidakpastian, dan inflasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Drs. Husein Umar, SE.MM, MBA, Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen, Metode, dan Kasus. Cet-1 –
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1997 – ISBN- 979-605- 578-3
2. Situmorang, Syafrizal Helmi, Studi kelayakan bisnis (buku II)/oleh Syafrizal Helmi Situmorang dan
Ami Dilham. Cet. 1. – Medan: USU Press, 2007. ISBN – 979-458-296-4