Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENYAKIT KELEBIHAN GULA DARAH

Dosen Pengampu : Dwi Andayani S. KM., M. PH

Disusun Oleh :

Nanda Yuda Firdaus

( 2110050036 )

PRODI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT

2023

1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah Swt. Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu sehingga bisa
dipresentasikan. Makalah yang berjudul “Penyakit Kelebihan Gula Darah ” ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Klasifkasi, Kodefikasi Penyakit dan Masalah Terkait” .

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dan


menyumbangkan ilmunya dalam penyusunan makalah ini. Semoga ilmu yang diberikan oleh
para penulis dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi ladang pahala bagi berbagai pihak.

Aamiin ya rabbal alaamin.

Mataram, Mei, 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. I


DAFTAR ISI............................................................................................................................ II
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4
A. Pandangan Para Ahli Tentang Penyakit Kelebihan Gula Darah ................................ 4
B. Macam-Macam Penyakit Kelebihan Gula Darah....................................................... 5
C. Permasalahan Dalam Penyakit Kelebihan Gula Darah .............................................. 5
D. Anjuran Para Ahli Medis Dalam Permasalahan Penyakit Kelebihan Gula Darah ..... 6
E. Penangan Medis Dalam Permasalahan Penyakit Kelebihan Gula Darah .................. 8
BAB III.................................................................................................................................... 10
PENUTUP............................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan............................................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

II
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kelebihan gula darah atau diabetes mellitus adalah kondisi medis kronis yang
terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh
masalah dalam produksi atau penggunaan insulin, yaitu hormon yang membantu mengatur
kadar gula darah. Diabetes mellitus dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak diobati
dengan baik.

Diabetes mellitus dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2,
dan diabetes gestasional. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghancurkan
sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat
menggunakan insulin dengan efektif atau tidak menghasilkan cukup insulin. Diabetes
gestasional terjadi pada wanita hamil yang belum memiliki riwayat diabetes sebelumnya.

Gejala awal dari diabetes mellitus meliputi rasa haus yang berlebihan, sering buang air
kecil, lelah, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kesulitan penyembuhan
luka. Pada diabetes tipe 1, gejala ini dapat muncul secara tiba-tiba, sedangkan pada diabetes
tipe 2 dan diabetes gestasional, gejala ini dapat berkembang secara perlahan selama beberapa
tahun.

Untuk mendiagnosis diabetes mellitus, dokter dapat melakukan tes darah untuk
memeriksa kadar gula darah. Tes darah dapat dilakukan setelah pasien puasa atau setelah
makan. Pasien dapat dianggap menderita diabetes mellitus jika kadar gula darah puasa melebihi
126 mg/dL atau jika kadar gula darah dua jam setelah makan melebihi 200 mg/dL.

Pengobatan diabetes mellitus meliputi perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan insulin.
Perubahan gaya hidup dapat mencakup diet sehat dan olahraga teratur. Obat-obatan yang
digunakan untuk mengobati diabetes mellitus antara lain metformin, sulfonilurea, dan insulin.
Pasien dengan diabetes tipe 1 membutuhkan insulin untuk memproses glukosa dalam darah,
sementara pasien dengan diabetes tipe 2 mungkin dapat mengontrol kadar gula darah dengan
perubahan gaya hidup dan obat-obatan.

Komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes mellitus antara lain kerusakan ginjal,
kerusakan saraf, gangguan penglihatan, penyakit jantung, dan luka yang sulit sembuh. Untuk

1
menghindari komplikasi ini, penting untuk mengontrol kadar gula darah dan mengikuti
rekomendasi pengobatan dari dokter dengan ketat.

Diabetes mellitus adalah kondisi medis kronis yang mempengaruhi banyak orang di
seluruh dunia. Meskipun tidak ada obat untuk diabetes mellitus, pasien dapat mengontrol kadar
gula darah mereka dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang tepat. Penting bagi
pasien diabetes mellitus untuk memantau kadar gula darah mereka dan mengikuti rekomendasi
pengobatan dari dokter dengan ketat untuk menghindari penyakit kelebihan gula darah atau
diabetes mellitus adalah kondisi medis kronis yang menyebabkan kadar gula darah tinggi
dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah dan
komplikasi kesehatan yang serius.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah disebutkan di atas penulis merumuskan beberapa
rumusan masalah yang menjadi topik pada makalh ini yaitu :

1. Apakah pandangan para ahli medis tentang penyakit kelebihan gula darah?
2. Apa saja jenis dari penyakit kelebihan gula darah?
3. Apa saja permasalahan pada penyakit kelebihan gula darah?
4. Apa dan bagaimana anjuran para ahli medis untuk menghindari penyakit kelebihan gula
darah?
5. Apa saja penaganan para ahli medis pada penyakit kelebihan gula darah?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pandangan para ahli medis tentang penyakit kelebihan gula darah?
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari penyakit kelebihan gula darah?
3. Untuk mengetahui permasalahan pada penyakit kelebihan gula darah?
4. Untuk mengetahui anjuran para ahli medis untuk menghindari penyakit kelebihan gula
darah?
5. Untuk mengetahui penaganan para ahli medis pada penyakit kelebihan gula darah?

2
3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pandangan Para Ahli Tentang Penyakit Kelebihan Gula Darah


Para ahli medis sepakat bahwa penyakit kelebihan gula darah atau diabetes mellitus
adalah penyakit serius yang membutuhkan perawatan yang tepat dan terus-menerus. Beberapa
pandangan para ahli medis tentang diabetes mellitus antara lain:

1. Diabetes mellitus adalah penyakit kronis: Diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan
sepenuhnya, tetapi dapat diatur dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup
yang sehat.

2. Diabetes mellitus dapat dicegah: Beberapa jenis diabetes mellitus dapat dicegah
dengan mengikuti pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat
badan yang sehat.

3. Perawatan diabetes mellitus melibatkan tim perawatan kesehatan: Perawatan diabetes


mellitus harus melibatkan tim perawatan kesehatan, termasuk dokter, ahli gizi, perawat,
dan ahli endokrinologi untuk membantu pasien dalam mengatur kadar gula darah dan
menghindari komplikasi yang terkait dengan diabetes.

4. Edukasi pasien penting: Edukasi pasien tentang cara mengatur kadar gula darah,
memilih makanan yang tepat, dan menghindari faktor risiko yang terkait dengan diabetes
sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi.

5. Pengobatan individual: Setiap pasien diabetes mellitus memiliki kebutuhan yang


berbeda-beda, oleh karena itu pengobatan diabetes mellitus harus disesuaikan dengan
kebutuhan individu pasien.

6. Pencegahan dan pengobatan komplikasi diabetes mellitus: Pencegahan dan


pengobatan komplikasi diabetes mellitus, seperti penyakit jantung, neuropati, nefropati,
dan retinopati, sangat penting untuk menjaga kesehatan pasien dan mencegah kecacatan
atau kematian.

Pandangan para ahli medis ini menekankan pentingnya pengelolaan diabetes mellitus
dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup yang tepat serta pencegahan komplikasi untuk
mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan penyakit ini.

4
B. Macam-Macam Penyakit Kelebihan Gula Darah

Penyakit kelebihan gula darah atau diabetes mellitus dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, yaitu:

1. Diabetes tipe 1: Merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau
hanya memproduksi insulin dalam jumlah yang sangat sedikit. Kondisi ini biasanya terjadi
pada anak-anak dan remaja, namun dapat terjadi pada orang dewasa juga. Diabetes tipe 1
memerlukan terapi insulin untuk mengontrol kadar gula darah.

2. Diabetes tipe 2: Merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara
efektif atau tidak memproduksi cukup insulin. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang dewasa,
terutama mereka yang mengalami obesitas dan kurang beraktivitas fisik. Diabetes tipe 2 dapat
dikendalikan melalui gaya hidup sehat, seperti diet sehat, olahraga teratur, dan pengontrolan
berat badan, serta terapi obat dan insulin pada beberapa kasus.

3. Diabetes gestasional: Merupakan kondisi ketika seorang wanita mengalami diabetes mellitus
selama kehamilan. Kondisi ini biasanya membaik setelah melahirkan, namun dapat
meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di masa depan.

4. Diabetes LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults): Merupakan jenis diabetes yang
jarang terjadi dan disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin.
Diabetes LADA mirip dengan diabetes tipe 1, namun umumnya terjadi pada orang dewasa.

5. Pre-diabetes: Merupakan kondisi ketika kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal,
namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes mellitus. Pre-diabetes dapat
menjadi tanda peringatan untuk diabetes mellitus tipe 2.

Penting untuk diingat bahwa diabetes mellitus adalah kondisi medis yang serius dan
memerlukan perawatan dan pengobatan jangka panjang. Konsultasikan dengan dokter untuk
mengetahui jenis diabetes mellitus dan perawatan yang tepat.

C. Permasalahan Dalam Penyakit Kelebihan Gula Darah


Penyakit kelebihan gula darah atau diabetes mellitus dapat menyebabkan berbagai
komplikasi kesehatan yang serius dan bahkan mengancam nyawa. Berikut adalah beberapa
risiko dan komplikasi yang terkait dengan diabetes mellitus:

5
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah: Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi
terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner, stroke, dan
penyakit arteri perifer. Risiko ini terkait dengan tingginya kadar gula darah, tekanan
darah tinggi, dan kadar kolesterol yang tidak terkontrol.

2. Neuropati: Diabetes dapat merusak saraf di seluruh tubuh, menyebabkan neuropati


atau kerusakan saraf. Neuropati dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kaki
dan tangan, dan menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau kelemahan otot.

3. Retinopati: Diabetes dapat merusak pembuluh darah di retina, menyebabkan retinopati


atau kerusakan mata. Retinopati dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan bahkan
kebutaan jika tidak diobati.

4. Nefropati: Diabetes dapat merusak pembuluh darah di ginjal, menyebabkan nefropati


atau kerusakan ginjal. Nefropati dapat menyebabkan gagal ginjal dan membutuhkan
dialisis atau transplantasi ginjal.

5. Infeksi: Pasien diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi karena diabetes
dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

6. Luka yang sulit sembuh: Pasien diabetes cenderung memiliki luka yang sulit sembuh
karena diabetes dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf di sekitar luka.

7. Kehilangan anggota tubuh: Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf dan sirkulasi
darah yang parah, yang dapat menyebabkan kehilangan anggota tubuh, seperti kaki atau
jari.

Penting untuk mengelola kadar gula darah dan mencegah komplikasi diabetes dengan
mengikuti rencana perawatan kesehatan yang direkomendasikan oleh dokter atau tim
perawatan kesehatan. Hal ini meliputi menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara
teratur, memantau kadar gula darah secara teratur, dan mengikuti pengobatan yang diresepkan
oleh dokter.

D. Anjuran Para Ahli Medis Dalam Permasalahan Penyakit Kelebihan Gula Darah
Berikut adalah beberapa anjuran medis untuk terhindar dari penyakit kelebihan gula
darah:

6
1. Menjaga berat badan yang sehat: Kegemukan dan obesitas meningkatkan risiko
terkena diabetes mellitus. Oleh karena itu, menjaga berat badan yang sehat dengan
menjalani pola makan yang seimbang dan berolahraga secara teratur sangat penting.

2. Menghindari konsumsi makanan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana:


Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula
darah dengan cepat dan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes mellitus. Oleh karena
itu, sebaiknya menghindari konsumsi makanan seperti permen, kue, roti putih, nasi putih,
dan minuman manis.

3. Mengonsumsi makanan yang kaya serat: Serat membantu menstabilkan kadar gula
darah dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Oleh karena itu, disarankan untuk
mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan
kacang-kacangan.

4. Berolahraga secara teratur: Berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan,


meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengontrol kadar gula darah. Disarankan untuk
berolahraga secara teratur selama minimal 30 menit setiap hari.

5. Mengecek kadar gula darah secara teratur: Mengecek kadar gula darah secara teratur
dapat membantu mengetahui apakah kadar gula darah Anda terkendali atau tidak. Hal ini
juga dapat membantu dalam mengatur pengobatan diabetes mellitus.

6. Menghindari merokok: Merokok meningkatkan risiko terkena berbagai macam


penyakit, termasuk diabetes mellitus. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari
merokok atau berhenti merokok jika sudah merokok.

7. Memeriksakan diri secara teratur: Memeriksakan diri secara teratur ke dokter dan
menjalani tes darah terkait diabetes mellitus, seperti tes A1C, dapat membantu
mengidentifikasi risiko diabetes mellitus dan memperbaiki pengobatan jika sudah
terkena diabetes mellitus.

Anjuran medis ini dapat membantu dalam menghindari atau mengontrol diabetes
mellitus dan meningkatkan kesehatan secara umum. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter
atau ahli gizi jika memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko diabetes mellitus.

7
Dalam permasalahan ini ada beberapa obat-obatan yang digunakan para medis untuk
menangi penyakit ini. Berikut adalah beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk
pengobatan penyakit kelebihan gula darah atau diabetes mellitus:

1. Obat hipoglikemik oral: Obat hipoglikemik oral termasuk metformin, sulfonylurea,


meglitinides, DPP-4 inhibitor, GLP-1 agonist, SGLT2 inhibitor, dan thiazolidinedione.
Obat-obatan ini digunakan untuk mengurangi kadar gula darah dengan mempengaruhi
produksi insulin, sensitivitas insulin, atau penyerapan glukosa oleh tubuh.

2. Insulin: Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengontrol kadar
gula darah. Pada kasus diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 yang lebih parah, terapi insulin
mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar gula darah.

3. Obat penurun kolesterol: Pasien dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi.

E. Penangan Medis Dalam Permasalahan Penyakit Kelebihan Gula Darah


Ada beberapa penanganan medis pada kasus penyakit kelebihan gula darah atau
diabetes mellitus dapat meliputi:

1. Pengobatan oral: Obat-obatan diabetes oral, seperti metformin, sulfonylurea, dan


glinides, digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada diabetes tipe 2.

2. Terapi insulin: Pada beberapa kasus diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 yang lebih
parah, terapi insulin mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar gula darah.

3. Monitor gula darah: Pengukuran kadar gula darah secara teratur sangat penting untuk
mengontrol diabetes. Pasien dapat melakukan pengukuran sendiri dengan alat monitor
gula darah atau melakukan pengukuran rutin di klinik atau rumah sakit.

4. Diet sehat: Pola makan yang sehat sangat penting untuk mengontrol diabetes. Pasien
dengan diabetes disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat,
rendah gula, dan tinggi serat. Diet sehat dapat membantu mengontrol kadar gula darah,
menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Olahraga: Berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah
dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh. Pasien dengan diabetes disarankan
untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.

8
6. Pencegahan komplikasi: Pasien dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena
komplikasi kesehatan seperti kerusakan saraf, masalah penglihatan, penyakit jantung,
dan penyakit ginjal. Pasien perlu mengambil langkah-langkah pencegahan seperti
mengontrol tekanan darah dan kolesterol, menjaga kadar gula darah stabil, dan menjalani
pemeriksaan kesehatan secara teratur.

7. Edukasi pasien: Pendidikan pasien sangat penting untuk membantu mereka mengelola
diabetes dengan baik. Pasien perlu memahami kondisi mereka, mengenali tanda-tanda
hipoglikemia dan hiperglikemia, serta belajar bagaimana cara mengontrol gula darah
dengan benar. Edukasi pasien dapat dilakukan oleh dokter, perawat, ahli gizi, dan ahli
diabetes lainnya.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan tim perawatan kesehatan untuk
mengetahui perawatan dan pengobatan yang tepat untuk kasus diabetes mellitus. Setiap pasien
memiliki kebutuhan yang berbeda, dan perawatan harus disesuaikan dengan kondisi individu
dan tingkat keparahan penyakit.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan yang telah disebutkan di atas bahwa penyakit kelebihan gula darah atau
diabetes mellitus adalah kondisi medis kronis yang dapat berdampak serius pada kesehatan jika
tidak diobati dengan benar. Diabetes mellitus terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi
atau menggunakan insulin dengan baik, yang menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.

Terdapat dua jenis diabetes mellitus, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 terjadi ketika tubuh
tidak memproduksi insulin sama sekali, sedangkan tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat
menggunakan insulin dengan baik. Faktor risiko diabetes mellitus meliputi obesitas, kurangnya
aktivitas fisik, riwayat keluarga, usia, dan etnis tertentu.

Penanganan medis diabetes mellitus meliputi pengaturan pola makan sehat, olahraga
teratur, obat-obatan, dan terapi insulin. Diabetes mellitus dapat menyebabkan komplikasi
serius seperti kerusakan ginjal, kebutaan, kerusakan saraf, dan serangan jantung. Oleh karena
itu, sangat penting untuk mencegah atau mengontrol diabetes mellitus dengan menjaga pola
makan sehat, berolahraga secara teratur, dan memeriksakan diri secara teratur ke dokter.

B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan

bisa menjadikan makalah ini sebagai refrensi untuk penulisan makalah kedepannya. Penulis

berharap pada makalah-makalah selanjutnya, dapat menambahkan materi dan pembahasan


yang terdapat pada makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association. (2021). Standards of Medical Care in Diabetes—2021.


Diabetes Care, 44(Supplement 1), S1–S232.

Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Diabetes.

International Diabetes Federation. (2019). IDF Diabetes Atlas Ninth Edition 2019. Brussels,
Belgium: International Diabetes Federation.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2017). National Diabetes
Statistics Report, 2017. Bethesda, MD: National Institutes of Health.

World Health Organization. (2021). Diabetes. https://www.who.int/news-room/fact-


sheets/detail/diabetes

11

Anda mungkin juga menyukai