Anda di halaman 1dari 1

Evaluasi PSBB berdasarkan peran Linguistik

Secara Psikolinguistik

Tingkat pemahaman masyarakat tentang aturan PSBB dan informasi Covid19 tidak dapat dijabarkan jelas
dengan kata-kata, kalimat-kalimat, bahkan wacana turunan yang dapat difahami masyarakat melalui
local wisdom (kearifan local) masyarakat Gorontalo.

Hal yang harus dilakukan adalah pelibatan aktor-aktor masyarakat yang diterima oleh masyarakat dan
komunitas-komunitas tertentu dalam menjabarkan aturan-aturan PSBB dan/atau melaksakanan New
Normal nanti.

Secara Sosilolinguistik

Dari kurangnya tingkat pemahaman aturan dan informasi di atas, menyebabkan tingkat partisipasi
masyarakat, khusus di komunitas-komunitas, baik komunitas muda sampai dewasa tidak dapat
mentransfer makna aturan-aturan yang tercantum dalam PSBB ke dalam bahasa mereka masing-masing.

Hal yang harus dilakukan adalah kembali mengajak komunitas-komunitas yang ada dalam masyarakat
kota sampai di desa untuk dapat mensosialisasikan bentuk-bentuk aturan sesuai dengan bidang meraka
masing-masing. Selain itu dengan menyebarkan informasi melalui Media Sosial dengan cara melibatkan
para influencer disegala bidang dalam mensosialisasikan aturan-aturan ini.

Secara Morfosemantik

Setiap adanya aturan PSBB yang ditinjau dari segala jenis kajian (dari Hukum sampai dengan
epidemologi), patutlah dilihat secara kebahasaan tentang makna dan asal-muasal (etimologi) kata atau
kalimat yang akan disampaikan ke masyarakat. Sehingga efek negative seperti yang terjadi secara
Psikolinguistik dan sosiolinguistik di atas tidak akan terjadi. Terlebih lagi jika sebaiknya dalam
menerjemahkan aturan yang akan dijabarkan ke masysrakat Gorontalo, patutlah melibatkan ahli-ahli
bahasa Gorontalo dalam menerjemahkannya menjadi aturan yang menyentuh Gorontalo Local Wisdom.

Anda mungkin juga menyukai