Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP ) PENYULUHAN KESEHATAN

Mata Kuliah Waktu Sasaran Lokasi Tgl. Pelaksanaan Materi Penyuluhan Tujuan

: Keperawatan Maternitas : 20 menit : Pasangan usia subur/ ibu-ibu : Pustu toddopuli : Rabu, 4 Mei 2011 : Keluarga Berencana

1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan ini, ibu- ibu /Pasangan usia subur dapat menggunakan salah satu cara/metode ber-KB 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan dihharapkan peserta dapat a. Menyebutkan pengertian KB b. Menyebutkan tujuan KB c. Menyebutkan jenis-jenis alat kontrasepsi Metode Kegiatan belajar NO 1. Tahap Pendahuluan KEGIATAN PENYULUH Memberi salam terapeutik Menjelaskan tujuan Kontrak waktu Menyebutkan pengertian KB Menyebutkan tujuan KB Menyebutkan kontrasepsi jenis-jenis alat 10 menit WAKTU 5 menit : ceramah dan tanya jawab

2.

Penyajian

3.

Penutup

Memberikan kesempatan untuk ibu bertanya Menjelaskan tentang hal-hal yang kurang dimengerti oleh ibu Salam terapeutik

5 ment

Media penyuluhan Evaluasi

: Plip chart , Leaflet : Mood Meter

MATERI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA


A. PENGERTIAN Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi adalah yaitu cara, alat atau obat-obatan untuk mencegah terjadinya konsepsi. B. TUJUAN Tujuan KB adalah untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social ekonomi suatu keluarga dengan cara mengatur kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. C. JENIS-JENIS KONTRASEPSI 1. Kondom - dipakai oleh bapak pada saat hendak berhubungan - Mencegah kehamilan selama dipakai setiap berhubungan - Murah dan mudah didapat 2. Obat Vagina - Tersedia dalam beberapa bentuk, antara lain berbentuk cream, tablet busa, bentuk jelly dan bentuk tissue. - Dimasukkan kedlam vagina sesaat sebelum berhubungan. - Praktis dan efektif sebagai cara KB jangka pendek 3. Pil KB - Diminum 1 pil setiap hari - Mencegah kehamilan selama tetap diminum setiap hari - Cara yang baik untuk menunda atau menjarakkan kehamilan. 4. Suntikan KB - disuntikkan setiap 1 atau 3 bulan - Mencegah kehamilan selama 1 atau 3 bulan, tergantung jenis suntikan - Baik untuk menunda atau menjarakkan kehamilan.

5. Spiral/IUD
- Dipasang oleh dokter/Bidan dalam sekali kunjungan. - Mencegah kehamilan 3 10 tahun, tergantung jenis spiral atau sampai saat dikeluarkan dokter/bidan.

- Praktis sebagai cara KB jangka panjang

6. Susuk KB
- Ditanam di bawah kulit lengan melalui operasi kecil - Mencegah kehamilan himgga 5 tahun atau sampai dekeluarkan oleh dokter/bidan. - Praktis sebagai cara KB jangka panjang 7. Kontrasepsi Mantap - Melalui operasi kecil dengan penjepitan atau pemotongan untuk Ibu atau pemotongan untuk bapak, selesai dalam sekali kunjungan. - Menghentikan kehamilan selamanya - Cara KB terbaik untuk keluarga yang siap untuk tidak melahirkan lagi. PIL KB Ada beberapa jenis Pil KB. Dokter/bidan bisa memilihkannya untuk ibu. Pil KB berisi hormone sebagaimana yang ada pada tubuh kita. Dikemas dalam strip, ada yang berisi 28 pil dan ada yang 21. pil harus diminum setiap hari satu, pada waktu yang sama. Dimulai pada hari pertama haid atau seperti yang dinasehatkan dokter/bidan.. untuk yang berisi 21, ada masa istirahat 7 hari setelah pil habis. Kemudian diteruskan kembali. Sebagian besar ibu yang telah memakai pil KB, tidak mengalami permasalahan. Gejala yang mungkin dirasakan biasanya pusing-pusing, buah dada embesar dan ada yang nyeri bila disentuh, berat badan bisa naik hingga 2 kg. Tapi ibu tidak perlu menjadi cemas, karena gejala tersebut bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya setelah satu/dua bulan. Bila gejala menetap, dating dan periksa ke dokter/bidan. Penggunaan pil bisa diteruskan hingga usia diatas 40 tahun. Pil yang diminum setiap hari, sama sekali tidak mengganggu gairah seks satu kesuburan. Umumnya setelah tiga bulan berhenti minum pil, ibu dapat hamil kembali. Pil merupakan salah satu cara ber-KB yang mudah dan aman. KB SUNTIKAN Obat yang terkandung dalam suntikan KB sebenarnya sama dengan isi Pil Mini KB, yaitu sejenis hormone yanga da dalam tubuh kita. Bedanya, suntikan KB cukup setiap 3 bulan sekali. Ada beberapa jenis suntikan Kb. Ada yang langsung disuntikkan setiap 3 bulan sekali, ada yang disuntikkan 2 bulan sekali selama 4 kali, baru tiga bulan sekali. Suntikan KB disuntikkan di bokong atau lengan oleh dokter/bidan terlatih, ibu bisa segera bekerja setelah itu. Umumnya suntikan KB tidak menimbulkan permasalahan selama ibu dalam kesehatan yang baik. Gejala yang mungkin ibu rasakan adalah pusing-pusing, bercak perdarahan sedikit-sedikit, di luar

masa haid selama 2-8 hari, haid berkurang atau tidak sama sekali. Gejala ini tidak perlu dicemaskan, karena akan hilang dengan sendirinya. Bila gejala ini menetap, periksa ke dokter/bidan. Selama ibu sehat, suntikan KB bisa digunakan hingga usia diats 40 tahun. Suntikan Kb tidak mengganggu kesuburan air susu ibu, bahkan cocok untuk ibu yang sedang menyusui. Suntikan Kb tidak mengganggu gairah seks, juga tidak mengganggu kesuburan. Beberapa bulan setelah berhenti, ibu akan dapat hamul kembali. Waktu Pemberian o Pasca persalinan (post partum), dapat diberikan suntikan Kb

- pada hari ke 3 5 postpartum - sesudah air susu ibu berproduksi atau sebelum ibu pulang dari rumah akit
6 -8 minggu pasca persalinan, asal dipastikan bahwa ibu tidak hamil atau belum pernah melakukan koitus. o Pasca keguguran : segera selesai kuretase atau sewaktu ibu mau pulang dari RS.

- 30 hari pasca abortus, asal ibu tidak hamil lagi.


o Dalam masa interval : waktu haid pada hari 1-5 hari Efek Samping o Gangguan haid berupa amenorea, spotting (darah bercak) dan menoragia. o Mual, sakit kepala, pusing, menggigil. o BB bertambah Penanganan o Amenore sebenarnya tidak memerlukan pengobatan. Bila seseorang akseptor KB suntikan misalnya tidak mendapatkan haid selama 1 tahun, sesungguhnya merupakan keuntungan bagi ibu tersebut karena dia tidak membuang darah sebanyak 12 x 50 cc = 600 cc. hal ini bahkan menambah darah ibu sendiri. o Perdarahan haid tidak teratur Tingkat penanganannya sebagai berikut : berikan motivasi sehingga tidak perlu pengobatan khusus.

- Bila perlu diobati pertama berikan obat-obatan anti perdarahan seperti tablet dafton,
adona Ac 17, methergin dll. Selanjutnya dapat diberikan tablet iynoral 0,05 0,1 mg perhari selama 7 -10 hari, Atau berikan pil kontrasepsi kombinasi sampai perdarahan berhenti,

Atau berikan suntikan ekstra Devo-Provera 150 mg misalnya 6 pekan sesudah suntikan terdahulu, Atau berikan tablet Primolut-N 5 mg 3 x1 sehari selama 3 hari Perdarhan yang banyak dan tidak sembuh oleh pengobatan lakukan kuretase.

SPIRAL / IUD Spiral atau IUD adalah alat untuk mencegah kehamilan yang bentuknya kecil dan dipasang dengan keahlian tinggi oleh dokter/bidan ke dalam rahim ibu. Hanya dalam beberapa menit. Kelebihannya, cara ini bisa bertahan amat lama. Ada jenis yang terbuat dari plastic dan berbentuk spiral yang bisa dipakai selamanya, tanpa diganti-ganti, slam ibu tidak ada keluhan. Ada yang berbentuk huruf T, angka 7 dan Multiload, terbuat dari plastic lapis tembaga. Masa pakainya mulai 3 10 tahun. Setelah dokter/bidan menentukan ibu sehat untuk memakai alat ini, pemasanganpun dilakukan dengan mudah, ibu bisa langsung pulang dan melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa. Pemasangan dilakukan pada akhir haid atau beberapa hari setelah ibu bersalin. Setelah itu ibu akan menjali pemeriksaan rutin. Biasanya pemeriksaan pertama seminggu setelah pemasangan pemeriksaan kedua sebulan kemudian, pemeriksaan ketiga 4 bulan setelah pemasangan. Bila tidak ada keluhan, pemeriksaan berikutnya cukup 6 bulan sekali. Spiral memang salah satu cara ber-KB yang amat praktis dan aman.. bila ada, umumnya gejala yang dirasakan adalah mules-mules, haid tidak teratur, perdarahan ringan dan perut bagian bawah terasa tegang. Tetapi beberapa hri kemudian gejala ini akan hilang. Bila gejala ini menetap, periksakan pada dokter/bidan Spiral tidak mengganggu gairah seks, tidak mengurangi kesuburan air susu dan tidak mengganggu kesuburan. Setiap ibi memutuskan untuk hamil kembali, mintalah dokter/bidan melepas spiral ibu, kesuburan ibu akan kembali. Indikasi Pemasangan IUD : o Yang telah mempunyai anak hidup 1 atau lebih o Yang ingin menjarangkan kehamilan

o Yang sudah cukup anak hidup, tidak mau hamil lagi, namun takut atau menolak cara
permanent (kontrasepsi mantap), biasanyan dipasang IUD yang masa pakainya lama (Lippes Loop, Nova-T untuk 5 tahun dan sebagainya) o Yang tidak boleh atau tidak cocok memakai kontrasepsi hormonal (sakit jantungm hipertensi, penyakit hati),

o Dianjurkan pada wanita umur diats 35 tahun, dimana kontrasepsi hormonal dapat kurang menguntungkan. Kontraindikasi pemasangan IUD : o Kehamilan o Perdarahan panggul o Perdarahan uterus abnormal o Karsinoma organ-organ panggul o Malformasi rahim o Mioma uteri terutama jenis submukosa o Dismenoroe berat o Stenosis kanalis servikalis o Anemia berat dan gangguan pembekuan darah

o Penyakit jantung rematik


Waktu Pemasangan IUD : o Sedang haid : Pada waktu ini pemasangan akan mudah karena kanalis servikalis agak melebar dan kemungkinan terjadi kehamilan sangat kecil, perasaan sakit kurang dan perdarhan tidak begitu banyak, inipun dianggap oleh wanita sebagai darah haid. o Pasca persalinan : pemasangan dini yaitu pemasangan sebelum ibu dipulangkan dari RS. Pemasangan langsung, yaitu pemasngan 3 bulan setelah ibu dupulangkan Pemasngan tidak langsung, yaitu pemasangan setelah lebih 3 bulan pasca persalinan atau keguguran o Pasca keguguran langsung setelah keguguran dipasang sewaktu ibu pulang dari RS

o Masa interval : yaitu antara dua haid. Bila dipasang setelah masa ovulasi, harus dipastikan
ibu tidak hamil ataumereka telah memakai cara-cara lain mencegah konsepsi (kondom, system kalender, dsb) o Sewaktu seksio sesaria: yaitu sebelum luka rahim ditutup, terlebih dahulu dikeluarkan darah-darah beku dari kavum uteri, kemudian IUD dipasang pada bagian fundus dari kavum uteri.

o Morning after : yaitu pada kasus-kasus dimana dilakukan koitus, maka IUD dipasang dalam waktu 72 jam kemudian sebelum terjadi implantasi blastokista.

Efek Samping dan Penanganannya


o Nyeri dan mules Umumnya akan hilang dalam beberapa hari sampai beberapa pecan. Pengobatannya adalah analgetik, spasmolitika. o Perdarahan Ditanganai dengan memberikan obat-obatan seperti : ermetrin, metergin, daflon, kalsium, vitamin K dan C, adona AC-17, dsb. Jika perlu diberikan antibiotika. Bila perdarahan dengan cara-cara yang tidak berhenti atau perdarahan yang banyak, IUD dianjurkan untuk dicabut. o Keputihan Pengobatan sebaiknya dicari kausalnya dulu. Dapat diberikan tablet oral dan tablet vagina. o Nyeri selama haid (disminorea) Pengobatannya adalah analgetik, dan spasmolitika. o Nyeri sewaktu koitus (disparenia) Penanganannya adalah benang dipendekkan dan potonglah sehingga tumpul. o Ekspulsi (IUD keluar sendiri) IUD keluar dengan sendirinya ; sering dijumpai pada masa 3 bulan pertama setelah insersi, setelah 1 tahun ekspulsi akan berkurang. Biasanya terjadi pada waktu haid. o Infeksi IUD tidak perlu dicabut, penanganannya berikan antibiotik, o Translokasi-Dislokasi IUD harus segera dikeluarkan o Kehamilan dengan IUD insitu dianjurkan mencabut IUDnya bila benangnya masih kelihatan. Biasanya benang masih kelihatan bila kehamilan kurang dari 12 pekan. Membiarkan IUD insitu bila benang tidak kelihatan IUD dicabut bila mengandung tembaga atau logam lainnya, karena dikhawatirkan terjadi abortus septik. o IUD tertanam dalam dinding rahim (embedment)

Walaupun jarang dijumpai, IUD pada pemakaiannya yang lama dapat tertanam ke dalam mukosa rahim. Kalau benanga masih kelihatan ini akan diekstraksi (dikeluarkan), sering benang putus. Dengan hati-hati kadangkala dikeluarkan dengan alat pengait IUD

Anda mungkin juga menyukai