PROPOSAL RENCANA USAHA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL USAHA

PENGEMBANGAN USAHA PRIBADI “PEMPEK IKAN TENGGIRI”

Diajukan Oleh

Nama Pengusul : Ramli

Nim : I1CI21009

Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan

Program Studi : Ilmu Kelautan

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
 LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL RENCANA USAHA PKM UHO 2023

1. Bidang Usaha : (centang pada kolom yang sesuai)

√ Makanan Dan Minuman
 Produksi/ Budidaya
 Industri Kreatif
 Jasa dan Perdagangan
 Teknologi/digital
2. Rencana Usaha : Pengembangan Usaha Pribadi “ Pempek IkanTenggiri”
3. Alamat Usaha :Jln. Bhayangkara Bahari Pulau Pandan Kel. Poasia
Kec.Abeli
4. Nama : Ramli
NIM : I1C121009
Jurusan/Fakultas : Agrobisnis Perikanan/Perikanan dan Ilmu Kelautan
Alamat/No. HP/WA : Jln.Bhayangkara Bahari Pulau Pandan Kel.Poasia Kec.
Abeli/ 082219773883
Modal Kerja : Rp7.500.000
(Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
5. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 (enam) bulan

Mengetahui, Kendari, 24 Maret 2023

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaaan Pengusul
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Dedi Oetama S.Pi., M.Si Ramli

NIP. 19771109200501 1 002 NIM. I1C121009
 Kata Pengantar

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kelancaran dalam membuat proposal kewiraushaan ini sehingga dapat terselesaikan dengan

tepat waktu. Tak lupa pula kita mengirim Shalawat serta salam kepada manusia yang mulia

yaitu nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa manusia ke alam terang benderang

seperti saat ini.

Ucapan terimakasih kepada Pemerintah yang telah mengadakan program pemberian

bantuan usaha kepada mahasiswa di perguruan tinggi dan ucapan terimakasih kepada Kepada

Ibu Emyarti S.Pi., M.Si, Selaku PA dan asisten dosen serta teman-teman yang telah

membantu pembuatan proposal usaha ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak terdapat

kekurangan oleh karena itu koreksi dan kritikan dari para pembaca sangat diharapkan oleh

penulis. Semoga dari tulisan ini menjadi berkembangnya ilmu dan menambah wawasan bagi

siapapun yang membaca.

Kendari, 24 Maret 2023

Ramli
NIM. I1C121009
 Daftar Isi

HALAMAN SAMPUL..................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
BAB 2 TARGET LUARAN.........................................................................................3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN..........................................................................3
1. Bahan Baku...............................................................................................................3
2. Produksi....................................................................................................................3
3. Proses Produksi.........................................................................................................4
4. Pemasaran Produk.....................................................................................................6
5. Finansial....................................................................................................................8
BAB 4 PENUTUP.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

Daftar Tabel

Tabel
1. Rencana Target Capaian........................................................................................3
2. Peralatan yang telah dimiliki..................................................................................3
3. Peralatan yang Belum di miliki..............................................................................4
4. Prediksi Produksi, Peneriman dan Pendapatan persiklus......................................8
5. Analisis Finansial...................................................................................................9

Daftar Gambar

Gambar
1. Produk Pempek.......................................................................................................6
2. Tata Letak Ruang Peralatan....................................................................................8
 BAB 1. Pendahuluan

Usaha pempek telah kami lakukan sejak Tahun 2021, Namun masih skala kecil

karena keterbatasan peralatan dan modal usaha. Usaha pempek yang kami jalankan hanya

melayani konsumen mahasiswa FPIK yang terbatas pada angkatan 2019. Setiap hanya

memasarkan 10 – 15 paket saja dengan menggunakan bahan baku ikan tenggiri berjumalah 1

– 1,5 kg/hari.

Kantin di semua Fakultas yang berada di Universitas Halu Oleo belum ada yang

menyediakan menu pempek khususnya di kantin- kantin FPIK. Kantin Mina Bahari bersedia

menerima produk saya sekaligus menjadi tim pengelolah kantin mahasiswa. Hal ini sangat

memudahkan kami karena jangkauan pasaran akan lebih baik dan juga dapat memasarkan

empek-empek di luar FPIK, khususnya Fakultas Peternakan dan Fakultas Pertanian.

Pempek memiliki ciri khas tersendiri karena perpaduan rasa gurih ikan dengan rasa

cuko khas dari asam jawa dan bawang putih. Jajanan ini dapat mengenyangkan dan nikamt di

santap sepanjang hari. Dalam pembuatan produk secara kontinyu dalam jumlah produksi

100 – 120 pket perminggu dibutuhkan mesin penggiling kapasitas 4 kg. Selain itu juga

menjadmin kebersian produk pempek yang dihasilkan. Mesin penggiling tersebut sekaligus

untuk menggiling bumbu. Produk dipasarkan dalam bentuk setengah beku dan juga

dipasarkan langsung setelah digoreng sehingga konsumen dapat menyantap hangat-hangat

dengan tekstur dan rasa yang enak. . Pemasaran pempek beku menggunakan plastik khusus

makanan yang di kemas secara higienis dan rapih

Pempek yang sudah mempunyai nama dagang tidak sulit untuk dipasarkan. Promosi

dilakukan oleh konsumen yang memberikan informasi kepada koleganya. Teknologi saat ini

terus berkembang dan manfaat penggunaan internet terasa bagi para pemakainya. Beberapa

orang merasa ketergantungan dengan berkembangnya internet. Termasuk aktivitas Usaha

Mikro dan Kecil (UMK) dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menjalankan

usahanya.Oleh karena pemasaran pempek lebih efektif dikembangkan melalui media internet.

Beberapa toko juga sudah memanfaatkan internet untuk pemasarannya,sehingga pelanggan

dapat membeli dengan cara online.Semakin banyaknya pesaing menjadi pertimbangan bagi

pelaku usaha untuk melakukan inovasi dalam memenangkan persaingan tersebut. Strategi

komunikasi pemasaran yang tepat digunakan untuk bisa meraih pangsa pasar yang dituju

sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Pempek merupakan makanan khas Palembang yang dibuat dari campuran daging

lumat ikan, tepung tapioka, air dan garam. Pempek dijual dalam berbagai bentuk seperti

pempek lenjeran yang berbentuk bulat panjang (panjang 15 cm dan diameter 4 cm) pempek

kapal selam yang diisi dengan telur, pempek adaan yang diberi bumbu bawang putih

berbentuk bulat, pempek keriting seperti mi dan lain-lain (Anon, 2006). Nama Pengolahan

pempek selain merupakan diversifikasi pengolahan ikan, juga memberikan nilai tambah

menjadi produk siap saji serta dapat meningkatkan peluang usaha. Di Palembang kini

terdapat ratusan industri rumah tangga yang mengolah pempek, sehingga industri tersebut

dapat menggerakkan ekonomi dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.

Melihat kenyataan ini pempek cukup diminati, sehingga industri pempek dapat

dikembangkan di luar kota Palembang

Salah satu pasar potensial untuk pemasaran pempek beku maupun siap konsumsi
adalah pemasaran di kampus. Kantin Mahasiswa FPIK menjadi rencana lokasi produksi
sekaligus lokasi pemasaran yang strategis. Dampak kegiatan Program PMW yang kami
usulkan ini adalah mendukung program pemerintah untuk meningkatkan konsumsi ikan,
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, memudahkan konsumen dalam memilih menu sehat
untuk keluarga, , membantu pengemabngan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program
kegiatan PMW yang kami usulkan akan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk
menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
 BAB 2. Target Luaran

Target luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan Program PMW ini adalah adalah : 1)
Menerapkan pengolahan dan pemasaran produk; 2) Menghasilkan produk olahan pempek
ikan tenggiri; 3) Peserta PMW memiliki usaha; 4) Meningkatkan daya saing dengan
menghasilkan produk olahan pempek ikan tenggiri; 5) Publikasi produk pada media masa
cetak/online; Selanjutnya rencana target capaian luaran kegiatan “PMW PEMPEK IKAN
TENGGIRI”, ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran kegiatan “PMW PEMPEK IKAN TENGGIRI”
No Indikator
Jenis Luaran
Capaian
1 Menerapkan pengolahan dan pemasaran produk Ada
2 Peserta PMW memiliki usaha ada
3 Menghasilkan produk olahan pempek ikan tenggiri ada
4 Meningkatkan daya saing dengan menghasilkan produk ada
pempek ikan tenggiri
5 Publikasi pada media masa cetak/online Kota Kendari published
 BAB 3. Metode Pelaksanaan

1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan pempek ini adalah Ikan tenggiri,
tepung tapioka, tepung terigu, penyedap rasa, bawang putih, garam, merica, gura aren, asam
dan cabai rawit.
2. Produksi
Tabel 2. Peralatan Yang Telah Dimiliki Oleh Peserta PMW
Total Biaya Volume Satuan Item
Satuan NO

200.000 200000 1 Buah Wajan 1

50.000 50000 1 Buah Waskom 2
20.000 20000 1 Buah Sudek 3
30.000 30000 1 Buah Pisau 4
20.000 20000 1 Buah Talenan 5
150.000 150000 1 Lusin Mangkok 6
70.000 70000 1 Lusin Garpu 7
70.000 70000 1 Lusin Sendok 8
500.000 400000 1 Rupia Modal Untuk Beli Bahan
9
h
1.110.000 Total
Terbilang : SATU JUTA SERATUS SEPULUH RIBU RUPIAH

Tabel 3. Peralatan dan Bahan Yang Belum Dimiliki dan Akan di Usulkan Oleh Peserta
Dalam Kegiatan Program PMW
Total Biaya Volume Satuan Item NO
Satuan
4.500.000 4.500.000 1 Buah Penggiling daging 1
1.500.000 1500000 1 Buah bumbu 2
1.500.000 1500000 1 Buah Mesin Pres 3
7.500.000 Total
Terbilang : Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah

Berdasarkan Tabel 3 Jumlah peralatan yang diperlukan berjumlah 3 yaitu seperti

penggiing daging bumbu, mesin press, dan kompor.

 Nilai investasi untuk item biaya, penerimaan, dan pendapatan pada usaha ini

sejumlah Rp8.110.000. Nilai investasi untuk biaya operasional per siklus sejumlah

Rp163.289. Nilai investasi untuk biaya per siklusnya sejumlah Rp713.000. Nilai investasi

untuk keuntungan per siklus sejumlah Rp1.106. 711

Fasilitas yang saat ini berupa dapur sebagai tempat untuk memproduksi olahan

pempek ikan tenggiri.

3. Proses Produksi

a. Menyiapkan Bahan Baku dan Pelumatan Daging

Bahan yang digunakan dalam pengolahan pempek adalah ikan, bawang putih,tepung

terigu, tepung tapioka, air , garam, dan penyedap rasa. Pada prinsipnya pengolahan pempek

terdiri atas pembersihan dan pemfiletan ikan, pelumatan daging, pengadukan adonan,

pencetakan dan pemanasan. Ikan yang digunakan adalah ikan yang berdaging putih dan

mempunyai flavour yang kuat. Ikan yang berdaging putih mempunyai kemampuan

pembentukan gel yang kuat yang akan berpengaruh terhadap tekstur yang dihasilkan (Tanaka,

2008). Kesegaran ikan menjadi kunci untuk memperoleh citarasa dan tekstur yang baik.

Penggunaan ikan sungai akan menghasilkan pempek yang lebih baik dibandingkan dengan

ikan laut. Ikan yang akan diolah menjadi pempek dipotong kepala dan dihilangkan isi

perutnya, kemudian difilet, dan diambil dagingnya. Daging filet kemudian dicuci degan

menggunakan air es untuk menghilangkan darah serta kotoran lainnya. Daging ikan

kemudian dilumatkan dengan menggunakan mesin pelumat daging (mincer).

b. Proses Pengadukan

Daging lumat ikan yang diperoleh kemudian diaduk dengan tangan atau mesin

pengaduk dan dicampur dengan bawang putih yang telah dihaluskan, tepung tapioka dan

ditambahkan dengan penyedap rasa dan garam. Pengadukan dapat dilakukan dengan tangan

atau mesin pengaduk sampai terbentuk adonan yang elastis atau kalis. Penambahan tepung
tapioka dalam pembuatan pempek selain sebagai bahan pengisi juga untuk memperbaiki

tekstur dan menurunkan biaya produksi pempek, sehingga lebih ekonomis.Untuk

memperoleh pempek dengan cita rasa yang enak dan tekstur yang baik, perbandingan antara

ikan dan tepung tapioka yang ditambahkan adalah 1:1. Semakin banyak air dan tepung

tapioka yang ditambahkan biaya produksi pempek semakin murah, namun mengurangi cita

rasa produk pempek yang dihasilkan. Dalam pengolahan pempek pencampuran antara ikan

dan tepung tapioka tidak boleh dilakukan pengadukan yang terlalu kuat. Pengadukan yang

terlalu kuat akan menyebabkan tekstur pempek yang dihasilkan keras, sehingga mengurangi

penerimaan pempek. Sifat tapioka yang diinginkan antara lain stabilitas pada saat

pembekuan, water holding capacity, tekstur, mouthfeel, dan daya awet produk hasil olahan

pati. Perubahan dapat terjadi pada level molekuler tanpa mengubah penampakan dari granula

patinya (Kusnandar, 2006). Untuk memperoleh tekstur yang lebih elastis maka pati tersebut

harus mengandung banyak amilopektin dibandingkan dengan amilosenya. Adonan ikan yang

telah dicampur dengan tapioka kemudian dibentuk sesuai keinginan dan dipanaskan.

c. Pemasakan

Pemanasan dapat dilakukan dengan perebusan atau pengukusan. Perebusan

dilakukan sampai proses gelatinisasi tapioka sempurna yang ditandai dengan mengapungnya

pempek di permukaan air dan jika ditekan dengan tangan akan terasa lembut dan kenyal

sampai ke bagian dalamnya. Lama perebusan dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran pempek,

namun biasanya membutuhkan waktu sekitar 10 - 30 menit. Oleh karena itu waktu

pemasakan perlu diperhatikan,agar pempek dapat matang hingga ke bagian dalam saat

digoreng untuk disajikan.

d. Pengolahan Cuko Pempek

Saus atau cuko pempek dibuat dari gula aren dicampur dengan bumbu-bumbu

seperti bawang putih, cabe,asam jawa dan cuka. Pembuatan cuko atau saus dibuat dengan
cara merebus 1 bagian gula aren dengan 1 bagian air, dan 1/10 bagian bumbu. Misalnya gula

aren yang digunakan 1 kg maka air yang digunakan adalah 1 liter, sedangkan cabe rawit dan

bawang putih seberat 100 g. Bumbu-bumbu tersebut dihaluskan kemudian baru dicampur

dengan larutan gula. Bumbu tersebut kemudian dicampurkan ke dalam air gula dan dimasak

sampai mendidih. Setelah selesai, bumbu kemudian disaring sehingga ampas bumbubumbu

yang digunakan dapat dihilangkan. Untuk bumbu pempek kering maka proses pemanasan

bumbu dilakukan lebih lama sehingga membentuk adonan yang kental. Bumbu dikemas

dalam kantong plastik dalam keadaan panas dan ditutup dengan menggunakan sealer. Bumbu

tersebut dapat diencerkan kembali ketika mau disajikan.

Gambar 1.Produk pempek

4. Pemasaran Produk Pempek

Pemasaran dapat diakukan secara offline maupun online. Pemasaran secara offine

akan kami dijual dikantin Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo yang

juga melayani pengantaran se kampus Universitas Halu Oleo dengan pemesanan online

dengan free ongkir. Pemesanan dengan pengantaran di luar areal kampus akan dikenakan

biaya ongkir Rp5000/pengantaran dan free ongkir untuk pemesanan minimal 5 paket.

Pemasaran secara online kami menggunakan teknik digital Marketing. Yaitu produk

kami akan beri Label sebagai ciri dari usaha kami dan membuat pelanggan tertarik,

kemudian akan di pasarkan melalui Website, sosial media danblog ataupun situs situs internet
lainnya. Hal ini sejalan didukung oleh Rachmawati dkk (2021), bahwa Label memiliki peran

yang penting yang berfungsi sebagai iklan alat penyampai informasi sehingga memberikan

rasa aman pada setiap konsumen.

Untuk menjamin mutu produk makan ikan yang digunakan adalah Ikan Tenggiri

segar yang dibeli lamgsung oleh nelayan.. Ikan yang dibeli tersebut kemudian langsung di

fillet dan di beri es untuk menjaga kualitas ikan saat produksi pempek. Pempek yang

dipasarkan bisa dalam bentuk frozen food sehingga akan bertahan lama.

Dalam membantu proses pemasaran kantin Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Halu Oleo menyediakan fasilitas berupa ruang peralatan yang dapat dilihat

gambar berikut.

h Tempat Kerja Ikan Tempat Kompor

Tempat Meja
dapur

Tempat meja Makan

Tempat meja Makan

Gambar 2.Tata Letak Ruang Peralatan

5. Finansial

Biaya tetap untuk produksi pempek ini adalah penggiling daging bumbu, Mesin

Press, wajan, kompor, baskom, sudek, pisau talenan mangkok dan garpu yang lebih rincinya

dapat dilihat pada Tabel 4. Biaya variabel adalah biaya yang berkaitan dengan output yang

akan dihasilkan. Jadi jika hasil outputnyabesar maka biaya untuk variabelnya akan besar.

Untuk biaya Variabel diusaha ini antara lain, ikan tenggiri, bawang putih, tepung tapioka,
tepung terigu, penyedap rasa, garam, merica, asam, gula merah, cabai rawit, mentimun, dan

minyak kelapa. Adapun perincian lebih dapat dilihat pada tabel yang disajikan di bawah.

Tabel 4. Prediksi Produksi, Peneriman dan Pendapatan persiklus

No Alat dan Bahan Uraian Uraian Nilai

Harga Nilai
a Biaya tetap Jumlah satuan Investasi
2.500.00 2.50
1 Penggiling daging bumbu 1 unit 0 0.000
750.00 75
2 Mesin Pres 1 unit 0 0.000
200.00 20
3 Wajan 1 unit 0 0.000
650.00 65
4 Kompor 1 unit 0 0.000
40.00 8
5 Waskom 2 unit 0 0.000
20.00 4
6 Spatula 2 unit 0 0.000
85.00 8
7 Pisau 1 set 0 5.000
30.00 6
8 Talenan 2 unit 0 0.000
150.00 45
 9 Mangkok 3 lusin 0 0.000
35.00 10
 10 Garpu 3 lusin 0 5.000
350.00 35
11 Blender 1 unit 0 0.000
35.00 14
12 cup Plastik 4 bks 0 0.000
150.00 15
13 Panci 1 unit 0 0.000
150.00 15
14 Tabung Gas 1 unit 0 0.000
50.00 5
15 Tirisan 1 unit 0 0.000
500.00 50
16 Meja makan 1 set 0 0.000
150.00 30
17 Box Kontainer plastik 2 unit 0 0.000
30.00 6
18 Wadah Tirisan 2 unit 0 0.000
25.00 7
19 Jepitan 3 unit 0 5.000
 35.00 10
18 Sendok 3 lusin 0 5.000
Total 6.800.000
b Biaya variabel (variabel cost)
1 Ikan Tenggiri 5 kg 50.000 250.000
2 Telur 1 rak 65.000 65.000
3 Bawang Putih 1 kg 60.000 60.000
4 Tepung Tapioka 4 kg 15.000 60.000
5 Tepung Terigu 2 kg 15.000 30.000
6 Penyedap rasa 2 bks 10.000 20.000
7 Garam 1 bks 5.000 5.000
8 Merica 1 bks 15.000 15.000
9 Asam 1 buah 15.000 15.000
10 Gula Merah 1 kg 30.000 30.000
11 Cabai rawit 1 kg 60.000 60.000
12 Mentimun 4 5.000 20.000
13 minyak kelapa 2 ltr 35.000 70.000
Total 700.000
c. Total Biaya/siklus
1 Biaya tetap 6.800.000
2 Biaya Variabel 700.000
Total 7.500.000
Keuntungan perbulan Sesaui bahan
III Jumlah Harga satuan
baku
1 Penerimaan
15.00 2.10
Penjualan @ 35 paket perminggu 140
0 0.000
Keuntungan per siklus = Total penerimaan
2 1.400.000
- biaya produksi
Terbilang : SATU JUTA EMPAT RATUS LIMA RIBU RUPIAH

Berdasarkan Tabel 5 hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh Nilai NVP

933.433,74 Dengan kriteria Layak atau memiliki kemampuan untuk melanjutkan investasi

karena memiliki NVP(>0). Hasil perhitungan IRR proyek adalah 0,15 berarti usaha layak

dilaksanakan dan akan menguntungkan karena nilainya lebih besar dari bunga atau diatas

bunga berlaku. R/C pada usaha ini senilai 1,54 yang layak di pertahankan karena R/C(>1).
BEP (Volume) bernilai 55 dan BEP (harga) bernilai 5.095 dikategorikan layak dikarenakan

nilainya masing-masing melebihi nilai impas.

Tabel. 5. Analisis Finansial Usaha Olahan Pempek Ikan Tenggiri
Df 12 Df 21 DF 22
siklus cost Benefit Net benefit Cast flow % NPV % NPV + % NPV -
8.110.00 1.820.00 (6.290.00 (6.290.0 (6.290.000,00 (6.290.0 (6.290.0
0 0 0 0) 00) 1,00 ) 1,00 00) 1,00 00)
550.00 1.820.00 1.270.00 (5.020.0 1.104.3 1.094.8
1 0 0 0 00) 0,89 1.133.928,57 0,87 48 0,86 28
550.00 1.820.00 1.270.00 (3.750.0 960.3 943.8
2 0 0 0 00) 0,80 1.012.436,22 0,76 02 0,74 17
550.00 1.820.00 1.270.00 (2.480.0 835.0 813.6
3 0 0 0 00) 0,71 903.960,91 0,66 46 0,64 35
5 1.820.0 1.270.00 (1.210.0 726.1 701.4
4 50.000 00 0 00) 0,64 807.107,96 0,57 27 0,55 10
550. 1.820.0 1.270.0 60.0 631. 604.
5 000 00 00 00 0,57 720.632,11 0,50 414 0,48 664
550. 1.820.0 1.270.0 1.330.0 477. 449.
7 000 00 00 00 0,45 574.483,50 0,38 440 0,35 364
550. 1.820.0 1.270.0 2.600.0 415. 387.
8 000 00 00 00 0,40 512.931,70 0,33 165 0,31 382
550. 1.820.0 1.270.0 3.870.0 361. 333.
9 000 00 00 00 0,36 457.974,73 0,28 013 0,26 950
550.00 1.820.00 1.270.00 5.140.00 313.9 287.8
10 0 0 0 0 0,32 408.906,01 0,25 25 0,23 88
550.00 1.820.00 1.270.00 6.410.00 272.9 248.1
11 0 0 0 0 0,29 365.094,65 0,21 78 0,20 79
550.00 1.820.00 1.270.00 7.680.00 237.3 213.9
12 0 0 0 0 0,26 325.977,37 0,19 72 0,17 48
14.160.000 21.840.000 7.680.00 8.340.0
Total , , 0 00 933.433,74 45.130,08 (210.935,49)
No Item Kelayakan Nilai Kriteria kriteria layak

1 NPV 933.434 Layak 0 < NPV

2 IRR 0,15 atau /15 % Layak di atas bunga berlaku

3 R/C 1,54 Layak R/C > 1

4 BEP (VOLUME) 55 Layak melebihi nilai impas

5 BEP (HARGA) 5.095 Layak melebihi nilai impas
 BAB 4. Penutup

Dengan dibuatnya proposal ini tentunya kami ingin memanfaat menjadi salah satu

dari sekian mahasiswa yang berwirausaha. Kegiatan PMW ini membuktikan bahwa

berwirausaha sangat dibutuhkan generasi muda untuk memajukan Indonesia oleh sebab

itu, kami sangat berharap dan berkeyakinan penuh untuk bisa sukses atau bisa

berwirausaha lewat Program Mahasiswa Wirausaha, terimakasih.

 Daftar Pustaka

Anonim. 2006. Pempek Palembang. Http/www/Pempek Palembang. Diakses pada

tanggal 23 Februari 2007. 3 pp.
Anonim. 2008. Pempek. Http/www/ip.wikipedia.org/wiki/ pempem/26 k. Diakses pada
tanggal 23 Februari 2009. 7 pp
Astawan, M. 2008. Makanan Tradisional Kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya Post, 8 Agustus
2008.
Kusnandar, F. 2006. Modifikasi Pati dan Aplikasinya pada Industri Pangan.
FOODREVIEW Indonesia April 2006. p. 26–31.
Rachmawati, Fitri. Penerapan Digital Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran
Terpadu Produk Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Pahlawan Ekonomi
Surabaya. (Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2018)
Tanaka, M. 2008. Teknik pasca panen produk perikanan Panduan Bantuan Teknis untuk
Industri Ikan dan 40 Th. D. Suryaningrum dan I. Muljanah