Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 – ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

1. Pendidikan umum memiliki tujuan yang salah satunya agar seseorang dapat
menerapkan nilai-nilai serta keterampilan sosial yang dapat menjadi acuan dalam
bertingkah laku terhadap orang lain sehingga dapat diterima masyarakat. Di sisi
lain pendidikan nilai meliputi budi pekerti, norma, nilai dan moral. Nilai didefinisikan
sebagai konsep atau gagasan yang dianggap krusial dalam hidup dan menjadi
arahan hidup. Nilai juga memberikan makna pada setiap aspek kehidupan, sesuatu
dianggap bernilai juga hal itu dipandang baik, berguna dan penting begitu juga
sebaliknya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai adalah
bagian isi dari pendidikan umum. Jika seeorang berhasil dalam menyerap dan
menerapkan pendidikan nilai maka dia akan lebih mudah mencapai tujuan dari
pendidikan umum. Contoh dari penerapan pendidikan nilai adalah saat kita
disekolah selain belajar terkait pengetahuan umum dan formal, kita juga diajarkan
cara bersikap seperti menghormati guru dengan bersikap sopan dan berbicara
formal, bersikap kepada teman sekelas kita juga diarahkan untuk tidak bersikap
kasar, dan saat ujian kita juga diajarkan untuk tidak mencontek sebagai cerminan
bersikap jujur. Contoh-contoh tersebut dapat membangun kebiasaan siswa dikelas
saat bermasyarakat juga dapat menerapkan hal-hal tersebut, seperti bersikap
sopan dan berbicara formal kepada orang yang lebih tua, tidak bertengkar dengan
teman, dan bersikap jujur.
2. Etnosentrisme adalah sikap cenderung memandang budaya sendiri adalah budaya
yang paling baik. Prejudis adalah sikap melihat budaya selain budayanya sendiri
adalah budaya yang lebih rendah. Sedangkan diskriminasi adalah kecenderungan
memberikan perlakuan tidak ada adil pada seseorang/sekelompok orang yang
berbeda dengan dirinya, seperti berbeda ras, suku, dan agama. Contohnya adalah
perlakuan kepada orang dari Indonesia Timur saat berada di Jawa sering dianggap
memiliki kebiasaan yang buruk, membuat kerusuhan dilingkungan, dan malas
bekerja sehingga tidak jarang komunitas mereka di Jawa dituduh membuat
keonaran dan diprotes warga.
3. Kemajuan teknologi saat ini lebih cepat daripada kesadaran dan kebijakan manusia
untuk mengimbangi kemajuan teknologi itu sendiri dengan bijak. Misalnya dengan
berkembangnya beragam media sosial saat ini sangat mudah diakses siapa saja
dari anak muda sampai orang dewasa. Namun kemajuan ini tidak disadari dengan
cepat oleh banyak pihak, seperti tidak awasnya orang tua bahwa kemajuan media
sosial ini harus diimbangi dengan pengawasan kepada anak tentang konten yang
mereka akses, Bagi anak-anak juga seharusnya diberi pemahaman tentang konten
yang boleh dan tidak boleh diakses.

Anda mungkin juga menyukai