Crosstab Dua Variabel Skala Nominal
Crosstab Dua Variabel Skala Nominal
Kcdua cara perhitungan di atas akan diterapkan pada kasus hubungan antara
vrrriabel Kerja dan Gender.
I ;rngkah-langkahnya:
.r lluka lembar keria/file crosstab-l (dari baris menu pilih File, kemudian
I l9
di atas, atau jika sudah terbuka ikuti Klik oK untuk mengakhiri pengisian prosedur anarisis. Terlihat SpSS
pilih submenu open...) sesuai kasus
rnelakukan pekerjaan analisis dan terlihat output SpSS.
langkah berikut.
b. Dari baris menu pilih menu Statistics, kemudian pilih submenu
Output SPSS dan Analisis
Crosstabs.... Tampak di layar tampilan seperti pada Gambar 3'18'
)
Row. Klik variabel gender, kemudian klik tanda (yung sebelah Berikut ini adalah output dari test Crosstab_I.
atas), maka variabel gender berpindah ke Row' Crosstabs
) (yung
Column(s). Klik variabel kerja, kemudian klik tanda sebelah
atas), maka variabel kerja berpindah ke Column' Case Processing Summary
121
r20
Analisis
Directional Measures
AsymP. Approx. Output Bagian Pertama (Case Processing Summary)
eta trrrofl Annrox. -tJ Sio.
Ada 25 data yang semuanya diproses (tidak ada data yang missing
I
atau
. toJ 2.003 .045
.3e3
Nominal i lang), sehingga tingkat kevalidannya 1007o'
by Nominal gender I
I
1.572 .1 16
I r
500 .236
konsumen
Output Bagian Kedua (Crosstab antara Kerja dengan Gender)
I
I
DePendent I
pekerlaan
I I
.041
'l.crlihat tabel silang yang memuat hubungan di antara kedua variabel. Misal
I
.313 . tJ/ 2.O41
konsumen
plda baris Z kolom t, terdapat angka 1' Hal ini berarti ada 1 orang konsumen
I
DePendent
wanita yang bekerja sebagai karyawan. Demikian juga untuk data
I
I yang
Goodman gender
c
I .025
.1 65
and konsumen I 308 lrrinnya.
Kruskal tau Dependent I
Pekerjaan I
.095
.o21
c
Output Bagian Ketiga (Symmetric Measures)
konsumen 160
DePendent
I
N of Valid Cases
.Symmetricataukeduavariabelsetara(bebas),makabesar-korelasi
adalah0,3g3ataucukuplemah.Angkasignifikansiadalah0,045ataudi
secara
a Not assuming the null hypothesis' bawah 0,05, yang berarti kedua variabel memang berhubungan
b. Using the asymptotic standard error
assuming the null hypothesis' nyata (lihat pemb-ahasan output bagian ketiga di atas yang menghasilkan
c. Based on normal approximation' kesimpulan sama).
lrl':radaperkataanDependent,dipakaipedoman(berlakuuntukketigaalat
rtlt):
t23
122
I
pendent (bebas) tidak menolong dalam usaha memprediksi variabel
dependent (tergantung).
2. Jrka angka korelasi adalah 1,maka pengetahuan akan variabel
independent (bebas) menolong dalam usaha memprediksi variabel
dependent (tergantung) dengan sempuma.
t24
pendent (bebas) tidak menolong dalam usaha memprediksi variabel 3.6 Chi-Square Untuk Multi Tabel
dependent (tergantung).
2. Jlka angka korelasi adalah I, maka pengetahuan akan variabel l:rlrcl Crosstab yang ditayangkan selama ini hanya menggunakan dua
independent (bebas) menolong dalam usaha memprediksi variabel vrrriubel, atau baris dan kolom. Namun dalam praktek sering dijumpai
dependent (tergantung) dengan sempurna. |{.nggunaan lebih dari dua variabel, khususnya
jika diperlukan adanya
vrrrirrbel kontrol. Untuk itu, SPSS menyediakan fasilitas Lrryer untuk
1x'rlrmbahan satu variabel yang berfungsi sebagai variabel
kontrol.
Contoh Analisis pada Lambda
\t'bagai contoh, akan diambil kasus di atas (lihat kasus yang pertama)' Di
. Gender Konsumen Dependent atau Gender sebagai variabel ,.,,,',, udu tiga variabel, yaitu kerja, didik dan gender. Sekarang akan diketahui
tergantung. Jadi di sini variabel independent adalah Kerja. Karena angka
Irrrbungan antara Pekerjaan Konsumen dengan Tingkat Pendidikan
signlRtanii adalah 0,116 -lebih besar dari 0,05- maka variabel bebas
K,,rrsumen, dengan variabel pengendali adalah Gender. Jadi akan diteliti
(Kerja) tidak bisa untuk memprediksi Gender.
;r;Irkah ada pengaruh antara Pekerjaan Konsumen dengan Tingkat Pendi-
r Pekerjaan Konsumen Dependent atau variabel Kerja sebagai variabel ,lrklrnnya untuk Konsumen Pria dan Wanita.
tergantung. Jadi di sini variabel independent adalah Gender. Karena
anlta signinkansi adalah 0,041 -lebih kecil dari 0,05- maka variabel I .rr rr gkah-langkahnya:
bebas (Gender) bisa untuk memprediksi variabel Kerja. Angka korelasi ;r Buka lembar kerja/file crosstab*l (dari baris menu pilih File, kemudian
Lambda adalah 0,313 yang menunjukkan korelasi yang lemah' Bisa pilih submenu open...) sesuai kasus di atas, atau jika sudah terbuka ikuti
dikatakan di sini, pengetahuan akan Gender seorang konsumen tidak langkah berikut.
begitu menolong dalam upaya memprediksi pekerjaan konsumen
teriebut. Atau pekerjaan konsumen sebagai karyawan atau petani atau tr l)ari baris menu pilih menu statistics, kemudian pilih submenu
Crosstabs.... Tampak di layar tampilan seperti pada Gambar 3' 18'
wiraswasta tidak bist diperkirakan begitu saja karena ia pria atau wanita.
. Row. Klik variabel didik, kemudian ktik tanda ) (yang sebelah atas),
Analisis pada Korelasi Goodman dan Kruskal Tau maka variabel didik berpindah ke Row.
l)ari angka signifikansi, keduanya adalah signifikan (berbeda dengan . Column(s). Klik variabel kerja, kemudian klik tanda ) (yang sebelah
l.unthda), nulnun besar korelasi juga tidak kuat. Atau variabel gender tidak atas), maka variabel kerja berpindah ke Column.
hisu rncmprediksi secara kuat pekerjaan seorang konsumen, dan demikian . Layer I of 1. Sekarang akan dimasukkan variabel kontrol, yaitu
scbali knya. gender. Maka klik variabel gender, kemudian klik tanda ) (yung
Analisis pada Korelasi Uncertainty Coefficient sebelah atas), maka variabel gender berpindah ke Layer 1 of 1'
Disebut Layer 1 of I karena hanya ada satu variabel sisa, yaitu gender.
Dari angka signifikansi, ketiganya adalah signifikan, namun besar korelasi Jika ada 2 sebagai contoh, maka tertulis layer 2 of 2.
juga tidak kuit. Atau variabel gender tidak bisa memprediksi secara kuat
pekerjaan seorang konsumen, dan demikian sebaliknya. Klik pilihan Statistics.... Tampak di layar tampilan seperti pada Gambar
1.1 9.
Analisis Asymptotic Standard Error
. Di sini hanya digunakan Chi-Square, karena akan menguji ada
Di sini syaratnya harus didapatkan korelasi yang signifikan. Sebagai contoh, tidaknya hubungan. Karena itu, klik pilihan Chi-Square.
angka korelasi Lambda sebesar 0,313 yang signifikan, didapat standard error
0,r3"/.
. Klik Continue untuk melanjutkan pemasukan data.
2 standard deviasi, maka rentang Klik pilihan cells.... Tampak di layar tampilan seperti pada Gambar 3.20.
Pada tingkat kepercayaan 957o atau ada
korelasi adalah: . Pilihan Count -untuk keseragaman- dipilih Observed dan Expected.
. 0,3 l3 + (2 x 0, I 37) atau antara 0,039 sampai 0,587 . Pilihan Percentage. Untuk kasus ini, persentase dihitung per baris.
Untuk itu, klik Row.
t25
124