Anda di halaman 1dari 35

PEMODELAN TIGA DIMENSI DI BLENDER 3D

MENGGUNAKAN TEKNIK UV MAPPING DAN TEXTURE


PAINTING

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer


Pada Fakultas Teknik Universitas Samudra

disusun oleh:
HAVIZ FAZLULLAH
NIM. 150504045

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
LANGSA
2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 4
2.1 Game ............................................................................................................. 4
2.2 Pengertian Game Menurut Para Ahli ........................................................ 4
2.3 Manfaat Game .............................................................................................. 5
2.4 Game Sebagai Media Pembelajaran .......................................................... 6
2.5 Objek Tiga Dimensi ..................................................................................... 6
2.6 Tiga Dimensi Modelling............................................................................... 7
2.7 Transformasi Objek 3 Dimensi ................................................................... 7
2.8 Translasi (Pergeseran) ................................................................................. 9
2.9 Penskalaan .................................................................................................. 10
2.10 Rotasi ......................................................................................................... 12
2.11 Refleksi ...................................................................................................... 13
2.12 Blender 3D ................................................................................................ 14
2.13 UV Mapping ............................................................................................. 15
2.14 Texturing................................................................................................... 16
2.15 Texture Painting ....................................................................................... 16
2.16 Unity .......................................................................................................... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 18
3.1 Tahapan Penelitian .................................................................................... 18
3.2 Analisa Kebutuhan .................................................................................... 18
3.3 Membuat Model Tiga Dimensi ................................................................. 19
3.4 Penerapan Teknik UV Mapping dan Texture Painting ......................... 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 24
4.1 Hasil Perancangan Model Tiga Dimensi ................................................. 25
4.2 Penerapan UV Mapping ............................... Error! Bookmark not defined.
4.3 Pemberian texture ........................................ Error! Bookmark not defined.
4.4 Import Asset Kedalam Unity ...................... Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 29
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 29
5.2 Saran ...................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 30
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Komputer pada
Fakultas Teknik Universitas Samudra. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini,
sangatlah sulit bagi saya menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr.Mastura, Ssi.,Msi sebagai Dekan Fakultas Teknik;
2. Ibu Nurul Fadillah, S.ST., M.T sebagai Koordinator Program Studi Teknik
Informatika;
3. Bapak Ahmad Ihsan, S.T.,M.T, selaku dosen pembimbing I yang telah
menyediakan waktu,tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulisan
dalam penyusunan skripsi ini;
4. Ibu Nurul Fadillah, S.ST., M.T selaku dosen pembimbing II yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan skripsi ini;
Akhir kata, saya berharap Allah SWT, berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.

Langsa, Juni 2022

Haviz Fazlullah
NIM. 150504045

i
PEMODELAN TIGA DIMENSI PADA ASSET GAME DI
BLENDER 3D MENGGUNAKAN TEKNIK UV MAPPING DAN
TEXTURE PAINTING

Nama : Haviz Fazlullah


NIM : 150504061
Pembimbing I : Ahmad Ihsan, S.T., M.T
Pembimbing II : Nurul Fadillah, S.ST., M.T

ABSTRAK

Kata Kunci :

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin hari teknologi berkembang semakin pesat, saat ini teknologi telah
memberikan banyak maanfaat diberbagai aspek sosial. Penggunaan teknologi oleh
manusia dalam mebantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjadi
keharusan dalam kehidupan.

Berbicara mengenai teknologi, komputer merupakan salah satu teknologi


yang berkembang paling pesat saat ini, dengan menggunakan komputer kita dapat
melakukan banyak sekali pekerjaan seperti membuat model 3 Dimensi. Model tiga
dimensi memiliki banyak peran didunia teknologi, contohnya dengan model tiga
dimensi kita dapat membuat desain rumah sebelum membangun rumah tersebut,
dengan ini desain rumah yang disimulasikan dapat membantu kita menentukan
bentuk rumah yang akan dibuat, dari segi pengembang, mereka dapat mengetahui
dimana letak kelemahan desain bangunan yang dibuat. Selain itu model 3 dimensi
juga digunakan sebagai karakter pada suatu game, ini bertujuan untuk membuat
game menjadi lebih menarik karena banyak karakter 3 dimensi yang dapat saling
berinteraksi, dan dengan kualitas gambar yang bagus membuat game yang
dimainkan terlihat sangat nyata. Selain kedua hal tersebut animasi juga berperan
sebagai media untuk menyebarkan informasi, informasi yang disampaikan sangat
beragam seperti informasi mengenai iklan produk, informasi mengenai ilmu
Pendidikan, animasi yang menunjukkan jalan cerita keseharian seseorang, dan
animasi lainnya.

Pada dasarnya model 3 dimensi yang digunakan dibuat menggunakan


komputer, komputer berperan sebagai pengolah data grafis yang ada pada model 3
dimensi.
2

Saat ini sudah banyak sekali beredar aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat
model 3 dimensi, aplikasi tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya secara
spesifik, contohnya Google sketchup yang umum digunakan untuk membuat desain
bangunan dengan model 3 dimensi, Autocad, Solidwork yang digunakan untuk
membuat komponen-komponen pada mesin, dan ada Blender, Maya yang
digunakan untuk membuat animasi atau asset game berbasis 3 dimensi.

Secara umum keseluruhan aplikasi ini tidak secara langsung menerapkan


texture atau warna pada objek 3 dimensi yang dibuat, hal ini dilakukan secara
manual, tidak terkecuali Blender. Blender secara bawaan menggunakan texture
datar berwarna abu-abu pada model yang dibuat, dengan menempatkan textur atau
warna pada objek 3 dimensi model yang dibuat akan terlihat lebih detail,
berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setiawan, Trisnadoli dan
Nugroho (2019) yang membuat Penerapan Teknik UV Mapping dan Texture
Painting pada pembuatan film animasi 3D Bujang Buta. Dan penelitian yang
dilakukan oleh Azis Abdul (2020) Penerapan Texturing 3D dengan UV Mapping
Pada Project Animasi Berjudul Isyarat.

Berdasarkan latar belakang diatas mengenai penerapan UV Mapping dan


Texture painting dengan tujuan untuk membuat model 3 dimensi menjadi lebih
detail. Maka akan dibuat sebuah penelitian lanjutan dengan judul Pemodelan Tiga
Dimensi Di Blender 3D Menggunakan Teknik UV Mapping Dan Texture Painting.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, untuk membuat model 3D dengan
tampilan yang lebih detail, perlu menambahkan textur atau warna pada objek yang
dibuat.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan objek 3D low poly ( Objek 3D yang memiliki polygon kecil)
2. Maksimal objek yang dibuat hanya 5 saja
3

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat objek 3D yang dapat
digunakan untuk keperluan asset game ataupun model animasi menjadi lebih detail
dengan memanfaatkan Teknik UV Mapping dan Texture Painting.

1.5 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi teori berupa pengertian dan definisi dari hal yang terkait
pada penelitian berdasarkan kutipan buku tulisan yang dipublis di internet
dan berdasarkan jurnal penelitian milik orang lain.

BAB III METODE PENELITIAN


Bab ini berisikan gambaran atau tahap dari pemecahan masalah yang
berhubungan dengan penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini menjelaskan hasil dari penelitian dengan menerapkan Teknik terkait
serta hasil akhir sesuai dengan tujuan dari penelitian.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Game
Game yang jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia adalah permainan,
dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu, game tradisional dan game modern. Berbeda
dengan game tradisional game modern memanfaatkan perangkat elektronik untuk
menjalankannya, dengan menggunakan perangkat elektronik game dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja.
Pada dasarnya game elektronik merupakan sebuah sistem yang diprogram
secara khusus dengan memanfaatkan model baik itu 2 dimensi atau 3 dimensi yang
telah diprogram agar dapat berinteraksi satu sama lain. Dalam sebuah game terdapat
berbagai macam model sesuai dengan tema game tersebut model ini sering disebut
asset game, asset game merupakan kumpulan objek 2D atau 3D yang kemudian
terprogram secara terpisah sesuai dengan karakter dari objek tersebut.

2.2 Pengertian Game Menurut Para Ahli


Menurut Raka (2014), definisi game menurut para ahli ada sebagai berikut:
• Mitchell wade
Game adalah lingkungan pelatihan yang baik bagi dunia nyata dalam
organisasi yang menuntut pemecahan masalah secara kolaborasi.
• Ivan C. Sibero
Game merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan dan dinikmati
para pengguna media elektronik saat ini.
• Fauzi A.
Game merupakan suatu bentuk hiburan yang seringkali dijadikan sebagai
penyegar pikiran dari rasa penat yang disebabkan oleh aktivitas dan rutinitas
kita.
5

• Samuel Hendry
Game merupakan bagian tak terpisahkan dari keseharian anak, sedangkan
Sebagian orang tua menuding game sebagai penyebab nilai anak turun, anak
tak mampu bersosialisasi , dan tindakan kekerasan yang dilakukan anak.
• John Naisbit
Game merupakan sistem partisipatoris dinamis karena game memliki
tingkat perceritaan yang tidak memiliki film.
• Albert Einstein
Game adalah bentuk investigasi paling tinggi.
• Wijaya Ariyana & Deni Arifianto
Game merupakan salah satu kebutuhan yang menjadi masalah besar bagi
pengguna komputer, karena untuk dapat memainkan game dengan nyaman,
semua komponen komputernya harus memiliki kualitas yang baik, terutama
VGA card-nya.

2.3 Manfaat Game


Menurut Ligagame (2009) terdapat manfaat bermain game, yaitu:
• Bisa menjadi saran hiburan yang menyediakan interaksi sosial.
• Membangun semangat kerja sama atau teamwork Ketika dimainkan dengan
gamers-gamers lainnya secara multiplayer.
• Bagi manula (lansia), bisa mengurangi efek kepikunan.
• Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak saat mereka mampu
menguasai permainan.
• Mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika, dan
memecahkan masalah atau tugas.
• Membuat anak-anak merasa nyaman dan familiar dengan teknologi
terutama anak perempuan, yang tidak menggunakan teknologi sesering anak
cowok.
• Melatih koorniasi antara mata dan tangna, serta skill motorik.
6

• Mengakrabkan hubungan anak dan orangtua. Dengan main Bersama,


terjalin komunikasi satu sama lain.
• Juga bisa membantu memulihkan Kesehatan untuk beberapa kasus
penyembuhan.

2.4 Game Sebagai Media Pembelajaran


Sebagai media pembelajaran, game atau permainan yang mempunyai
beberapa kelebihan, yaitu: permainan adalah sesuatu yang menyenagkan untuk
dilakukan, sesuatu yang menghibur dan menarik. Permainan memungkinkan
adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar. Permainan dapat memberikan
umpan balik langsung. Permainan memungkinkan siswa utnuk memecahkan
masalah-masalah yang nyata. Permainan memberikan pengalaman-pengalaman
nyata dan dapat diulangi sebanyak yang dikehendaki,kesalahan-kesalahan
operasinal dapat diperbaiki. Membantu siswa menignkan kemampuan
komunikatifnya. Membantu siswa yang sulit belajar dengan metode tradisional.
Permainan dapat dengan mudah dibuat dan diperbanyak. (Sadiman, Arif.2006).

2.5 Objek Tiga Dimensi


Secara umum objek tiga dimensi memiliki satuan ukuran isi atau volume
yaitu Panjang x lebar x tinggi. Objek tiga dimensi pada komputer digambarkan
berdasarkan tiga sumbu, sehingga kita dapat melihat objek dalam berbagai sisi.
Pada objek tiga dimensi terdapat sumbu x, y dan z untuk melukiskan benda yang
mempunyai kedalaman atau ruang. Sumbu x adalah bidang horizontal, sumbu Y
adalah bidang vertical dan sumbu Z adalah kedalaman, yaitu jauh dekatnya benda
dari mata. Dapat dilihat pada gambar berikut.
7

2.6 Tiga Dimensi Modelling


3D modelling merupakan tugas dari seorang 3D artist dalam membuat
model 3 dimensi baik itu sebagai asset game atau sebagai bahan untuk membuat
animasi, pada dasarnya proses pemodelan akan memakan waktu yang terbilang
cukup lama, hal ini disebabkan dibutuhkannya kreatifitas dari seorang 3D
modeling, dengan memanfaatkan teknik tertentu biasanya seorang 3D modeling
dapat membuat sebuah karya 3D menjadi lebih cepat dan berkualitas. Pada dasarnya
pemodelan berbasis 3 dimensi lebih membutuhkan software yang lebih canggih dari
pada membuat model 2 dimensi, hal ini dikarenakan asset dengan model 3 dimensi
lebih terlihat detail dari pada model 2 dimensi.
Berbicara soal software modeling, sudah sangat banyak software yang bisa
digunakan untuk membuat model 3 dimensi, diantaranya Blender 3D, Autodesk
Maya, Maxon Cinema, Houdini, Modo, ZBrush. Diantara software tersebut Blender
3D merupakan software yang tidak berbayar sehingga bisa digunakan oleh siapa
saja.

2.7 Transformasi Objek 3 Dimensi


Transformasi pada dasarnya adalah merubah bentuk, ukuran, dan posisi
objek dengan cara memanipulasinya. Ada dua cara untuk melakukan transformasi
yaitu transformasi objek dan transformasi koordinat. Pada transformasi objek,
semua titik pada sembarang objek akan diubah sesuai dengan aturan tertentu,
sementara sistem koordinatnya tetap. Tetapi karena sistem koordinatnya yang
diubah, maka kedudukan objek harus disesuaikan dengan kedudukan sistem
koordinat yang baru.
8

Gambar Transformasi objek dengan cara menggeser (translasi)

Gambar . Transformasi sistem koordinat dengan rotasi sebesar 90º

Tujuan transformasi adalah :


1. Merubah atau menyesuaikan komposisi pandangan
2. Memudahkan membuat objek simetris
3. Melihat objek dari sudut pandang yang berbeda
4. Memindahkan satu atau beberapa objek dari suatu tempat ke tempat lain.
Hal ini biasanya dipakai untuk animasi komputer
Transformasi objek pada umumnya lebih banyak digunakan dalam
pengolahan komputer grafis dari pada transformasi koordinat, transformasi yang
sering digunakan adalah transformasi umum (transformasi affin) yang terdiri dari
pergeseran, penskalaan, pemutaran, dan shearing. Berdasarkan sistem koordinat
9

yang digunakan setiap titik dari objek 3 dimensi ditentukan oleh tiga posisi, yaitu
kea rah sumbu X, ke arah sumbu Y, dan ke arah sumbu Z.

2.8 Translasi (Pergeseran)


Translasi berarti memindahkan suatu objek sepanjang garis lurus dari
suatu lokasi koordinat tertentu ke lokasi yang lain. Sembarang titik pada bidang
X,Y, dan Z dapat digeser ke sembarang tempat dengan menambahkan besaran
pada arah sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z. Dalam operasi translasi, setiap titik
pada suatu entitas yang ditranslasikan bergerak dalam jarak yang sama.

Di dalam koordinat 3 dimensi, sebuah titik di translasi (Gambar 5) dari posisi P


= (x, y, z) ke posisi P’=(x’, y’, z’) dengan operasi matriks.

Gambar . Operasi matriks untuk translasi sebuah titik. Sedangkan untuk objek
dengan n buah titik, operasi matriks yang digunakan dapat dilihat pada Gambar .

Gambar . Operasi matriks untuk translasi n-buah titik


10

Gambar . Translasi titikParameter tx, ty, dan tz merupakan pengali translsi pada
x, y, z. Matriks yang dihasilkan pada operasi 2.1 sama dengan operasi :
x’ = x + tx y’ = y + ty z’ = z + tz

Sebuah objek (Gambar 8) ditranslasi pada ruang tiga dimensi dengan


mentransformasikan beberapa titik dari objek.

tz ) X

r = (tx, ty,

Gambar . Translasi objek

2.9 Penskalaan
Penskalaan adalah merubah ukuran dan posisi objek dari keadaan awal dimana
perubahan ukuran dapat lebih mengecil atau lebih membesar secara seragam atau
tidak seragam tergantung kepada faktor penskalaan yang diberikan [Hearn,
1994].
Penskalaan dapat dilaksanakan ke arah sumbu X saja, ke arah sumbu Y saja, ke
11

arah sumbu Z saja atau kombinasi dari ketiganya. Operasi matriks yang
digunakan untuk melakukan operasi penskalaan pada posisi P = (x, y, z) dapat
dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Penskalaan pada posisi P = (x, y, z)

Sedangkan untuk objek dengan n buah titik (Gambar 10), operasi matriks yang
digunakan yaitu :

Gambar 10. Penskalaan untuk objek dengan n- buah titik

Penskalaan objek dalam kordinat 3-dimensi dapat dilihat pada Gambar 11.
12

Gambar 11. Pembesaran objek

2.10 Rotasi
Rotasi adalah suatu operasi yang menyebabkan objek bergerak berputar pada
titik pusat atau pada sumbu putar yang dipilih berdasarkan sudut putaran tertentu
[Hearn, 1994].
Dalam hal rotasi, jika memutar objek searah dengan arah putaran jarum jam
dinyatakan dengan sudut negatif dan jika memutar objek berlawanan arah dengan
putaran jarum jam dinyatakan dengan sudut positif [Santosa, 1996].
Rotasi objek pada sistem koordinat 3-dimensi dilaksanakan dengan memilih
salah satu koordinat sebagai sumbu putar. Jadi, proses rotasi bisa terjadi pada
sumbu X, sumbu Y, atau sumbu Z (Gambar 12).

Gambar 12. Rotasi pada sumbu koordinat 3-dimensi


13

Jika putaran terjadi pada sumbu x (Gambar 2.13), maka operasi rotasi yang
terjadi adalah :
y’ = y cosα – 2 sinα z’ = y sinα – 2 cosα x’ = x

Gambar 14. Rotasi pada sumbu y

2.11 Refleksi
Refleksi merupakan transformasi yang membuat mirror (pencerminan) dari
suatu objek [Sutopo, 2002], yang menyebabkan lokasi objek berubah pada
kedudukan yang berlawanan arah dengan sumbu yang dipilih.
Image mirror untuk refleksi 2-dimensi dibuat relatif terhadap sumbu dan
refleksi yang memutar 1800 terhadap sumbu refleksi. Pada koordinat 3- dimensi
refleksi relatif terjadi pada pengubahan sumbu koordinat dari sistem 3-dimensi
atuaran tangan kanan menjadi sistem koordinat 3-dimensi aturan tangan kiri
(Gambar 16).

Gambar 16. Refleksi relatif


14

2.12 Blender 3D
Menurut Lance Flavell (2010) Blender merupakan aplikasi pemodelan dan
animasi tiga dimensi yang memiliki berbagai fungsi. Selain itu Blender juga dapat
melakukan beberapa hal yaitu :

• Blender memiliki tool untuk secara langsung membuat texture


warna pada permukaan objek.
• Blender memiliki fitur rigging dan animasi, sehingga model tiga
dimensi yang dibuat dapat dirancang untuk bergerak dan beraksi
dengan gerakan tertentu.
• Blender merupakan aplikasi pemodelan tiga dimensi yang dapat
membuat file sebagai asset game atau pembuatan model untuk
sebuah animasi.
• Seperti layaknya sebuah studio, Blender memiliki tool untuk
rendering dan pencahayaannya sendiri.

Menurut Rafli (2016:11) “Blender adalah perangkat lunak komputer open


source 3D grafis yang bebas dibawah sistem operasi GNU (General Public
License)”. Menurut Fatta dan Mulyono (2012:28) menjelaskan bahwa “Blender
adalah merupakan sebuah software pemodelan animasi 3D yang memiliki fitur
game engine, Blender pada awalnya di kembangkan oleh perusahaan animasi
Belanda NeoGeo sebagai program animasi internal, Blender tumbuh dan
berkembang bersama proyek yang di kerjakan NeoGeo”. Menurut Kurniawan
(2010:87) mengemukakan bahwa “Blender adalah software pengolah 3 dimensi dan
animasi yang bisa dijalankan di Windows, Macintosh dan Linux”. Sedangkan
menurut Jostonchoniv dan Windarto (2013:174) mendefinisikan bahwa “Blender
adalah sebuah software 3D suite yang cukup lengkap diantara software open
source”. 14 Blender 3D memberikan fitur-fitur utama sebagai berikut (Munir,
2012:397): 1. Interface yang user friendly dan tertata rapi. 2. Tool untuk membuat
objek 3D yang lengkap meliputi modeling, UV mapping, texturing, rigging,
skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing,
post production dan game creation. 3. Cross Platform, dengan uniform GUI dan
15

mendukung semua platform. Blender 3D bisa anda gunakan untuk semua versi
Windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun dan sistem operasi yang lainnya. 4.
Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih
cepat dan efisien. 5. Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas. 6. File
Berukuran kecil dan gratis. Mengacu pada penjelasan tentang software Blender di
atas, disimpulkan bahwa Blender adalah software pengolah animasi 3 dimensi di
bawah sistem operasi GNU (General Public License) yang memiliki banyak fitur
dan bisa dijalankan pada sistem operasi Windows, Macintosh, dan Linux.

2.13 UV Mapping
UV Mapping merupakan suatu proses pemetaan gambar 2D berdasarkan
sebuah model 3D dengan tujuan untuk memetakan bagian-bagian dari objek 3D.
Berbeda dengan X, Y, dan Z yang merupakan titik koordinat pada model gambar
3D, U dan V adalah titik koordinat objek yang berubah, sehingga terbentuk efek
lukisan pada permukaan model 3D.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/04/UVMapping.png
16

Pada gambar diatas dapat dilihat 3D model merupakan objek 3 dimensi yang
kemudian dipisahkan menggunakan teknik Mapping. Hal tersebut membuat objek
3 dimensi dengan sumbu x,y,z menjadi 2 dimensi dengan sumbu u,v. Berdasarkan
model 3 dimensi yang dibuat, mapping yang terbentuk akan mengikuti jumlah sisi
yang dibuat, dimana semakin banyak jumlah sisi yang terbentuk akan
meningkatkan detail dari objek yang akan diberi texture.

2.14 Texturing
Texture merupakan data segi-empat sederhana yang berada pada bidang
texture. Bidang texture diwakili oleh dua sumbu koordinat yaitu sumbu s dan sumbu
t. setiap texture akan memenuhi bidang koordinat (0.0,0.0) sd. (1.0,1.0).
(fahmi,risken,& nabila, 2016)
Penerapan texturing dilakukan untuk menentukan karakteristik materi pada
permukaan model atau objek, sehingga akan terlihat nyata, materi pada sebuah
model dapat dipilih dari property tertentu, contohnya transparency (model tembus
cahaya seperti kaca), refraction (pembiasan cahaya pada objek). Secara umum
texture digunakan untuk membuat variasi pola warna guna menentukan
karakteristik sebuah objek.

2.15 Texture Painting


Texture painting merupakan Teknik untuk memberikan detail warna pada
model 3 dimensi yang dihasilkan komputer, sehingga model 3 dimensi yang dibuat
akan terlihat lebih nyata. Penerapan texture pada objek berguna untuk menentukan
karakteristik dari sebuah objek.

2.16 Unity
Unity Engine suatu game engine yang terus berkembang. Engine ini
merupakan salah satu game engine dengan lisensi source proprietary, namun untuk
lisensi pengembangan dibagi menjadi 2, yaitu gratis dan berbayar sesaui perangkat
target pengembangan aplikasi (Bertha Sihite, Febriliyan Samopa, 2013).
17

Selain itu Unity juga mendukung pengembangan aplikasi Android, tetapi


sebelum menjalankan aplikasi yang dibuat dengan Unity, dibutuhkan pengaturan
untuk pengembangan pada perangkat Android, maka pengembang perlu memasang
SDK Android dan menambahkan perangkat Android ke dalam sistem.
18

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian


Berikut merupakan tahapan yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu:

Gambar 3.1 Kerangka Penelitia

3.2 Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan adalah tahapan yang dilakukan untuk mengumpulkan


data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian, diantaranya :

• Pengumpulan informasi mengenai cara menggunakan Blender

• Pengumpulan informasi mengenai Teknik UV Mapping pada Blender

• Pengumpulan informasi yang berkaitan dengan Teknik Texture Painting


pada Blender

Pengumpulan informasi diatas dapat diperoleh melalui berbagai jenis media


penelitian, seperti buku, jurnal, ataupun artiker yang terdapat di internet.
19

3.3 Membuat Model Tiga Dimensi


Model tiga dimensi sangat dibutuhkan dalam penerapan Teknik UV
Mapping dan Texture Painting pada Blender. Dengan adanya UV Mapping dan
Texture Painting model tiga dimensi yang dibuat akan terlihat lebih baik dari pada
tidak menerapkan warna pada model tiga dimensi. Untuk model tiga dimensi yang
dibuat tidak berdasarkan desain tertentu, melainkan dibuat hanya berdasarkan ide
yang ada.
Berikut adalah flowchart proses pemodelan tiga dimensi.
20

3.4 Penerapan Teknik UV Mapping dan Texture Painting


A. UV Mapping
21
22
23

B. Texture Painting
24
25

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Perancangan Model Tiga Dimensi


26
27
28
29

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan proses pemodelan dan penerapan UV Mapping dan Texture
Painting diatas dapat disimpulkan bahwa:
• Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat dengan menggunakan Teknik UV
Mapping dan Texture Painting objek 3D yang dibuat pada Blender menjadi
terlihat lebih detail.
5.2 Saran
Sebagai acuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari laporan yang
dibuat dalam tugas akhir ini, penulis memberikan saran kepada pembaca sebagai
berikut :
1. Berdasarkan hasil dari penelitian diatas, penulis memberikan saran
untuk mengembangkan objek atau model 3D yang dibuat menjadi
sesuatu yang lebih menarik, seperti membuat animasi atau juga asset
game.
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, M. I., Trisnadoli, A., & Nugroho, E. S. (2019). Penerapan Teknik UV


mapping Dan Texture Painting Dalam Pembuatan film animasi 3d Bujang
Buta. TEKNIK, 40(1), 26. https://doi.org/10.14710/teknik.v39i3.22758

Ula, M. (2019). Realistic texturing pada objek 3-DIMENSI menggunakan model


tehnik texture mapping. Jurnal Arsitekno, 6(6), 12.
https://doi.org/10.29103/arj.v6i6.1217

Dwimursito, A., Nur Fadilah, J., & Nugroho, F. (2022). Perancangan film
Animasi 3D bertema islami berjudul “Sedekah Itu indah” Menggunakan
metode pose-to-pose. Jurnal Informatika Dan Teknologi Komputer ( J-
ICOM), 3(1), 01–10. https://doi.org/10.33059/j-icom.v3i1.3725

30

Anda mungkin juga menyukai