Laporan Praktikum Laboratorium Lingkungan-1
Laporan Praktikum Laboratorium Lingkungan-1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
1. 2 Tujuan............................................................................................................4
BAB V KESIMPULAN..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
tubuh manusia titik ini digunakan dalam produksi protein membawa oksigen,
hemoglobin dan mioglobin. Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat membuat
seseorang merasa lelah dan lesu, serta dapat menyebabkan gangguan yang disebut
anemia..
1. 2 Tujuan
Pengukuran pratikum kali ini untuk menentukan konsentrasi kandungan
besi total dalam sampel air dengan metode spektrofotometri
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
lebih dari 75%, sedangkan di dalam sel hewan lebih dari 67%. Sehingga jika
terjadi kekurangan air di dalam sel hidup (dehidrasi) dan tidak ditanggulangi
secara cepat maka dapat mengakibatkan kematian. Begitu pula dengan
tumbuhan yang tidak disiram dengan air akan menjadi layu dan mati.
2.2 Manfaat Kerja Praktek
5
rumah tangga, industri, irigasi, minum dan lain-lain. Namun, tidak semua jenis air
dapat dikonsumsi secara langsung karena adanya pencemaran air sehingga
membahayakan kesehatan manusia. Pencemaran berbahaya salah satunya adalah
pencemaran logam besi (Fe). Logam besi (Fe) adalah salah satu jenis zat polutan
lingkungan yang biasanya ditemukan dalam perairan. Kandungan logam besi
(Fe) pada perairan secara ilmiah berada dengan jumlah yang lebih sedikit.
Akan tetapi, dengan adanya aktifitas masyarakat disekitar perairan seperti industri,
domestik, dan lainnya menjadikan faktor terjadinya peningkatan jumlah
kandungan logam besi. Kandungan logam besi pada air berasal dari larutan
batu-batuanyang mengandung senyawa Fe seperti Pyrit. Kualitas air dapat
dilihat dari 3 aspek, yaitu: aspek kimia, aspek fisika dan aspek biologi.
Parameter wajib pada aspek fisika adalah kekeruhan, warna, zat padat terlarut,
suhu, rasa dan bau. Untuk parameter kimia yang harus diperiksa adalah pH,
kadar besi, kadar fluorida, kesadahan, mangan, nitrit, nitrat, sianida,
deterjen dan pestisida total.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Tabel di atas aparatur yang digunakan pada saat melakukan pratikum. Ada
berbagai bahan dan alat yang gunakan semuanya memiliki fungsi penting dalam
kegiatan praktikum berlangsung, seperti :
1. Tabung Nessler
Berfungsi untuk solusi kalibrasi dari peningkatan konsentrasi yang
berfungsi sebagai skala perbandingan.
2. Spektrofotometer
Suatu instrument yang digunakan absorban suatu sampel pada
panjang gelombang tertentu.
3. Kuvet
Untuk menyimpan sampel pada proses analisis yang memakai
spektofotometri.
4. Pipet ukur
7
Untuk memindahkan cairan dalam volume kecil (hingga ukuran
mikro liter)
8
4 Klik tutup larutan untuk
menghapusnya lalu klik panah atas
pada bola pipet untuk mengambil
2ml air ledeng dan 2ml sampel air.
9
8 Isi kuvet dengan larutan blanko dan
letakkan di spektrofotometer. Atur
panjang gelombang ke 510nm
dengan menyesuaikan kenop
kontrol panjang gelombang.
10
12 Klik pada Iron Concentration v/s
Transmittance, arahkan kursor ke
titik sampel air pada kurva
karakteristik untuk melihat nilainya
dan kemudian masukkan sebagai
hasilnya lalu klik tombol
PERIKSA.
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari hasil praktikum yang telah di lakukan secara virtual online
menentukan konsentrasi kandungan besi total dalam sampel air dengan metode
spektrofotometri dengan bahan yang kita gunakan, kita mendapatkan hasil sebagai
berikut :
12
Tabel dan grafik di atas menerangkan tentang hasil dari praktikum
pengukuran yang telah di lakukan.
4.3 Pembahasan
Dari hasil yang didapat yaitu :
- Panjang gelombang spektrofometer yang didapat 510mm
- Nilai water sample 0,1381
- Tap water 0,015
13
BAB V
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15