Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................

1.1 latar belakang.................................................................................................3

1. 2 Tujuan............................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................

1.1 Definisi air......................................................................................................5

1.2 Manfaat Kerja Praktek...................................................................................6

1.2.1 Manfaat Bagi Mahasiswa........................................................................6

1.3 Definisi zat besi (Fe).......................................................................................6

1.4 Faktor Yang Mempengaruhi..........................................................................6

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................

BAB V KESIMPULAN..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa melakukan
percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikum memiliki
kelebihan tersendiri dengan metode pembelajaran yan\g lainnya, yaitu: mahasiswa
langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan praktikum,
mempertinggi partisipasi siswa baik secara individu maupun kelompok,
mahasiswa belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode ilmiah atau belajar
mempratekkan prosedur kerja berdasarkan metode ilmiah (djamarah, 2010).
Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai seluruh
ranah pengetahuan secara bersamaan, antara lain melatih agar teori dapat
diterapkan pada permasalahan yang nyata (kognitif), melatih perencanaan
kegiatan secara mandiri (afektif), dan melatih penggunaan instrumen tertentu
(psikomotor) (Rahayuningsih, 2005). Salah satu kelebihan pembelajaran
praktikum adalah mahasiswa dapat berlatih secara trial and error, dapat
mengulang-ulang kegiatan atau tindakan yang sama sampai benar-benar terampil
(Sumiatun, 2013).
Perkolasi air melalui tanah dan batuan melarutkan mineral seperti besi dan
mangan di dalamnya dan mengikuti alirannya air yang mengandung besi dan
makan sebenarnya tidak berwarna bila tidak bersentuhan dengan oksigen tetapi
ketika air yang sama terkena udara ia teroksidasi menyebabkan perubahan warna
air oksidasi partikel besi terlarut dalam air mengubah besi menjadi putih
kemudian menjadi kuning dan akhirnya menjadi partikel padat merah coklat yang
mengendap di air besi yang tidak membentuk partikel yang cukup besar untuk
mengendap dan tetap sebagai besi koloid meninggalkan air dengan semburan
merah titik meskipun mangan hadir dalam air dalam bentuk terlarut, yang
meninggalkan warna hitam yang disebabkan mangan koloid di sumur dangkal air
yang mengandung zat besi ini merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan oleh

2
tubuh manusia titik ini digunakan dalam produksi protein membawa oksigen,
hemoglobin dan mioglobin. Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat membuat
seseorang merasa lelah dan lesu, serta dapat menyebabkan gangguan yang disebut
anemia..
1. 2 Tujuan
Pengukuran pratikum kali ini untuk menentukan konsentrasi kandungan
besi total dalam sampel air dengan metode spektrofotometri

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi air


Air adalah kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Air juga
dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu,
jika kebutuhan akan air belum tercukupi maka dapat memberikan dampak
yang besar terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial.Air merupakan
bagian sangat penting dalam kehidupan. Tanpa air di bumi tidak akan ada
kehidupan. Air adalah bagian terbesar penyusun tubuh makhluk hidup. Tubuh
kita mengandung air lebih dari 60%. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi
oleh air atau lautan. Air mengisi cekungan-cekungan di permukaan bumi,
seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan mata air. Air
menentukan kesuburan tanah. Air ada di berbagai lapisan bumi, di
permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi (Yudianto, 2012).
Air merupakan unsur utama di dalam sel, jaringan, dan organ yang sangat
penting bagi kehidupan . Oleh karena itu, air memiliki peranan penting dalam
keberlangsungan hidup setiap makhluk hidup (manusia, hewan, dan juga
tumbuh-tumbuhan). Seperti halnya pada manusia, air digunakan untuk minum
dan memasak. Namun, air juga dapat digunakan dalam aktivitas sehari-hari,
seperti mencuci pakaian/piring, mandi, dan kegiatan lainnya. Mengacu pada
persyaratan air yang telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia,
maka kualitas air minum yang dipakai sehari-hari harus sesuai dengan
keputusan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/VI/2010. Dimana
dalam keputusan tersebut menyebutkan bahwa komponen yang terdapat dalam
air minum harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Menurut Ref.,
meskipun air merupakan komponen esensial bagi kehidupan, namun tidak
semua orang memiliki akses ke air minum yang bersih dan aman, sehingga
banyak yang keracunan bahkan sampai mati karena infeksi bakteri yang
ditularkan melalui air. Kandungan air di dalam sel tumbuhtumbuhan adalah

4
lebih dari 75%, sedangkan di dalam sel hewan lebih dari 67%. Sehingga jika
terjadi kekurangan air di dalam sel hidup (dehidrasi) dan tidak ditanggulangi
secara cepat maka dapat mengakibatkan kematian. Begitu pula dengan
tumbuhan yang tidak disiram dengan air akan menjadi layu dan mati.
2.2 Manfaat Kerja Praktek

2.2.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

a. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya berguna bagi


mahasiswa yang bersangkutan apabila telah menyelesaikan
perkuliahannya, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja
terutama dalam bidang Teknik Lingkungan.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh
pada saat perkuliahan serta menambah wawasan dan pengalaman saat
di lapangan langsung.
2.3 Definisi besi (Fe)
Besi artinya salah satu asal daya bumi yang paling melimpah mineral ini
membentuk lima% dari kerak bumi. poly deretan batuan mengandung deposit
besi. ketika hujan turun dan membasahi batu, acapkali kali melarutkan sebagian
besi. ia membawa besi itu bersamanya waktu beliau terus merembes melalui batu
dan tanah. ketika air hujan ini sebagai air tanah atau mengalir ke asal air tawar
mirip danau dan sungai, itu bisa menjadi bagian dari pasokan air lokal. Sistem air
kota yang menerima airnya asal asal-sumber ini dapat berakhir dengan kadar zat
besi yang tinggi pada airnya, dan filter yg mereka buat buat menghilangkan
bakteri serta kontaminan berbahaya lainnya mungkin tidak selalu menyaringnya.
Sumur yang merogoh air berasal akuifer menggunakan kandungan besi tinggi
mungkin pula mengandung konsentrasi besi yg tinggi.

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi


Air merupakan kebutuhan dasar yang penting untuk menunjang aktivitas
manusia setiap harinya. Air digunakan oleh manusia untuk kebutuhan

5
rumah tangga, industri, irigasi, minum dan lain-lain. Namun, tidak semua jenis air
dapat dikonsumsi secara langsung karena adanya pencemaran air sehingga
membahayakan kesehatan manusia. Pencemaran berbahaya salah satunya adalah
pencemaran logam besi (Fe). Logam besi (Fe) adalah salah satu jenis zat polutan
lingkungan yang biasanya ditemukan dalam perairan. Kandungan logam besi
(Fe) pada perairan secara ilmiah berada dengan jumlah yang lebih sedikit.
Akan tetapi, dengan adanya aktifitas masyarakat disekitar perairan seperti industri,
domestik, dan lainnya menjadikan faktor terjadinya peningkatan jumlah
kandungan logam besi. Kandungan logam besi pada air berasal dari larutan
batu-batuanyang mengandung senyawa Fe seperti Pyrit. Kualitas air dapat
dilihat dari 3 aspek, yaitu: aspek kimia, aspek fisika dan aspek biologi.
Parameter wajib pada aspek fisika adalah kekeruhan, warna, zat padat terlarut,
suhu, rasa dan bau. Untuk parameter kimia yang harus diperiksa adalah pH,
kadar besi, kadar fluorida, kesadahan, mangan, nitrit, nitrat, sianida,
deterjen dan pestisida total.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

Praktikum yang di lakukan dengan virtual online praktek dengan metode


spektrofotometri. Langkah-langkah prosedur ini akan diikuti pada simulator.
Berikut tahap prosedur kerja dan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pratikum:
No Metode Alat Dan Bahan
01. Spektrofotometri Tabung Nessler
Spektrofotometer
Kuvet
Pipet ukur

Pada waktu pelaksanaan ini kami menggunakan beberapa bahan yaitu :

Tabel di atas aparatur yang digunakan pada saat melakukan pratikum. Ada
berbagai bahan dan alat yang gunakan semuanya memiliki fungsi penting dalam
kegiatan praktikum berlangsung, seperti :
1. Tabung Nessler
Berfungsi untuk solusi kalibrasi dari peningkatan konsentrasi yang
berfungsi sebagai skala perbandingan.
2. Spektrofotometer
Suatu instrument yang digunakan absorban suatu sampel pada
panjang gelombang tertentu.
3. Kuvet
Untuk menyimpan sampel pada proses analisis yang memakai
spektofotometri.
4. Pipet ukur

7
Untuk memindahkan cairan dalam volume kecil (hingga ukuran
mikro liter)

Pada waktu pelaksanaan ini berikut langkah-langkah nya yaitu :


No Langkah Virtual
1 Ketika mengklik file Besi Total
dalam air, jendela baru akan
terbuka seperti yang ditunjukkan di
bawah ini, buka Deskripsi dan
Solusi yang digunakan, lalu klik
tombol BERIKUTNYA di sudut
kanan bawah untuk pindah ke
langkah berikutnya

2 Klik pada tutup larutan untuk


mengeluarkannya dan kemudian
pada pipet untuk mengeluarkan
100ml larutan besi standar dan
menambahkannya ke masing-
masing enam Tabung Nessler
3 Klik pada pipet, gunakan panah
atas dan bawah yang ditunjukkan
pada pipet untuk mengumpulkan
larutan dan tambahkan ke tabung
Nessler, klik tombol NEXT untuk
melanjutkan.

8
4 Klik tutup larutan untuk
menghapusnya lalu klik panah atas
pada bola pipet untuk mengambil
2ml air ledeng dan 2ml sampel air.

5 Tambahkan 4 ml asam klorida


encer ke semua tabung Nessler.

6 Tambahkan 5 ml larutan Kalium


Tiosianat ke semua tabung Nessler.
Kemudian tambahkan air suling ke
tabung Nessler hingga tanda 100m

7 Pilih jawaban untuk pertanyaan


yang ditampilkan dan kemudian
klik tombol NEXT untuk
melanjutkan.

9
8 Isi kuvet dengan larutan blanko dan
letakkan di spektrofotometer. Atur
panjang gelombang ke 510nm
dengan menyesuaikan kenop
kontrol panjang gelombang.

9 Tempatkan kuvet pada


spektrofotometer, kemudian ukur
nilai absorbansi dan transmitansi.

10 Catat nilai absorbansi dan transmisi


dari semua solusi yang tersisa dan
pilih jawaban untuk pertanyaan
yang diberikan untuk melanjutkan.

11 Klik pada Konsentrasi besi v/s


Penyerapan, arahkan kursor ke titik
sampel air pada kurva karakteristik
untuk melihat nilainya, lalu
masukkan sebagai hasilnya

10
12 Klik pada Iron Concentration v/s
Transmittance, arahkan kursor ke
titik sampel air pada kurva
karakteristik untuk melihat nilainya
dan kemudian masukkan sebagai
hasilnya lalu klik tombol
PERIKSA.

11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Dari hasil praktikum yang telah di lakukan secara virtual online
menentukan konsentrasi kandungan besi total dalam sampel air dengan metode
spektrofotometri dengan bahan yang kita gunakan, kita mendapatkan hasil sebagai
berikut :

12
Tabel dan grafik di atas menerangkan tentang hasil dari praktikum
pengukuran yang telah di lakukan.

4.3 Pembahasan
Dari hasil yang didapat yaitu :
- Panjang gelombang spektrofometer yang didapat 510mm
- Nilai water sample 0,1381
- Tap water 0,015

13
BAB V
KESIMPULAN

Air merupakan kebutuhan dasar yang penting untuk menunjang aktivitas


manusia setiap harinya. Air digunakan oleh manusia untuk kebutuhan
rumah tangga, industri, irigasi, minum dan lain-lain. Mengingat bahwa sampai
pada saat ini kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari masih tergantung dari air
tanah yang berasal dari air sumur, maka kemungkinan terjadinya penurunan
kualitas air ini perlu diperhatikan. Kendala yang paling sering ditemui dalam
menggunakan air tanah adalah masalah kandungan zat besi (Fe) yang terdapat
dalam air baku. kadar Fe dalam air bersih maksimum yang dibolehkan adalah 0,3
mg/L. Di samping dapat mengganggu kesehatan, kadar Feyang melebihi batas
maksimal yang telah ditetapkan,juga menimbulkan bau yang tidak enak serta
menimbulkan warna kuning pada dinding bak serta bercak-bercak kuning pada
pakaian.

14
DAFTAR PUSTAKA

Fentz, V. (1962). Hypertensive Encephalopathy in a Child. Acta Neurologica


Scandinavica, 38(4), 307–312. https://doi.org/10.1111/j.1600-
0404.1962.tb01105.x
Lexia, N., & Ngibad, K. (2021). Aplikasi Spektrofotometri Terhadap Penentuan
Kadar Besi Secara Kuantitaif dalam Sampel Air. Jurnal Pijar Mipa, 16(2),
242–246. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i2.1908
Riyanto, E., Taufik, M., & Saputri, M. (2021). Analisis Penurunan Kadar Besi
(Fe) dalam Air Sumur Gali dengan Metode Variasi Waktu Aerasi Filtrasi
Menggunakan Aerator Gelembung dan Variasi Saringan Pasir Lambat. Surya
Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil, 5(1), 1–9.
http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton/article/view/1102
Silviana, E., Fajarwati, I., Safrida, Y. D., Elfariyanti, E., & Rinaldi, R. (2020).
Analisis Logam Besi (Fe) Dalam Air PDAM Di Kabupaten Pidie Jaya
Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Jurnal Serambi
Engineering, 5(3), 1195–1200. https://doi.org/10.32672/jse.v5i3.2142

15

Anda mungkin juga menyukai