Anda di halaman 1dari 25

LECTURE NOTES

ISYS6300
Business Process Fundamental

Week ke - 1

Business Process

ISYS6300 – Business Process Fundamental


LEARNING OUTCOMES

Menjelaskan konsep informasi, kebutuhan informasi, penggunaan informasi untuk organisasi,


proses bisnis, siklus akuntansi dan hubungannya dengan proses bisnis di dalam organisasi.

OUTLINE MATERI :

1. Informasi

2. Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis

3. Perspektif Fungsional vs Proses Bisnis

4. Sistem Informasi Akunting

5. Pemrosesan Transaksi

6. Sistem ERP

ISYS6300 – Business Process Fundamental


ISI MATERI

1. Organisasi Bisnis

Sistem informasi dibangun dan diiplementasikan guna mendukung kegiatan bisnis suatu
organisasi atau perusahaan. Pengembangan suatu sistem informasi perlu disesuaikan dengan
kebutuhan untuk mendukung kegiatan-kegiatan bisnis dengan memperhatikan visi, misi, strategi,
struktur organisasi, fungsi bisnis dan kegiatan bisnis dari organisasi atau perusahaan.
Pada saat suatu organisasi dibangun, pada saat itu pula terbangun misi organisasi. Ini mudah
difahami karena misi dapat dipikirkan sebagai suatu pernyataan yang berkaitan dengan tujuan
organisasi, lingkup usaha, kompetensi, dan nilai-nilai yang akan dihasilkan oleh organisasi itu.
Banyak penulis menyebutkan visi organisasi perlu ditetapkan terlebih dahulu kemudian diikuti
dengan misi organisasi yang terdiri pernyataan-pernyataan bagaimana visi organisasi dapat
terwujud.
Brett et at. al. (2010) menganut prinsip yang lebih praktis, memilih misi organisasi terlebih
dahulu sedangkan visi organisasi menjelaskan bagaimana organisasi tersebut mencapai misinya.
Berikut ini kutipan pendapat Brett tentang misi dan visi organisasi.

“The mission statement typically contain an expressionof the organisation’s vision, business
domain, comptencies, and values. The vision makes a clear statement about what the
organisation want to be in the future, the business domain is the area in which the business will
operate, comptetencies express the business’s unique strengths to applied in the chosen domain,
and values are the principles upon which the business will be operate”

Visi menjelaskan tentang apa yang diinginkan organisasi dimasa mendatang, lingkup usaha yang
akan dijalankan, kempetensi yang khas yang menjadi kekuatan dalam lingkup usaha yang dipilih
serta nilai-nilai serta prinsip organisasi dalam menjalankan usahanya.

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Sebagai contoh, berikut ini visi dan misi Ristekdikti.
Visi :
“Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk
mendukung daya saing bangsa”

Misi :
• Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM
yang berkualitas;
• Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk
inovasi; dan
• Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi.

1.1 Pengertian Visi


Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan – tujuan Organisasi dan apa yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat
dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan
perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa
persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:
• Berorientasi ke depan

• Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini

• Mengekspresikan kreatifitas

• Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat

1.2 Pengertian Misi


Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh suatu Organisasi untuk
mewujudkan Visi. Misi Organisasi adalah tujuan dan alasan mengapa organisasi itu ada. Misi
juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

ISYS6300 – Business Process Fundamental


1.3 Strategi Organisasi
Dalam arti luas, strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Didalamnya terdapat koordinasi, memiliki tujuan, mengidentifikasi faktor pendukung yang
sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan
memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang
memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada
umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.
Esensi dari strategi adalah pilihan dan tindakan nyata yang harus diambil sebagai
pengejawantahan dari misi perusahaan. Strategi dapat dilaksanakan dalam tiga tingkatan, yaitu:
(1). Internal;
(2). Competitive: dan
(3). Business portfolio.

Strategi internal berkaitan dengan keputusan-keputusan yang harus diambil dalam organisasi,
misalnya rancangan struktur organisasi dan tugas fungsi (organisation design and activity),
strategi bersaing berkaitan dengan bagaimana operasional kegiatan organisasi dan memasarkan
produk yang dihasilkan, sedangkan strategi usaha portfolio berkaitan dengan strategi usaha
secara lebih luas sampai dengan bagaimana organisasi itu dapat bersaing dengan organisasi lain
yang menghasilkan produk-produk baru. Strategi berkaitan erat dengan persaingan, produk apa
yang dijual, daerah pemasaran serta metoda layanan apa yang ditawarkan. Dua pilihan strategi
usaha yang sangat populer adalah cost leadership dan differentiation. Strategi cost leadership
mengharuskan perusahaan mampu menelola kegiatan-kegaitannya lebih murah dari pesaingnya
melalui pendekatan ekonomi, teknologi, biaya operasional murah, serta efisien dalam pengadaan
bahan baku yang diperoleh dari para pemasoknya.
Srategi differentiation dilaksanakan dengan menyajikan layanan yang khas (unique) dibanding
dengan para pesaingnya serta melebihi layanan atau produk yang diinginkan para pelanggannya.
Michael Porter, penulis terkenal tentang strategi, mengemukakan bahwa dalam melaksanakan
suatu strategi memerlukan lima hal yang harus diperhatikan, yaitu:

ISYS6300 – Business Process Fundamental


1. Operational effectiveness, artinya apapun yang dilakukan harus lebih efektif dari para
pesaingnya ;
2. Uniqueness, atinya produk dan layanan yang dihasilkan dari kegiatan usahanya berbeda
dipasaran atau berbeda dengan produk dan jasa yang dihasilkan para pesaingnya;
3. Trade-off, artinya kegiatan-kegiatan usaha haruslah memperhatikan keseimbangan
antara keinginan pasar, produk dan jasa yang disediakan harus sesuai dengan kebutuhan
pelanggan, dan layanan dalam menyajikan produk dan jasa;
4. Fit artinya walaupun kegiatan usaha yang dilakukan berbeda, organisasi harus
mengkombinasikannya untuk menuju tujuan bersama;
5. Sustainability, artinya semakin banyak kegiatan usaha dilakukan dan terintergrasi satu
sama lainnya maka semakin sulit kegiatan usaha itu ditiru oleh perusahaan-perusahaan
lainnya.

1.4 Struktur Organisasi


Salah satu cara untuk mengorganisasikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah perusahaan bisnis
dilakukan melalui struktur organisasi internal dari organisasi itu. Struktur ini menjelaskan
hubungan, interaksi, tanggung jawab, dan pelaporan di antara para karyawan atau staf organisasi.
Dalam struktur organisasi digambarkan fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan secara berjenjang
(hierarchy), yang dikenal dengan perspektif fungsional (functional perspective). Struktur
organisasi seringkali dirancang atau di-departemen-kan dengan memperhatikan fungsi-fungsi
yang akan dilaksanakan, sehingga suatu departemen biasanya melakukan suatu fungsi bisnis.
Fungsi bisnis diartikan sebagai salah satu bagian tertentu dari organisasi yang melaksanakan
tugas tertentu yang berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Suatu organisasi
biasanya melakukan beberapa fungsi bisnis, misalnya fungsi pemasaran, fungsi produksi, fungsi
pengadaan, fungsi keuangan, atau fungsi lainnya. Gambar dibawah ini menunjukan gambaran
organisasi secara fungsional.

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Gambar 1 Organisasi bisnsi berbasis fungsional.

1.5 Proses Bisnis dan Kegiatan Bisnis


Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi melaksanakan beberapa fungsi
bisnis dan masing-masing berkontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
Dalam pelaksanaan bisnis, produk yang dihasilkan oleh organisasi, barang atau jasa, kemudian
dipasarkan kepada para pelanggannya (customer needs). Pelaksanaannya dilakukan dalam
beberapa proses yang dikenal dengan proses bisnis, yaitu sekumpulan kegiatan yang saling
mempengaruhi (interlocking activities) yang bekerjasama, antar fungsi organisasi (across the
organisation), guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (predetermined goal).
Proses Bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-
masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Berikut ini kutipan definisi proses bisnis.
“A business process is a series of interlocking activities that work together, across the
organisation to achieved some predetermined goal. This predetermined goal is typically defined
arround satisfying customer needs.”

Bisnis Proses dapat juga didefenisikan sebagai suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa
subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai
tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan
subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Banyak definisi yang telah
dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis.

Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada
penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu
struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.

Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan
pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses
bisnis. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan
suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat
dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya.

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Dengan memperhatikan pengertian tersebut, kata kunci dari proses bisnis adalah:
1. Interlocking activities
Berarti bahwa dalam suatu bisnis, bermacam-macam fungsi bisnis terlibat dalam interaksi satu
dengan lainnya untuk menghasilkan barang atau jasa bagi para pelanggannya. Jadi dengan lain
kata pada dasarnya proses bisnis adalah fungsi-fungsi bisnis yang bekerja sama dan terintegrasi.
2. Across organisation
Berarti bahwa dalam realita sehari-hari terjadi aliran informasi dari unit kerja organisasi ke unit kerja
yang lain secara horisontal dan menggambarkan adanya proses bisnis dan merefleksikan bahwa
setiap departemen dan area fungsi bisnis perlu berkokunikasi satu dengan yang lainnya
3. Predetermined goal
Berarti bahwa suatu proses bisnis dirancang untuk mencapai atau menghasilkan tujuan atau sasaran
organisasi.
4. Customer needs.
Berarti bahwa pada dasarnya tujuan dari proses bisnis adalah mencapai tujuan organisasi yang
biasanya diarahkan sesuai dengan keinginan atau keperluan para pelanggan. Gambar 2 adalah suatu
contoh perspektif dari proses bisnis, “sales process”. Terlihat bahwa “sales process” dirancang untuk
tujuan menjual barang, mengirimnya ke pelanggan.
Dari pengertian proses bisnis, kegiatan bisnis merupakan bagian dari proses bisnis sehingga dapat
dipahami bahwa kegiatan bisnis adalah tahap-tahap pelaksanaan tugas tertentu. Perhatikan bahwa
dalam proses bisnis “sales process” disana ada kegiatan: menerima order, memeriksa stok barang,
memeriksa batas kredit, dan mengirim barang. Proses bisnis dapat terdiri dari kegiatan-kegiatan
bisnis dalam satu area fungsi bisnis maupun dalam beberapa area fungsi bisnis.

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Gambar 2 Organisasi bisnis berbasis proses.

2. Informasi

Sebuah sistem merupakan dua atau lebih komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu, biasanya terdiri dari beberapa subsistem yang mendukung sistem yang
lebih besar. Konflik tujuan terjadi ketika tujuan dari sebuah subsistem tidak konsisten atau tidak
selaras dengan subsistem lain atau sistem keseluruhan. Ketika sebuah subsistem mencapai
tujuannya sambil memberikan konstribusi pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan
hal tersebut disebut dengan kesesuaian tujuan.

Data adalah fakta-fakta yang dikumpulkan, direkam, disimpan dan diproses oleh sebuah sistem
informasi. Informasi adalah data yang telah diorganisir dan diproses untuk memberikan arti dan
meningkatkan pengambilan keputusan.

Informasi yang dapat diserap dan diproses oleh pikiran manusia memiliki batas. Kelebihan
beban informasi (Information Overload) dapat terjadi apabila batas tersebut terlampaui. Hal
tersebut akan berdampak pada penurunan kualitas pengambilan keputusan dan kenaikan biaya

10

ISYS6300 – Business Process Fundamental


penyediaan informasi. Teknologi informasi kemudian dipakai untuk mengatasi hal tersebut,
sehingga pemrosesan informasi pun dapat diotomatisasi.

Suatu informasi disebut bernilai apabila dapat membantu menurunkan ketidakpastian,


meningkatkan kualitas keputusan dan kemampuan untuk merencanakan dan menjadwalkan
aktivitas. Nilai dari suatu informasi dihitung dengan cara menghitung keuntungan yang
didapatkan dikurangi dengan biaya penyediaan informasi.

Tidak semua informasi memiliki nilai dan kegunaan bagi suatu organisasi. Berikut ini adalah
karakteristik dari informasi yang berguna.

Tabel 1 Karakteristik informasi yang berguna.

Karakteristik Informasi yang Berguna

Relevan (Relevant) Mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan


keputusan, atau mengonfirmasi atau mengoreksi ekspektasi
sebelumnya.

Andal (Reliable) Bebas dari kesalahan atau bias; mewakili acara atau aktivitas
organisasi secara akurat.

Lengkap (Complete) Tidak menghilangkan aspek penting dari acara atau kegiatan
yang diukurnya.

Tepat Waktu (Timely) Disediakan tepat waktu bagi pembuat keputusan untuk
mengambil keputusan.

Dimengerti (Understandable) Disajikan dalam format yang berguna dan dimengerti.

Dapat diverifikasi (Verifiable) Dua orang yang independen dan berpengetahuan menghasilkan
informasi yang sama.

Dapat diakses (Accessible) Tersedia bagi pengguna saat mereka membutuhkannya dan

11

ISYS6300 – Business Process Fundamental


dalam format yang dapat mereka gunakan.

3. Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis

Proses Bisnis adalah sekumpulan kegiatan dan tugas yang terkoordinasi, dan terstruktur, yang
dilakukan oleh seseorang, komputer, atau mesin, untuk membantu suatu organisasi mencapai
tujuannya. Untuk dapat melakukan tugas, proses dengan baik, dan mengambil keputusan secara
efektif, maka perlu mengetahui informasi apa yang dibutuhkan. Contoh mengenai kebutuhan
informasi bisa dilihat pada referensi [1] halaman 31, tabel 1.2.

Transaksi adalah sebuah perjanjian antara dua pihak untuk tukar-menukar barang atau jasa,
seperti menjual barang untuk mendapatkan uang tunai. Pemrosesan transaksi adalah proses
perekaman data transaksi, mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkan informasi dari data
tersebut seperti laporan penjualan atau laporan keuangan. Siklus transaksi atau siklus proses
bisnis adalah rangkaian proses pertukaran ekonomis (give-and-get exchanges) yang dijalankan
oleh sebagian besar perusahaan atau organisasi.

Terdapat lima siklus utama yang umum dalam sebagian besar perusahaan di dunia :

• Siklus Pendapatan (Revenue Cycle)


Dimana barang dan jasa dijual untuk mendapatkan uang tunai.

• Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle)


Dimana perusahaan membeli barang atau bahan mentah, baik untuk dijual lagi atau dipakai
untuk proses produksi.

• Siklus Produksi (Production Cycle)


Dimana bahan mentah ditransformasi menjadi barang jadi.

• Siklus Sumber Daya Manusia (Human Resources Cycle)


Dimana sumber daya manusia direkrut, dilatih, digaji, dievaluasi, dipromosikan dan
diberhentikan.
12

ISYS6300 – Business Process Fundamental


• Siklus Finansial (Financing Cycle)
Dimana perusahaan melakukan berbagai aktivitas finansial.

Gambar 3 Siklus Akunting secara garis besar.

Detil aktivitas yang ada di setiap siklus bisa dilihat pada referensi [1] halaman 34, tabel 1.3.

4. Perspektif Fungsional vs Proses Bisnis

Perbedaan fungsi bisnis dan proses bisnis dapat dilihat dari empat aspek, yaitu: fokus, orientasi,
tujuan dan pelaksana-nya. Tabel 2 berikut memperlihatkan perbedaan perspektif antara fungsi
bisnis dan kegiatan bisnis.

Tabel 2 Perspektif fungsional vs proses bisnis.

Perspektif Fungsional Perspektif Proses


Fokus Apa yang dilakukan? Bagaimana hal tersebut dilakukan?
Orientasi Vertikal, hirarkis. Horizontal, lintas organisasi.
13

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Tujuan Task driven Customer driven
Personil Spesialis, melakukan tugas yang Generalis, melakukan berbagai tugas
spesifik dan terdefinisi dengan baik. lintas bagian sepanjang proses.

5. Sistem Informasi Akunting

Sistem Informasi Akunting adalah sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan dan
mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan. Termasuk
didalamnya orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi
informasi, dan pengendalian internal dan ukuran-ukuran keamanan.

Terdapat enam (6) komponen SIA :

a. Orang-orang yang menggunakan sistem.

b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan


menyimpan data.

c. Data tentang organisasi dan kegiatan bisnisnya.

d. Perangkat lunak yang digunakan untuk memproses data.

e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat periferal, dan perangkat


komunikasi jaringan yang digunakan dalam SIA.

f. Kontrol internal dan langkah-langkah keamanan yang melindungi data SIA.

14

ISYS6300 – Business Process Fundamental


INFORMASI PENGAMBILAN
DATA PEMAKAI SIA
KEPUTUSAN

SISTEM INFORMASI
AKUNTING (SIA)

Gambar 4 Alur pemanfaatan SIA.

Keenam komponen tersebut diatas memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga (3) fungsi bisnis
penting:

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang kegiatan organisasi, sumber daya, dan
personel. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau
pembelian bahan mentah, yang sering diulang.

b. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,


melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan, sumber daya, dan personel.

c. Memberikan kontrol yang memadai untuk melindungi aset dan data organisasi.

Enam (6) nilai tambah yang diberikan oleh SIA antara lain sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau layanan.

b. Meningkatkan efisiensi.

c. Berbagi pengetahuan.

d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan.

e. Memperbaiki struktur kontrol internal.

15

ISYS6300 – Business Process Fundamental


f. Meningkatkan pengambilan keputusan.

SIA dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara:

a. SIA dapat mengidentifikasi situasi yang memerlukan tindakan manajemen.

b. SIA dapat mengurangi ketidakpastian dan dengan demikian memberikan dasar untuk
memilih di antara tindakan alternatif.

c. SIA dapat menyimpan informasi tentang hasil keputusan sebelumnya, yang memberikan
umpan balik berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan di masa
depan.

d. SIA dapat memberikan informasi yang akurat secara tepat waktu.

e. SIA dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang dibeli
bersama, dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan tata letak
barang dagangan atau untuk mendorong penjualan tambahan barang-barang terkait.

6. Pemrosesan Transaksi

Terdapat empat (4) aktivitas dalam siklus pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang
bermakna dan relevan. :

a. Input data

b. Penyimpanan data

c. Pemrosesan data

d. Output informasi

16

ISYS6300 – Business Process Fundamental


DATA STORAGE

DATA INPUT DATA PROCESSING OUTPUT INFORMATION

Gambar 5 Blok diagram siklus pemrosesan data.

5.1 Input Data

Data harus dikumpulkan terkait dengan tiga (3) aspek dari setiap kegiatan bisnis:

1. Setiap aktivitas yang menarik

2. Sumber daya dipengaruhi oleh setiap kegiatan

3. Orang-orang yang berpartisipasi dalam setiap kegiatan

Dokumen sumber adalah dokumen yang digunakan untuk menangkap transaksi data pada
sumbernya ketika transaksi terjadi. Contohnya termasuk transaksi penjualan, transaksi
pembelian, dan kartu absensi karyawan.

Dokumen turnaround adalah rekaman data perusahaan yang dikirim ke pihak eksternal dan
kemudian dikirimkan kembali ke sistem sebagai input. Dokumen turnaround memiliki format
yang dapat dibaca mesin untuk memfasilitasi pemrosesan selanjutnya sebagai catatan input.
Contohnya adalah tagihan pemakaian fasilitas atau jasa.

Otomatisasi data sumber adalah aktivitas pengumpulan data transaksi di formulir yang dapat
dibaca mesin pada waktu dan tempat asal. Contohnya adalah terminal point-of-sale dan ATM.
17

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Contoh mengenai sumber dokumen bisa dilihat pada referensi [1] halaman 53, tabel 2.1.

5.2 Penyimpanan data

Terdapat beberapa konsep dan metode penyimpanan data dalam SIA, hal ini bisa dilihat pada
referensi [1] halaman 54-58.

Konsep-konsep yang umum dipakai pada SIA saat ini antara lain :

a. Buku besar
Buku besar berisi data yang bersifat ringkasan untuk setiap aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan, dan akun pengeluaran organisasi.

b. Teknik pengkodean
Data dalam buku besar diatur secara logis menggunakan teknik pengkodean.
Pengkodean adalah sistematisasi angka atau huruf dan mengkaitkannya pada suatu
item untuk mengklasifikasikan dan mengaturnya.

c. Chart of accounts
Daftar yang memuat kode dan nama akun yang nantinya akan dipakai merekam data
suatu transaksi atau aktivitas.

d. Jurnal
Data transaksi sering dicatat dalam jurnal sebelum dimasukkan ke dalam buku besar.
Entri jurnal menunjukkan akun dan jumlah yang akan didebit dan dikreditkan.

e. Audit trail
Jalur audit (audit trail) adalah jalur transaksi yang dapat dilacak melalui sistem
pemrosesan data dari titik asal ke hasil akhir, atau mundur dari hasil akhir ke titik asal

f. Penyimpanan berbasis komputer


Konsep ini mengeksplorasi penggunaan file dalam menyimpan data di komputer.

18

ISYS6300 – Business Process Fundamental


5.3 Pemrosesan data

Terdapat empat (4) aktivitas dalam pemrosesan data :

a. Create : Melakukan perekaman data baru ke sarana penyimpanan data.

b. Retrieve : Melakukan pengambilan data dari sarana penyimpanan data.

c. Update : Memodifikasi nilai data yang telah tersimpan di sarana penyimpanan data.

d. Delete : Menghapus data dari sarana penyimpanan data.

5.4 Output informasi

Hasil keluaran informasi bisa berupa soft-copy (tertampil pada layar komputer, berbentuk file)
atau hard-copy (berbentuk dokumen cetak).

Terdapat tiga (3) macam proses transfer data transaksi sampai ke pembuatan keluaran informasi :

19

ISYS6300 – Business Process Fundamental


a. Batch Processing

Start

Batch dikirimkan
Batch dokumen berdasarkan waktu
atau ukuran.

File diurutkan dan


data diedit sesuai
keperluan.

File Simpat data pada


sementara file sementara.

Proses semua
batch .

Update file master


lama dengan data
transaksi.

Buat file master


File master
transaksi baru.

Cetak atau
Laporan tampilkan output
Display
yang diinginkan
(laporan)

End

Gambar 6 Batch Processing.

20

ISYS6300 – Business Process Fundamental


b. Online Batch Processing

Start

Transaksi
dimasukkan ke
sistem

File Simpat data pada


sementara file sementara.

Proses semua file


sementara.

Update file master


lama dengan data
transaksi.

Buat file master


File master
transaksi baru.

Cetak atau
Laporan tampilkan output
Display
yang diinginkan
(laporan)

End

Gambar 7 Online Batch Processing.

21

ISYS6300 – Business Process Fundamental


c. Online Real Time

Start

Transaksi
dimasukkan ke
sistem

Proses transaksi
secara langsung.

Update file master


File master lama dengan data
transaksi.

Cetak atau
Laporan tampilkan output
Display
yang diinginkan
(laporan)

End

Gambar 8 Online Real Time.

Untuk lebih detilnya dapat dibaca di referensi [1] halaman 60.

7. Sistem ERP

ERP berfungsi untuk mengintegrasikan berbagai macam sistem dalam suatu organisasi. Dalam
SIA ini berarti mengintegrasikan seluruh siklus, dimana aliran data juga terintegrasi secara
transparan.

22

ISYS6300 – Business Process Fundamental


Gambar 9 Hubungan antara ERP dengan siklus-siklus SIA. (Sumber : Accounting Information System, Romney,
2018. Hal. 62)

23

ISYS6300 – Business Process Fundamental


SIMPULAN

1. Informasi sangat diperlukan bagi organisasi atau perusahaan untuk pengambilan


keputusan. Namun hanya informasi yang memenuhi kriteria berguna yang bisa dipakai.

2. Setiap organisasi memiliki kebutuhan informasinya secara spesifik.

3. Siklus akunting memiliki lima komponen dasar : siklus pemasukan, pengeluaran, sumber
daya manusia, produksi, serta sistem GL dan pelaporan.

4. Perspektif fungsi bisnis dan proses bisnis saling melengkapi dalam membantu kita
memahami suatu organisasi.

5. Pemrosesan transaksi memiliki empat komponen dasar : input data, pemrosesan data,
penyimpanan data, dan output informasi.

6. ERP mengintegrasikan keseluruhan komponen dan data dalam SIA.

24

ISYS6300 – Business Process Fundamental


DAFTAR PUSTAKA

1. Romney, Marshal B., Steinbart, Paul John. (2018). Accounting Information System
(Global Edition). 14. Pearson Education Limited. Essex. ISBN: 1292220082. Chapter 1,
2.
2. Considine, Brett at all. (2012). Accounting Information Systems – Understanding
business processes. 04. Wiley. New York. ISBN: 978-0-7303-0247-6. Chapter 2, 4, 6, 7,
9.

25

ISYS6300 – Business Process Fundamental

Anda mungkin juga menyukai