Isys6300 LN1 W1 S2 R3 DFM
Isys6300 LN1 W1 S2 R3 DFM
ISYS6300
Business Process Fundamental
Week ke - 1
Business Process
OUTLINE MATERI :
1. Informasi
5. Pemrosesan Transaksi
6. Sistem ERP
1. Organisasi Bisnis
Sistem informasi dibangun dan diiplementasikan guna mendukung kegiatan bisnis suatu
organisasi atau perusahaan. Pengembangan suatu sistem informasi perlu disesuaikan dengan
kebutuhan untuk mendukung kegiatan-kegiatan bisnis dengan memperhatikan visi, misi, strategi,
struktur organisasi, fungsi bisnis dan kegiatan bisnis dari organisasi atau perusahaan.
Pada saat suatu organisasi dibangun, pada saat itu pula terbangun misi organisasi. Ini mudah
difahami karena misi dapat dipikirkan sebagai suatu pernyataan yang berkaitan dengan tujuan
organisasi, lingkup usaha, kompetensi, dan nilai-nilai yang akan dihasilkan oleh organisasi itu.
Banyak penulis menyebutkan visi organisasi perlu ditetapkan terlebih dahulu kemudian diikuti
dengan misi organisasi yang terdiri pernyataan-pernyataan bagaimana visi organisasi dapat
terwujud.
Brett et at. al. (2010) menganut prinsip yang lebih praktis, memilih misi organisasi terlebih
dahulu sedangkan visi organisasi menjelaskan bagaimana organisasi tersebut mencapai misinya.
Berikut ini kutipan pendapat Brett tentang misi dan visi organisasi.
“The mission statement typically contain an expressionof the organisation’s vision, business
domain, comptencies, and values. The vision makes a clear statement about what the
organisation want to be in the future, the business domain is the area in which the business will
operate, comptetencies express the business’s unique strengths to applied in the chosen domain,
and values are the principles upon which the business will be operate”
Visi menjelaskan tentang apa yang diinginkan organisasi dimasa mendatang, lingkup usaha yang
akan dijalankan, kempetensi yang khas yang menjadi kekuatan dalam lingkup usaha yang dipilih
serta nilai-nilai serta prinsip organisasi dalam menjalankan usahanya.
Misi :
• Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM
yang berkualitas;
• Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk
inovasi; dan
• Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi.
• Mengekspresikan kreatifitas
Strategi internal berkaitan dengan keputusan-keputusan yang harus diambil dalam organisasi,
misalnya rancangan struktur organisasi dan tugas fungsi (organisation design and activity),
strategi bersaing berkaitan dengan bagaimana operasional kegiatan organisasi dan memasarkan
produk yang dihasilkan, sedangkan strategi usaha portfolio berkaitan dengan strategi usaha
secara lebih luas sampai dengan bagaimana organisasi itu dapat bersaing dengan organisasi lain
yang menghasilkan produk-produk baru. Strategi berkaitan erat dengan persaingan, produk apa
yang dijual, daerah pemasaran serta metoda layanan apa yang ditawarkan. Dua pilihan strategi
usaha yang sangat populer adalah cost leadership dan differentiation. Strategi cost leadership
mengharuskan perusahaan mampu menelola kegiatan-kegaitannya lebih murah dari pesaingnya
melalui pendekatan ekonomi, teknologi, biaya operasional murah, serta efisien dalam pengadaan
bahan baku yang diperoleh dari para pemasoknya.
Srategi differentiation dilaksanakan dengan menyajikan layanan yang khas (unique) dibanding
dengan para pesaingnya serta melebihi layanan atau produk yang diinginkan para pelanggannya.
Michael Porter, penulis terkenal tentang strategi, mengemukakan bahwa dalam melaksanakan
suatu strategi memerlukan lima hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Bisnis Proses dapat juga didefenisikan sebagai suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa
subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai
tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan
subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Banyak definisi yang telah
dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis.
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada
penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu
struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan
pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses
bisnis. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan
suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat
dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya.
2. Informasi
Sebuah sistem merupakan dua atau lebih komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu, biasanya terdiri dari beberapa subsistem yang mendukung sistem yang
lebih besar. Konflik tujuan terjadi ketika tujuan dari sebuah subsistem tidak konsisten atau tidak
selaras dengan subsistem lain atau sistem keseluruhan. Ketika sebuah subsistem mencapai
tujuannya sambil memberikan konstribusi pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan
hal tersebut disebut dengan kesesuaian tujuan.
Data adalah fakta-fakta yang dikumpulkan, direkam, disimpan dan diproses oleh sebuah sistem
informasi. Informasi adalah data yang telah diorganisir dan diproses untuk memberikan arti dan
meningkatkan pengambilan keputusan.
Informasi yang dapat diserap dan diproses oleh pikiran manusia memiliki batas. Kelebihan
beban informasi (Information Overload) dapat terjadi apabila batas tersebut terlampaui. Hal
tersebut akan berdampak pada penurunan kualitas pengambilan keputusan dan kenaikan biaya
10
Tidak semua informasi memiliki nilai dan kegunaan bagi suatu organisasi. Berikut ini adalah
karakteristik dari informasi yang berguna.
Andal (Reliable) Bebas dari kesalahan atau bias; mewakili acara atau aktivitas
organisasi secara akurat.
Lengkap (Complete) Tidak menghilangkan aspek penting dari acara atau kegiatan
yang diukurnya.
Tepat Waktu (Timely) Disediakan tepat waktu bagi pembuat keputusan untuk
mengambil keputusan.
Dapat diverifikasi (Verifiable) Dua orang yang independen dan berpengetahuan menghasilkan
informasi yang sama.
Dapat diakses (Accessible) Tersedia bagi pengguna saat mereka membutuhkannya dan
11
Proses Bisnis adalah sekumpulan kegiatan dan tugas yang terkoordinasi, dan terstruktur, yang
dilakukan oleh seseorang, komputer, atau mesin, untuk membantu suatu organisasi mencapai
tujuannya. Untuk dapat melakukan tugas, proses dengan baik, dan mengambil keputusan secara
efektif, maka perlu mengetahui informasi apa yang dibutuhkan. Contoh mengenai kebutuhan
informasi bisa dilihat pada referensi [1] halaman 31, tabel 1.2.
Transaksi adalah sebuah perjanjian antara dua pihak untuk tukar-menukar barang atau jasa,
seperti menjual barang untuk mendapatkan uang tunai. Pemrosesan transaksi adalah proses
perekaman data transaksi, mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkan informasi dari data
tersebut seperti laporan penjualan atau laporan keuangan. Siklus transaksi atau siklus proses
bisnis adalah rangkaian proses pertukaran ekonomis (give-and-get exchanges) yang dijalankan
oleh sebagian besar perusahaan atau organisasi.
Terdapat lima siklus utama yang umum dalam sebagian besar perusahaan di dunia :
Detil aktivitas yang ada di setiap siklus bisa dilihat pada referensi [1] halaman 34, tabel 1.3.
Perbedaan fungsi bisnis dan proses bisnis dapat dilihat dari empat aspek, yaitu: fokus, orientasi,
tujuan dan pelaksana-nya. Tabel 2 berikut memperlihatkan perbedaan perspektif antara fungsi
bisnis dan kegiatan bisnis.
Sistem Informasi Akunting adalah sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan dan
mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan. Termasuk
didalamnya orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi
informasi, dan pengendalian internal dan ukuran-ukuran keamanan.
14
SISTEM INFORMASI
AKUNTING (SIA)
Keenam komponen tersebut diatas memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga (3) fungsi bisnis
penting:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang kegiatan organisasi, sumber daya, dan
personel. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau
pembelian bahan mentah, yang sering diulang.
c. Memberikan kontrol yang memadai untuk melindungi aset dan data organisasi.
Enam (6) nilai tambah yang diberikan oleh SIA antara lain sebagai berikut :
b. Meningkatkan efisiensi.
c. Berbagi pengetahuan.
15
b. SIA dapat mengurangi ketidakpastian dan dengan demikian memberikan dasar untuk
memilih di antara tindakan alternatif.
c. SIA dapat menyimpan informasi tentang hasil keputusan sebelumnya, yang memberikan
umpan balik berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan di masa
depan.
e. SIA dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang dibeli
bersama, dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan tata letak
barang dagangan atau untuk mendorong penjualan tambahan barang-barang terkait.
6. Pemrosesan Transaksi
Terdapat empat (4) aktivitas dalam siklus pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang
bermakna dan relevan. :
a. Input data
b. Penyimpanan data
c. Pemrosesan data
d. Output informasi
16
Data harus dikumpulkan terkait dengan tiga (3) aspek dari setiap kegiatan bisnis:
Dokumen sumber adalah dokumen yang digunakan untuk menangkap transaksi data pada
sumbernya ketika transaksi terjadi. Contohnya termasuk transaksi penjualan, transaksi
pembelian, dan kartu absensi karyawan.
Dokumen turnaround adalah rekaman data perusahaan yang dikirim ke pihak eksternal dan
kemudian dikirimkan kembali ke sistem sebagai input. Dokumen turnaround memiliki format
yang dapat dibaca mesin untuk memfasilitasi pemrosesan selanjutnya sebagai catatan input.
Contohnya adalah tagihan pemakaian fasilitas atau jasa.
Otomatisasi data sumber adalah aktivitas pengumpulan data transaksi di formulir yang dapat
dibaca mesin pada waktu dan tempat asal. Contohnya adalah terminal point-of-sale dan ATM.
17
Terdapat beberapa konsep dan metode penyimpanan data dalam SIA, hal ini bisa dilihat pada
referensi [1] halaman 54-58.
Konsep-konsep yang umum dipakai pada SIA saat ini antara lain :
a. Buku besar
Buku besar berisi data yang bersifat ringkasan untuk setiap aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan, dan akun pengeluaran organisasi.
b. Teknik pengkodean
Data dalam buku besar diatur secara logis menggunakan teknik pengkodean.
Pengkodean adalah sistematisasi angka atau huruf dan mengkaitkannya pada suatu
item untuk mengklasifikasikan dan mengaturnya.
c. Chart of accounts
Daftar yang memuat kode dan nama akun yang nantinya akan dipakai merekam data
suatu transaksi atau aktivitas.
d. Jurnal
Data transaksi sering dicatat dalam jurnal sebelum dimasukkan ke dalam buku besar.
Entri jurnal menunjukkan akun dan jumlah yang akan didebit dan dikreditkan.
e. Audit trail
Jalur audit (audit trail) adalah jalur transaksi yang dapat dilacak melalui sistem
pemrosesan data dari titik asal ke hasil akhir, atau mundur dari hasil akhir ke titik asal
18
c. Update : Memodifikasi nilai data yang telah tersimpan di sarana penyimpanan data.
Hasil keluaran informasi bisa berupa soft-copy (tertampil pada layar komputer, berbentuk file)
atau hard-copy (berbentuk dokumen cetak).
Terdapat tiga (3) macam proses transfer data transaksi sampai ke pembuatan keluaran informasi :
19
Start
Batch dikirimkan
Batch dokumen berdasarkan waktu
atau ukuran.
Proses semua
batch .
Cetak atau
Laporan tampilkan output
Display
yang diinginkan
(laporan)
End
20
Start
Transaksi
dimasukkan ke
sistem
Cetak atau
Laporan tampilkan output
Display
yang diinginkan
(laporan)
End
21
Start
Transaksi
dimasukkan ke
sistem
Proses transaksi
secara langsung.
Cetak atau
Laporan tampilkan output
Display
yang diinginkan
(laporan)
End
7. Sistem ERP
ERP berfungsi untuk mengintegrasikan berbagai macam sistem dalam suatu organisasi. Dalam
SIA ini berarti mengintegrasikan seluruh siklus, dimana aliran data juga terintegrasi secara
transparan.
22
23
3. Siklus akunting memiliki lima komponen dasar : siklus pemasukan, pengeluaran, sumber
daya manusia, produksi, serta sistem GL dan pelaporan.
4. Perspektif fungsi bisnis dan proses bisnis saling melengkapi dalam membantu kita
memahami suatu organisasi.
5. Pemrosesan transaksi memiliki empat komponen dasar : input data, pemrosesan data,
penyimpanan data, dan output informasi.
24
1. Romney, Marshal B., Steinbart, Paul John. (2018). Accounting Information System
(Global Edition). 14. Pearson Education Limited. Essex. ISBN: 1292220082. Chapter 1,
2.
2. Considine, Brett at all. (2012). Accounting Information Systems – Understanding
business processes. 04. Wiley. New York. ISBN: 978-0-7303-0247-6. Chapter 2, 4, 6, 7,
9.
25