Pemanfaatan Teknologi Baru Dalam Pemasaran
Pemanfaatan Teknologi Baru Dalam Pemasaran
Dwiki Riyadi
Program Studi Manajemen, Universitas President
E-mail: Dwiki.riyadi@Student.president.ac.id
Abstract
The development of information technology is rapidly triggered by the need for
information quickly, accurately, and current. Information technology has become a critical
facility for the activities of various sectors of life which contributed considerably to the
fundamental changes in organizational management structure and operations, information
technology has been exploited by some people who can see business opportunities of the
technology, influence and role of information technology indirectly, have caused an online
business grow.
The field of marketing utilizing digital technology as a tool to expand the marketing
reach of its products. By expanding the marketing network, it is expected to increase income
and increase business relations. When viewed in the current situation, marketing using
technology is considered more effective and efficient than using traditional methods. The
addition of marketing networks abroad can be easier with the help of increasingly developing
technology. The purpose of this study is to find out how much change is felt by business
people with the help of technology in marketing activities both domestically and abroad.
Keywords: Marketing technology, marketing innovation, opportunities.
I. Latar Belakang
Pemasaran adalah proses sosial dan administratif di mana individu dan kelompok
menciptakan, menyampaikan, dan mempertukarkan produk yang berharga untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan (Kotler, 1997).
Sebagai bidang ilmiah, pemasaran memiliki tradisi panjang mempelajari adopsi
teknologi baru. Perhatian ini tentu diperlukan, karena penelitian secara konsisten
menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan perusahaan yang tidak banyak berinvestasi dalam
teknologi baru, mereka yang lebih gesit dan menikmati keunggulan kompetitif yang kuat
(IBM Institute for Business Value 2021). Namun, yang kurang mendapat perhatian dalam
literatur adalah bagaimana teknologi baru memunculkan inovasi dalam teknik, alat, dan
strategi pemasaran itu sendiri. Secara khusus, ada kebutuhan bagi pelaku bisnis untuk
mengembangkan paradigma teoritis tentang bagaimana pemasar menggunakan teknologi
untuk mengembangkan keunggulan kompetitif.
Perkembangan teknologi informasi berfungsi untuk menggantikan proses manual
menjadi otomatisasi dengan tujuan efisiensi dan efektivitas, dan internet telah menjadi tempat
dimana konsumen dapat memilih produk yang mereka inginkan. Transaksi ini membutuhkan
teknologi lain untuk mendukung bisnis online. Sedangkan kegunaan teknologi informasi di
perusahaan adalah untuk menekan biaya produksi sehingga berdampak pada penurunan biaya
total yang harus dikeluarkan yang secara langsung akan meningkatkan laba bagi perusahaan.
Penggunaan teknologi baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi terhadap
strategi penentuan harga suatu produk atau jasa (Hastha Dewa Putranta, 2004: 11).
(Gambar 1). Untuk tingkat tertentu, kualitas data dapat menjadi pengganti kompleksitas
model. Misalnya, dalam pengujian A/B, mekanisme pembuatan data dikendalikan oleh
peneliti atau perusahaan sehingga model yang lebih sederhana dapat digunakan (lihat Tan,
Chandukala, dan Reddy 2022). Namun, gagasan bahwa model yang lebih sederhana selalu
memadai adalah salah arah. Peningkatan kekayaan data (misalnya, ulasan, pencarian, blog,
lokasi, gambar, video, ucapan, mata, tangan, gerakan kepala dan tubuh, data genetik)
seringkali membutuhkan model atau pendekatan pembelajaran mesin yang lebih kompleks.
Selanjutnya, volume data yang lebih besar mengurangi kesalahan pengambilan sampel dan
pengukuran. Baik peningkatan kekayaan maupun volume data memungkinkan kinerja prediktif
yang unggul dari metode pembelajaran mesin. Sebagai contoh kasus, Bharadwaj et al. (2022)
menunjukkan bagaimana aplikasi skala besar dari metode visi komputer untuk analisis
gambar, ditambah dengan teknik statistik yang canggih, mengarah pada kinerja prediktif yang
unggul dari hasil penjualan.
Sisi kanan gambar 1 menyoroti bahwa metode yang lebih baik memungkinkan
pemasar memperoleh wawasan baru dan berharga. Misalnya, Chandrasekaran, Tellis, dan
James (2022) mengembangkan metode yang memberikan wawasan kepada manajer tentang
apakah akan mengadopsi teknologi baru, terus memanfaatkan teknologi lama, atau
berinvestasi dalam teknologi baru dan lama. Lebih lanjut, penelitian Tan, Chandukala, dan
Reddy (2022) menunjukkan bahwa promosi secara digital dapat mengurangi ketidakpastian
produk konsumen dan dengan demikian meningkatkan hasil pemasaran dan penjualan.
Di bagian bawah pada Gambar 1, kami menyoroti bagaimana wawasan yang lebih
baik yang diperoleh dari teknologi baru dapat memungkinkan pengambilan keputusan yang
lebih baik dan lebih cepat oleh konsumen dan perusahaan. Promosi secara digital di ritel
dapat menginformasikan dan mendidik konsumen dengan lebih baik dan karenanya
meningkatkan pengambilan keputusan mereka tentang produk dan layanan (Tan, Chandukala,
dan Reddy 2022). Chatbots memungkinkan interaksi real-time dengan perusahaan yang dapat
memberikan wawasan dan informasi kepada konsumen untuk meningkatkan kepuasan,
evaluasi perusahaan, dan niat pembelian mereka (Crolic et al. 2022). Interaksi ini, pada
gilirannya, menghasilkan data yang lebih banyak dan lebih kaya untuk melanjutkan putaran.
Daftar Pustaka
Bharadwaj, Neeraj, Michel Ballings, Prasad A. Naik, Miller Moore, dan Mustafa Arat (2022),
“Kerangka Analisis Ritel Livestream Baru untuk Menilai Dampak Penjualan dari
Tampilan Emosional,” Jurnal Pemasaran, 86 (1), 27-47.
Brinker, Scott dan Jason Heller (2015), “Teknologi Pemasaran: Apa Artinya dan Bagaimana
Seharusnya Bekerja” McKinsey & Co. (1 November), Retrieved from
https://www.mckinsey.com/business-functions/marketing-and-sales/our insight/
marketing-technology-what-it-is-and-how-it-should-work.
Daviet, Remi, Gideon Nave, dan Jerry Wind (2022), “Data Genetik: Penggunaan dan
Penyalahgunaan Potensial dalam Pemasaran,” Jurnal Pemasaran, 86 (1), 7–26.
De Bellis, Emanuel, Gita Venkataramani Johar, dan Nicola Poletti (2021), “Arti Tenaga
Kerja Manual Mendorong Adopsi Konsumen Produk Otonom,” kertas kerja.
Deighton, John A., Carl F. Mela, dan Christine Moorman (2021), "Pemasaran Berpikir dan
Melakukan," Jurnal Pemasaran, 85 (1), 1-6.
Glazer, Rashi (1991), "Pemasaran di Lingkungan Intensif Informasi: Implikasi Strategis
Pengetahuan sebagai Aset," Jurnal Pemasaran, 55 (5), 1-19.
John, George, Allen M. Weiss, dan Shantanu Dutta (1999), "Pemasaran di Pasar Teknologi-
Intensif: Menuju Kerangka Konseptual," Jurnal Pemasaran, 63 (Isu Khusus), 78-91.
Tan, Yong-Chin, Sandeep R. Chandukala, dan Srinivas K. Reddy (2022), “Augmented
Reality dalam Ritel dan Dampaknya terhadap Penjualan,” Jurnal Pemasaran, 86 (1),
48-66.
Wedel, Michel dan PK Kannan (2016), “Analisis Pemasaran untuk Lingkungan yang Kaya
Data,” Jurnal Pemasaran, 80 (6), 97-121
Wichmann, Julian RK, Nico Wiegand, dan Werner J. Reinartz (2022), “Platformisasi
Merek,” Journal of Marketing, 86 (1), 109-131.
Alfina, A. (2011, Oktober). MAKALAH BAHASA INDONESIA PENGARUH TEKNOLOGI
INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN MARKETING BISNIS DI INDONESIA
PROGRAM STUDI AKUNTANS I STRATA-1 (STIESIA). From www.academia.edu:
https://www.academia.edu/5263182/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_PENGA
RUH_TEKNOLOGI_INTERNET_TERHADAP_PERKEMBANGAN_MARKETIN
G_BISNIS_DI_INDONESIA_PROGRAM_STUDI_AKUNTANS_I_STRATA_1_S
TIESIA_TAHUN
Rahmawati, F. (2022, Mei 13). Bangkitkan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi, Kominfo
Luncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 Bagi UMKM. From
aptika.kominfo.go.id: https://aptika.kominfo.go.id/2022/05/bangkitkan-ekonomi-
nasional-pasca-pandemi-kominfo-luncurkan-program-adopsi-teknologi-digital-4-0-
bagi-umkm/
Utami, S. S. (2010, April). PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DALAM. From
ejurnal.unsri.ac.id:
https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/155/123
Yanti. (2021, Mei 31). Besarnya Pengaruh Teknologi Terhadap Bisnis Di Era Digital. From
www.smartertech.id: https://www.smartertech.id/besarnya-pengaruh-teknologi-
terhadap-bisnis-di-era-digital/
Yuliana, O. Y. (2000, Mei). 73606-ID-penggunaan-teknologi-internet-dalam-bisn. From
media.neliti.com: https://media.neliti.com/media/publications/73606-ID-penggunaan-
teknologi-internet-dalam-bisn.pdf
Gunawan. (2019). Mencari Peluang di Revolusi Industri 4.0 untuk melalui era disrupsi 4.0.
Jakarta: Maslamah Media.
Dara, Sawitri. (2019). Revolusi Industri 4.0: Big Data Menjawab tantangan Revolusi Industri
4.0.vol. 4(3), 1-9.