Tugas Review
Tugas Review
NIM : 2114101021
Kelas : 4A
Prodi : Ilmu Hukum
1. PPNBM
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ialah pajak yang dikenakan pada barang
yang tergolong mewah kepada produsen untuk menghasilkan atau mengimpor barang
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya. PPnBM hanya dikenakan 1 kali pada saat
penyerahan barang ke produsen
• Tarif PPnBM ditetapkan paling rendah 10% dan paling tinggi 200%*
• PPnBM adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang yang tergolong mewah
di dalam negeri. Oleh karena itu, barang mewah yang diekspor atau dikonsumsi di
luar negeri dikenai PPnBM dengan tarif 0%. PPnBM yang telah dibayar atas
perolehan barang mewah yang diekspor tersebut dapat diminta kembali
• Kelompok pesawat udara, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga
• Kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk kepentingan negara, angkutan umum
atau usaha pariwisata
2. PBB
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan sebuah biaya yang harus disetorkan atas
keberadaan tanah dan bangunan yang memberikan keuntungan dan kedudukan sosial
ekonomi bagi seseorang ataupun badan. Karena Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bersifat
kebendaan, maka besaran tarifnya ditentukan dari keadaan objek bumi atau bangunan yang
ada.
1. Sawah
2. Ladang
3. Kebun
4. Tanah
5. Pekarangan
6. Tambang
Sedangkan, untuk objek bangunan dalam Pajak Bumi dan Bangunan meliputi:
1. Rumah tinggal
2. Bangunan usaha
3. Gedung bertingkat
4. Pusat perbelanjaan
5. Pagar mewah
6. Kolam renang
7. Jalan tol
Definisi dari subjek Pajak Bumi dan Bangunan (subjek PBB) merupakan orang pribadi
atau badan yang secara sah dan nyata memiliki hak atas bumi, memperoleh manfaatnya,
memiliki dan menguasai bangunan tersebut, serta merasakan manfaatnya.
Bukan Termasuk Objek Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB)
Setelah mengetahui apa saja yang menjadi objek dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),
sebenarnya tidak setiap tanah dan bangunan yang ada dapat menjadi objek dalam Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB), ada beberapa juga yang tidak masuk ke dalam objek Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), yaitu dapat dikelompokkan berdasarkan penggunaannya:
o Sosial
o Ibadah
o Kesehatan
o Kebudayaan
o Pendidikan
o Sejarah
o Konsulat
o Kedutaan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada dasarnya diatur dalam beberapa Undang-Undang
di Indonesia, yaitu:
•
o Bahwa pemerintah kabupaten atau pemerintah kota memiliki wewenang dalam
melakukan pemungutan atas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sektor pedesaan
dan perkotaan (PBB-P2)
o Bahwa pemerintah atau pusat memiliki wewenang terhadap sektor Pertambangan,
Perhutanan, dan Perkebunan (PBB-P3)
3. BEA MATERAI
suatu pungutan atau pembayaran pajak melalui benda meterai yang
dikenakan khusus untuk beberapa dokumen yang diharuskan oleh
undang-undang.