Nama : Gst.a.kd.reynandita.

p
Kelas :XI MIPA 1
No absen : 3
1. represi = perasaan yang ditekan untuk menghindari dari perasaan takut, cemas, dan juga
kuatir. Sering seseorang merasakan hal yang buruk baik dalam kehidupan nyata maupun
hanya melalui mimpi.
Contoh : rasa depresi , Depresi merupakan rasa titik terendah seseorang dalam menghadapi
kenyataan atau rasa takut yang teramat sangat.
Salah satu represi yang dapat dilakukan untuk menghadapi perasan ini adalah dengan banyak
berpikir sehat dan positif, mencoba membuka diri untuk dunia luar, mendekatkan diri kepada
Tuhan dan mencari terapi yang cocok untuk melakukan konsultasi atau konselling.
https://dosenpsikologi.com
2. kompensasi = strategi di mana seseorang menutupi, secara sadar atau tidak sadar,
kelemahan, frustrasi , keinginan, atau perasaan tidak mampu atau tidak kompeten dalam satu
bidang kehidupan melalui kepuasan atau (dorongan menuju) keunggulan di bidang lain. 
Contoh : Kompensasi mungkin mengikuti arah kekurangan yang dirasakan, seperti ketika
ketakutan masa kanak-kanak akan air dikompensasi secara berlebihan oleh obsesi berlayar,
atau ketakutan asli terhadap buku bergambar dengan fokus pada sastra. Atau mungkin
bertentangan dengan area masalah asli, seperti ketika kemarahan masa kanak-kanak menjadi
pasifisme orang dewasa yang tidak stabil; ]atau bersinggungan dengan itu, seperti ketika
kelemahan dalam olahraga dikompensasikan dengan upaya akademis. https://en.wikipedia.org
3. penyangkalan/denial =  kondisi saat seseorang mengabaikan fakta yang terjadi di depan
mata, terutama ketika situasi tak sesuai yang diharapkan. Namun bukan hanya sebagai bentuk
pertahanan diri, arti denial juga berarti seseorang yang enggan mengakui sedang menghadapi
hal buruk.
Contoh : menderita penyakit, obesitas, atau terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
seseorang bisa menyangkal apapun mulai dari fakta, tanggung jawab, dampak dari
tindakannya, bahkan situasi yang tengah terjadi dengan menyembunyikan perasaannya. Ini
adalah cara melindungi diri, menghadapi kenyataan dengan membantah dampaknya.
https://www.sehatq.com/