Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Self Assassment METT BBTNTC Tahun 2022

A. Latar Belakang

Taman Nasional adalah Kawasan Pelestarian Alam selanjutnya disingkat KPA adalah kawasan
dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok
perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa,
serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya (PP No. 28 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam). Taman Nasional Teluk
Cenderawasih merupakan kawasan pelestarian alam (KPA), Ditunjuk sebagai Taman Nasional Laut
melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan nomor : SK Menhut No. 472/Menhut-
II/1993 dan ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut seluas 1.453.500 Ha melalui SK. Menhut No.
8009/Menhut-II/2002. Secara administratif termasuk dalam Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten
Nabire Provinsi Papua dan Papua Barat. Sebagai salah satu kawasan konservasi daerah pesisir
dikawasan Teluk Cenderawasih, TNTC memegang peranan penting bagi keseimbangan tata ruang
kedua kabupaten khususnya dalam menjaga kelestarian ekosistem daerah pesisir, konservasi beberapa
spesies penting yang dilindungi serta pemenuhan kebutuhan rekreasi alam.
Sebagai kawasan konservasi strategis, Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang telah eksis
berdiri sejak tahun 2002, perlu dipantau dan dievaluasi kinerja serta pencapaian tujuan sesuai mandat
Menteri Kehutanan yang tertuang dalam SK Penunjukan maupun SK penetapan sejak tahun 1993 dan
tahun 2002. Penilaian efektivitas pengelolaan merupakan sebuah evaluasi yang dilakukan untuk melihat
sejauh mana pengelolaan telah dilakukan dalam kerangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Dimana
hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan masukan mengenai perbaikan yang perlu dilakukan.
Pelaksanaan penilaian efektifitas pengelolaan kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih
telah dilaksanakan sejak tahun 2015. Penilaian internal dilakukan pada bulan Juni tahun 2015
bekerjasama dengan WWF Indonesia program TNTC dan didapatkan nilai sebesar 67%. Selanjutnya,
di tahun yang sama dilaksanakan kembali penilaian efektifitas pengelolaan seluruh kawasan konservasi
di Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Kawasan Konservasi dan saat itu nilai efektifitas
pengelolaan kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih ditetapkan sebesar 64%. Nilai ini masih
belum memenuhi target minimal nilai yang harus dicapai sesuai dengan target nasional yaitu sebesar
70%. Sebagai kelanjutannya, pada bulan Juli 2017 dilaksanakan kembali penilaian METT untuk periode
2016 – 2017 dan didapatkan nilai METT sebesar 73% dan sesuai dengan target. Kemudian berdasarkan
kegiatan penilaian METT yang dilaksanakan bulan Oktober 2019 didapatkan nilai METT sebesar 78%
dan mengalami peningkatan sebelumnya. Sebagai kelanjutan monitoring penilaian maka dua tahun
setelahnya yaitu pada tahun 2022 ini dilaksanakan kembali evaluasi penilaian METT TNTC 2022.
Seluruh kawasan konservasi di Indonesia telah diamanahkan untuk melaksanakan evaluasi
penilaian efektifitas pengelolaan kawasan minimal setahun sekali untuk memantau kemajuan dan
kinerja dalam mengelola kawasan konservasi. Oleh sebab itu, sesuai dengan amanah Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mana merupakan amanat nasional maka perlu dilakukan
penilaian efektifitas pengelolaan kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih tahun 2022.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan Self Assesment METT TNTC Tahun 2022 ini adalah untuk memberikan
pemahaman dan kesamaan persepsi tentang pengelolaan dan penilaian efektifitas kawasan konservasi
khususnya dikawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan serta mendapatkan nilai METT Score
Pengelolaan TNTC tahun 2022.
C. Out put
Ouput dari kegiatan ini adalah:

1. Mengidentifikasi jenis permasalahan, gangguan dan ancaman yang dimilikj kawasan TNIC
sehingga dalam pengelolaan kedepan dilakukan penerapan managemen adaptive sesuat jenis
permasalahan.
2. Ditetapkannya nilai METT score TNTC tahun 2022
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Penilaian METT dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 27 – 28 Oktober 2022 di
Kantor Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

E. Pelaksanaan Kegiatan

a) Pemberian Sambutan

Pemberian sambutan akan disampaikan oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk
Cenderawasih

b) Presentasi/pemaparan dari pemateri

Presentasi materi mengenai METT akan diberikan oleh pemateri dan Fasilitator dari
Fahutan UNIPA.

c) FGD serta diskusi dan Tanya jawab

FGD akan dipandu oleh Fasilitator dari UNIPA dan Co-Fasilitator dari BBTNTC

F. Peserta

Peserta berjumlah 25 (dua puluh lima) orang yang berasal dari Instansi Pemerintah daerah Provinsi
Papua dan Papua Barat, Instansi KLHK, Universitas Papua dan BBTNTC.

G. Penutup

Demikian KAK kegiatan Self assessment METT ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

H. Out come
Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terkelolanya kawasan sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang diharapkan

I. JADWAL KEGIATAN
Waktu Uraian Kegiatan PIC

Kamis, 27 Oktober 2022


Registrasi Peserta Panitia
14.00 – 14.30
Pembukaan Panitia (MC)
14.30 – 15.00
- Doa
- Menyanyikan lagu Indonesia
Raya dan Tanah Papua
- Laporan Ketua Panitia
- Sambutan Kepala Balai Besar
sekaligus membuka acara
Pemaparan Materi Pengenalan UNIPA
15.00 – 15.30
METT
Coffe Break Panitia
15.30 – 15. 45
Penilaian METT 2022 Fasilitator
15.45 – 17.30
ISOMA Panitia
17.30 – 18.30
Penilaian METT 2022 Fasilitator
18.30 – 19.30
Coffe Break Panitia
19.30 – 20.00

Jumat, 28 Oktober 2022


Penilaian METT 2022 Fasilitator
14.00 – 15.30
Coffe Break Panitia
15.30 – 15. 45
Penilaian METT 2022 Fasilitator
15.45 – 17.30
ISOMA Panitia
17.30 – 18.30
Pengisian lembar Fasilitator
18.30 – 19.30
Rekomendasi METT
Penutupan Panitia
19.30 – 20.00

Ketua Panitia

TTD

Esie Mega Wangi, S.Si

Anda mungkin juga menyukai