Anda di halaman 1dari 4

Review Pendekatan Ekonomi Politik

1. Pendekatan utama

Pendekatan utama ini terdiri dari tiga bagian, diantara nya adalah:

a. Rational Choice

Pada pendekatan Rational Choice ini tokoh-tokoh terkenal nya diantara

lain adalah Adam Smith, David Ricardo, Thomas Malthus, J.S Mill, Jeremy

Bentham, dan Keynes. Pendekatan Rational Choice ini bersifat klasik atau

neo-klasik, liberal atau neo-liberal, dan utilitarian. Pendekatan Rational

Choice ini berbasis mementingkan diri sendiri, kompetisi, pasar, supply

demand law, dan profit.

Berikut ini beberapa tokoh-tokoh pendekatan Rational Choice:

 Adam Smith

Adam Smith lahir pada tanggal 16 Juni tahun 1723 di

Skotlandia. Beliau dijuluki sebagai “father of capitalism”, pada tahun

1776 beliau menulis sebuah buku Bernama The Wealth of Nations.

Beliau memiliki tiga konsep diskusi yaitu, the role of self interest, the

function of markets, dan the laws of “Supply” and “Demand”.

Selanjutnya beliau berpendapat bahwa kebebasan ekonomi menjamin

kemajuan ekonomi dan pemerintah tidak perlu terlibat dalam

perekonomian.

 David Ricardo

Pada tahun 1819 beliau pernah menulis tentang On The

Principles of Political Economy and Taxation. David Ricardo memiliki

beberapa pendapat, diantaranya:


- Few workers + scarce natural resources = expensive labor

and resources.

- Population increases – wages would decrease.

- Iron Law of Wage and Law of Diminishing return.

- Comparative advantage: only trade with other countries to

gain product not available nationally.

 Thomas Malthus

Thomas Matlhus merupakan seorang sarjana ekonomi politik

dan demografi, beliau juga mempunya beberapa pendapat yang

diantara nya adalah:

- Natural law governed economic life.

- Food is necessary to the existence of human life.

- Power of population in infinitely greater than the power

in the earth to produce subsistence for man.

- Population increases in geomatrical ratio, while

subsistence increases in aritmatical ratio.

b. Pendekatan Structural atau Marxist

Pada pendekatan Structural atau Marxist ini tokoh-tokoh terkenal nya

diantara lain adalah Karl Marx, Henri Saint Simon, Friedrich Engels, dan

Lenin. Pendekatan Marxist ini bersifat radikal dan kritis, dan pendekatan

Marxist ini berbasis pada konflik, kelas sosial, negara, central planning,
kepentingan kelompok, revolusi sosial, dan emansipasi individu. Berikut ini

poin-poin dari pendekatan Structural atau Marxist:

- Kritik tajam terhadap sistem kapitalisme/pasar bebas

- Historical Materialism

- Surplus Value

- Commodity fetishism

- Eksploitasi

- Analisis Konflik

- Analisis Kelas

- Revolusi sosial

- Negara sebagai instrumen kelas sosial

- Kolonialisme dan perang perluasan pasar dan penguasaan

sumber daya

c. Pendekatan Substantivis

Pada pendekatan substantivis juga terdapat beberapa tokoh yaitu Karl

Polanyi dan Marx Granovetter. Pendekatan substantivis ini bersifat ekonomi

insani dan gift economy. Pendekatan ini berbasis pada Kerjasama, norma

sosial atau kultural, family and society, gift economy, dan social harmony.

Berikut ini merupakan pandangan Karl Polanyi tentang ekonomi politik:

- Self regulating market

Apa konsekuensi dari Self Regulating Market? Beberapa

konsekuensi nya antara lain adalah disintegrasi social dan krisis

ekonomi serta depresi hebat dan kebangkitan fasisme.


- Embeddedness vs. Disembeddedness

Embeddedness tidak bisa dihindari? Berikut beberapa alasan

mengapa hal tersebut tidak dapat di hindari:

1) Pasar dianggap sebagai kekuatan otonom dalam hak

mereka sendiri.

2) “pasar” sebagai prinsip tatanan masyarakat, politik,

agama, dan norma sosial,

3) Merupakan kekuatan pemerintah yang berlaku,

4) “kekuatan pasar” harus mengatur semua masyarakat

5) Pasar bebas tidak dapat diatur sendiri

- Fictious Commodity

- Destruction vs. Protection

Anda mungkin juga menyukai