PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan produk domestic bruto dari suatu negara atau daerah. Pertumbuhan ekonomi di kastakan meningkat apabila kenaikan produk domestik bruto (PDB) pada suatu periode lebih besar dari pada periode sebelumnya. Kenaikan PDB tersebut tidak disertai perhitungan persentasenya dengan pertumbuhan penduduk. Jadi pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan dimana terjadi kenaikan PDB suatu negara tanpa memandang apakah kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil dai pertumbuhan penduduk. Menurut Wikipedia pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang baik selama periode tertentu, pertumbuhan ekonomi dapt diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. PEMBAHASAN 1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik a. Menurut Adam Smith Sadono Sukirno, dalam bukunya “Ekonomi Makro” (2010) Adam Smith merupakan ahli ekonomi yang pertama kali mengemukakan kebijaksanaan laissezfaire, dan merupakan ahli ekonomi yang banyak berfokus pada permasalahan pembangunan. Inti dari proses pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith dibagi menjadi dua aspek utama yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk. Mengenai peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi, smith berpendapat bahwa perkembnagan penduduk akan mendorong pembangunan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperluas pasar, maka akan meningkatkan spesialisasi dalam perekonomian tersebut. Perkembangan spesialisasi dan pembagian kerja akan mempercepat proses pembangunan ekonomi karena adanya spesialisasi akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mendorong perkembangan teknologi. Pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Dengan demikian, pertumbuhan penduudk dapat dilihat dengan adanya pertambahan hasil. Kaitan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertambahan hasil dilihat dari tiga faktor, yaitu : 1. Adanya persediaan sumber daya alam 2. Adanya jumlah penduduk\ 3. Persediaan barang modal b. Menurut David Ricardo Bertolak belakang dengan pendapat Adam Smith, David Ricardo berpendapat bahwa pertambahan populasi justru mengakibatkan kelebihan tenaga kerja sehingga upah yang diberikan menurun. Upah tersebut digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum para pekerja. Alhasil, kondisi ekonomi akan stagnan. Teori pertumbuhan ekonomi klasik ini dirumuskan oleh David Ricardo dalam buku berjudul The Principles of Political and Taxation. 3. Thomas Robert Malthus Robert Malthus memiliki pandangan yang tidak jauh berbeda dengan David Ricardo, di mana menurutnya pertambahan populasi dapat menyebabkan krisis pangan. Akibatnya, harga pangan di pasaran pun akan meningkat karena tidak semua orang memiliki akses terhadap pangan. 2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik Dalam teori pertumbuhan ekonomi neoklasik, faktor pertumbuhan ekonomi negara dilihat dari tiga hal, yaitu penduduk, kewirausahaan, dan investasi. Berikut teori- teorinya: 1. Joseph Schumpeter Menurut Joseph Schumpeter, ekonomi suatu negara dapat meningkat apabila pengusaha membuat inovasi dan kombinasi baru terkait proses produksi maupun investasi bisnisnya. Dalam teori ini, kemajuan teknologi sangat ditentukan oleh jiwa kewirausahaan masyarakat yang mampu melihat peluang usaha dan memperluas usaha. Dengan demikian, tersedia lapangan kerja tambahan untuk menyerap jumlah tenaga kerja yang selalu bertambah di setiap tahun. 2. Robert M. Solow Dalam pandangan Robert M. Solow, ada empat faktor utama produksi, yaitu manusia, teknologi modern, akumulasi modal, dan hasil. Solow berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif ataupun negatif. Oleh karenanya, pertumbuhan tersebut harus dimanfaatkan sebagai sumber daya produktif. Selain itu, Solow juga berpendapat bahwa tingkat tabungan berpengaruh pada modal dan hasil. Jika tingkat tabungan tinggi, modal dan hasil juga ikut meningkat. 3. R. F. Harrod dan Evsey Domar Harrod-Domar memandang bahwa perlu ada pembentukan modal atau investasi demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil. Jadi, semakin banyak ketersediaan modal, produksi barang dan jasa juga dapat mengalami peningkatan. 3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis Pada teori pertumbuhan ekonomi historis, para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui tahap-tahapan tertentu. Berikut pandangannya: 1. Frederich List List berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi dikelompokkan menurut kebiasaan masyarakat dalam menjaga kelangsungan hidupnya melalui teknik produksi. Adapun pengelompokannya kebiasaan menurut List adalah sebagai berikut: 1. Masa berburu 2. Beternak dan bertani 3. Bertani dan membuat kerajinan 4. Kerajinan,industri dan perdagangan 2. Bruno Hildebrand Bruno Hildebrand berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi dilihat dari cara pertukaran di tengah masyarakat atau distribusi. Adapun pengelompokan berdasarkan pandangannya, yaitu sebagai berikut: - Masa tukar-menukar barang (barter) - Masa tukar-menukar dengan uang (jual beli) - Masa tukar-menukar dengan kredit 3. Werner Sombart Werner Sombart berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat meningkat karena masyarakat memiliki susunan organisasi dan ideologi. Pengelompokan pada teori pertumbuhan ekonomi Sombart dibagi dalam 3 zaman, yakni: - Zaman perekonomian tertutup: Masih terdapat keterbatasan dalam menghasilkan barang dan dilakukan secara kekeluargaan - Zaman kerajinan dan pertukaran: Sudah terdapat pembagian kerja di tengah masyarakat - Zaman kapitalis: Sudah terdapat pemilik modal 4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern Teori pertumbuhan ekonomi modern didukung oleh Walt Whitman Rostow. Rostow mengemukakan pandangannya bahwa pertumbuhan ekonomi terbagi dalam 5 tahap, yakni: - Masyarakat tradisional: Tahap ketika kegiatan produksi masih sederhana dan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup pribadi. - Pra lepas landas: Tahap ketika masyarakat dalam proses transisi penerapan ilmu modern pada pertanian dan industri. - Lepas landas: Tahap di mana masyarakat mendorong dan memperkuat pertumbuhan ekonomi secara luas melalui investasi efektif serta tabungan produktif. - Dorongan menuju kedewasaan: Tahap saat perekonomian tumbuh secara teratur, lapangan usaha bertambah, serta semakin masifnya penerapan teknologi modern yang diikuti peningkatan investasi dan tabungan. - Konsumsi Tinggi: Tahap saat sektor industri memimpin dan pendapatan per kapita riil terus meningkat sehingga konsumsi masyarakat juga meningkat. PENUTUP A. Kesimpulan Pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan pendapatan (PDB) padas suatu daerah tanpa mengaitkan dengan tingkat pertumbuhan penduduk. Jika pada suatu negara pendapatan negara pada tahun ini mengalami kenaikan di banding tahun sebelumnya mka terjadilah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi ini melihat pada kuantitatif, pendapatn atau produksi. Pertumbuhan ekonomi di bagi dua mazhab yaitu mazhab historismus, yaitu para ahli dari mazhab ini yaitu Friedrich List, Bruno Hilder Brand, Karl Bucher, Karl Max, WW Rostow dan mazhab analitis, yaitu terbagi atas 5 teori yaitu teori klasik yang dipelopori oleh Solow & Swan, teori keynesian dipelopori oleh Keynes dan Harrod Domar.
Referensi : S, Alam. 2007. Ekonomi Jakarta : Esis https://www.wikipedia.org/