Anda di halaman 1dari 35

Manajemen Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi di NICU
Ns.Bertharia Ginting,Skep,Mkep
Disampaikan pada Seminar Keperawatan Nasional 12 Maret 2023
Curiculum Vitae
Ns.Bertharia Ginting,Skep,Mkep Pendidikan:
Tempat,Tgl Lahir : Sanggau Kapuas, 21 Februari 1983  SPK Dharma Insan Pontianak, lulus
Jenis Kelamin : Perempuan tahun 2001
Agama : Khatolik  AKPER DepKes Singkawang, lulus tahun
Status Perkawinan : Menikah 2004
Alamat : Perum Bukit Gading Balaraja  S1 Keperawatan STIK Sint Carolus, lulus
Hp : 081311158440 tahun 2006
Jabatan : Kabid Keperawatan RS Suci Paramita  Ners STIK Sint Carolus, lulus tahun 2007
Surveior LARS-DHP  Program Magister Keperawatan STIK
Sint Carolus, lulus tahun 2017
Pelatihan:
 Pelatihan PPI Dasar dari Perdalin
 Pelatihan IPCN dari PERSI
 Pelatihan PPRA
 Pelatihan TOT BNSP
 Training Course, The Covid-19 Response
Training Of Trainers
Tujuan Seminar
Peserta memahami tentang Manajemen Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Ruang NICU dengan
benar sesuai dengan standar.
Pokok Bahasan:
• Pendahuluan
• Latar belakang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di NICU
• Tujuan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di NICU
• Penyebab terjadianya infeksi di unit NICU
• Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
unit NICU
• Kesimpulan
Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan merupakan Kemajuan IPTEK sangat pesat
bagian integral
dari pembangunan nasional

Pelayanan Kesehatan dituntut


lebih berkualitas / bermutu
Tidak seorang pun boleh cidera akibat pelayanan
Kesehatan (Visi Patient Safety 2021-2030)

UU RI No 36/2009
Setiap orang mempunyai hak
Patient Safety memperoleh pelayanan Kesehatan
yang aman, bermutu, dan
bertanggung jawab
Mencegah Healthcare
Associated Infections (HAIs)
Latar Belakang
 Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan masalah Kesehatan
di seluruh dunia termasuk Indonesia
 Prevalensi HAIs di negara maju bervariasi antara 3,5% - 12% (WHO
2018)
 Neonatus yang dirawat di rumah sakit rentan terhadap infeksi terkait
perawatan kesehatan (HAIs)
 Bila terjadi HAIs dapat meningkatkan resiko lama perawatan bayi
semakin lama, biaya bertambah besar, resiko kecacatan hingga
kematian yang menyebabkan kualitas mutu RS menurun, Citra RS jadi
buruk di masyarakat.
 Oleh karena itu, strategi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
dalam menangani pasien dan lingkungannya sangat penting dalam
perawatan neonatal, terutama di unit perawatan intensif /NICU
PENGERTIAN
HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS
Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di
rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,
dimana pada saat masuk tidak ada infeksi atau tidak
masa inkubasi ,termasuk infeksi didapat di rumah sakit
tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada petugas
karena pekerjaannya (PMK no 27/2017)
PENGERTIAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah, meminimalkan


kejadian infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (PMK no 27/2017)
Tujuan PPI
Menurunkan atau meminimalkan insiden rate infeksi
terkait dengan pelayanan kesehatan pada pasien ,
petugas dan pengunjung serta masyarakat sekitar rumah
sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,
dengan mempertimbangkan cost effectiveness
Faktor Risiko Healthcare
Associated Infection (HAIs)

Intrinsik Ekstrinsik
• Usia • Petugas
• Status Gizi Tidak patuh terhadap SPO,
• Merokok kebijakan
• Obesitas • Peralatan
• Kolonisasi MO Tidak bersih
• Penyakit penyerta: DM, infeksi lain Tidak steril
• Lingkungan kotor
• Penggunaan AB tidak rasional
Neonatus Rentan terhadap Infeksi
Relatif Memerlukan prosedur
Imunodefisiensi
dan peralatan invasif

Pencegahan dan
Pengendalian Perlindungan flora
Infeksi endogen masih terbatas

Resiko infeksi tinggi:


tersering infeksi aliran Fungsi barrier kulit menurun,
darah, Pneumonia, paparan AB spektrum luas
NEC
Sumber penularan Infeksi:
Dasar Pengendalian Infeksi
1. Memutus Rantai Organisme
 Cuci tangan
 Membersihkan lingkungan
 Membersihkan tempat tidur bayi & lingkungan
 Desinfeksi
 Sterilisasi
 Surveilans
 Cohorting
Dasar Pengendalian Infeksi
2. Memutus Rantai Cara Penularan
Pengendalian infeksi saat persalinan
Tehnik aseptik
Meningkatkan tehnik dan kemampuan
ASI
Jarak tempat tidur
Dasar Pengendalian Infeksi
3. Mengurangi Kerentanan Host
Menyusui dan perawatan metode kangguru untuk
membangun imunitas
Menggunakan Antibiotik yang sesuai untuk
menghindari resistensi
Pencegahan prematuritas
WHO
Juni,2022
Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di NICU
• Struktur air dan udara
• Surveilance HAIs
• Pembersihan lingkungan
• Hand Hygiene
• Edukasi keluarga &
• Perawatan Central line pengunjung
• Antiseptik topical • Kesehatan karyawan
• Pemberian injeksi • Penerapan bundles
• Pembersihan & IPC/strategi multimodals
desinfeksi peralatan
Surveilans HAIs
 Melakukan penilaian risiko
 Menetapkan tujuan dan sasaran berdasarkan
penilaian risiko
 Mengembangkan rencana pengawasan
 Menetapkan standar definisi surveilans
 Identifikasi temuan, analisis, evaluasi dan RTL
Hand Hygiene
• Pastikan semua petugas di NICU melakukan hand
hygiene 5 moment dan 6 Langkah.
• Tersedia fasilitas wastafel, sabun, tissue,dan handrub
• Kuku petugas tidak boleh Panjang, tidak memakai cat
kuku, tidak memakai perhiasan di tangan.
Hambatan dalam kebersihan tangan:
 Kurangnya waktu - 'terlalu sibuk‘
 Terlalu banyak pasien / kekurangan tenaga
 Fasilitas HH tidak maksimal / ketiadaan wastafel (bak cuci
tangan)
 Kurangnya sabun dan tissue pengering atau handrub
berbasis alkohol
 Bahan pencuci tangan menyebabkan kulit kering dan
iritasi
Perawatan vena sentral
 Neonatus kritis biasanya slalu terpasang CVC sebagai
akses untuk pemberian obat dan nutrisi parenteral.
 Perlu perawatan CVC untuk mencegah terjadinya
CLABSI
 Penerapan bundles insersi dan bundles maintenance
CLABSI
Upaya Pencegahan CLABSI terkait CVC
Pemasangan akses vena sentral oleh staf terlatih / tim
khusus
Diskusi tentang indikasi pemasangan dan usahakan
pelepasan kateter segera setelah tidak dibutuhkan
Teknik steril saat pemasangan kateter vena sentral
Teknik steril saat penggantian jalur infus, pemberian
obat dan TPN
Jangan ganti penutup akses vena bila tidak perlu
Kateter vena sentral jangan sering dibuka-tutup
Gunakan closed vascular access system
Pemilihan Antiseptik topical
 Pemilihan Antiseptik topical di NICU harus
memperhatikan kondisi pasien (berta lahir, integritas
kulit)
 Antiseptik yang sering dipakai: alkohol isopropyl,
povidone-iodine, dan chlorhexidine.
Pemberian obat & cairan intravena
 Pemberian injeksi dengan tehnik aseptic.
 Hindari pemberian multi dose.
 Penyimpanan obat dengan benar
 Pergantian selang infus setelah pemberian produk darah
atau emulsi lemak 24 jam atau sesuai kebijakan RS
 Praktek menyuntik yang aman
Pemberian obat & cairan intravena
 Pemberian injeksi dengan tehnik aseptic.
 Hindari pemberian multi dose.
 Penyimpanan obat dengan benar, pemberian label
 Pergantian selang infus setelah pemberian produk darah
atau emulsi lemak 24 jam atau sesuai kebijakan RS
 Praktek menyuntik yang aman
Pembersihan & desinfeksi peralatan
 Critical
 Semi critical
 Non critical
Pembersihan Lingkungan
 Pembersihan permukaan unit NICU secara rutin,
khusnya area yang sering disentuh, handle pintu,
nurse station
 Udara: pembersihan AC secara rutin, pertukaran
udara >12 ACH
 Air: dilakukan pengecekan sesuai SPO/kebijakan RS
Edukasi Keluarga & Pengunjung
 Batasi pengunjung ke unit NICU
 Keluarga & Pengunjung wajib melakukan HH
 Keluarga & pengunjung yang masuk unit NICU harus
dalam keadaan sehat
 Edukasi mengenai pentingnya ASI dalam proses
penyembuhan bayi
Sebuah studi yang membandingkan penggunaan ASI dan
susu formula terhadap angka kejadian sepsis pada bayi
berat lahir sangat rendah menunjukkan bahwa angka
kejadian infeksi sangat berbeda pada kelompok yang
mendapat ASI yaitu 29,3% dan 47,2% pada kelompok susu
formula serta kejadian sepsis atau meningitis sebesar 19,5%
pada kelompok ASI dan 32,6% pada kelompok susu formula.
Metode
Kangguru

PMK memegang peranan besar dalam perawatan bayi


prematur dan BBLR
 Pertumbuhan lebih baik
 Perlekatan ibu anak lebih baik
Ibu lebih puas
 Perawatan RS lebih singkat
 Dapat menurunkan resiko: infeksi berat, hipotermi, kejadian
infeksi di RS
Kesehatan Karyawan
 Pemeriksaan Kesehatan karyawan secara berkala
 Pemberian vaksinasi
 Karyawan yang sedang sakit diusahakan tidak
berdinas
Penerapan Bundles IPC/strategi multimodals
 Penerapan bundles infeksi terutama CLABSI, VAP di unit NICU
 Perubahan system
 Pelatihan dan Pendidikan
 Pemantauan dan umpan balik
 Komunikasi
 Perubahan budaya
Kesimpulan
Berbagai tantangan unik di unit perawatan NICU membutuhkan
manajemen PPI yang inovatif untuk memberikan perawatan yang
aman bagi neonatus yang rentan. Upaya kolaboratif untuk
meningkatkan HH, standar pembersihan peralatan khusus,
menjaga kebersihan lingkungan, melakukan pengawasan
terjadinya HAIs, dan menerapkan intervensi gabungan untuk
mencegah HAIs merupakan bagian integral dari program IPC
NICU.

Daftar Pustaka
Permenkes No27 tahun 2017 tentang Pedonam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
 Johnson Julia, MD,PHD, Akinboyo C.Ibukunoluwa,MD, and Schaffzin K.Joshua MD,PhD, Infection Prevention
in the Neonatal Intensive Care Unit, 2021
 Schulster LM CR, Arduino MJ, Carpenter J, Donlan R, Ashford D, Besser R, Fields B, McNeil MM, Whitney C,
Wong S, Juranek D, Cleveland J,. Guidelines for environmental infection control in health-care
facilities. Recommendations from the CDC and the Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee
(HICPAC). https://www.cdc.gov/infectioncontrol/pdf/guidelines/environmental/index.html. Published 2004.
Updated July 2019. Accessed December 13, 2020.
 Weiner-Lastinger LM, Abner S, Benin AL, et al. Antimicrobial-resistant pathogens associated with pediatric
healthcare-associated infections: Summary of data reported to the National Healthcare Safety Network, 2015-
2017. Infect Control Hosp Epidemiol. 2020;41(1):19–30. [PMC free article] [PubMed] [Google Scholar]
 Almadhoob A, Ohlsson A. Sound reduction management in the neonatal intensive care unit for preterm or very
low birth weight infants. Cochrane Database Syst Rev. 2020;1(1):Cd010333. [PMC free
article] [PubMed] [Google Scholar]
 Analisis Faktor Resiko Sepsis Neonatal terhadap Clinical Outcome di Neonatal Intensive Care Unit (NICU),
Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics Vol. 8, No. 1, 2020: 1-8 Indonesian Journal of Hospital
Administration Vol. 3, No. 2, 2020: 86-93

Anda mungkin juga menyukai