Anda di halaman 1dari 15

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/308264822

UJI AKURASI DATA UAV (UNMANNED AERIAL


VEHICLE) DI KAWASAN PANTAI PELANGI,
PARANGTRITIS, KRETEK, KABUPATEN BANTUL

Conference Paper · July 2016

CITATIONS READS

0 65

1 author:

Edwin Maulana
Parangtritis Geomaritime Science Park
29 PUBLICATIONS 2 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Perencanaan Kawasan Pansela View project

Mapping of Flood Multi-Susceptibility in Bengkulu, West Borneo, Gorontalo and North Maluku.
View project

All in-text references underlined in blue are linked to publications on ResearchGate, Available from: Edwin Maulana
letting you access and read them immediately. Retrieved on: 27 September 2016
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

STUDI JUVENIL KARANG YANG MENEMPEL PADA RUMPON BUATAN DI 1-5


PERAIRAN PULAU MANDANGIN, KECAMATAN SAMPANG, KABUPATEN
SAMPANG JAWA TIMUR
Mahmud, Oktiyas Muzaki Luthfi

ANALISIS BEBERAPA ASPEK BIOLOGI KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI 6-10


PERAIRAN SUKOLILO, PANTAI TIMUR SURABAYA
Yusrudin

ANALISIS BERAT DAGING DAN IKG (INDEKS KEMATANGAN GONAD) TIRAM 11-17
Crassostrea iredalei BERDASARKAN FASE BULAN
Dini Febby Priyantini, Diana Arfiati, Andi Kurniawan

PERSENTASE PENUTUPAN DAN TIPE LIFE FORM TERUMBU KARANG DI PULAU 18-25
MANDANGIN KABUPATEN SAMPANG
Fahror Rosi, Insafitri, Makhfud Effendy

LAJU PERTUMBUHAN KARANG PORITES SP. PADA SUBSTRAT YANG BERBEDA 26-32
DI PULAU GILI RAJEH KABUPATEN SUMENEP
Moh. Imron Faqih, Mahfud Effendy, Insafitri

KARBON ORGANIK DI BAWAH PERMUKAAN TANAH PADA KAWASAN 33-42


REHABILITASI MANGROVE, TAMAN HUTAN RAKYAT NGURAH RAI, BALI
I Gst. Agung Indah Mahasani, I Wayan Gede Astawa Karang, I Gede Hendrawan

DISTRIBUSI UKURAN KARANG PORITES SEBAGAI PENYUSUN UTAMA 43-47


MIKROATOL DI DAERAH RATAAN TERUMBU (REEF FLAT) PERAIRAN KONDANG
MERAK KABUPATEN MALANG
Kuncoro Aji, Oktiyas Muzaky Luthfi

KARAKTERISTIK MINYAK IKAN MURNI SARDIN (Sardinella sp.) DAN CUCUT 48-56
(Centrophorus sp.) SEBAGAI BAHAN SUPLEMEN MAKANAN KAYA OMEGA-3 DAN
SQUALEN
Sugeng Heri Suseno, Muhamad Musbah, Nilam Puspa Ruspatti

KAJIAN KONSTRUKSI DAN LOKASI JARING WARING TERHADAP UPAYA 57-63


PENCEGAHAN TERPERANGKAP IKAN HIU PAUS (Rhincodon typus) DI SELAT
MADURA
Mochamad Arief Sofijanto, Dwi Ariyoga Gautama, Bagus Ramadhan, Fernandes
Kambu, Ananda R Taruna

RASIO JENIS KELAMIN DAN TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN TONGKOL 64-69
(Euthynnus Affinis) YANG TERTANGKAP OLEH PUKAT CINCIN DENGAN LAMPU
SETAN DI PERAIRAN LAMONGAN
Mochamad Arief Sofijanto, Risti Kristina, Hari Subagio

LAJU PERTUMBUHAN KARANG JENIS GONIASTREA SP DI KEDALAMAN 70-74


BERBEDA DI PULAU MANDANGIN SAMPANG
Wildanun Mukholladun, Insafitri, Makhfud Effendy

PENAMBAHAN KOMBINASI BAYAM DAN AIR KAPUR PADA PAKAN UNTUK 75-81
MEMPERCEPAT DURASI MOULTING KEPITING BAKAU (Scylla Serrata) JANTAN
Sumaryam, Muhammad Hayatul Fauzi

v
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

KARAKTERISTIK DAN PENGARUH ARUS TERHADAP AKUMULASI LOGAM BERAT 82-88


TIMBAL (PB) PADA SEDIMEN DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP
Ani Ma’rifah, Aries Dwi Siswanto, Agus Romadhon

KAJIAN PARAMETER OSEANOGRAFI DAN PERBANDINGAN KONSENTRASI 89-94


LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN MENGARE GRESIK DAN PULAU
TALANGO BAGIAN UTARA, MADURA
Aprilia Suryanti, Aries Dwi Siswanto, Agus Romadhon

STUDI DAN PENGARUH KONSENTRASI NITRAT TERHADAP KLOROFIL-A DI 95-101


PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP
M. Habibi Syaifullah Akbar, Aries Dwi Siswanto, Muhammad Zainuri

KARAKTERISTIK PASANG SURUT DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN 102-108


SUMENEP
Mifroul Tina Khotip, Aries Dwi Siswanto, Insafitri

KARAKTERISTIK GELOMBANG DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP 109-114


Syaifuddin, Aries Dwi Siswanto, Zainul Hidayah

KANDUNGAN ZAT PADAT TERSUSPENSI (TOTAL SUSPENDED SOLID) DI 115-119


PERAIRAN KABUPATEN BANGKA
Umroh, Aries Dwi Siswanto, Ary Giri Dwi Kartika

STUDI DAN HUBUNGAN ARUS TERHADAP SEBARAN DAN FLUKTUASI NUTRIEN 120-125
(N DAN P) DI PERAIRAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP
Wiwid Prahara Agustin, Agus Romadhon, Aries Dwi Siswanto

JENIS SEDIMEN PERMUKAAN DI EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU GILI 126-133


LABAK KABUPATEN SUMENEP
Septian Dwi Suryantya Putra, Aries Dwi Siswanto, Insafitri

TSUNAMI MENTAWAI 25 OKTOBER 2010 (SIMULASI COMCOT 1.7) DAN 134-150


DAMPAKNYA KINI TERHADAP PANTAI BARAT MENTAWAI
Herdiana Mutmainah, Dominika Wara Christiana, Gunardi Kusumah

DISTRIBUSI SPASIAL SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN SUMATERA BARAT 151-158


DIKAITKAN DENGAN KEJADIAN INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) PADA MUSIM
PERALIHAN (AGUSTUS-OKTOBER) (STUDI KASUS: PULAU PASUMPAHAN DAN
SIBONTA)
Ulung Jantama Wisha, Try Al Tanto, Ilham

EKSTRAKSI GARIS PANTAI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT DI PESISIR 159-166


TENGGARA BALI (STUDI KASUS KABUPATEN GIANYAR DAN KLUNGKUNG)
I Nengah Jaya Nugraha, I Wayan Gede Astawa Karang, I.G.B. Sila Dharma

HUBUNGAN KANDUNGAN NATRIUM CHLORIDA (NaCl) DAN MAGNESIUM (Mg) 167-172


DARI GARAM RAKYAT DI PULAU MADURA
Muhammad Zainuri, Khoirul Anam, Aliffia Putri Susanti

VARIASI KONDISI AIRTANAH SEBAGIAN PESISIR KABUPATEN REMBANG 173-179


KAITANNYA DENGAN BENTUKLAHAN
Theresia Retno Wulan, Wiwin Ambarwulan, Etik Siswanti, Edwin Maulana, I
Wayan Wisnu Yoga Mahendra, Dwi Sri Wahyuningsih

KESESUAIAN EKOWISATA SELAM DI PULAU MANDANGIN KABUPATEN 180-188


SAMPANG
Firman Farid Muhsoni

vi
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

REKAYASA TEKNOLOGI POLIKULTUR IKAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus 189-201


Vannamei) DAN IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal) BERBASIS PENGGUNAAN
PAKAN BUATAN YANG DIPERKAYA VITAMIN C UNTUK PERCEPATAN
PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN DALAM MENUNJANG AGROMINA KOTA
PEKALONGAN
Istiyanto Samidjan, Diana Rachmawati

REKAYASA TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN GABUS MELALUI PERKAWINAN SILANG 202-208


INDUK IKAN GABUS (Channa striatus) DARI PERAIRAN RAWA PENING DENGAN
INDUK DARI PERAIRAN UMUM UJUNG PANGKAH UNTUK MENGHASILKAN BENIH
UNGGUL DENGAN PENDEKATAN KARAKTERISTIK GENETIK MIKROSATELIT
Istiyanto Samidjan, Diana Rachmawati, Agus Indarjo

PEMODELAN DINAMIKA SISTEM EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN 209-215


USAHA GARAM RAKYAT DI PESISIR SELAT MADURA (STUDI KASUS KONVERSI
LAHAN GARAM TRADISIONAL MENJADI LAHAN GARAM GEOMEMBRAN)
Zainul Hidayah

KAJIAN KORELASI ANTARA TINGGI TERBANG DAN RESOLUSI FOTO UDARA 216-225
HASIL AKUSISI DENGAN UAV DI KAWASAN PESISIR (STUDI KASUS:
PEMOTRETAN DI KANTOR PARANGTRITIS GEOMARITIME SCIENCE PARK)
Anggara Setyabawana Putra, Wiwin Ambarwulan, Edwin Maulana, Theresia
Retno Wulan, Nita Maulia, Mega Dharma Putra, Dwi Sri Wahyuningsih, Farid
Ibrahim, Tri Raharjo

MEMANFAATKAN LIMBAH GARAM UNTUK KESEHATAN MANUSIA DAN HEWAN 226-231


Iwan Setyabudi, Herry Agoes Hermadi

UJI AKURASI DATA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) FOTO UDARA DI 232-240
KAWASAN PANTAI PELANGI, PARANGTRITIS, KRETEK, BANTUL
Theresia Retno Wulan, Wiwin Ambarwulan, Anggara Setyabawana Putra, Edwin
Maulana, Nita Maulia, Mega Dharma Putra, Dwi Sri Wahyuningsih, Farid Ibrahim,
Tri Raharjo

PERANCANGAN KAPAL ANGKUT IKAN HIDUP (KAIH) UKURAN 300 GT SISTEM 241-248
TERBUKA UNTUK IKAN KERAPU
Yulia Ayu Nastiti, Alam Baheramsyah, Sutopo Purwono Fitri

KELANGKAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DAN KEMISKINAN NELAYAN: 249-254


MASALAH KEBUDAYAAN ATAU AKIBAT DARI PENETRASI KAPITALISME?
Kusnadi

EFEKTIVITAS UPAYA MITIGASI ABRASI BERBASIS EKOSISTEM DI KABUPATEN 255-260


KULONPROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Dwi Sri Wahyuningsih, Edwin Maulana, Theresia Retno Wulan, Wiwin
Ambarwulan, Mega Dharma Putra, Farid Ibrahim, Zheni Setyaningsih, Anggara
Setyabawana Putra

MITIGASI BENCANA BERBASIS POTENSI WISATA, STUDI KASUS: PANTAI 261-266


PANDAWA, DESA KUTUH, KECAMATAN KUTU SELATAN, KABUPATEN BADUNG,
PROVINSI BALI
Theresia Retno Wulan, Wiwin Ambarwulan, Dwi Sri Wahyuningsih, Edwin
Maulana, Tri Raharjo, Farid Ibrahim, Mega Dharma Putra, Zheni Setyaningsih,
Erwin Isna Megawati

STRATEGI PENGHIDUPAN MASYARAKAT PADA PERIODE KRISIS BENCANA 267-275


BANJIR PADA LAHAN PERTANIAN DI PESISIR KABUPATEN BANTUL (STUDI
KASUS: MASYARAKAT DUSUN DEPOK, DESA PARANGTRITIS, KECAMATAN
KRETEK, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
Theresia Retno Wulan, Edwin Maulana,Nita Maulia, Wiwin Ambarwulan, Tri
Raharjo, Farid Ibrahim, Mega Dharma Putra, Dwi Sri Wahyuningsih, Zheni
Setyaningsih

vii
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN MANGROVE DI PESISIR PUGER KABUPATEN 276-284


JEMBER, JAWA TIMUR, INDONESIA
Anita Dewi Moelyaningrum, Ellyke, Rahayu S Pujiati, Khoiron

APLIKASI TEKNOLOGI ENZIM PROTEASE PAPAIN DALAM PAKAN BUATAN 285-289


SEBAGAI PEMACU PERTUMBUHAN UPAYA PERCEPATAN PRODUKSI LELE
SANGKURIANG DI KAWASAN KAMPUNG LELE DESA WONOSARI, KECAMATAN
BONANG, KABUPATEN DEMAK
Diana Rachmawati, Johannes Hutabarat, Istiyanto Samidjan

ANALISIS HISTOPATOLOGI OTOT IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG TERINFEKSI 290-294
KOI HERPES VIRUS (KHV) PADA KOLAM PEMELIHARAAN IKAN MAS
Zulfa Rahmawati, Uun Yanuhar, Diana Arfiati

KUALITAS PENGOLAHAN IKAN KAYU DI KABUPATEN SIKKA 295-300


Diani Susanti Liufeto, Y. S. Darmanto, Tri Winarni Agustini

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI POLIKULTUR IKAN NILA MERAH LARASATI 301-309


(Oreochromis Nilaticus) DAN IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal) BERBASIS
PENGGUNAAN PROBIOTIK UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN DAN
KELULUSHIDUPAN DALAM MENUNJANG AGROMINA KOTA PEKALONGAN
Istiyanto Samidjan, Diana Rachmawati, Agus Indarjo, Hadi Panggono

PENINGKATAN RASIO EFISIENSI PROTEIN, PERTUMBUHAN DAN 310-315


KELULUSHIDUPAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) MELALUI PENAMBAHAN
ENZIM FITASE DALAM PAKAN BUATAN
Diana Rachmawati, Istiyanto Samidjan, Heryoso Setiyoso

KAJIAN KANDUNGAN HITAMIN IKAN CAKALANG (Katuswonus Pelamis) SEGAR 316-320


DAN ASAP PADA UNIT PENGOLAHAN IKAN ASAP DI KOTA AMBON
Christy Radjawane, Y. S. Darmanto, Fronthea Swastawati

SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus 321-327


Rubellus) DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN KERAPU MACAN
(Epinephelus Fuscoguttatus)
Diana Rachmawati, Istiyanto Samidjan, Sarjito

ANALISIS KADAR GLUKOSA DARAH IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) DARI 328-333
BENDUNG ROLAK SONGO HILIR SUNGAI BRANTAS
Zahrotun Nasichah, Putut Widjanarko, Andi Kurniawan, Diana Arfiati

IDENTIFIKASI SPESIES ALGA KOMPETITOR Eucheuma cottonii PADA LOKASI 334-338


YANG BERBEDA DI KABUPATEN SUMENEP
Moh Hadi Hosnan, Apri Arisandi, Hafiludin

viii
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
ISBN: 978-602-19131-4-7
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

UJI AKURASI DATA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE)


DI KAWASAN PANTAI PELANGI, PARANGTRITIS, KRETEK, KABUPATEN BANTUL
Theresia Retno Wulan3,4,5, Wiwin Ambarwulan4, Anggara Setyabawana Putra1,
Edwin Maulana2,3, Nita Maulia4, Mega Dharma Putra3, Dwi Sri Wahyuningsih3,
Farid Ibrahim3, Tri Raharjo3

1Ilmu Statistik Konsentrasi Manajemen Bencana, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta


2Magister Manajemen Bencana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
3Parangtritis Geomaritime Science Park, Yogyakarta
4Badan Informasi Geospasial, Bogor
5Mahasiswa Doktor Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

E-mail: noibako@gmail.com

ABSTRAK

Data UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak saat ini telah banyak dimanfaatkan
untuk pemetaan kawasan di Indonesia. Resolusi temporal menjadi keunggulan dari pemotretan udara
pesawat tanpa awak, karena dapat dilakukan kapanpun dengan persiapan yang cepat. Tingkat akurasi
resolusi spasial dalam pemanfaatan data UAV menjadi fokus dalam penelitian ini. Pemotretan dilakukan
di Pantai Pelangi, Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul. Lokasi penelitian merupakan lokasi Tempat
Pelelangan Ikan (TPI), permukiman nelayan, dan aktivitas perdagangan. Metode penelitian
menggunakan metode uji akurasi omisi dan komisi, dimana dilakukan pembandingan antara satuan
panjang dan satuan luas suatu objek yang terekam di citra dengan panjang serta luas sebenarnya di
lapangan. Omisi dan komisi adalah dua kemungkinan akurasi. Kondisi pertama hasil perekaman
menunjukkan lebih panjang atau lebih luas dari kondisi di lapangan. Kondisi yang lain hasil perekaman
dapat lebih pendek dan lebih sempit dari kondisi sebenarnya dilapangan. Perbedaan kondisi ini bersifat
mutlak dan hanya menggunakan selisih perbedaan akurasi sebagai nilai mutlaknya. Hasil analisis
memperlihatkan bahwa persentase akurasi data UAV mencapai 98%, sehingga data UAV dapat
dimanfaatkan dalam keperluan pemetaan kawasan, khususnya kepesisiran.
Kata Kunci: Uji Akurasi, Data UAV, Omisi, Komisi

PENDAHULUAN

Desa Parangtritis adalah sebuah desa yang memiliki banyak potensi di sektor pariwisata. Salah satu
objek wisata yang terkenal di Desa Parangtritis adalah Pantai Parangtritis yang pada tahun 2010
menjadi objek wisata yang paling banyak dikunjungi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (Torrido,
2012). Beberapa objek wisata pantai lain juga terdapat di kawasan ini, yaitu Pantai Parangendog, Pantai
Pelangi, Pantai Cemara Sewu, dan Pantai Depok. Pantai Depok selain sebagai objek wisata, juga
merupakan tempat pelelangan ikan. Aktifitas warga Desa Parangtritis sebagian besar adalah berfokus
pada wisata pesisir. Lahan-lahan dipesisir pantai dimanfaatkan untuk objek wisata. Perubahan
penggunaan lahan dari kondisi alami menjadi kondisi terbangun terjadi cukup intensif untuk pemenuhan
kebutuhan ekonomi masyarakat. Pembukaan lahan untuk membuat objek wisata baru menjadi
kecenderungan saat ini di Desa Parangtritis, salah satunya adalah Pantai Pelangi yang belum lama ini
dibuka sebagai alternatif tambahan objek wisata pesisir di kawasan Parangtritis. Pembukaan lahan ini
tentu ditujukan untuk memaksimalkan potensi alam yang ada di Desa Parangtritis.
Dinamika penggunaan lahan di Desa Parangtritis perlu mendapat pemantauan yang memadai. Hal ini
berkaitan dengan penetapan sebagian wilayah Desa Parangtritis sebagai Kawasan Konservasi Gumuk
Pasir Parangtritis yang terbagi ke dalam zona-zona sesuai dengan peruntukkannya (Maulana, 2015).
Pemantauan perubahan penggunaan lahan menjadi penting karena mampu berpengaruh kepada
kemampuan daya tampung suatu kehidupan masyarakat (Sumarjono dan Purnomo, 2015). Apabila
tidak diperhatikan, perubahan akan memberikan dampak buruk karena berpengaruh terhadap daya
dukung lingkungan bagi kehidupan yang ditopangnya.
Pemantauan perubahan penggunaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan Unmanned Aerial
Vehicle (UAV) (Ramadhani et.al., 2015). Melalui UAV, skala kedetailan data menjadi sangat tinggi dan
proses pengumpulan datanya menjadi lebih mudah (Zaco-Tejada et.al., 2014). Data foto udarayang ada
perlu dilakukan pengujian tingkat akurasi nyauntuk melihat ketelitian objek hasil pemotretan. Tujuan dari
penelitian ini adalah melakukan uji akurasi data UAV foto udara di kawasan pesisir, Pantai Pelangi,
Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.

232
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

MATERI DAN METODE

Wahana UAV
Teknologi pengindraan jauh kini berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut mulai dari
instrumen/ alat pengambilan data hingga teknologi olah data yang dapat digunakan oleh operator(user).
Wahana UAV (Unmaned Aerial Vehicle) adalah salah satu instrument pengambilan data spasial
dilapangan. UAV adalah sebuah pesawat tanpa awak (Josh et al., 2013). Mirip dengan satelit, teknologi
UAV mengambil data dilapangan berupa data liputan foto udara. Teknologi UAV dapat digunakan setiap
saat secara realtime dan memiliki keuntungan akurasi yang tinggi, tidak seperti satelit yang memiliki
akurasi rendah dan tidak bisa digunakan untuk pengambilan data setiap saat.
Uji akurasi yang dilakukan pada kajian ini menggunakan UAV bertipe quadcopter. UAV tipe quadcopter
memiliki keuntungan lebih stabil pada saat terbang dan pengambilan foto udara, karena UAV
menggunakan empat baling-baling yang terpasang pada badan pesawat. UAV dengantipe quadcopter
dapat diterbangkan pada lokasi yang sulit terjangkau. Instrumen berupa UAV yang digunakan untuk
pengambilan data dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Instrumen UAV


Sumber: Putra, 2016

Wahana UAV yang digunakan adalah DJI Phantom 3 profesional. DJI Phantom 3 Profesional
merupakan salah satu UAV bertipe quadcopter. Secara umum spesifikasi DJI Phantom 3 Profesional
dapat diamati pada Tabel 1.

Tabel 1. Spesifikasi Phantom 3 Pro

Spesifikasi UAV
Jenis Quadcopter
Kecepatan 16m/s
Durasi
23 menit
Terbang
1280 g
(include
Berat
battery and
propellers)
4000x3000
Resolusi foto
pixel
Jarak
Transmisi 3 KM
remot kontrol
Sumber: http://www.dji.com/product/phantom-3-pro/info

233
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

Wilayah Kajian
Kabupaten Bantul, adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kabupaten Bantul adalah kabupaten yang maju dan memiliki banyak potensi di beberapa sektor. Salah
satu potensi yang berkembang di Kabupaten Bantul ada pada sektor pariwisata. Dari wisata budaya,
religi hingga wisata alam berupa pantai yang terbentang di sepanjang pesisir selatan DIY. Pantai
Pelangi merupakan salah satu pantai di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Pantai
Pelangi berada sejajar dengan Pantai Parangtritis, Parangkusumo dan Depok. Dibuka pada tahun 2010
pantai pelangi dapat menjadi alternatif wisata bagi para pengunjung. Wilayah kajian penelitian dilakukan
di pantai Pelangi Gambar 2.

Gambar 2. Peta Wilayah Kajian


Sumber: Maulana, 2016
Uji Akurasi
Analisis dengan menggunakan metode pengindraan jauh memberikan banyak keuntungan diantaranya
adalah dapat menjangkau lokasi pemetaan yang sulit diakses, namun disisi lain juga perlu dilakukan
pengecekan langsung dilapangan untuk membuktikan hasil intepretasi yang telah dilakukan. Seperti
wahana UAV, memberikan banyak keuntungan, namun hasil data foto udara yang telah didapatkan dari
pemotretan juga perlu dilakukan pengujian apakah kondisi yang terekam di fotoudara merupakan
kondisi riil di lapangan. Salah satu uji yang dapat dilakukan adalah uji akurasi foto udara. Uji akurasi
foto udara menggunakan metode Omisi Komisi. Komisi adalah kondisi dimana hasil intepretasi lebih
panjang/luas dari lapangan sedangkan Omisi adalah kondisi dimana hasil intepretasi lebih
pendek/sempit dari lapangan (Ibrahim, 2014). Persamaan metode komisi omisi adalah sebagai berikut:


Akurasi =[ − [��������]] � %
Dimana∆ = Interpretasi - Lapangan

Penggunaan metode omisi dan komisi bertujuan membandingkan hasil pengukuran suatu objek yang
telah ditentukan hasil intepretasi foto udara dan pengukuran secara langsung dilapangan. Pemilihan
objek menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling. Purposive sampling adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2005). Proses uji akurasi dilakukan
dalam beberapa tahapan. tahapan tersebut dimaksudkan agar pengujian dapat dipantau dengan mudah
dan sesuai tujuan penelitian. Tahapan uji akurasi dapat diamati pada Gambar 3.

234
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

Gambar 3. Diagram Alir


Sumber: Putra, 2016

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Pantai Pelangi


Pantai Pelangi adalah salah satu pantai di pesisir selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari
pusat Kota Yogyakarta Pantai Pelangi berjarak kurang lebih 30 Km kearah selatan, Kabupaten Bantul.
Pantai Pelangi berbatasan dengan kawasan Pantai Depok di Sebelah Barat, sebelah timur berbatasan
dengan kawasan Pantai Parangkusumo dan sebelah utara adalah Dusun Samiran. Pantai Pelangi
adalah pantai baru, yang belum lama dibuka. Sebelum dibuka, Pantai Pelangi adalah kawasan pantai
untuk pelelangan hasil laut (TPHL) dari tahun 2000 hingga tahun 2010. Foto kawasan Pantai Pelangi
dapat diamati pada Gambar 4.

Gambar 4. Pantai Pelangi


Sumber: Putra, 2016
235
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

Kawasan Pantai Pelangi kini dikeola oleh kelompok masyarakat setempat yakni warga Dusun Grogol
X, Desa Parangtritis. Pantai Pelangi juga merupakan lokasi konservasi penyu sejak tahun 2010.
Beberapa jenis penyu yang ada di tempat konservasi adalah Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate),
Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea). Hasil observasi
terakhir pada bulan Juli tahun 2016, terdapat 14 sarang penyu dengan 5 sarang yang sudah menetas.
Gambaran penyu di Pantai Pelangi dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Konservasi Penyu Pantai Pelangi


Sumber: Putra, 2016
Uji Akuisisi Data UAV di Pantai Pelangi
Tahapan pemotretan kawasan pantai pelangi dilakukan pada tanggal 24 Juni 2016 pukul 10.48 WIB
dengan menggunakan UAV tipe Quadcopter (DJI Phantom 3 Pro). Ketinggian jelajah UAV adalah 254
Ft atau sekitar 77 m. Hasil pemotretan berupa foto tegak kawasan Pantai Pelangi dapat diamati pada
Gambar 6.

Gambar 6. Foto Tegak Pantai Pelangi


Sumber: Putra, 2016
Pemotretan kawasan Pantai Pelangi menghasilkan 146 Foto Tegak dengan resolusi spasial adalah 4,4
cm. Angka tersebut menunjukan bahwa resolusi yang dihasilkan sangat tinggi. Selanjutnya Foto tegak
hasil pemotretan dilakukan proses mosaic,untuk menghasilkan orthophoto kawasan pantai. Proses
mosaic foto menggunakan software Agisoft Photoscan. Hasil orthopotho dapat diamati pada Gambar
7.

236
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

Gambar 7. Orthophoto Pantai Pelangi


Sumber: Analisis, 2016
Pengolahan foto tegak didapatkan orthophoto kawasan Pantai Pelangi. Kemudian dari orthophoto
didapatkan data Digital Elevation Model (DEM). Data DEM menunjukkan morfologi suatu kawasan.
Selain itu aplikasi seperti perencanaan kota, pertanian, pertahanan juga perlu menggunakan Digital
Elevation Model (Singh et al., 2010). DEM kawasan Pantai Pelangi dapat diamati pada Gambar 8.

Gambar 8. DEMPantai Pelangi


Sumber: Analisis, 2016

237
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

Uji Akurasi Data UAV di Pantai Pelangi


Setelah dilakukan pemotretan hingga pengolahan data dengan proses mosaik, tahap selanjutnya
adalah pengujian akurasi. Proses pengujian akurasi dilakukan dengan membandingkan objek amatan
dari hasil pengukuran objek amatan pada foto udara di laboratorium dengan dengan pengukuran
langsung dilapangan. Objek pengukuran dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan
memperhatikan pertimbangan tertentu yakni keterjangkauan akses pengukuran dan waktu pengukuran.
Proses Pengukuran di Lapangan dapat diamati pada Gambar 7.

Gambar 7. Pengukuran Objek Dilapangan


Sumber: Analisis, 2016

Selanjutnya pengukuran di laboratorium dilakukan dengan menggunakan software pemetaan ArcGis


10.3. Pengukuran dilakukan pada 8 objek sampel seperti di lapangan. Hasil pengukuran objek kemudian
disimpan sebagai data dasar untuk dilakukan pengujian akurasi. Tabel hasil pengukuran objek amatan
pada foto udara dan di lapangan dapat diamati pada Tabel 2.
Tabel 2. Tabel Hasil Pengukuran Objek

Koordinat (UTM) Elevasi Panjang Pengukuran (m)


No Nama Objek
X Y (m) Laboratorium Lapangan
Pagar Tetasan Telur
1 423762 9113667 20 4,02 m 4,1 m
Penyu
Atap Plastik Tetasan
2 423763 9113667 21 3,06 m 3,04 m
Telur Penyu
3 Atap Kandang Kambing 423778 9113692 20 4,41 m 4,50 m
Panjang Kolam Ikan
4 423790 9113692 20 2,56 m 2,60 m
Kosong
Lebar Kolam Ikan
5 423790 9113692 20 1,59 m 1,56 m
Kosong
6 Sandaran Mesin Perahu 423787 911364 22 2,98 m 2,94 m
Panjang Kolam Ikan Air
7 423854 9113685 21 15,8 m 16 m
Tawar
Lebar Kolam Ikan Air
8 423854 9113685 21 10,9 m 11 m
Tawar
Sumber: Analisis, 2016

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, baik itu pengukuran langsung dilapangan maupun
di laboratorium, kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode Omisi Komisi untuk
menentukan tingkat akurasi. Berikut adalah salah satu contoh perhitungan pada objek berupa Pagar
Tetasan Telur Penyu.


Akurasi = [ − [ ]] � %
��������
, − ,
Akurasi = [ − [ ]] � %
,

238
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

− ,
Akurasi = [ − [ ]] � %
,
Akurasi = [ — , ]� %
Akurasi = [ , ]� %
Akurasi  % �� �
Menggunakan metode yang sama, dilakukan perhitungan pada objek hasil pengukuran lainya, maka
didapatkan presentase akurasi objek sampel lainya. Presentase hasil perhitungan uji akurasi dapat
diamati pada Tabel 3.
Tabel 3. Tabel Hasil perhitungan Akurasi

Panjang Pengukuran (m)


No Objek Pengukuran Akurasi
Laboratorium Lapangan
1 Pagar Tetasan Telur Penyu 4,02 m 4,1 m 98%
2 Atap Plastik Tetasan Telur Penyu 3,06 m 3,04 m 99%
3 Atap Kandang Kambing 4,41 m 4,50 m 98%
4 Panjang Kolam Ikan Kosong 2,56 m 2,60 m 98%
5 Lebar Kolam Ikan Kosong 1,59 m 1,56 m 98%
6 Sandaran Mesin Perahu 2,98 m 2,94 m 98%
7 Panjang Kolam Ikan Air Tawar 15,8 m 16 m 98%
8 Lebar Kolam Ikan Air Tawar 10,9 m 11 m 99%
Sumber: Analisis, 2016

Hasil perhitungan dengan metode omisi komisi didapatkan presentase pengujian akursi objek. Dari
kedelapan objek, presentase akurasi berada diatas 95%. Hal tersebut menunjukkan bahwa data UAV
sangat membantu pada pemantauan kawasan dan pemetaan, karena memiliki akurasi yang tinggi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Data UAV memiliki manfaat yang sangat tinggi dalam proses perencanaan wilayah. Data UAV memiliki
keunggulan dalam resolusi spasial dan temporal. Uji akuisisi data UAV yang dilakukan di Pantai Pelangi,
Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul diperoleh ortophoto dengan resolusi spasial
4,4 cm. Uji Omisi Komisi perlu dilakukan sehingga diperoleh kesimpulan bahwa data orthophoto yang
dihasilkan dapat dianalisis lebih lanjut ataukah masih perlu dikoreksi lagi. Hasil uji akurasi menunjukkan
bahwa rata-rata akurasi objek lebih dari 95%, sehingga dapat disimpulkan bahwa akuisisi data dengan
UAV tipe quadcopter di kawasan kepesisiran dapat digunakan untuk analisis tematik. Saran dari
penelitian ini adalah sebaiknya pengambilan data di kawasan pesisir menggunakan UAV tipe
quadcopter karena lebih stabil terhadap angin laut yang kencang. Pengambilan foto udara sebaiknya
dilakukan pada pukul 07.00-10.00 WIB sehingga dampak dari angin tidak terlalu mengganggu proses
akuisisi data.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan di Parangtritis Geomaritime Science Park
dan Badan Informasi Geospasial yang telah banyak membantu dalam penyusunan paper ini. Tidak lupa
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr.rer.nat. Junun Sartohadi dan Syamsul Bachri,
PH.d yang selalu membimbing penulis hingga saat sekarang.

DAFTAR PUSTAKA

Bayliss, J., Cramer, Bolanos, F., & Martines, R. (2013). Unmanned Aerial Vehicle 100% Report. B.S.
Thesis Prepared in Partial Fulfillment of the Requirement for the Degree of Bachelor of Science in
Mechanical Enginering. Florida International University
Ibrahim, F. (2014). Teknik Klasifikasi Berbasis Objek Citra Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Tutupan
Lahan Sebagian Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman. Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.

239
Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
Universitas Trunojoyo Madura, 27 Juli 2016

Maulana, E., & Wulan, T. R. (2015). Pemotreran Udara dengan UAV untuk Mendukung Kegiatan
Konservasi Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis. Simposium Nasional Sains Geoinfotmasi IV Tahun
2015.
Ramadhani, Hufan, Y., Rokhmatullah, Poniman, A., & Susanti, R. (2015). Pemetaan Pulau Kecil dengan
Pendekatan Berbasis Objek menggunakan Data Unmanned Aerial Vehicle. Majalah Ilmiah Globe,
17(2).
Singh, V. K., Cramer, M., Ray, P. K. C., & Jeyaseelan, A. P. T. (2010). Orthorectification and Digital
Elevation Model (DEM) Generation Using Cartosat-1 Satellite Stereo Pair in Himalayan Terrain.
Journal of Geographic Information System, 2, 85-92.
Sugiyono (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sumarjono, E., & Purnomo, H. (2015). Tumpang Tindih Kepentingan Lahan Kehutanan dan
Pertambangan antara Peraturan dan Pelaksanaannya. Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-10
Tahun 2015.
Torrido, A. (2012). Pengembangan Industri Pariwisata Parangtritis: Studi Dampak Sosial, Ekonomi dan
Budaya. Jurnal Sosiologi Reflektif, 7.
Zarco-Tejada, & Pablo J., et al. (2014). Tree height quantification using very high resolution imagery
acquired from an unmanned aerial vehicle (UAV) and automatic 3D photo-reconstruction
methods. European journal of agronomy, 55, 89-99.

240

Anda mungkin juga menyukai