Anda di halaman 1dari 13

Sesi 9 - Komunikasi Non Verbal Komunikasi nonverbal terjadi dalam suatu

konteks membantu menentukan makna dari


❖ Pengertian
setiap perilaku non verbal. Contoh memukul
Pesan yang dikomunikasikan melalui gerakan
meja saat pidato berbeda dengan saat dengar
tubuh, gerakan mata, ekspresi wajah,
berita kematian.
penggunaan jarak (ruang), kecepatan dan
5. Paket
volume bicara, dan keheningan.
a. Paket Non Verbal
Menurut Birdwhistell, 65-70 % pengertian
Semua bagian tubuh bekerjasama utk
sosial dari interaksi ditransmisikan melalui
mengkomunikasikan makna tertentu.
perilaku non verbal. Mehrabian
kita harus melihat secara keseluruhan
memperkirakan 93 dari arti sebuah pesan dapat
(paket) dari perilaku tsb. contoh: cewek
diterangkan oleh komunikasi non verbal.
yg kedipkan mata, bisa jadi memang
❖ Fungsi Komunikasi Non Verbal ada 6
lagi keilipan atau genit.
1. Untuk Menekankan
b. Paket Verbal-NonVerbal
2. Untuk Melengkapi
Paket yg benar: ketika marah, seseornag
3. Untuk tunjukkan kontradiksi
membentak (verbal) disertai tubuh &
4. Untuk mengatur
wajah menegang (Nonverbal).
5. Untuk mengulangi
6. Untuk menggantikan
6. Dapat dipercaya
❖ Sifat Universal ada 8
Umumnya kita cepat mempercayai perilaku
1. Komunikatif
non verbal.
Perilaku baik yg disengaja atau tidak
7. Dikendalikan oleh aturan
mengkomunikasikan sesuatu shg pesan yg
Dari kecil kita belajar kaidah2 kepatutan
ada bisa diterima secara sadar/tidak sadar.
melalui pengamatan perilaku org dewasa.
Contoh: Mhs memandang keluar jendela
Contoh: Mempelajari penyampaian simpati
tandanya bosan.
(kapan, dimana, alasan) atau menyentuh
2. Kesamaan Perilaku
(kapan, situasi apa yg boleh atau tdk boleh)
Adanya Kesamaan perilaku non verbal
8. Metakomunikasi
antara 1 org dgn org lain. Seperti gerak
Setiap komunikasi baik verbal maupun
tangan, cara duduk, berdiri, suara, pola
nonverbal mengacu pada komunikasi yang
bicara, kekerasan suara, cara diam.
lebih luas. contoh: tetap tersenyum
3. Komunikasi Artifaktual
walaupun marah., Dosen yg masuk pada
Komunikasi non verbal bisa juga dlm
hari pertama kuliah.
bentuk artefak spt cara berpakaian, tata rias
wajah, alat tulis, mobil.
❖ Bentuk Komunikasi Non Verbal, ada 13
4. Kontekstual
A. Komunikasi Kinetik Tubuh, ada 5

1
1) Emblems → gerakan tubuh yg scr lsg verbal. kelompok emosi: 1. Kebahagiaan,
dapat diterjemahkan ke dalam pesan 2. Keterkejutan, 3. Ketakutan, 4.
verbal ttt. berfungsi mengganti kata-kata. Kemarahan, 5. Kesedihan, dan 6.
Contoh: mengangguk sbg tanda setuju, Kemuakan/ penghinaan.
telunjuk di depan mulut tanda jangan
berisik.

4) Regulator
Isyarat-isyarat yg mengontrol dan
2) Illustrator
mengatur jalannya sebuah komunikasi
Gerakan tubuh yg menyertai pesan
antara kita dg pihak lain. sifatnya tidak
verbal utk menggambarkan pesan &
universal. Mis: kita memandang
sekaligus melengkapi & memperkuat
seseorang sbg isyarat ketika kita ingin
pesan itu. dilakukan dgn sengaja. contoh:
bicara pd org tsb. Ketika kt mendengar
memberi tanda dgn tangan ketika
org berbicara kita anggukkan kepala,
mengatakan seseorang gemuk/kurus.
kerut bibir, fokus mata, mmm, dll.
mengetuk meja untuk menekankan
maksud.

5) Adaptor
Perilaku nonverbal dapat menolong kita
3) Affect Displays
untuk menyesuaikan kebutuhan personal
Gerakan tubuh, khususnya wajah yg
dan situasi yg ada. Dlm arti kata, tingkah
perlihatkan perasaan & emosi
laku kita dpt membantu kita untuk
sedih-gembira; lemah-kuat;
beradaptasi dengan lingkungan. Contoh:
semangat-kelelahan; marah; takut
kita memakai jaket sbg tanda kedinginan.
diungkapkan dgn atau tanpa sadar dpt
mendukung atau berlawanan dgn pesan
2
jijik/muak/disgust). FE tidak mudah
ditangkap krn sering org scr serentak
ungkapkan perasaan berbeda melalui bagian
wajah berbeda. Affect blends adalah
ekspresi wajah yg merupakan kombinasi
dari dua atau lebih emosi. ada 4 tipe orang:
❖ withholders → Wajahnya jarang memberi
sinyal ttg perasaannya (unexpressive)
B. Gaze (Tatapan/Gerakan Mata)
❖ Revealers → mudah mengekspresikan
Berkaitan dengan bagaimana seseorang
perasaannya; emosinya diperlihatkan
menggunakan matanya dalam proses
melalui wajahnya.
komunikasi untuk memberi informasi kpd
❖ Unwitting expresser → mengekspresikan
pihak lain, menerima informasi pihak lain &
(biasanya 1 atau 2) perasaannya namun tdk
membina hubungan (gaze identik ekspresi
sadar.
wajah).
❖ Blanked expresser → merasa wajahnya
Fungsi Gaze
mengekspresikan perasaannya namun
a. Mencari Umpan Balik antara
sesungguhnya tdk demikian.
pembicara dan pendengar,
b. Menginformasikan Pihak Lain
D. Sentuhan
Untuk Berbicara
Memiliki berbagai bentuk dan mengandung
c. Mengisyaratkan Sifat Hubungan
berbagai makna.
(Hub positif: pandangan terfokus,
❖ Faktor yg mempengaruhi sentuhan
penuh perhatian; Hub negatif:
- Gender, faktor sosio budaya,
penghindaran kontak mata) Bisa
pertimbangan utk touch.
isyaratkan sifat hub: kasih sayang,
❖ Gunakan sentuhan yg sesuai dgn situasi.
permusuhan, acuh tak acuh;
❖ Jgn gunakan sentuhan yg
d. Fungsi Penghindaran
memperlihatkan keakraban yg melebihi
Misalnya saat bertemu pasangan yang
apa yg diinginkan.
bertengkar, pandangan mata kita alihkan
untuk menjaga privasi mereka.
E. Paralanguage
❖ Isyarat yg ditimbulkan dari tekanan/irama
C. Facial Expression
suara sehingga penerima dapat
pengungkapan perasaan melalui wajah.
memahami sesuatu dibalik apa yang
sifatnya universal, namun dipengaruhi
diucapkan (co ‘datanglah’/tulus or
budaya. sejauh ini ada 6 emosi yg sudah
basa-basi).
diidentifikasi (bahagia, sedih,
terkejut/surprise, takut, marah,
3
❖ Merupakan suara-suara/vokal nonverbal ❖ Fase dekat 45 s/d 75 cm bisa Sentuh
yang merupakan aspek-aspek dari dgn uluran tangan.
percakapan, seperti kecepatan berbicara: ❖ Fase jauh 75 s/d 120 cm bisa Sentuh
volume, ritme; bentuk-bentuk vokal: dgn dua ulurkan tangan, menentukan
tertawa, pekikan, rintihan, uh, ahh, dan batas kendali fisik atas org lain, yg bisa
sebagainya. dilihat rambut, pakaian, gigi, muka
❖ Bisa terjadi salah paham bila beda etnik. ❖ Bila ruang pribadi diganggu kita sering
❖ Ilmu Paralinguistik memusatkan merasa tdk nyaman.
perhatian pd bgmn suara memainkan 3. Social Distance (120 s/d 360 cm)
peran dalam interpretasi pesan. 4. Public Distance (360 s/d 750 cm)
F. Diam
Menurut Max Picard diam bisa berarti
positif or negatif.
❖ Diam bisa berarti tidak atau ya
❖ Diam sulit diterka (malu, cemas, marah)
❖ Digunakan untuk bersikap netral atau cari
aman
❖ Perlu belajar budaya atau kebiasaan
seseorang
G. Postur Tubuh (Hall, 1996)

Well & Siege (1961) membagi: I. Artifak dan Visualisasi

1. Ectomorphy (kurus tinggi) ambisi, Adalah hasil kerajinan manusia (seni) baik

pintar, kritis, sedikit cemas yang melekat pada manusia maupun yang

2. Mesomorphy (tegap, tinggi, atletis) ditujukan untuk umum.

cerdas, bersahabat, aktif kompetitif - untuk estetika, untuk tunjukkan status atau

3. Endomorphy (pendek, bulat, gemuk) identitas seseorang atau suatu bangsa

humoris, santai dan cerdik. - contoh: baju, topi, pakaian, perhiasan, alat
transportasi, alat rumah tangga, arsitektur,

H. Kedekatan dan Ruang monumen, patung, dsb.

1. Intimate distance (0 s/d 45 cm):


❖ Fase dekat 0 s/d 15 cm, J. Warna

❖ Fase Jauh 15 s/d 45 cm ❖ Untuk lambang partai

❖ terlalu dekat shg dianggap tdk ❖ Untuk lambang bendera

dilakukan di depan umum ❖ Untuk upacara-upacara keagamaan

2. Personal distance (45 s/d 120 cm) ❖ Setiap tempat bisa artikan warna
❖ Secara berbeda (warna tanda ada orang
meninggal)
4
K. Waktu B. Konflik dalam Perspektif Saat ini
❖ Time is money Rusaknya hubungan karena kegagalan
❖ orang tepat waktu sering dianggap memecahkan konflik secara konstruktif, adil
modern & memuaskan dua pihak. Bila mampu
❖ melakukan pekerjaan/kegiatan dgn mengelola konflik secara konstruktif akan
melihat waktu → bangun rumah, tanam berdampak positif.
padi, perkawinan, beli sesuatu B. Manfaat Konflik
❖ waktu dikaitkan dgn musim (musim 1) konflik dapat menjadikan kita sadar
hujan kemarau → pengaruhi aktivitas) bahwa ada persoalan yg perlu
L. Bunyi dipecahkan dlm hubungan kita dgn org
❖ Bisa ditujukan untuk orang banyak lain. contoh: sepasang mhs cowok ingin
❖ Bisa digunakan oleh tentara, pramuka, nonton, cewek ingin makan, ada
dsb perbedaan yg perlu diperhatikan.
❖ Bisa untuk atasi jarak yang jauh 2) konflik menyadarkan & mendorong kita
❖ contoh: siulan, tepuk tangan, bunyi utk melakukan perubahan dlm diri kita.
terompet, letusan senjata, bedug, tambur, co/ si cowok lupa jemput cewek (lupa),
sirine, dsb mk sebaiknya si cowok mulai belajar
M. Bau disiplin mengatur jadwal kegiatan &
❖ Bisa digunakan untuk lambang status seperti mencatat jadwal kegiatan dgn cermat.
kosmetik 3) konflik menumbuhkan dorongan untuk
❖ Sebagai penunjuk arah seperti posisi memecahkan persoalan yg selama ini
bangkai, bau kebakaran. tdk jelas kita sadari/kita biarkan tdk
muncul di permukaan. co/ tetangga yg
SESI 10 KONFLIK —-—-------------------- setel tape keras, ngobrol sampai pagi.
4) Konflik dapat menjadikan kehidupan
Konflik merupakan situasi dimana tindakan salah
lebih menarik. Perbedaan pendapat
satu pihak berakibat menghalangi, menghambat
dengan teman memaksa kita lebih
atau mengganggu tindakan pihak lain
mendalami & memahami pokok
(Johnson,1981).
persoalan juga menjadikan hubungan
A. Nilai Positif Konflik
tidak membosankan.
1. Setiap hubungan antarpribadi
5) Perbedaan pendapat membimbing ke
mengandung konflik, pertentangan
arah tercapainya keputusan bersama yg
pendapat atau perbedaan kepentingan.
lebih matang & bermutu. contoh:
2. unsur konflik selalu ada dalam setiap
sepasang mhs akhirnya putuskan masak
bentuk hub antar pribadi masyarakat
dirumah sambil nonton tv.
menganggap bahwa konflik merupakan
hal buruk & hrs dihindari dan dicegah.

5
6) Konflik dpt menghilangkan berkonflik ini juga dpt kita rasakan
ketegangan2 kecil yg sering kita alami sbg hal yg sangat penting atau sama
dlm hub kita dgn seseorang. sekali tdk penting)
7) Konflik dapat menjadikan kita sadar ttg E. 5 Tipe Gaya Menghadapi Konflik
siapa diri kita sesungguhnya. contoh: 1. GAYA KURA-KURA
lewat pertengkaran kita jadi lebih sadar ❖ Menghindari hal yg menimbulkan
ttg apa yg tdk disuka, yg membuat kita konflik.
tersinggung, apa yg kita hargai ❖ percaya bahwa usaha pemecahan
8) Konflik juga dapat menjadi sumber akan sia-sia.
hiburan. kita sengaja mencari sejenis ❖ lebih baik menarik diri daripada
konflik dalam berbagai bentuk menghadapi.
permainan & perlombaan.
9) Konflik dpt mempererat & memperkaya 2. GAYA IKAN HIU
hubungan. hub yg tetap bertahan walau ❖ memaksa menerima solusi konflik
diwarnai dgn banyak konflik dapat yg ia sodorkan.
membuat kedua belah pihak sadar bhw ❖ tujuan pribadi adalah yg utama.
hub mereka sgt berharga, selain itu dpt ❖ hubungan dgn pihak lain tdk terlalu
mjd semakin erat sebab bebas dari penting.
ketegangan2 & karenanya juga ❖ konflik harus dipecahkan dgn cara
menyenangkan. memenangkan satu pihak, dan
C. Syarat Konstruktifnya Konflik mengalahkan pihak lain.
1) Hubungan menjadi lebih erat 3. GAYA KANCIL
(mudah interaksi, kerjasama). ❖ Sangat mengutamakan hubungan
2) lebih saling menyukai & ❖ Kurang mementingkan tujuan2
mempercayai pribadi.
3) sama2 merasa puas dgn akibat2 yg ❖ Ingin diterima dan disukai,
timbul setelah konflik berlangsung. ❖ berkeyakinan konflik harus dihindari
4) makin terampil mengatasi secara demi kerukunan,
konstruktif konflik2 baru yg terjadi. ❖ Tidak mungkin dipecahkan tanpa
D. yang harus dipertimbangkan bila merusak hubungan,
terlibat konflik: ❖ Didamaikan bukan dipecahkan agar
1) Tujuan atau kepentingan pribadi kita hubungan tidak menjadi rusak.
(mrpkn hal yg hrs kita pertahankan 4. GAYA RUBAH
mati2an atau bisa kita korbankan) ❖ Senang kompromi,
2) Hubungan baik dgn pihak lain. (hub
dgn pihak lain dgn siapa kita

6
❖ Tercapainya tujuan pribadi juga ❖ Kita mengkomunikasikan perasaan
hubungan baik dgn pihak lain dengan menggunakan perilaku tertentu.
sama-2 penting, ❖ Kita seringkali kesulitan untuk
❖ Sedikit mengorbankan tujuan pribadi mengungkapkan perasaan.
demi tercapainya kepentingan dan ❖ Kita juga seringkali mengalami
kebaikan bersama. kesulitan dalam mengendalikan
5. GAYA BURUNG HANTU pengungkapan perasaan.
❖ Tujuan pribadi dan hubungan dgn ❖ Pengungkapan perasaan perlu kita
pihak lain sangat diutamakan pelajari.
❖ pemecahannya harus sejalan dgn C. Model 5 Tahap Mengungkapkan
tujuan pribadinya maupun tujuan Perasaan
pribadi lawannya. 5 Proses Menurut Johnson:
❖ Konflik dianggap bermanfaat 1. Mengamati (sensing)
meningkatkan hubungan dgn cara Bersifat Diskriptif (rekam dlm pikiran
mengurangi ketegangan yg terjadi. & hati) ttg: apa yg dikatakan, nada
❖ Selalu berusaha mencari suara, sorot mata, raut muka, gerak
penyelesaian yg memuaskan kedua tubuh & tangan.
pihak & mampu menghilangkan 2. Menafsirkan (interpreting)
ketegangan serta perasaan negatif yg Menentukan makna dari kata-2 &
mungkin timbul. perbuatannya dgn cara:
a) informasi itu sendiri
SESI 11 ………………………….…………… b) dugaan kita ttg hal2 yg sebabkan

MENGUNGKAPKAN PERASAAN … …… TL lawan komunikasi kita, misal:


keluarkan kata keras = ada masalah
A. Pengertian Mengungkapkan Perasaan
dirumah
Saling berbagi perasaan merupakan segi
c) sudut pandang kita sendiri
yang paling membahagiakan dalam
3. Mengalami perasaan tertentu
komunikasi ❖ Mengungkapkan perasaan
(feeling)
kepada pihak lain merupakan kebutuhan
Sbg reaksi spontan thd penafsiran kita
manusia untuk memelihara kesehatan
atas informasi yg kita terima dari lawan
psikologis
komunikasi kita. misal: rasa kasihan
4. Menanggapi (intending)
B. Pengertian Perasaan
Terbentuk intensi yg mendorong untuk
❖ Perasaan adalah reaksi internal kita
berbuat sejalan dgn perasaan → krn
terhadap pengalaman.
kasihan ingin menolong, menghibur.
❖ Perasaan seringkali disertai
5. Mengungkapkan (expressing)
perubahan-perubahan fisiologis
7
Walau terima kata-2 keras tetap ❖ Faktor yang berperan dalam
mendekat & ungkapkan simpati. pengungkapan perasaan:
1. kesadaran dan penerimaan terhadap
D. Akibat bila Perasaan tidak diungkapkan perasaan.
Kesulitan mengungkapkan perasaan 2. kemampuan mengungkapkan secara
= konstruktif
menghambat komunikasi ❖ Perasaan-perasaan itu, bila tidak kita
Akibat bila perasaan tidak berhasil sadari, akan terungkap secara tidak
diungkapkan: langsung melalui: Mencap,
1. Aneka masalah dalam hubungan Memerintah, Bertanya, Menuduh,
antarpribadi Menyindir (sarkasme), Memuji,
2. Menyulitkan dalam memahami dan Mencela, Memberikan sebutan
mengatasi masalah yang terlanjur timbul ❖ Cara mendeskripsikan Perasaan
dalam hubungan antar pribadi ➢ Mengidentifikasikan atau menyebut
3. Menumbuhkan kecenderungan untuk nama perasaan itu.
melakukan persepsi secara selektif ➢ Menggunakan kiasan perasaan.
4. Menekan perasaan dapat menimbulkan ➢ Mengungkapkan perilaku (bentuk
penyimpangan dalam penilaian kita tindakan) yang akan dilakukan karena
5. Pengungkapan perasaan yang tidak didorong oleh perasaan yang sedang
lugas-efektif sering menyiratkan tuntutan dialami
tertentu. ➢ Menggunakan kiasan kata-kata.
Budaya sering menuntut penekanan ❖ Dua unsur yang terkandung dalam
perasaan mendeskripsikan perasaan:
● pernyataan peribadi (aku, saya,ku.)
E. Mengungkapkan Perasaan Secara Verbal ● salah satu dari 4 hal berikut: nama
Perasaan dapat diungkapkan secara verbal perasaan, kiasan perasaan, bentuk
dan non-verbal tindakan yang timbul, kiasan kata.
❖ Pengungkapan perasaan secara verbal ❖ Manfaat yang diharapkan dari
adalah dengan menggunakan pengungkapan perasaan:
kata-kata. ➢ menambah keinsafan tentang perasaan
❖ Pengungkapan perasaan secara ➢ Membuka dialog
non-verbal adalah dengan
menggunakan isyarat-isyarat selain F. Mempersepsikan Perasaan Orang lain
kata-kata. 1. SURFACE FEELINGS
❖ Dalam komunikasi sehari-hari Perasaan yg diungkapkan baik secara lsg
keduanya dipakai secara bersamaan (dr pengakuannya) maupun tidak langsung

8
(bentuk TL terbuka spt senyum, kerut dahi, ❖ Berfungsi mengungkapkan perasaan2
terisak, bersorak) kita yg sebenarnya, kendati dgn kata-2
2. UNDERLYING FEELING berusaha disembunyikan
Perasaan yg tidak diungkapkan baik scr ❖ Komunikasi nonverbal mrpkn sarana
langsung maupun tdk langsung → utk tahu utama utk ungkapkan emosi, agar
scr tepat hrs minta penjelasan pd org yg pahami pembicaraan bagian komunikasi
bersangkutan. nonverbal harus dicermati.
3. PERCEPTION CHECK (PENGUJIAN ❖ Memiliki makna yg berlainan pada
PERSEPSI) berbagai lingkungan budaya yg
Sebelum menanggapi perasaan seseorang berbeda.
kita perlu selidiki utk memastikan bahwa ❖ Memiliki makna yg berbeda dari org ke
kita benar2 tahu apa yg sedang dirasakan org atau pd org yg sama namun
org tsb. berlainan waktu → bersifat
IDIOSINKRATIK → bersifat sgt
G. Tiga unsur dalam pengujian persepsi pribadi & hrs diartikan dlm konteksnya.
1. Mendeskripsikan dugaan kita ttg perasaan
yg sedang dialami lawan komunikasi kita I. Keselarasan Pesan verbal dan nonverbal
2. Menanyakan kpd ybs apakah persepsi kita ❖ Agar komunikasi efektif harus
itu tepat. memperhatikan pesan verbal dan
3. Menahan diri dari membenarkan atau nonverbal.
menyalahkan perasaan lawan komunikasi ❖ Pesan nonverbal mrpkn pesan yg paling
kita. jelas & paling kuat utk
❖ Kesan kita ttg orang lain sering keliru komunikasikan aneka perasaan
akibat ketakutan2, harapan2 atau (senang/tidak senang, penerimaan,
perasaan lain yg sedang berkecamuk penolakan, minat, perhatian, rasa bosan)
dalam diri kita. → tapi ini KELEMAHAN
❖ Kita juga sering keliru mempersepsikan ❖ Perilaku nonverbal terbatas
perasaan orang lain. kemampuannya shg hanya cocok utk
❖ Oleh sebab itu penting utk menguji atau ungkapkan perasaan & sulit
pastikan ketepatan persepsi kita menyatakan pikiran atau gagasan.
sebelum putuskan suatu tindakan. ❖ Pesan nonverbal dapat
H. Mengungkapkan Perasaan Secara perkuat/perlemah pesan verbal
NonVerbal ❖ Dengan melihat komunikasi non
❖ Merupakan kebiasaan, bersifat otomatis verbalnya kadang sukar memastikan
dan jarang kita sadari. apa yg sesungguhnya dirasakan.

9
Menurut Jonson 1981, Kesulitan 9. ajukan pertanyaan-pertanyaan (utk
mengungkapkan Perasan berasal dari: tunjukkan bahwa anda mendengar)
10. kesimpulan, pengulangan
1. Fakta bahwa pesan-2 nonverbal bersifat
11. berikan kesempatan lawan bicara dan jangan
kabur → buktinya Menangis bisa krn
memotong pembicaraan
sedih atau bahagia, Tertawa krn kecewa atau
12. pusatkan perhatian pd pembicaraan dan
gembira, Menatap bisa dianggap sopan/tdk.
jangan biarkan pikiran melayang-layang
2. Kontradiksi yg sering terjadi antara pesan2
13. jangan mengubah topik pembicaraan secara
nonverbal dan pesan verbal yg mungkin tdk
mendadak jika anda tidak berminat
disadari oleh pelakunya Co/ pengemis
14. kendalikan diri agar tidak menunjukkan
bertubuh sehat & masih muda, ibu yg
kelebihan diri
menangis krn anaknya mau merantau ke luar
15. pekalah terhadap motif pembicara apakah
negeri.
hanya ingin curhat atau ingin pendapat anda
3. Double Blind (Pesan Ganda)
atau hanya menguji
Situasi komunikasi dimana terjadi 16. bersikaplah tulus jangan berpura-pura.
pertentangan antara pesan verbal dan pesan 17. berikan respons bersahabat baik verbal
nonverbal. Dalam mengkomunikasikan maupun non verbal
perasaan diusahakan sejalan antara pesan 18. pandang mata lawan bicara anda dengan
verbal dan nonverbal sehingga saling wajar
memperkuat dan melengkapi. 19. coba meringankan pembicaraan dan minta
komentarnya

SESI 12 MENDENGARKAN DENGAN B. Mendengar dengan Aktif


❖ Merupakan Cara untuk meyakinkan bahwa
AKTIF ……………………………………..
kita memahami pesan dari pengirimnya
A. kaidah menjadi pendengar yang baik
baik isi pesan maupun perasaan yang
1. hindari bicara ketika mendengar
tersirat
2. jaga perasaan si pembicara (buat situasi
❖ mendengar dengan aktif akan membantu
nyaman)
orang lain untuk menyelesaikan
3. perlihatkan minat untuk mendengar
masalahnya
4. hilangkan segala sesuatu yang mengganggu
❖ membutuhkan kepedulian yang tinggi →
(tutup pintu, matikan audio, alat
truly concern
komunikasi, jangan disambi)
Five steps process
5. empati terhadap pembicara
1. Doors open → membuat org lain merasa
6. sabar
bebas berbicara dgn kita = receptive &
7. kontrol emosi anda
interested. contoh:
8. kurangi sangahan dan kritik
- tampaknya kamu ada masalah ya.....

10
- ceritakanlah pada saya 3) Bayangkan Skenario: setting ruangan,
- kamu mau membicarakannya ? siapa audiens, suasana, pertanyaan yg
- kedengarannya ada yang tidak beres ...... mungkin timbul.
2. Silence → mendorong org lain untuk 4) pilih alat bantu yang tepat
berbicara dengan tidak berbicara. silence 5) menyiapkan sarana
non verbal behavior: tubuh yang tegak, 6) latihan
kontak mata , kepala mengangguk B. Susunan Presentasi
3. Acknowledgment 1) Pembukaan:
(pengakuan/penerimaan) → ekpresi verbal Perkenalan - Membangkitkan minat -
yang menyatakan bahwa anda memahami, ruang lingkup
menerima dan berempati terhadap 2) Isi: Urutan - Pokok Pembicaraan -
masalahnya. contoh: oh.., hmm, ya saya Tanya Jawab.
mengerti, ya, tentu saja 3) Penutupan: Ringkasan - Penutupan
4. Content or feeling feedback → C. Faktor Keberhasilan
memberikan feedback baik untuk isi pesan - Penguasaan bahan dengan baik:
maupun perasaan yang tersirat. content: Menguasai materi, mampu perkirakan
kamu menyelesaikannya dalam lima menit pertanyaan, mampu menjawab
feeling tampaknya kamu sangat marah pertanyaan dan mengatasi keberatan.
pada ibumu - Persiapan yang baik dan matang
5. Active listening → membantu org lain D. Yang harus diperhatikan
untuk memahami situasi yang dihadapinya, ❖ Cara Berbicara: Suara, bahasa.
memberikan org lain perspektif baru dalam ❖ Bahasa Tubuh: cara berdiri, gerak
memandang persoalannya. Contoh: jadi tangan/tubuh, kontak mata.
kamu merasa kesal karena pekerjaan yang ❖ Percaya diri, Kreatif, Sedikit Humor,
diberikan terlalu banyak ? atau ada hal lain Tepat waktu.
yang membuat kamu kesal. E. Hal yang harus dilakukan untuk
Presentasi
SESI 13 KIAT BERBICARA DI DEPAN 1) Persiapan: Materi, Penampilan, dan

UMUM ………………………………….… Alat Bantu.


2) Memahami dinamika peserta
Tujuan presentasi adalah menyampaikan
3) Strategi menjawab pertanyaan
pendapat atau konsep kepada pendengar dengan
4) Mengatasi demam panggung
efektif = dimengerti dan dapat diterima.
Presentan: Penampilan, PD, relaks, bicara
A. Persiapan
keras tapi jangan berteriak, singkat, natural
1) Tetapkan tujuan presentasi
dan sincere, sedikit humor, akui kesalahan.
2) Pelajari Materi

11
F. Faktor Penentu Keberhasilan ❖ Penampilan: cara berpakaian (rapih, bersih,
1) Intelligence quotient (Kemampuan sopan), bahasa tubuh (jangan menarik
berpikir, kemampuan memecahkan napas), cara berdiri (sikap tegak jangan
masalah, wawasan yg luas, dan kreatif) bungkuk, kaki jangan bersilang)
2) emotional intelligence (Kemampuan ❖ Saran: bicara pada pendengar, jangan
adaptasi, menahan emosi, tidak membaca, gunakan transparansi yang baik
memaksakan kehendak, komitmen (huruf besar, jangan terlalu banyak), Berdiri
terhadap tugas yang tinggi) di sebelah kanan, jangan menulis sambil
Dampak Presentasi bicara
- Kata-kata = 7% H. Latihan Artikulasi
- Suara 38% Artikulasi dipengaruhi tiga hal:
- Non Verbal 55% 1) Bibir
G. Teknik Presentasi Tarik ke kiri dan ke kanan, monyongkan
Teknik: bibir, tarik ke belakang selebar-lebarnya.
❖ Ikut sertakan pendengar: bertanya, 2) Lidah
berpendapat, komitmen, persetujuan. Julurkan ke depan sejauh-jauhnya, ke kiri
❖ Berikan contoh yang jelas, penekanan yg ke kanan dan getarkan, sentuh lidah pada
tepat, gunakan perbandingan, persamaan, langit-langit lunak.
cerita. 3) Rahang
❖ Topik yang dibicarakan: ide yg solid dan Jatuhkan rahang tanpa tenaga, jatuhkan
menarik, pilih kata yang tepat, sederhana, dengan tenaga, julurkan ke depan.
dan mudah dimengerti, jangan berbelit-belit. I. Kesalahan yang banyak dilakukan pada
❖ Pembagian Topik: Awal: untuk menarik waktu presentasi
minat, tengah: menyajikan topik, akhir: ❖ Kesan pertama yang buruk, tidak tahu
rangkuman. tujuan, membosankan dan kering, demam
❖ Berbahasa Indonesia yg baik dan benar: panggung, kontak mata yang lemah, mimik
Memilih kata yg tepat, Jangan yang tidak ekspresif, persiapan yang buruk,
mengulang-ulang kata, kata-kata yang alat bantu yang buruk, tidak melibatkan
terlarang, tata bahasa yang baik. peserta, tidak antusias, penutupan yang
❖ Kenali Audiens: misal Peserta tidak malas, lemah.
peserta terdiri dari individu-individu, peserta J. Lima Kunci Teknik Bicara
mudah bosan, peserta tidak bodoh. Siapa yg 1) suara agak keras (nada bicara yg
diajak bicara, berapa jumlahnya, situasi meyakinkan, atur nafas dengan baik,
formil/tidak, karakteristik pendengar, sudah gunakan nada rendah, tenang dan enak
mengenal pembicara. didengar)
2) bicara jangan terlalu cepat

12
3) lakukan kontak mata (pandang tepat pada
matanya, bicara lewat mata)
4) ucapkan setiap kata dengan jelas
5) hilangkan kebiasaan latah

13

Anda mungkin juga menyukai