PENDAHULUAN
Dunia pendidikan saat ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi.
Perkembangan ini menyebabkan banyak pelaku pendidikan yang mulai melirik sistem- sistem
pembelajaran yang menarik untuk peserta didik. Tentunya hal itu tak lepas dari tujuan akhir
dalam membentuk karakter siswa.
Saat ini “Sekolah Kreatif” SMP „Aisyiyah memiliki visi menjadi lembaga pendidikan
unggulan yang mampu mencetak generasi berakhlakul kharimah, mandiri, dan memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi serta mampu bersaing dalam dunia global. Berdasarkan visi ini
maka sekolah mengadakan sebuah program SKETSA Life Skill Training (SLST) yang
diharapkan mampu menghasilkan siswa/ siswi yang kreatif dan memiliki minat bakat yang
positif dalam mengembangkan kemampuan diri dengan bekal pengetahuan dan kemampuan
yang telah diperoleh.
Kenyataan di lapangan seringkali menunjukkan bahwa siswa/ siswi SMP belum
mampu mengembangkan minat bakat mereka dalam kehidupan sosial disekeliling mereka,
serta karakter mandiri pada siswa/ siswi belum muncul. Hal itu disebabkan karena adanya
kesenjangan antara teori yang diperoleh oleh siswa/ siswi yang terkadang berbanding terbalik
dengan kenyataan yang diperoleh di lapangan, seperti contoh yang lebih kompleks dalam
pengelolaan home industri.
Untuk melengkapi kemampuan siswa/ siswi dengan pengalaman praktis di lapangan,
SLST merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan pada pengembangan minat
bakat dan pembentukan karakter anak dengan object nyata dikehidupan sekitar mereka. Pada
dasarnya kegiatan ini adalah kegiatan intrakurikuler yang berupa kegiatan belajar di lapangan
yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para siswa/ siswi dalam
menggunakan aplikasi teori ke dalam praktek lapangan.
Pada bab ini disajikan informasi nama- nama home industri yang dijadikan sebagai
tempat praktik kegiatan SLST. Jumlah mitra kerja kegiatan SLST bertambah lebih banyak
tahun 2022 ini dikarenakan dengan jumlah siswa sebanyak 85 orang maka dilakukan
pembagian kelompok SLST yang merata dengan mengacu pada jumlah yang telah disepakati
oleh masing- masing mitra SLST.
Pada setiap tempat mitra SLST terdapat minimal 1 orang siswa yang ditempatkan
berdasarkan jarak tempat tinggal tersebut serta jumlah maksimal siswa yang diajukan oleh
pihak mitra SLST sebanyak 4 orang.
Lokasi mitra SLST diusahakan berada pada area domisili siswa- siswi pelaku kegiatan
SLST. Hal ini dimaksudkan agar siswa- siswi tersebut bisa menghemat waktu dan dana
belanja harian siswa serta siswa- siswi lebih mudah dipantau oleh para orang tua mereka.
Adapun pihak mitra SLST ini terdiri dari berbagai jenis usaha yang tentunya telah
memberikan berbagai macam pengetahuan baru kepada siswa- siswi pelaksana SLST.
Dibawah ini nama- nama mitra usaha serta lokasi kegiatan SLST 2018.
Proses pencarian tempat mitra usaha untuk kegiatan SLST ini berlangsung cukup
lama dikarenakan domisili siswa- siswi yang jauh dari area sekolah sehingga membutuhkan
survei- survei tempat usaha yang bisa menerima siswa- siswi magang di usia pemula dan bukan
hanya pencarian tempat usaha berdasarkan domisili siswa tetapi juga panitia pelaksana
lapangan juga memantau kenyamanan, kebersihan serta resiko kerja yang dipelajari oleh siswa-
siswi pelaksana SLST.
• Check
a Data
Siswa
• Check Bakat
b dan Minat
Siswa
Panitia
a • Survei
c Lokasi Mitra
Usaha
d Penandatanganan
MOU
Gambar 1.
c. Penilaian Seminar
Komponen yang dinilai meliputi penyajian dan penguasaan materi seminar yang dinilai
oleh dosen pembimbing akademis SLST dan dosen penyanggah dengan bobot yang sama.
Bobot penilaian seminar adalah 20% dari total penilaian.
a. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan SLST ini menunjukkan sisi lain dari pelajaran
kehidupan yang bisa diperoleh siswa di lingkungan terdekat mereka serta menambah
pengalaman berharga untuk dapat mereka terapkan dilain waktu. Kegiatan SLST ini
juga menjadi sebuah program unggulan untuk membentuk karakter mandiri serta
mengenalkan jiwa wirausaha muda.
b. Saran
Pelaksanaan kegiatan SLST tidak bisa lepas dari saran. Saran yang pertama
adalah kegiatan SLST ini membutuhkan tim yang solid, serta komunikasi yang baik
antar para pembimbing akademik dan panitia. Saran selanjutnya adalah saran yang
ketiga adalah siswa- siswi peserta SLST diberikan motivasi dan bimbingan penuh agar
mereka lebih siap menghadapi proses seminar hasil dengan maksimal.
L
A
M
P
I
R
A
N
Dokumentasi Kegiatan SLST