Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ISLATUL LOVILLITA

NPM : 2003010828

MATA KULIAH : PERPAJAKAN

KELAS : KH B MANAJEMEN BANJARBARU

1. Andika pada Tahun 2018 bekerja pada perusahaan PT. Jaya Abadi dengan memperoleh
gaji per bulan Rp 5.750.000,00 dan membayar uang pensiun sebesar Rp
200.000,00.Andika menikah tetapi belum mempunyai anak. Pada bulan Januari
penghasilan Andika
dari PT. Jaya Abadi hanya dari gaji. Bagaimana penghitungan Pasal 21 untuk Andika

2. Bambang Eko pegawai pada perusahaan PT. Candra Kirana, menikah tanpa anak,
memperoleh gaji per bulan Rp 8.000.000,00. PT. Chandra Kirana mengikuti program
BPJS ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan dan Premi Jaminan Kematian dibayar
oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30 % dari gaji. PT.
Chandra Kirana menanggung iuran Jaminan Hari tua setiap bulan sebesar 3,7 % dari gaji,
sedangkan Bambang Eko membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2 % dari gaji setiap
bulan. Di samping itu PT. Candra juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya.
PT. Candra Kirana membayar uang pension untuk Bambang Eko ke dana pension, yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan. Setiap bulan sebesar Rp 200.000,00,
sedangkan Bambang Eko membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000,00. Pada bulan
Juli 2019 Bambang Eko hanya menerima pembayaran berupa gaji. Bagaimana
penghitungan untuk PPh Pasal 21 pada bulan Juli 2019.

3. Ana karyawati dengan status menikah dan mempunyai 3 anak bekerja pada PT. Sinar
Jaya. Suaminya adalah Seorang pegawai Negri sipil pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tangerang,. Ana menerima gaji Rp 5.000.000,00 per bulan. PT. Sinar Jaya mengikuti
program pensiun dan BPJS Kesehatan. Perusahaan membayar iuran pensiun kepada Dana
Pensiun sebesar Rp 60.000,00 per bulan. Ana juga membayar iuran pensiun Rp 50.000,00
per bulan. Selain itu perusahaan membayar iuran Jaminan Hari Tua karyawannya sebesar
3,70% dari gaji, sedangkan Ana membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji.
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja
dengan jumlah masing-masing sebesar 1 % dan 0,30% dari gaji. Pada bulan Juli 2019
disamping menerima pembayaran gaji Ana juga menerima uang lembur sebesar Rp
2.000.000,00. Bagaimana penghitungan PPh Pasal 21 untuk bulan Juli 2019.
JAWABAN :

1.Gaji Rp.5.750.000,00
Pengurangan : 1. Biaya jabatan
5 % X Rp.5.750.000,00 Rp.287.500,00
2.Iuran Pensiun Rp. 200.000,00

Penghasilan Netto Sebulan Rp. 487.500,00


Penghasilan Netto Setahun Rp.5.262.500,00
12 X Rp.5.262.500,00 adalah Rp.63.150.000,00

PTKP Setahun
- Untuk wajib pajak sendiri Rp.54.000.000,00
- Tambahan karena menikah Rp. 4.500.000,00

Penghasilam kena pajak setahun Rp. 58.500.000,00

PPh Pasal 21 terutang Rp. 4.650.000,00


5% X Rp. 4.650.000,00 Rp. 232.500,00

PPh Pasal 21 Bulan Januari


Rp. 232.500,00 : 12 Rp. 19.375,00

2.
3. Perhitungan Pph pasal 21 untuk bulan juli tahun 2019
Gaji Rp. 5.000.000.00
Lembur Rp. 2.000.000.00
Premi jaminan kecelakaan kerja Rp. 50.000.00
Penghasilan Bruto Rp.15.000.00
Rp.7.065.000.00

Pengurangan :
1. Biaya jabatan
5% x Rp 7.065.000.00 Rp.353.250.00
2. Iuran pension Rp. 50.000.00
3. Iura jaminan hari tua Rp. 100.000.00
Rp. 503.250.00
Penghasilan neto per bulan Rp. 6.461.750.00

Penghasilan neto setahun


12 x Rp.6.561.750,00 Rp.78.741.000,00
PTKP setahun
- Untuk wajib pajak senditi Rp.54.000.000.00

Penghasilan kena pajak setahun


Pph pasal 21 terutang
5% x Rp.24.741.000.00 Rp.1.237.050.00
Pph pasal 21 bulan januari
Rp.1.237.050.00 :12 Rp.103.087.00

Anda mungkin juga menyukai