Anda di halaman 1dari 23

DISUSUN OLEH:

1. BUNGA NATHANIA NIKHEISYA PUTRI {IX C}


2. TRI PUTRA ARAZAQ {IX C}
3. MITTA AYU WIDYANIGSIH {IX C}
4. CLAUDIO CHELSEA AFFANDI {IX C}
5. YAHYA SETIAJI { IX C}
DATA DIRI PENULIS

MITTA AYU WIDYANINGSIH YAHYA SETIAJI


IX C IX C
SEMARANG, 21 MEI 2008 SEMARANG,28 NOVEMBER 2008

BUNGA NATHANIA NIKHEISYA PUTRI


IX C
SEMARANG, 30 DESEMBER 2008
TRI PUTRA ARAZAQ CLAUDIO CHELSEA AFFANDI
IX C IX C
SEMARANG, 9 AGUSTUS 2008 SEMARANG, 20 APRIL 2008
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kegiatan Study Wisata Yogyakarta Tahun 2023 ini disusun untuk memenuhi tugas
kepenulisan sesuai dengan Program Kerja Kesiswaan SMP Negeri 4 Ambarawa Tahun Ajaran
2022/2023 dalam hal menambah wawasan pengetahuan, telah disetujui dan disahkan pada:

Hari : Kamis

Tanggl : 16 Maret 2023

Tempat : SMP Negeri 4 Ambarawa

Mengetahui, Wali Kelas IX C


Kepala Sekolah BU TATIK DEWANTI LUCIA

M.A. Utami Eko Putranti, M.Pd.


NIP 197705192002122002
NIP 19640508 198501 2001

KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan
hidayahnya, sehingga kami bisa menyelesaikan laporan Study Wisata YogyakartaTahun 2023
tanpa halangan yang berarti.

Laporan kegiatan Study Wisata YogyakartaTahun 2023 ini disusun untuk memenuhi tugas
kepenulisan sesuai dengan Program Kerja Kesiswaan SMP Negeri 4 Ambarawa Tahun Ajaran
2022/2023 dalam hal menambah wawasan pengetahuan bagi siswa kelas IX SMP Negeri 4
Ambarawa

Dikesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi
dukungan moral, material dan juga bimbingannya pada kami. Ucapan terima kasih ini kami
tujukan kepada :
1. Kepala SMP Negeri 4 Ambarawa, Ibu M.A. Utami Eko Putranti, M.Pd
2. Wali Kelas IX C Ibu Tatik Dewanti Lucia
3. Kedua Orang Tua yang saya cintai
4. Teman-teman yang saya sayangi dan saya banggakan
Susunan Laporan kegiatan Study Wisata YogyakartaTahun 2023 ini ini sudah dibuat dengan
sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu jika ada kritik atau
saran apapun yang sifatnya membangun bagi penulis, dengan senang hati akan penulis terima.

Ambarawa, Kamis 16 Maret


2023

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………………………………. 1
Data Diri Penulis ……………………………………………………………………………. 2
Halaman Pengesahan ………………………………………………………………………... 3
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………. 4
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………. 5

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………………….. 6
B. Tujuan…………………………………………………………………………………….. 6
C. Waktu dan Tempat Kegiatan Study Tour………………………………………………… 6
D. Peserta Study Tour………………………………………………………………………. 6

BAB II : LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR


A. Laporan Perjalanan Study Tour………………………………………………………….. 8

B. Objek yang Diamati……………………………………………………………………… 8

1. Lava Tour Merapi………………………………………………...…………………… 8

2. HS Silver Kota Gede………………………………………………………………….. 9

3. Malioboro……….…………………………………………………………………….. 10

BAB III : PENUTUP


A. Simpulan…………………………………………………………………………………. 13

B. Saran……………………………………………………………………………………… 13

Lampiran…………………………………………………………………………………….. 14

Kesan Pesan …………………………………………………………………………………. 18

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia adalah Negara yang kaya dengan sumber daya alamyang
melimpah.Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas, baikdaratan maupun
lautan.Negara Indonesia juga mempunyai kebudayaan yangberagam serta tempat wisata
yang banyak.Beberapa contoh tempat wisata yang berada di Indonesia adalah Lava Tour
Merapi Yogyakarta, Kerajinan Perak HS Siver Kota Gede dan Malioboro. Contoh
tersebutadalah hanya sebagian dari banyak wisata yang berada di Indonesia.Tempat wisata
di gunakan siswa untuk melakukan study tour dengan tujuan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan. Dengan melakukan study wisata siswa menjadi lebih mengenal dunia
luar dan pergaulan yang sehat.Studywisata merupakan media pembelajaran yang
sangat berguna bagisiswa, kerena dapat menjadikan siswa lebih mandiri dan
bertanggung jawab.Siswa lebih menghargai anugrah yang diciptakan Tuhan kepada kita
semua.

B. Tujuan
Study Wisata YogyakartaTahun 2023 ini bertujuan untuk:
1. Memberikan pengalaman yang tidak ditemukan di kelas
2. Memberikan sumber informasi secara langsung
3. Memiliki pengalaman yang menarik
4. Meningkatkan minat belajar
5. Meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan
6. Menumbuhkan minat dalam bidang masing-masing

C. Waktu dan Tempat Kegiatan Study TourYogyakarta


Pelaksanaan Study Wisata YogyakartaSMP Negeri 4 Ambarawa adalah pada hari Kamis,
tanggal 16Maret 2023
Tempat Kegiatan Study Wisata SMP Negeri 4 Ambarawa adalah di Yogyakarta, yaitu:
1. Lava Tour Merapi Yogyakarta
2. Kerajinan Perak HS Siver Kota Gede
3. Malioboro

D. Peserta Study Tour


Study Wisata ini diikuti oleh 123 peserta dengan rincian sebagai berikut:
Kelas 9A diikuti oleh 27 Peserta
Kelas 9B diikuti oleh 25 Peserta
Kelas 9C diikuti oleh 19 Peserta
Kelas 9D diikuti oleh 26 Peserta
Kelas 9E diikuti oleh 27 Peserta

BAB II
LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR
A. Laporan Perjalanan Study Tour
Kegiatan Study Wisata ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 16Maret 2022 dengan
jumlah peserta sebanyak 123 peserta dengan detail perjalanan sebagai berikut:
Berangkat dari Ambarawa pada hari Kamis, 16 Maret 2023 pada pukul 06.30 WIB diawali
dari doa bersama di pelataran SMP Negeri 4 Ambarawa, kemudian menuju ke bus masing-
masing. Ada 3 bis yang membawa semua peserta menuju ke kotaYogyakarta.
Berangkat melalui jalur Secang – Magelang – Muntilan – Turi - Pakem ditempuh selama 2
jam perjalanan. Beberapa sekali bis berhenti untuk memberi kesempatan kepada peserta
meluruskan kaki di Resto Baledono, isi bahan bakar di stasiun pompa bensin yang berlokasi
sama dengan resto. Sampai kemudian tiba di lokasi Lava Tour – Merapi Yogyakarta.
Perjalanan mengendarai jeep willys menyusuri desa-desa yang pernah terdampak erupsi
besar tahun 2010 sungguh sangat mendebarkan. Pertama adalah mengunjungi museum sisa
hartaku, kemudian dilanjut ke batu alien dan berikutnya adalah menyusuri sungai dengan
kecepatan tinggi sehingga air sungai membasahi jeep sekaligus penumpangnya.
Kunjungan berikutnya adalah di Kerajinan perak HS Silver di Kota Gede dilanjutkan di
Malioboro. Saat menuju lokasi makan malam, perjalanan tersendat karena parkir yang terlalu
padat sehingga bus perlu menunggu untuk bisa keluar dari area parkir di taman pintar.
Setelah makan malam di Prambanan, selanjutnya rombongan kembali menuju ke Ambarawa
dengan melewati tol dari Kartasura hingga exit tol Bawem.Sampai kembali ke halaman
sekolah pada pukul 23.30. Perjalanan yang luar biasa dan pengalaman yang tak akan
terlupakan.

B. Objek yang Diamati


1. Lava Tour Merapi
Menikmati udara yang sejuk dan keindahan Merapi akan lebih menyenangkan dengan
mengunjungi Lava Tour. Gunung Merapi dengan segala kemegahan dan cerita mistis
yang tidak ada habisnya nyatanya bersahabat dengan para wisatawan yang menyukai
tantangan.
Pemandangan alam dengan udara yang sejuk serta salah satu paket tour dengan jeep
menjadi pilihan yang menarik.Para wisatawan bisa mencoba sensasi baru saat menyusuri
lautan pasir sisa erupsi dilanjutkan dengan basah-basahan di sungai tentunya menjadi
kegiatan yang seru dan dapat menghilangkan kepenatan.
Bagi wisatawan yang menyukai sunrise dapat memilih paket tour dengan memulai trip
pada jam 04.30 WIB. Jika ingin lebih santai, maka bisa memilih paket tour yang dimulai
siang atau sore.
Lava Tour Merapi sendiri merupakan wisata naik jeep berkeliling kawasan Merapi yang
terkena dampak erupsi Merapi pada tahun 2010.Tempat wisata ini patut dikunjungi saat
wisatawan berkunjung ke Yogyakarta karena lokasinya sangat dekat dari Kota
Yogyakarta, yakni hanya 20 menit perjalanan.
Wisata Merapi dengan naik jeep ini merupakan rekreasi yang tergolong baru untuk
menikmati keindahan Merapi.Wisata ini dikemas dalam tour keliling ke berbagai lokasi
yang terkena dampak dari erupsi Merapi.
Lava Tour Merapi ini juga merupakan primadona wisata dikawasan Yogyakarta. Para
wisatawan akan disuguhi dengan panorama Gunung Merapi dan dapat merasakan serunya
melewati medan off-road dengan Jeep Lava Tour Merapi. Tempat wisata ini berlokasi di
Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman.

2. Museum Sisa Hartaku


Ganasnya letusan gunung merapi memberikan jejak yang terlihat bagi semua masyarkat
Indonesia khususnya Yogyakarta.Dampak letusan yang dahsyat terekam dalam memori
semua penduduk kaki gunung merapi.Pada hari Selasa 26 Oktober 2010 merapi erupsi,
wedhus gembel dan lahar panas yang merah menghabiskan hutan pepohonan yang hijau
di kaki gunung.Wedhus gembel melewati rumah penduduk desa asli Kepuharjo dan
sekitarnya.
Tidak hanya rumah yang habis terbakar, namun korban jiwa yang meninggal terdapat
ratusan dari berbagai kalangan usia. Letusan ini menyisakan pilu yang sangat dalam bagi
penduduk kaki gunung merapi, seluruh Indonesia juga merasakan kesedihan atas bencana
alam yang melanda Yogyakarta khususnya Sleman.
Memori bencana alam atau letusan gunung merapi pada tahun 2010 akan selalu terekam
di dalam cerita hidup masyarakat. Salah satunya Bapak Sriyanto, yang kemudian sisa-sisa
rumahnya menjadi sebuah museum dan diberi nama Museum Mini Sisa Hartaku atau The
House of Memory. Museum yang sudah dikenal banyak orang ini terletak di Kepuharjo,
Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY.
Sriyanto mengumpulkan sisa-sisa harta yang rusak dan diletakkan di dinding rumah. Hal
ini bertujuan sebagai pengingat dari generasi ke generasi akan dahysatnya letusan gunung
merapi tahun 2010. Harta benda seperti tv, radio yang sudah meleleh, rangka sepeda,
rangka motor, ember, jam dinding, gamelan, dan barang-barang lain hingga rangka hewan
ternak milik penduduk juga terpajang di museum ini.  Foto-foto saat kejadian erupsi
ditempel di dinding museum.Selama melihat foto hingga barang-barang sisa hartaku kita
seperti dibawa ke suasana mencekam dan mengerikannya erupsi gunung merapi waktu itu
yang menerjang dan menghabiskan banyak bangunan hingga menimbulkan banyak
korban jiwa. Masyarakat umum yang ingin melihat dan terbawa ke dalam suasana erupsi
bisa berkunjung langsung ke Museum Mini Sisa Hartaku dengan tarif tiket Rp.5000 per-
orang dengan jam buka 08.00-16.00 WIB setiap harinya.
Museum Mini Sisa Hartaku menjadi sebuah kebangkitan, perjuangan, dan awal sebuah
kehidupan yang baru untuk penduduk desa yang terkena erupsi. Memori dari kejadian pilu
ini tidak akan pernah bisa dilupakan seluruh masyarakat, namun sebagai pengingat bahwa
harta dan benda yang ada di dunia hanya titipan. Harta benda bisa hilang dan habis kapan
saja. Pelajaran berharga bisa diambil dari museum mini sisa hartaku bagi pengelola,
penduduk asli kaki gunung, dan wisatawan yang berkunjung

3. Batu Alien
Sebuah batu besar yang terbawa lahar panas akibat erupsi Merapi pada tahun 2010 silam,
ditemukan seorang warga.Menurut kepala pengelola wahana di kawasan wisata tersebut,
warga yang menemukan batu besar tersebut menganggap mirip menyerupai wajah sebuah
makhluk yaitu Alien.Lalu pada tahun 2011 silam, atas ide para warga sekitar mulai
didirikan kawasan wisata yang bernama Batu Alien.
Batu besar yang berada di kawasan wisata tersebut terletak di Dusun Jambu,
Kepuharjo,Cangkringan Sleman.Batu besar tersebut, awalnya hanya nampak seperti
bongkahan batuan vulkanik biasa, namun ketika anda mendekat dan memperhatikannya
dari sudut tertentu anda akan melihat sebuah teksur wajah pada batu tersebut.Batu besar
tersebut, memiliki tekstur wajah yang lengkap ketika dilihat dari dekat, seperti kedua mata,
hidung mulut dan telinga.Memang sekilas tampak seperti makhluk asing, dengan wajah
menghadap ke atas.
Batu tersebut terbawa lahar panas melalui sungai Gendol yang letaknya hanya beberapa
meter saja dari tempat tersebut.Kali Gendol ini menjadi jalur utama yang dilewati lahar
panas saat erupsi Merapi tahun 2010 lalu.Lahar panas tersebut membawa batuan-batuan
besar vulkanik, salah satunya batu yang membentuk wajah Alien tersebut.

4. Kerajinan Perak HS Silver


Kerajinan perak di Kotagede muncul pada zaman Kerajaan Mataram Islam, yakni sekitar
abad ke-16, dimulai ketika Panembahan Senopati memerintahkan warganya untuk
membuat perhiasan dari emas dan perak.Lambat laun usaha daerah ini semakin terkenal
dan menjadi salah satu ikon khas Kotagede. Untuk mengetahui lebih lanjut proses kerajinan
perak di Kotagede, simak ulasan berikut ini.Berlokasi di Jalan Mondorakan Nomor 1,
Kotagede, Yogyakarta, Harto Suhardjo Silver atau yang sering dikenal HS Silver ini
merupakan salah satu pelopor kerajinan perak di Kotagede. Nama HS Silver diambil dari
inisial nama pemiliknya.
Tahap pertama yang harus dilakukan dalam membuat kerajinan perak adalah menimbang
bahan baku yang akan digunakan. Tujuannya agar bisa menghasilkan perak yang mudah
dibentuk dan kokoh.Jika sudah sesuai, biji perak dan tembaga dileburkan agar menjadi
bentuk yang lebih solid. 
Tahap kedua dari proses kerajinan perak adalah mengambil batangan perak yang sudah
jadi, kemudian dipipihkan membetuk kawat. Tujuannya agar mudah dibentuk oleh
pengrajin menjadi aneka ragam perhiasan sesuai dengan kebutuhan penjualan. Kalian juga
bisa memesan perhiasan dengan desin sesuai keinginan, lho. Kerajinan perak yang dibentuk
dari kawat ini disebut Filigree.
Setelah kerangka sudah terbentuk seperti yang diinginkan, proses selanjutnya adalah
melapisinya dengan bubuk perak.Bubuk ini ditempel kemudian dilebur menggunakan las
karbit hingga melapisi seluruh kerangka kerajinan.
Tahap terakhir adalah membersihkan kerajinan yang sudah selesai dibentuk. Proses ini
cukup memakan waktu karena kerajinan direbus menggunakan tawas selama lima kali
pengerjaan. Perebusan ini memakan waktu kurang lebih 15 menit dan diulangi selama 5
kali.Gunanya agar tidak ada material lain yang menempel di kerajinan perak.
Tahap terakhir adalah membersihkan kerajinan yang sudah selesai dibentuk. Proses ini
cukup memakan waktu karena kerajinan direbus menggunakan tawas selama lima kali
pengerjaan. Perebusan ini memakan waktu kurang lebih 15 menit dan diulangi selama 5
kali.Gunanya agar tidak ada material lain yang menempel di kerajinan perak.Setelah hasil
karya selesai dibersihkan, selesailah proses kerajinan perak! Hiasan yang sudah jadi bisa
langsung dipajang di etalase toko untuk dijual kepada wisatawan.

5. Malioboro
Malioboro merupakan nama salah satu jalan di pusat Kota Yogyakarta. Jalan Malioboro itu
sendiri merupakan salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang
dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta.Secara keseluruhan
terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro, dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan
Malioboro merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.
Asal nama Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta malyabhara yang berarti
karangan bunga. Adapula beberapa ahli yang berpendapat asal kata nama Malioboro
berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal
di Jogja pada tahun 1811- 1816 M.
Pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro sebagai kawasan pusat perekonomian
dan pemerintahan pada awal abad 19.Malioboro mulai populer pada era kolonial (1790-
1945).Ketika itu, pemerintah Belanda membangun Benteng Vredeburg tahun 1790 di ujung
selatan Malioboro. Belanda juga membangun Dutch Club atau Societeit Der Vereneging
Djokdjakarta (1822), The Dutch Governor’s Residence (1830), Javasche Bank, dan Kantor
Pos.
Perkembangan Malioboro semakin pesat, ditambah dengan adanya perdagangan antara
pemerintah Belanda dengan pedagang Tionghoa.Hingga tahun 1887, Jalan Malioboro
dibagi dua setelah Stasiun Tugu Yogya dibangun.Malioboro juga memiliki peran penting
dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.Di jalan ini pernah terjadi pertempuran
hebat antara pejuang Tanah Air dengan pasukan kolonial Belanda yang dikenal dengan
peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Pasukan Merah Putih berhasil menaklukkan
kekuatan Belanda dan menduduki Yogyakarta setelah enam jam bertempur.
Hingga saat ini, Malioboro terus berkembang dengan tetap mempertahankan konsep aslinya
dulu, Malioboro jadi pusat kehidupan masyarakat Yogya. Tempat-tempat strategis seperti
Kantor Gubernur DIY, Gedung DPRD DIY, Pasar Induk Beringharjo, Teras
Malioboro hingga Istana Presiden Gedung Agung juga berada di kawasan ini.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terus melakukan perbaikan untuk menata
Malioboro menjadi kawasan yang nyaman untuk disinggahi.Pada tahun 2016 ini
pemerintah telah berhasil mensterilkan parkir kendaraan dari Malioboro dan tengah menata
kawasan ini di sisi timur untuk pedestrian.Warung-warung lesehan hingga saat ini masih
dipertahankan untuk mempertahankan ciri khas Malioboro.Kemudian pada tahun 2022,
seluruh PKL di Jalan Malioboro dipindahkan ke Kawasan Teras Malioboro sehingga jalan
ini menjadi lebih rapi dan nyaman untuk dilewati.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melakukan perjalanan ke beberapa lokasi di Yogyakarta maka Kami merasa bahwa
perjalanan ini sangat mengesankan.Berkesempatan untuk melihat beragam budaya dan
sejarah yang masih tersimpan apik di Yogyakarta.Dengan demikian semakin bertambah
kekaguman kami karena tinggal di Indonesia.

B. Saran
Kami berharap perjalanan ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahun dengan tujuan dan
tema yang berbeda-beda.Sehingga kesan yang Kami terima semakin beragam untuk
menambah pengalaman.

Lampiran

FOTO-FOTO DI LAVA TOUR MERAPI


Keterangan Foto : kelompok kami sedang Keterangan Foto : kelompok kami sedang
mendengar kan breafing tourguide tentang menunggu pak supir sedang mengecek jeep
peraturan peraturan saat di lava tour

Keterangan Foto : perjalanan dari museum Keterangan Foto : kelompok kami sedang
SISA HARTA lalu menuju ke batu alien perjalanan menuju ke destinasi ke 3 yaitu
KALI KUNING

Keterangan Foto :menikmati dan melihat Keterangan Foto : dan akhirnya kita sampai
pemandangan sejuk YOGYAKARTA ke finish KALI URANG

FOTO-FOTO DI MUSEUM SISA HARTAKU


Keterangan Foto :kelompok kami sedang Keterangan Foto : melihat foto kenangan
melihat dan mengamati sisa sisa tulang sapi pasca gunung merapi meletus

Keterangan Foto : kelompok kami sedang Keterangan Foto : kelompok kami sedang
melihat tas tas peninggalan sisa meletus melihat ponsel dan barang berharga lainnya
gunung merapi

Keterangan Foto : tak lupa kami berfoto di Keterangan Foto : dan inilah sisa sisa barang
MUSEUM SISA HARTAKU barang kesenian seperti wayang dan
gamelan yang terkena ledakan merapi

FOTO-FOTO DI BATU ALIEN


Keterangan Foto : akhirnya kami tiba di Keterangan Foto : setelah kita turun dari
BATU ALIEN setelah melewati perjalanan jeep kita berkumpul lalu mendengarkan tour
yang sangat seru dab menantang guide menjelaskan asal usul BATU ALIEN

Keterangan Foto : tak lupa kami berfoto Keterangan Foto : tak hanya foto perkelas
dengan walikelas IX C Bu Tatik Dewanti Lucia kami juga foto 1 angkatan

Keterangan Foto : kita pun meneduh Keterangan Foto : setelah selesai berfoto
sebentar karena cuaca disana sangat panas kita langsung menuju jeep dan melanjutkan
perjalanan ke destinasi selanjutnya

FOTO-FOTO DI KALI KUNING


Keterangan Foto : kelompok kami sedang Keterangan Foto : kelompok kami sedang
melewati aliran sungai kuning menikmati air sungai Kuning yang sangat
segar

Keterangan Foto: kelompok kami sedang Keterangan Foto: kelompok kami sedang
perjalanan menuju kali Kuning memasuki kawasan kali Kuning

Keterangan Foto : tak hanya kami saja yang Keterangan Foto : dan finish kita sampai lagi
menikmati keindahan kali Kuning ini, teman start awal
teman kami pun juga merasakannya

FOTO-FOTO DI HS SILVER
Keterangan Foto : sesudah dari lava kita Keterangan Foto : kelompok kami sedang
langsung menuju ke HS SILVER melihat ibu pegawai HS SILVER yang sedang
membuat bros

Keterangan Foto : kelompok kami sedang Keterangan Foto : kelompok kami sedang
melihat bapak pegawai yang sedang melihat mas mas pegawai HS SILVER yang
membuat gelang sedang membersihkan gelang

Keterangan Foto : setelah itu kelompok kami Keterangan Foto : kelompok kami sedang
mengunjungi toko souvenir yang berada di mendengarkan penjelasan cara mengolah
HS SILVER silver

FOTO-FOTO DI MALIOBORO
Keterangan Foto : setelah selesai menunggu Keterangan Foto : dan kita pun sampai,lalu
bus parkir, kita berjalan menuju titik km 0 kita berfoto foto sebentar

Keterangan Foto : kami juga berfoto foto di Keterangan Foto : dan kita lanjut berjalan
titik km 0 jalan sambil menikmati keindahan
yogyakarta

Keterangan Foto : tak terasa sudah malam, Keterangan Foto : dan akhirnya kita sampai
kami pun sudah capek dan memilih untuk juga di bus
naik becak untuk menuju parkiran

Kesan Pesan

Saya adalah Tri Putra Arazaq

Kelas: IX C
Kesan saya tentang Study Wisata Yogyakarta 2023 adalah:
menarik, sgt seru dan saya ingin ke sana lagi
Kesan Pesan

Saya adalah Claudio Chelsea Affandi

Kelas IX C

Kesan saya tentang Study Wisata Yogyakarta 2023 adalah:

Kesan Pesan

Kesan Pesan

Saya adalah Bunga Nathania Nikheisya Putri

Kelas IX C

Kesan saya tentang Study Wisata Yogyakarta 2023 adalah:


Menyenangkan dan bisa menambah pengetahuan
Kesan Pesan

Kesan Pesan

Saya adalah Mitta Ayu Widyaningsih

Kelas IX C

Kesan saya tentang Study Wisata Yogyakarta 2023 adalah:


Kesan dan pengalaman yang kita dapatkan selama mengikuti study tour Yogyakarta ini mungkin tak
akan pernah bisa dilupakan dan kenangan itu akan menjadi sebuah cerita yang sangat menarik untuk
dicerita kan kembali pada saat kita dewasa nanti. Kebersamaan yang sangat terasa pada saat berada
diperjalanan,foto bersama itu semua dapat menambah kekompakan serta rasa kekeluargaan antara
siswa/siswi.

Kesan Pesan

Saya adalah Yahya Setiaji

Kelas IX C

Kesan saya tentang Study Wisata Yogyakarta 2023 adalah……………………………………………………


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai