Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Yang Saya hormati para ustadz dan ustadzah yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya

Yang Saya hormati para tokoh agama, tokoh masyarakat,

Yang Saya banggakan santriwan santriwati para hadirin dan teman-teman sekalian.

Puja dan puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT. Atas segala limpahan nikmat, segala
limpahan rahmatnya sehingga pada saat ini kita bisa bertemu dalam rangka memperingati hari santri
nasional di tahun 2022 ini dalam keadaan sehat dan tanpa suatu halangan apapun.

Sholawat dan salam, mari kita haturkan kepada baginda nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan
syafaatnya di yaumul akhir nanti. Amin yarobbal alamin.

Hadirin yang Saya hormati,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita telah singgah di momentum yang luar biasa, yaitu peringatan
Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022.

Peringatan Hari Santri Nasional dicetuskan pada tahun 2015 lalu dan disahkan dalam Keputusan Presiden
Nomor 22 Tahun 2015.

Momen ini dirayakan pertama kali pada 22 Oktober tahun 2016 silam.

Dimana peringatan tersebut, untuk mengenang para santri dan ulama yang ikut berkontribusi pada bangsa
ini dalam menumpas penjajah.

Maka sekarang kisahnya menjadi sangat berbeda. Santri hari ini adalah santri milenial, santri kreatif, serta
santri yang percaya dengan kemampuan diri

Sudah bukan zamannya lagi jika ada santri yang tidak mengerti dengan teknologi, dan sudah bukan
zamannya lagi jika santri tidak boleh berprestasi di bidang sains dan akademik lainnya.

Ada jutaan santri di Indonesia yang saat ini sedang menempuh ilmu. Meski mengambil peran penting
untuk menggapai cita-cita Indonesia emas tahun 2045, sebenarnya akhlak adalah poin utama yang paling
penting.

Kita sama-sama tahu bahwa tidak sedikit anak-anak muda yang mulai bobrok akhlaknya, mulai liar
lidahnya dengan kata-kata kotor, serta mulai luntur perilaku hormatnya.

Ilmu pengetahuan memang penting, kecerdasan juga penting, tapi tetap adab dan akhlak adalah yang
nomor satu.

Maka dari itu, marilah kita semangati para santri untuk istiqomah di jalan kebaikan. Motivasilah para
santri di mana pun mereka berada untuk terus belajar, menebar kebaikan, jihad fisabilillah, serta terus
memperbaiki diri menuju taqwa.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Sekian pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mari kita semangati santri, dan bangga
menjadi santri. Saya akhiri dengan pantun:

Janganlah pergi dengan berlari


Janganlah takut jadilah kuat
Mengabdikan diri pada kiyai
Mengharap berkah ilmu didapat

Akhirul kalam, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai